BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA
KKN Universitas Negeri Semarang dilaksanakan berdasarkan tata laksana yang telah ditentukan pada KKN Lokasi dan KKN Alternatif. Masing-masing penyelenggaraan
KKN dilaksanakan dalam tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
A. KKN Lokasi 1.
Persiapan
a. Observasi Lokasi KKN 1 Observasi lokasi KKN dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
2 Pelaksanaan observasi dilakukan sebelum pendaftaran peserta KKN. b. Pendaftaran Peserta KKN
Pendaftaran calon peserta KKN dilaksanakan secara online melalui portal KKN
http:kkn.unnes.ac.id
, sesuai dengan tata cara pendaftaran. c. Penempatan mahasiswa di lokasi KKN
1 Penempatan mahasiswa di lokasi KKN ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
2 Penempatan mahasiswa dalam satu kelurahandesadukuh bersifat interdisiplin jurusan.
2. Pelaksanaan
a. Pembekalan 1 Setiap mahasiswa calon peserta KKN Lokasi yang memenuhi syarat
sebelum diterjunkan ke lokasi KKN wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pusat Pengembangan KKN.
2 Pembekalan KKN Lokasi dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan pembekalan khusus sesuai jenis program KKN yang dilaksanakan.
3 Waktu, jadwal materi, dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN.
4 Pembekalan diakhiri dengan evaluasi materihasil pembekalan sebagai bagian integral penilaian terhadap mahasiswa peserta KKN Lokasi.
b. Waktu, materi, dan pembicara pembekalan KKN 1 pembekalan dilaksanakan selama maksimal satu minggu;
2 pelaksanaan pembekalan diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M Unnes dengan melibatkan Satgas KKN, Korkab, Korcam, DPL, dan
tenaga administrasi di bawah koordinasi Koordinator Bidang Diklat dan Perlengkapan;
3 materi pembekalan terdiri atas materi umum dan materi khusus; 4 pembicara dalam pembekalan adalah orang-orang yang berkompeten
dalam bidangnya. c. Pelepasan dan Penerjunan Mahasiswa KKN
1 Mahasiswa wajib mengikuti acara pelepasan dan penerjunan KKN; 2 Pelepasan mahasiswa KKN dilakukan oleh Rektor di kampus;
3 Pelaksanaan pelepasan dan penerjunan mahasiswa KKN diatur oleh Pusat Pengembangan KKN.
d. Observasi di lokasi KKN 1 Mahasiswa melakukan observasi maksimal tiga hari pada awal minggu
pertama pelaksanaan KKN; 2 Observasi difokuskan pada bidang yang sesuai dengan tema KKN;
3 Observasi dilakukan dengan melibatkan peran aparat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat.
e. Penyusunan Program Kerja 1 Mahasiswa menyusun program kerja KKN berdasarkan hasil observasi
dengan bimbingan DPL dan KadesLurah; 2 Program Kerja KKN disusun dengan mempertimbangkan faktor
pendukung dan faktor penghambat, sehingga diharapkan persentase keberhasilan pelaksanaan program dapat maksimal;
3 Rencana program kerja KKN dan permasalahannya dipresentasikan pada rapat koordinasi mahasiswa tingkat kecamatan Rakormacam I yang
dilaksanakan satu minggu setelah penerjunan dan dipimpin oleh Korcam dan Camat;
4 Jika dipandang perlu, mahasiswa dapat merevisi rencana program berdasarkan hasil Rakormacam I. Selanjutnya rencana program disahkan
menjadi program kerja KKN dan disetujui oleh KadesLurah dan DPL. f. Pelaksanaan Program Kerja
1 Kegiatan KKN dilaksanakan berdasarkan program kerja yang telah disahkan;
2 Program yang telah disahkan dapat berubah bentuk kegiatan maupun waktu pelaksanaannya jika situasi dan kondisi benar-benar tidak
memungkinkan dilaksanakannya kegiatan tersebut dengan mendapat persetujuan kepala desa lurah dan DPL;
3 Pelaksanaan program kerja dibimbing DPL dengan mempertimbangkan masukan dari kepala desalurah;
4 Mahasiswa KKN setelah melaksanakan kegiatan membuat laporan secara tertulis dalam buku kerja individu;
5 Pelaksanaan program dimonitor oleh Pusat Pengembangan KKN; 6 Mahasiswa diizinkan untuk melaksanakan program titipan dari pemda dan
instansi terkait jika situasi dan kondisi memungkinkan; 7 Mahasiswa melaksanakan Rakormacam II yang dilaksanakan pada
minggu ke- empat setelah penerjunan dengan tema “Evaluasi Pelaksanaan
Program Kerja KKN ”. Bagi kecamatan yang terpilih sebagai lokasi
kunjungan kerja Rektor, Korcam bersama Camat merencanakan persiapan kunjungan kerja Rektor;
8 Peserta Rakormacam II adalah Kormades, Kormacam, Korcam, Kades, perwakilan instansi terkait dan Muspika setempat.
g. Kunjungan kerja Rektor dan BupatiWalikota 1 Pelaksanaan kunjungan rektor dan bupatiwalikota diatur oleh Pusat
Pengembangan KKN dan atas persetujuan pemda setempat; 2 Seluruh mahasiswa KKN dan DPL di wilayah kunjungan kerja rektor dan
bupatiwalikota wajib terlibat dan berpartisipasi. h. Pembimbingan dan monitoring
1 Pembimbingan oleh DPL dan monitoring yang dilakukan oleh Satgas KKN meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
2 DPL dan Satgas KKN memberikan laporan secara tertulis kepada Pusat Pengembangan KKN.
i. Penyusunan Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan 1 Mahasiswa KKN dikoordinir Kormades membuat laporan akhir kegiatan
KKN wilayah desa masing-masing; 2 Penyusunan laporan dibimbing DPL dan disahkan oleh kadeslurah;
3 Kormades mengunggah laporan akhir kegiatan KKN tingkat desa sesuai dengan ketentuan ke Portal KKN http:kkn.unnes.ac.id, serta
mengumpulkan
softcopy
laporan KKN dalam bentuk CD; 4 Kormacam menyerahkan
hardcopy
dan
softcopy
laporan akhir tingkat kecamatan sebanyak satu eksemplar ke Pusat Pengembangan KKN dan
mengunggah laporan akhir KKN tingkat kecamatan ke Portal KKN http:kkn.unnes.ac.id.
j. Penarikan Mahasiswa KKN 1 Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib diikuti oleh DPL dan semua
mahasiswa KKN. 2 Pelaksanaan penarikan mahasiswa KKN diatur oleh Pusat Pengembangan
KKN.
3. Evaluasi
a. Komponen yang dinilai: 1 Pembekalan dan perencanaan program kerja KKN N1
bobot 3; 2 Pelaksanaan program kerja KKN N2
bobot 4; 3 Perilaku dan laporan N3
bobot 3; b. NilaiAkhir NA = 3xN1+4xN2+3xN3;
10 c. Sub komponen yang dinilai
1 Sub komponen pembekalan meliputi:
a kehadiran tidak kurang 75 dari jumlah sesi pembekalan; b hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian
Acuan Norma PAN dan Penilaian Acuan Patokan PAP. 2 Sub komponen perencanaan program meliputi:
a jenis dan tujuan program kegiatan; b kelayakan program;
c jadwal kegiatan. 3 Sub komponen pelaksanaan meliputi:
a kerjasama antar mahasiswa dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran;
b kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan program; c keberhasilan program;
d dampak kegiatan bagi masyarakatkhalayak sasaran. 4 Sub komponen perilaku meliputi:
a kedisiplinan; b tutur kata;
c cara berpakaian; d toleransi;
e sopan santun; f kejujuran.
5 Sub komponen laporan meliputi: a format laporan;
b isi laporan tes lisan; c bahasa dan tata tulis.
d. Kriteria Nilai: 1 86
– 100 : A;
2 81 – 85
: AB; 3 71
– 80 : B;
4 66 – 70
: BC; 5 61
– 65 : C;
6 56 – 60
: CD;
7 51 – 55
: D; 8 kurang dari 51
: E.
e. Sumber Penilaian Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari:
1
Kepala DesaLurah;
2
Pejabat pemerintah daerah;
3
Masyarakat sasaran KKN;
4
Satgas pelaksana KKN;
5
Teman mahasiswa KKN satu posko.
B. KKN Alternatif 1. Persiapan