Pengelolaan Arsip Inaktif KERANGKA KONSEPTUAL
Kajian tentang Fungsi Lembaga Kearsipan Daerah 10
dalam Pasal 22 ayat 4 UU No. 43 Tahun 2009, yaitu arsip daerah provinsi wajib melaksanakan pengelolaan arsip statis yang diterima dari:
1. Satuan kerja perangkat daerah provinsi dan penyelenggara pemerintahan
daerah provinsi; 2.
Lembaga negara di daerah provinsi dan kabupatenkota; 3.
Perusahaan; 4.
Organisasi politik; 5.
Organisasi kemasyarakatan; dan 6.
Perseorangan. Selanjutnya dalam Pasal 23 disebutkan bahwa selain kewajiban tersebut,
arsip daerah provinsi memiliki tugas melaksanakan : 1.
Pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun yang berasal dari satuan kerja perangkat daerah provinsi dan
penyelenggara pemerintahan daerah provinsi; dan 2.
Pembinaan kearsipan terhadap pencipta arsip di lingkungan daerah provinsi dan terhadap arsip daerah kabupatenkota.
Lembaga kearsipan daerah provinsi hanya bertugas mengelola arsip inaktif yang memiliki retensi sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun yang berasal dari
satuan kerja perangkat daerah dan penyelenggara pemerintahan daerah provinsi. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip inaktif di
pemerintahan daerah provinsi. Unit kearsipan di setiap satuan kerja perangkat daerah dan penyelenggara pemerintah daerah provinsi yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan arsip inaktif yang memiliki retensi di bawah 10 sepuluh tahun. Pengaturan tanggungjawab pengelolaan arsip inaktif ini diatur dalam
penjelasan Pasal 23 UU No. 43 tentang Kearsipan.