Tujuan Bentuk KKN Universitas Negeri Semarang

1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan yang unggul dan bertaraf internasional di bidang kependidikan dan non kependidikan. 2. Mengembangkan, menciptakan, danatau menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga, yang bermakna dan bermanfaat. 3. Mengembangkan kebudayaan dan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi nilai nilai konservasi. Visi dan misi LP2M Unnes adalah: Visi : Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertaraf internasional berbasis konservasi, yang sehat, unggul, dan sejahtera pada tahun 2020. Misi : Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olah raga yang ramah lingkungan, untuk kesejahteraan serta kejayaan bangsa dan negara Indonesia yang berkelanjutan. Visi dan misi KKN Unnes adalah: Visi : Penerapan ilmu, pengetahuan, teknologi dan sains serta pembelajaran mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat berbasis konservasi yang sehat, unggul, dan sejahtera. Misi : Memfasilitasi mahasiswa dalam memberdayakan masyarakat dengan memberikan bantuan pemikiran tenaga, dan teknik berbasis konservasi yang sehat, unggul dan sejahtera.

G. Tujuan

Pelaksanaan KKN Unnes bertujuan untuk: 1. membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati dan belajar memecahkan permasalahan masyarakat yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner; 2. mendekatkan lembaga pendidikan tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat; 3. membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 4. mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antarlembaga. 5. memberdayakan masyarakat melalui Posdaya.

H. Strategi

Pendekatan interdisipliner jurusan dalam kuliah kerja nyata yang diformulasikan oleh Pusat Pengembangan KKN dapat dimanifestasikan dalam empat strategi pokok sebagai berikut. 1. Pemberdayaan masyarakat dalam berbagai permasalahan pembangunan untuk dapat digerakkan ke arah peningkatan pembangunan masyarakat, baik lokal, regional maupun nasional. 2. Pemberdayaan masyarakat usaha dalam berbagai permasalahan kewirausahaan untuk dapat ditingkatkan guna memiliki daya saing yang tinggi dari segi pelayanan dan kualitas produknya. 3. Pengerahan secara optimal sivitas akademika Unnes untuk tanggap dan berpartisipasi dalam pembangunan. 4. Pembentukan jaringan kerja sama secara sinergi antara Pusat Pengembangan KKN dengan fakultas, pusat-pusat dilingkungan LP2M dan dengan pihak luar untuk meningkatkan kinerja layanan Pusat Pengembangan KKN kepada sivitas akademika Unnes dan masyarakat, baik secara kewilayahan maupun sektoral.

I. Sasaran

Pada dasarnya KKN Unnes diarahkan pada tiga sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan. 1. Mahasiswa: a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang: 1 cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral; 2 kemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari bagi pemberdayaan dan pembangunan masyarakat; 3 kesulitan dan seluk beluk permasalahan di masyarakat dalam pemberdayaan dan pembangunan yang dilakukan di perkotaaan, pedesaan, dan kelompok masyarakat tertentu. b. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah. c. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program- program pengembangan, pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat berbasis konservasi. d. Melatih mahasiswa sebagai inovator, motivator, dinamisator dan problem solving . e. Memberikan pengalaman keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan dan diharapkan terbentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat diberbagai bidang. f. Melalui pengalaman bekerja secara langsung dan nyata akan lebih menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa. 2. Masyarakat dan Pemerintah a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek pembangunan yang diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan serta keterampilan sumber daya manusia melalui pemberdayaan keluarga. b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan berbasis konservasi. c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan kemampuan masing-masing untuk keuntungan bersama. 3. Perguruan Tinggi a. Memperoleh umpan balik dari hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan pembangunan. b. Dosen memperoleh berbagai pengalaman berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. c. Kemanfaatan ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi semakin nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat. d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama antara perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan IPTEKS dengan instansi-instansi dan dinas atau departemen-departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan berbasis konservasi.

J. Bentuk KKN Universitas Negeri Semarang

Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga kependidikan dan nonkependidikan. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unnes melalui Pusat Pengembangan KKN memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memilih dan menentukan bentuk KKN yang ditawarkan sesuai keinginan dan kemampuannya. Bentuk KKN Unnes meliputi dua macam yaitu sebagai berikut.

1. KKN Lokasi

KKN lokasi adalah kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus baik perkotaan maupun pedesaan. Selain itu, dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi masalah-masalah kesejahteraan masyarakat secara interdisipliner dan lintas sektoral. KKN lokasi dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu, serta program-program disusun secara berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan pengembangan model-model yang difokuskan pada permasalahan-permasalahan yang menonjol di suatu daerah atau lokasi tertentu. Penekanan salah satu bidang sasaran untuk dijadikan sebagai sasaran utama dalam kegiatannya menjadi prioritas yang ditonjolkan, misalnya bidang pendidikan, kesehatan dan kebersihan lingkungan, perekonomian dan produksi, agro bisnis, pariwisata, sosial budaya, kelestarian lingkungan, peningkatan peranan wanita, administrasi pemerintahan, olahraga dan seni, sarana dan prasarana, dan bidang lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bagi mahasiswa nonreguler transfer, penyetaraan prajabatan, dll, Pusat Pengembangan KKN menyelenggarakan KKN khusus,yakni KKN yang secara khusus diatur sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN.

2. KKN Alternatif

KKN alternatif adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan, penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan ipteks yang dikuasai pada sekelompok masyarakat tertentu. KKN alternatif dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada di wilayah tersebut dan menanggulangi masalah-masalah ipteks yang dihadapinya, sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat. Pola KKN Alternatif meliputi: a. KKN Alternatif Mandiri adalah KKN yang pelaksanaannya didasarkan atas inisiatif kelompok mahasiswa dari hasil pencermatan permasalahan maupun potensi yang ada di lapangan. Judul KKN alternatif bersifat tematik yang berisi beberapa kegiatan sesuai jurusan anggota kelompok mahasiswa dan layak dilaksanakan dalam 8 minggu 1 minggu persiapan dan pembekalan, 6 minggu pelaksanaan program kerja di lapangan serta 1 minggu untuk evaluasi dan pelaporan. b. KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN yang diajukan atas dasar kerjasama antara instansilembagakelompok masyarakatbadan usaha dengan Unnes. KKN Alternatif Kerjasama dapat berupa: 1 KKN Wajib Belajar Pendidikan Dasar Wajardikdas Sembilan Tahun, 2 KKN Penuntasan Buta Aksara PBA, 3 KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat PPM, 4 KKN Tanggap Bencana, 5 KKN Pola Pendampingan SMK 6 KKN Kebangsaan KKN Kebangsaan merupakan KKN yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelaksanaanya setiap tahun bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ditunjuk. Unnes sudah 2 tahun mengirimkan mahasiswa sebagai peserta KKN Kebangsaan yang mengabdi di wilayah perbatasan. 7 KKN Relawan Guru Sobat Bumi RGSB KKN Guru Sobat Bumi adalah kegiatan yang dilakukan diluar kampus untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa, hidup dan berkarya di pedalaman Papua. Dalam kegiatan ini dikemas dengan program praktek pengalaman lapangan dengan kuliah kerja nyata, diutamakan memberi kegiatan pembelajaran ditingkat SD Calistung, dan memberi motivasi kepada masyarakat untuk pemberdayaaan masyarakat. KKN Relawan Guru Sobat Bumi dilaksanakan dalam jangka wakti 11 bulan d program diselaraskan dengan program Pertamina Foundation, mencerdaskan kehidupan bangsa di wilayah timur dengan mitra kerja Universitas Negeri Semarang dengan harapan dinamis dan berkesinnambungan. 8 KKN Vokasi KKN Vokasi adalah kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus guna memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam hal kewirausahaan, penerapan teknologi, pelatihan dan pembinaan Vokasi di desa Vokasi yang telah dibentuk oleh Dinas Pendidikan Pendidikan Non Formal Indonesia PNFI Jawa Tengah untuk mengoptimalkan potensi desa dalam mewujudkan Desa Mandiri. Pelaksanaannya didasarkan atas program lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UNNES Kerja sama dengan Dinas PendidikanPendidikan Non Formal Indonesia PNFI Jawa Tengah. Kelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN Vokasi adalah mahasiswa berprestasi yang diberi tugas oleh lembaga LP2M yang Jurusanprodi Relevan memiliki pengalaman sesuai Program Desa Vokasi Lokasi Pelaksanaan KKN Vokasi. Desa Vokasi adalah kawasan pedesaan yang menjadi sentra penyelenggaraan kursus dan atau pelatihan berbagai kecakapan vokasional pengelolaan unit usaha. Setiap desa vokasi terdapat 5 kelompok usaha, setiap kelompok usaha terdapat 10-20 anggota.

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KKN

A. Struktur Organisasi Kuliah Kerja Nyata

STRUKTUR ORGANISASI KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR PR I KETUA LP2M DEKAN SEKRETARIS LP2M KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN KKN KOORDINATOR BIDANG PERENCANAAN DAN ANGGARAN KKN KOORDINATOR SEKRETARIS DAN PEMBANTU UMUM KEPALA PUSAT LP2M KOORDINATOR KKN LOKASI KOORDINATOR BIDANG EVALUASI LAPORAN DAN PUBLIKASI KOORDINATOR KKN ATERNATIF KOORDINATOR DIKLAT PERLENGKAPAN KOORDINATOR BIDANG TRASPORTASI DAN DOKUMENTASI KOORDINATOR KECAMATAN KORCAM DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN DPL KOORDINATOR KECAMATAN KORCAM KOORDINATOR KABUPATEN KORKAB KOORDINATOR KABUPATEN KORKAB