Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV-2009
3 Boks 2. Pembentukan Harga dan Rantai Distribusi Beras di Kota Palangka Raya
4. Faktor Pengaruh Pembentukan Harga
Pembentukan harga beras sampai dengan rantai distribusi akhir di tangan konsumen dipengaruhi beberapa proses dan komponen biaya yang dibebankan pada setiap rantai proses distribusi yang dilalui,
mulai dari awal yaitu harga gabah yang dijual dari tingkat petani, menuju penggilingan, sampai dengan di tingkat pasar. Pembentukan harga secara garis besar dapat ditunjukkan melalui tabel dibawah ini
Jenis Beras Harga Gabah
Biaya Angkut Pulang Pisau
Kapuas Biaya Susut
Biaya Penggilingan BBM
Upah Angkut Upah Transprotasi
Karang Dukuh 2,267
Rp 100
Rp 6,667
Rp 6,333
Rp 906.67
Rp 100
Rp 133
Rp 233
Rp 200
Rp Siam Unus
2,267 Rp
100 Rp
6,000 Rp
6,333 Rp
906.67 Rp
100 Rp
133 Rp
233 Rp
200 Rp
Siam Biasa 2,133
Rp 100
Rp 5,333
Rp 853.33
Rp 100
Rp 133
Rp 233
Rp 200
Rp
Jenis Beras Harga Pasar
Harga Konsumen
Karang Dukuh 6,957
Rp 7,614
Rp Siam Unus
6,688 Rp
7,114 Rp
Siam Biasa 6,071
Rp 6,475
Rp
Harga Setelah Penggilingan PETANI
PENGGILINGAN
Tabel di atas menunjukkan pengaruh pembentukan harga dari 3 jenis beras yang dikonsumsi di Palangka Raya. Harga gabah dari petani hanya dipengaruhi oleh biaya pengangkutan saja, namun demikian
pada tingkat penggilingan, harga beras dipengaruhi oleh biaya penyusutan estimasi 40, biaya penggilingan per Kg, biaya BBM per Kaleng asumsi 1 kaleng = 15 Kg, upah buruh angkut sebesar
Rp233Kg, kemudian upah transportasi sebesar Rp200Kg.
Jenis Beras Nilai
Persentase Nilai
Persentase Nilai
Persentase
Karang Dukuh 2,393.33
Rp 37.79
624 Rp
9.85 657
Rp 9.45
Siam Unus 2,393.33
Rp 37.79
354 Rp
5.59 427
Rp 6.38
Siam Biasa 1,580.00
Rp 29.63
738 Rp
13.84 404
Rp 6.65
Margin Penggilingan Margin Pasar
Margin Konsumen
Berdasarkan pengaruh harga di atas, dapat diperkirakan persentase margin keuntungan secara kasar terhadap ketiga jenis beras tersebut. Terlihat bahwa nilai margin terbesar ditemukan pada tingkat
penggilingan. Sementara itu, persentase margin antara pasar dan konsumen hampir pada tingkat yang seimbang.
5. Potensi Risiko Kenaikan harga