Metode Admiralty Pasang Surut

2.1.1 Metode Admiralty

Analisa harmonik metode Admiralty adalah analisa pasang surut yang digunakan untuk menghitung 2 konstanta harmonik yaitu amplitudo A dan perbedaan fase g°. Proses perhitungan metode Admiralty dihitung dengan bantuan tabel, dimana untuk waktu pengamatan yang tidak ditabelkan harus dilakukan pendekatan dan interpolasi. Untuk memudahkan proses perhitungan analisa harmonik metode Admiralty, dilakukan pengembangan perhitungan dengan bantuan Excel dan akan menghasilkan parameter-parameter yang ditabelkan sehingga perhitungan pada metode ini menjadi lebih efisien dan memiliki keakuratan yang tinggi serta fleksibel untuk waktu kapanpun. Metode Admiralty telah lama digunakan dan dikenal luas semenjak dikembangkannya analisa harmonik oleh Doodson pada tahun 1921. Kelebihan utama metode ini yaitu dapat menganalisis data pasang surut jangka waktu pendek 29 hari, 15 hari, 7 hari dan 1 hari. Adapun kelemahan dari metode Admiralty ini adalah hanya digunakan untuk pengolahan data-data berjangka waktu pendek dan hasil perhitungan yang relatif sedikit hanya menghasilkan 9 komponen pasang surut Tabel 2.2. Adapun tahapan perhitungan tersebut menggunakan 8 kelompok hitungan dengan bantuan tabel-tabel dari perhitungan metode Admiralty. Secara garis besar, hitungan dengan menggunakan metode Admiralty yaitu: Kelompok Hitungan 1 Pada hitungan kelompok ini ditentukan pertengahan pengamatan, bacaan tertinggi dan terendah. Bacaan tertinggi menunjukkan alat tertinggi dan bacaan terendah menunjukkan alat terendah. Kelompok Hitungan 2 Ditentukan dahulu bacaan positif + dan negatif – untuk kolom dan dalam tiap pengamatan yang dilakukan. Kelompok Hitungan 3 Pengisian kolom dan dalam setiap hari pengamatan. Kolom berisi perhitungan mendatar dari hitungan pada kelompok hitungan 2 tanpa memperhatikan tanda + dan – . Kolom dan merupakan penjumlahan mendatar dari dan kelompok hitungan 2 dengan memperhatikan tanda + dan – harus ditambah B B kelipatan 100. Universitas Sumatera Utara 31 Kelompok Hitungan 4 Menghitung nilai dan selama hari pengamatan dimana:  Indeks 00 untuk X berarti  Indeks 00 untuk Y berarti  Indeks 4d untuk X berarti  Indeks 4d untuk Y berarti Kelompok Hitungan 5 dan 6 Dalam perhitungannya memperhatikan sembilan unsur utama pembangkit pasang surut yaitu dan . Untuk perhitungan kelompok hitung 5 mencari selisih dan selisih dan selisih dan selisih dan selisih dan dan selisih dan . Untuk perhitungan kelompok hitung 6 mencari , jumlah dan jumlah dan jumlah dan jumlah dan jumlah dan dan jumlah dan . Tabel 2.2. Unsur utama pembangkit pasang surut The Open University, 1989 Symbol Periode in Solar Hours Coefficient Ratio M Ї = 100 Name of Tidal Component 12,42 100 Principal lunar 12,00 46,60 Principal solar 12,66 19,20 Larger lunar elliptic 11,97 12,70 Luni-solar semi-diurnal 23,93 58,40 Luni-solar diurnal 25,82 41,50 Principal lunar diurnal 24,07 19,40 Principal solar diurnal 327,86 17,20 Lunar fortnightly 661,30 9,10 Lunar monthly Universitas Sumatera Utara Kelompok Hitungan 7 dan 8 Menentukan P.R cos r, P.R sin r, besaran p, besaran f, menentukan harga V‟, V”, V”‟ dan V untuk setiap unsur utama pembangkit pasang surut yaitu dan menentukan harga u, harga p serta harga r. Akhirnya dari perhitungan ini akan menentukan harga w dan , besaran g, kelipatan dari 360°, amplitudo A dan beda fase g°. Beberapa parameter yang digunakan dalam perhitungan metode ini yaitu: 1. Parameter Tetap  Perhitungan metode Admiralty dimulai dengan serangkaian proses perhitungan parameter tetap, yaitu perhitungan proses harian, proses bulanan dan proses polinomial atau matriks. Proses Bulanan Perhitungan proses bulanan bertujuan untuk mengelompokkan ke dalam beberapa grup berdasarkan osilasi periode per bulan. Perhitungan Harian Perhitungan proses harian dilakukan untuk menyusun kombinasi dari tinggi muka air laut per jam dari setiap hari pengamatan, sehingga dari kombinasi ini akan dikelompokkan besarnya pasang surut berdasarkan tipenya. Dimana dan yang masing-masing mempresentasikan tipe pasang surut yang terjadi. Proses Polinomial atau Matriks Proses perhitungan matriks ini dilakukan dengan menyusun kombinasi sedemikian rupa sehingga pemisahan tiap komponen dapat diperbesar lagi dengan cara menyusun kombinasi yang tepat dari pengaruh tiap komponen kedua menjadi sangat kecil terhadap komponen utamanya, sehingga secara numerik komponen sekundernya dapat diabaikan. Perhitungan matriks ini telah dikembangkan oleh Doodson berdasarkan panjang pengamatan. 2. Parameter yang Berubah Terhadap Waktu  Parameter yang bergantung waktu dihitung berdasarkan waktu pengamatan dan besarnya tidak dipengaruhi oleh data pasang surut seperti pada proses harian dan bulanan. Universitas Sumatera Utara 33 Parameter ini dihitung berdasarkan teori pengembangan pasang surut setimbang, dimana dalam teori pengembangan pasang surut parameter tersebut merupakan fungsi dari parameter orbital bulan dan matahari yaitu s, h, p, p‟ dan N. Dimana parameter orbital ini mempresentasikan posisi bulan dan matahari dalam bola langit yang mempengaruhi keadaan pasang surut. Berbagai komponen yang terpenting dan diperhitungkan yaitu: longitude rata-rata dari bulan semu s longitude rata-rata dari matahari semu h longitude rata-rata dari titik perige dari orbital bulan semu p longitude rata-rata dari titik Ascending Node titik nodal p‟

2.1.2 Metode Least Square