VI. MEREK BRAND
Merek adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau
desain atau
gabungan semua
yang diharapkan
mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual, dan diharapkan akan membedakan barang
atau jasa dari produk pesaing.
Djasli Saladin, 2007:84 Kriteria bagi merek yang tepat
1. Merek harus menggambarkan sesuatu mengenai manfaat produk
2. Merek harus menggambarkan kualitas, warna, dan sebagainya 3. Merek harus mudah diucapkan, dikenal dan diingat
4. Merek harus khas 5. Merek harus dapat didaftarkan dan mendapat perlindungan
hukum
Merek terdiri dari beberapa bagian: 1.
Nama merek brand, sebagian merek yang dapat diucapkan, contoh: avon
2. Tanda merek brand mark, sebagian merek yang dikenal
umum tapi tidak dapat diucapkan
contoh: lambang 3. Tanda merek dagang trade mark, sebagian merek yang
dilindungi hukum
karena kemampuannya
untuk menghasilkan sesuatu yang istimewa
4. Hak cipta copyright, adalah hak istimewa yang dilindungi untuk memproduksi, menerbitkan dan menjual karya tulis,
karya musik, karya seni
Manfaat merek bagi penjual 1. Nama merek memudahkan penjualan untuk mengolah
pesanan-pesanan dan menekan permasalahan. 2.
Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk, karena
bila tidak demikian, maka setiap pesaing akan meniru produk yang telah berhasil di pasaran.
3. Merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk.
4. Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen-segmen.
5. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik, dengan membawa nama perusahaan, merek ini
sekaligus mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan
Alasan distributor menggunakan merek: 1. Agar penyaluran barang-barang lebih mudah
2. supplier dan barang-barang tersebut mudah diketahui. 3.Agar standar kualitas yang tertanam dapat dipertahankan
4. Dapat meningkatkan preferensi bagi pembeli 5. Lebih bebas menentukan harga
Manfaat merek bagi konsumen: 1. Dapat membedakan produk tanpa harus memeriksa secara teliti
2. Konsumen mendapat informasi tentang produk. Alasan perusahaan tidak menggunakan merek:
Tidak bersedianya perusahaan memikul dua tanggung jawab yang harus dipikul pemilik merek, yaitu:
1. Mempromosikan merek dan mempertahankan kualitas produk 2. Kesukaran dalam membedakan produk antar perusahaan
Merek kelompok Family Brand
Beberapa strategi pemberian nama merek, yaitu: 1. Nama merek khusus individual brand nameyaitu barang
yang dihasilkan perusahaan diberi merek sendiri-sendiri, contoh: unilever sabun, shampo
2. Nama kelompok gabungan bagi semua produk a blanket family name for all product , yaitu pemberian merek yang
sama untuk semua produk, contoh: intel komputer beda kode
.
3. Nama kelompok yang terpisah separate family name, yaitu memberikan family brand untuk setiap jenis produk
contoh: Kao family brand biore Biore facial, biore cool 4. Nama perusahaan digabung dengan nama khusus company
trade name combine with individual product name yaitu nama perusahaan dicantumkandalam produk yang dikeluarkan
contoh: Microsoft Windows, Microsof words
Merek Ganda Multi Brand Penjual membuat dualebih merek dalam kategorikelompok
produk yang sama Alasan perusahaan menerapkan strategi merek ganda yaitu:
1. Perusahaan akan memperoleh rak yang lebih banyak di toko atau supermarket, dengan demikian akan
meningkatkan ketergantungan pengecer pada merek- mereknya.
2. Karena tidak sedikit jumlah konsumen yang berpindah-
pindah merek ialah dengan menyediakan banyak merek 3. Menambah merek baru akan meningkatkan gairah,
semangat, serta efisiensi di dalam tubuh perusahaan sendiri.
Penempatan kembali merek brand repositioning Yaitu peninjauan kembali terhadap merek yang sudah ada di
pasar
VII. KEMASAN PACKING