kecacatan congenital ini menurun hingga kira-kira 10-20 pada minggu ke 16 dan lebih jarang terjadi bila ibu terkena infeksi pada usia kehamilan 20 minggu.
Infeksi janin pada usia lebih muda mempunyai resiko kehamilan di dalam rahim, abortus spontan dan kecacatan congenital dari sistem organ tubuh utama. Cacat yang terjadi bisa
satu atau kombinasi dari jenis cacat berikut sperti tuli, katarak, mikroftalmia, glaucoma congenital, mikrosefali, meningoensefalitis, keterbelakangan mental, patentductus
arteriosus, defek septum atrium atau ventrikel jantung, purpura.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah yang di maksud dengan penyakit rubella?
2. Bagaimana cara penularan dari rubella? 3. Apa saja gejala dari rubella?
4. Bagaimana pengendalian Rubella? 5. Bagaimana pencegahan Rubella?
6. Bagaimana pemberantasan Rubella? 7. Bagaimana patofisiologi?
8. Bagaimana mendiagnosa Rubella? 9. Jelaskan mengenai komplikasi Rubella
10. Bagaimana pengobatan Rubella?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan rubella
2. Agar dapat memahami bagaimana cara penularan rubella 3. Mengetahui gejala-gejala rubella
4. Untuk mengetahui cara pengendalian rubella 5. Mengetahui pencegahan rubella
6. Memahami pemberantasan rubella 7. Untuk mengetahui patofisiologi rubella
8. Agar mengetahui cara mengdiagnosa rubella 9. Pemahaman tentang komplikasi rubella
10. Untuk mengetahui cara pengobatan rubella
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rubella
Rubella atau di kenal juga dengan nama Campak Jerman adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh Virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan
seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih cepat di bandingkan
orang dewasa. Rubella virus adalah virus RNA dari keluarga togavirus ukuran c.60 nm, struktur
ikosahendral, memiliki amplop virus, sensitif terhadap eter pathogen kausatif rubella. Transmisi:mungkin infeksi tetes. Kultur: pada kultur telur korioallantois, di lakukan
pertama kali oleh Anderson Melbourne, 1955. Serologi: immunitas sepanjang hidup bebas dari cacar air dan gondok. Pada eksperimen dengan binatang, biasa ditransmisikan ke
kera. Rubella adalah penyakit infeksi akut oleh virus yang di tandai dengan demam ringan
dan bintik dan berkas merah pada seluruh badan mirip dengan campak. Congenital rubella syndrome terjadi pada kehamilan trimester ke tiga yang dapat
menyebabkan cataract, microphtalmia, microcephaly, mental retardation. hepatomegaly, glaucoma, kelainan pada katup jantung dan tulang. Perlu di lakukan diferesial diagnosis
dengan measles dan erisepalas. Distribusi penyakit dan prevalensi penyakit tersebar di seluruh dunia dan bersifat endemis.
Penyakit rubella atau seringkali di sebut campak jerman campak 3 hari adalah infeksi virus akut yang menyebabkan gangguan kesehatan ringan pada anak-anak, namun
cenderung lebih berat pada orang dewasa. Rubella berbeda dengan campak rubeola, meskipun kedua penyakit ini cenderung memiliki
karakteristik yang sama seperti ruam merah yang khas. Rubella di sebabkan oleh virus yang berbeda dari campak dan tidak separah campak. Rubella yang mengenai ibu hamil terutama
pada trimester pertama dapat mengakibatkan kompikasi serius pada janin seperti kecacatan lahir bahkan kematian janin. Rubella pada saat hamil juga menjadi penyebab paling umum
dari tuli kongenital.
Virus rubella memiliki waktu inkubasi 3 sampai dengan 5 hari. 1-7 hari biasanya 1-3 hari dan ada juga yang memakan waktu 2-3 minggu, atau 14-17 hari kisaran antara 14-21
hari.
2.2 Penularan Rubella Cara penularan rubella melalui sekret nasofaring dari orang terinfeksi. Infeksi terjadi
melalui droplet atau kontak langsung dengan penderita. Pada lingkungan tertutup seperti asrama calon prajurit, semua orang yang rentan dan terpajan bisa terinfeksi. Bayi dengan
CRS mengandung virus pada sekret nasofarin dan urin mereka dalm jumlah besar, sehingga menjadi sumber infeksi. Penularan juga terjadi melalui kontak dengan cairan yang berasal
dari nasopharynx penderita. Virus ini juga menular melalui partikel udara. Rubella biasanya di tularkan oleh ibu kepada bayinya, makanya di sarankan untuk melakukan tes rubella
sebelum hamil. Penularan virus rubella dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin
atau menular melalui kontak langsung dengan sekret pernapasan seperti lendir orang yang terinfeksi. Rubella juga dapat di tularkan dari wanita hamil ke janinya melalui aliran darah.
Orang yang terinfeksi rubella juga dapat menularkan penyakitnya bahkan sebelum gejalanya muncul. Rubella di tularkan dari orang ke orang.
2.3 Gejala