Aset program (dari program imbalan kerja):
15 Aset program (dari program imbalan kerja):
16 (a) aset yang dimiliki oleh dana imbalan kerja jangka panjang;
17 dan
18 (b) polis asuransi yang memenuhi syarat.
20 Aset tetap: Aset berwujud yang:
21 (a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan
22 barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau
23 untuk tujuan administratif; dan
24 (b) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.
26 Aset: Sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat
27 dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di
28 masa depan diharapkan akan diperoleh entitas.
30 Beban pajak (pajak penghasilan): Jumlah agregat yang
31 termasuk dalam penentuan laba atau rugi untuk periode pajak
32 kini.
34 Beban: Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi
35 selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar,
36 berkurangnya aset, atau terjadinya kewajiban yang
38 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
UKM.205
1 mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
2 pembagian kepada penanam modal.
4 Biaya pinjaman: Bunga dan biaya lainnya yang harus
5 ditanggung oleh suatu entitas sehubungan dengan peminjaman
6 dana.
8 Catatan atas laporan keuangan: Catatan atas laporan
9 keuangan berisi informasi tambahan terhadap pos-pos yang
10 disajikan dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
11 ekuitas, dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan
12 memberikan uraian naratif atau pemisahan pos-pos yang
13 diungkapkan dalam laporan keuangan, serta informasi tentang
14 pos-pos yang tidak memenuhi persyaratan pengakuan dalam
15 laporan keuangan tersebut.
17 Cuti berimbalan yang boleh diakumulasi: Cuti berimbalan
18 yang dapat dialihkan ke depan dan digunakan pada periode
19 mendatang jika hak cuti periode berjalan tidak digunakan
20 seluruhnya.
22 Dapat dipahami: Kualitas informasi dalam suatu cara yang
23 membuatnya dapat dipahami oleh pemakai yang memiliki
24 pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan
25 bisnis, akuntansi serta kemauan untuk mempelajari informasi
26 dengan ketekunan yang wajar.
28 Dasar pengenaan pajak: Pengukuran, berdasarkan peraturan
29 perpajakan yang dapat diterapkan, terhadap aset, kewajiban,
30 instrumen ekuitas. Aset, kewajiban, atau instrumen ekuitas
31 mungkin diakui untuk tujuan pelaporan pajak dan pelaporan
32 keuangan, untuk tujuan perpajakan namun tidak untuk pelaporan
33 keuangan, atau untuk pelaporan keuangan namun tidak untuk
34 pelaporan pajak.
36 Ekuitas: Hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua
37 kewajibannya.
38 UKM.206
Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 Entitas anak: Suatu entitas, termasuk suatu entitas non-
2 korporasi seperti persekutuan, yang dikendalikan oleh entitas
3 lain (dikenal sebagai entitas induk).
5 Entitas asosiasi: Suatu entitas, termasuk entitas non-korporasi
6 seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh
7 signifikan dan bukan merupakan entitas anak maupun joint
8 venture .
10 Entitas Induk: Entitas yang mempunyai satu atau lebih entitas
11 anak.
13 Entitas usaha kecil dan menengah: Usaha kecil dan
14 menengah (UKM) adalah entitas yang:
15 (a) tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan; atau
16 (b) berdasarkan peraturan perundang-undangan digolongkan
17 sebagai entitas kecil dan menengah; dan
18 (c) menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum
19 (general purpose financial statement) kepada pengguna
20 eksternal.
22 Goodwill: Manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aset
23 yang tidak dapat diidentifikasi secara individual dan diakui secara
24 terpisah.
26 Imbalan kerja: Seluruh bentuk imbalan yang diberikan entitas
27 atas jasa yang diberikan oleh pekerja.
29 Imbalan pasca kerja ( post-employment benefits): Imbalan
30 kerja (selain pesangon PKK dan imbalan berbasis ekuitas) yang
31 terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
33 Imbalan yang telah menjadi hak: Hak imbalan atas suatu
34 program manfaat pensiun, yang tidak bergantung pada aktif
35 atau tidaknya pekerja pada masa depan.
38 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
UKM.207
1 Instrumen keuangan: Kontrak yang menambah nilai aset
2 keuangan suatu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen
3 ekuitas entitas lain.
5 Joint ventures: Suatu perjanjian kontraktual antara dua pihak
6 atau lebih untuk melaksanakan aktivitas ekonomi yang
7 dikendalikan bersama. Joint ventures dapat dilakukan dalam
8 berbagai bentuk pengendalian bersama operasi, aset, atau
9 entitas.
11 Jumlah tercatat: Jumlah dimana suatu aset atau kewajiban
12 diakui dalam neraca.
14 Jumlah yang dapat disusutkan: Biaya perolehan suatu aset,
15 atau jumlah lain yang menjadi pengganti biaya perolehan,
16 dikurangi nilai residunya.
18 Kas: Kas (cash on hand) dan rekening giro.
20 Keandalan: Kualitas informasi yang membuatnya bebas dari
21 kesalahan material dan pengertian yang menyesatkan, serta
22 menyajikan secara jujur dari yang seharusnya disajikan atau
23 secara wajar diharapkan dapat disajikan.
25 Kebijakan akuntansi: Prinsip, dasar, konvensi, aturan, dan
26 praktik tertentu yang digunakan oleh entitas dalam menyusun
27 dan menyajikan laporan keuangan.
29 Kehati-hatian: Memasukkan suatu tingkat peringatan dalam
30 melaksanakan petimbangan yang dibutuhkan untuk membuat
31 estimasi yang disyaratkan dalam kondisi ketidakpastian,
32 semacam aset atau pendapatan yang tidak lebih saji dan beban
33 atau kewajiban yang tidak kurang saji.
35 Kelangsungan usaha: Suatu entitas memenuhi asumsi
36 kelangsungan usaha kecuali manajemen bermaksud melikuidasi
37 atau menutup usaha perdagangan, atau tidak memiliki alternatif
38 yang realistik kecuali melakukan hal tersebut. UKM.208
Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 Kelompok aset: Sekelompok aset yang memiliki sifat dan
2 pemakaian yang serupa dalam operasi entitas.
4 Kelompok yang dilepas: Kelompok aset yang akan dilepaskan
5 melalui penjualan atau cara lain, sebagai suatu kelompok dalam
6 suatu transaksi, serta kewajiban yang terkait secara langsung
7 dengan aset yang akan dialihkan.
9 Kemungkinan besar terjadi: Secara signifikan lebih besar
10 terjadi daripada mungkin (probable).
12 Kepentingan minoritas: Bagian dari laba atau rugi dan aset
13 neto dari suatu entitas anak yang dapat diatribusikan pada
14 kepemilikan ekuitas yang tidak dimiliki oleh entitas induk secara
15 langsung atau tidak langsung melalui entitas anak-entitas anak.
17 Kerugian Penurunan Nilai: Jumlah nilai tercatat suatu aset
18 yang melebihi
19 (a) harga jual dikurang biaya untuk menyelesaikan dan menjual,
20 dalam hal persediaan, atau
21 (b) nilai wajar dikurang biaya untuk menjual, dalam hal aset
22 non-keuangan lainnya.
24 Kesalahan: Kelalaian dalam mencantumkan dari, dan
25 kesalahan dalam mencatat pada, laporan keuangan untuk satu
26 atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan penggunaan,
27 atau kesalahan penggunaan dari, informasi yang dapat
28 diandalkan yang:
29 (a) tersedia ketika laporan keuangan untuk periode tersebut
30 diselesaikan; dan
31 (b) dapat diekspektasikan secara wajar untuk diperoleh dan
32 dimasukkan dalam penyusunan dan penyajian laporan
33 keuangan.
35 Keuntungan: Kenaikan manfaat ekonomi yang memenuhi
36 definisi penghasilan tetapi bukan pendapatan.
38 Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
UKM.209
1 Kewajiban diestimasi (provision): Kewajiban yang waktu
2 atau jumlahnya belum pasti.
4 Kewajiban imbalan pasti: Nilai kini dari kewajiban imbalan
5 pasti pada tanggal pelaporan dikurang nilai wajar aset program
6 pada tanggal pelaporan (jika ada) yang akan digunakan untuk
7 menyelesaikan kewajiban secara langsung.
9 Kewajiban Keuangan: Setiap kewajiban yang berupa:
10 (a) kewajiban kontraktual:
11 (i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain
12 kepada entitas lain; atau
13 (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban
14 keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang
15 berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut;
16 (b) kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan
17 menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
18 dan:
19 (i) dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk
20 menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen
21 ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
22 (ii) yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan
23 mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset
24 keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen
25 ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini,
26 instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut
27 tidak termasuk instrumen yang merupakan kontrak
28 untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas
29 yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan.
31 Kewajiban konstruktif: Kewajiban yang timbul dari tindakan
32 entitas yang dalam hal ini: adalah kewajiban yang timbul dari
33 tindakan perusahaan yang dalam hal ini:
34 (a) berdasarkan praktik baku masa lalu, kebijakan yang telah
35 dipublikasi atau pernyataan baru yang cukup spesifik,
36 entitas telah memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa
37 entitas akan menerima tanggung jawab tertentu; dan
38 UKM.210
Hak Cipta © 2008 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 (b) akibatnya, perusahaan telah menimbulkan ekspektasi kuat
2 dan sah kepada pihak lain bahwa entitas akan
3 melaksanakan tanggung jawab tersebut.