KKN Alternatif 1. Persiapan PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

B. KKN Alternatif 1. Persiapan

a. Pendaftaran Peserta KKN 1 Mahasiswa calon peserta KKN wajib mendaftarkan diri sesuai dengan ketentuan tata cara pendaftaran yang berlaku lihat tata cara pendaftaran. 2 Pendaftaran sebagai peserta KKN dilakukan dan diatur oleh Pusat Pengembangan KKN LP2M Unnes. b. Penentuan Lokasi KKN Alternatif 1 Penentuan lokasi KKN Alternatif ditentukan dan disesuaikan oleh pola jalinan pelaksanaan KKN Alternatif yang direncanakan. 2 Pola jalinan KKN Alternatif dapat berbentuk mandiri, kerjasama dan program khusus. a Pola jalinan KKN Alternatif Mandiri adalah KKN Alternatif yang dilaksanakan atas dasar usulan oleh sekelompok mahasiswa berdasarkan hasil pencermatan dan penemuan permasalahan di lapangan. b Pola jalinan KKN Alternatif Kerjasama adalah KKN Alternatif yang dilaksanakan atas dasar kerjasama antara instansilembagakelompok masyarakatbadan usaha dengan Unnes. c Pola jalinan KKN Alternatif Program Khusus adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Unnes yang kegiatannya diakui setara dengan KKN Alternatif. c. Pengajuan Proposal 1 Mengajukan proposal rencana pelaksanaan KKN Alternatif kepada Pusat Pengembangan KKN sebanyak 2 dua eksemplar; 2 Format, isi, dan sistematika proposal sesuai ketentuan Pusat Pengembangan KKN; 3 Bidang garapan KKN Alternatif adalah bersifat interdisipliner, minimal didukung oleh tiga jurusan atau program studi; 4 Bidang garapan meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan infrastruktur; 5 Kelompok mahasiswa pengusul berjumlah minimal 10 dan maksimal 15 mahasiswa; 6 Proposal sudah dilengkapi surat keterangankerjasamapermintaan dari kadeslurah; 7 Untuk KKN Alternatif Kerjasama, pengajuan proposal dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN sesuai ketentuan yang berlaku; 8 Ploting DPL KKN Alternatif dilakukan oleh Pusat Pengembangan KKN. d. Paparan Proposal 1 Setiap kelompok mahasiswa pengusul wajib menyampaikan paparan proposal di depan tim evaluator KKN Alternatif; 2 Jadwal pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN paling lama 2 dua minggu sejak selesai batas penerimaan proposal dan pemberitahuan pemaparan proposal disampaikan secara resmi melalui Portal KKN http:kkn.unnes.ac.id; 3 Tata cara pemaparan proposal ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN lihat lampiran; 4 Paparan proposal wajib dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa pengusul dan Tim Evaluator. Jika jumlah kehadiran anggota tidak lengkap maka tim evaluasi berhak menyatakan bahwa proposal tidak diterima; 5 Hasil evaluasi disampaikan pada kelompok mahasiswa pengusul oleh Pusat Pengembangan KKN paling lambat 3 hari setelah pemaparan proposal selesai; 6 Evaluasi proposal meliputi aspek kesesuaian proposal dengan pedoman, kelayakan program, kesesuaian program dengan disiplin ilmu anggota kelompok, ketercukupan waktu pelaksanaan program, dan kapasitas dukungan lembaga mitra. 7 Hasil evaluasi pemaparan berupa pernyataan: a proposal diterima; b proposal diterima dengan perbaikan; c proposal ditolak. 8 Keputusan diterima atau ditolaknya proposal menjadi kewenangan penuh Pusat Pengembangan KKN; 9 Apabila proposal diterima dengan perbaikan, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: a Waktu perbaikan maksimal satu minggu dari waktu pemaparan. b Konsultasi perbaikan kepada tim evaluator yang ditunjuk oleh Pusat Pengembangan KKN. c Proposal hasil perbaikan yang telah disetujui tim evaluator dan desakelurahan diserahkan ke Pusat Pengembangan KKN sejumlah dua 2 eksemplar.

2. Pelaksanaan

a. Pembekalan 1 Mahasiswa peserta KKN Alternatif wajib mengikuti pembekalan sesuai ketentuan. 2 DPL KKN Alternatif wajib mendampingi mahasiswa saat pembekalan. 3 Pembekalan KKN Alternatif dilaksanakan dalam bentuk pembekalan umum dan pembekalan khusus. 4 Waktu, jadwal, materi dan pembicara dalam pembekalan ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN. 5 Pembekalan diakhiri dengan tes tertulis. b. Penerjunan Mahasiswa KKN 1 Penerjunan peserta KKN Alternatif dilakukan oleh DPL yang ditunjuk oleh Pusat Pengembangan KKN yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif; 2 Waktu penerjunan diatur bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan desakelurahan, dan dikoordinasikan dengan DPL; 3 Pelaksanaan penerjunan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif yang diterjunkan. c. Pelaksanaan KKN Alternatif 1 Kegiatan KKN Alternatif dilaksanakan berdasarkan program dalam proposal yang diusulkan dan telah disetujui; 2 Program yang telah diusulkan dan disetujui oleh Pusat Pengembangan KKN dimungkinkan adanya penyempurnaan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan terkini; 3 Kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif diizinkan melaksanakan program titipan dari lembaga mitramasyarakat setempat sepanjang tidak mengganggu kegiatan dan keberhasilan pencapaian program utama. Apabila hal tersebut terjadi, maka harus dimusyawarahkan dengan penitip program mengenai konsekuensinya dan lain sebagainya, serta harus diinformasikan kepada DPL, Pusat Pengembangan KKN dan desakelurahan. d. Pembimbingan dan Monitoring 1 Pembimbingan pelaksanaan program kegiatan KKN Alternatif dilakukan oleh DPL; 2 Pembimbingan oleh DPL dilakukan minimal sebanyaklima kali kunjungan lapangan selama pelaksanaan KKN Alternatif termasuk penerjunan dan penarikan; 3 Monitoring dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan KKN; 4 Mahasiswa KKN Alternatif wajib menyusun laporan mingguan hasil pelaksanaan program dan kegiatan KKN nya dan wajib disampaikan kepada DPL dan atau Pusat Pengembangan KKN saat melakukan kunjungan atau monitoring; 5 Mahasiswa KKN Alternatif wajib melaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan KKN nya sesuai ketentuan Pusat Pengembangan KKN; e. Penarikan Mahasiswa Peserta KKN Alternatif 1 Penarikan mahasiswa peserta KKN dari lokasi dilaksanakan oleh DPL; 2 Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN wajib dihadiri oleh semua mahasiswa peserta KKN Alternatif, DPL dan desakelurahan; 3 Waktu penarikan disepakati bersama oleh mahasiswa peserta KKN Alternatif dan lembaga mitra, dan dikoordinasikan dengan DPL danatau Pusat Pengembangan KKN. 4 Pelaksanaan penarikan kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif menjadi tanggung jawab sepenuhnya kelompok mahasiswa peserta KKN Alternatif. f. Evaluasi dan Laporan 1 Mahasiswa memaparkan hasil kegiatan KKN sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Pusat Pengembangan KKN sebagai bentuk penilaian akhir. 2 Mahasiswa wajib menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan KKN sesuai ketentuan Pusat Pengembangan KKN. 3 Laporan hardcopy dan softcopy diserahkan kepada Pusat Pengembangan KKN sejumlah 1 eksemplar, leaflet, banner berukuran 160 cm X 60 cm terkait dengan kegiatan KKN, yang diserahkan maksimal 3 hari setelah penarikan. 4 Laporan diunggah melalui Portal KKN http:kkn.unnes.ac.id .

3. Evaluasi

a. Komponen yang dinilai: 1 pembekalan KKN dan proposal N1 bobot 3; 2 pelaksanaan program KKN N2 bobot 4; 3 perilaku dan laporan N3 bobot 3; b. Nilai Akhir NA = 3xN1 + 4xN2 + 3xN3 10 c. Sub komponen yang dinilai: 1 Sub komponen pembekalan KKN meliputi: a kehadiran tidak kurang 75 dari jumlah sesi pembekalan; b hasil tes pembekalan diolah dengan menggunakan acuan Penilaian Acuan Norma PAN dan Penilaian Acuan Patokan PAP. 2 Sub komponen proposal meliputi: a Jenis dan tujuan program kegiatan; b perumusan masalah berdasarkan jenis pilihan jalinan; c metode pemecahan masalah. 3 Sub komponen pelaksanaan meliputi: a Kerjasama antar mahasiswa, dan antara mahasiswa dengan khalayak sasaran; b kesesuaian antara pelaksanaan dan perencanaan dalam proposal; c keberhasilan program; d dampak kegiatan bagi masyarakatkhalayak sasaran. 4 Sub komponen perilaku meliputi: a kedisiplinan; b tutur kata; c caraberpakaian; d toleransi; e sopansantun; f kejujuran. 5 Sub komponen laporan meliputi; a format laporan; b isilaporan pemaparan hasil kegiatan; c bahasa dan tata tulis. d. Kriteria Nilai: 1 86 – 100 : A; 2 81 – 85 : AB; 3 71 – 80 : B; 4 66 – 70 : BC; 5 61 – 65 : C; 6 56 – 60 : CD; 7 51 – 55 : D; 8 Kurangdari 51 : E. e. Sumber Penilaian Penilaian dilaksanakan oleh DPL dengan memperoleh masukan dari: 1 Kepala desalurah; 2 Pejabat pemerintah daerahlembaga mitra; 3 Masyarakat sasaran KKN; 4 Satgas pelaksana KKN; 5 teman mahasiswa KKN satu posko.

BAB IV SYARAT KETENTUAN DAN TATA TERTIB KKN