Struktur Pasar Mekanisme Pembentukan Harga
Kajian Ekonomi Regional Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan IV-2009
1 Boks 2. Pembentukan Harga dan Rantai Distribusi Beras di Kota Palangka Raya
Boks Pola Pembentukan Harga dan Rantai Distribusi Beras di Kota Palangka Raya Pendahuluan
Salah satu komoditas yang memiliki kontribusi besar bagi inflasi Kota Palangka Raya adalah beras. Konsumsi beras Kota Palangka Raya ditengarai cukup beragam dan dipasok dari lokal Kalimantan Tengah
atau luar Kalimantan Tengah seperti Kalimantan Selatan dan pulau Jawa. Kota Palangka Raya sendiri ditengarai belum mampu memenuhi kebutuhannya sehingga transportasi dan saluran distribusi memiliki
peranan yang penting dalam pembentukan harga beras di Kota Palangka Raya. Tingkat efisiensi saluran distribusi dan transportasi, proteksi untuk mengendalikan persaingan antar daerah, serta kondisi panen
mempengaruhi pembentukan harga beras di Kota Palangka Raya. Untuk dapat menggali informasi, kajian ini disusun berbasiskan pada survei, wawancara langsung, dan
studi literatur. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan melalui kuesioner. Daftar pertanyaan diklasifikasikan menjadi 4 responden yaitu responden produsen, responden pedagang besar, responden
pedagang kecil dan konsumen. Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Jenis beras yang disurvei adalah Karang Dukuh, Siam Unus, Pangkuh, Siam lantik dan SMU.
Hasil Kajian 1.
Jenis Komoditi Beras di Palangka Raya
Jenis beras yang mayoritas dikonsumsi dan diperjualbelikan di level pedagang di pasar tradisional di Palangka Raya antara lain:
No. Jenis Beras
Sumber
1 Pandan Wangi
Pulau Jawa 2
Karang Dukuh Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan
3 Siam Unus Mutiara
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan 4
Pangkuh Kalimantan Tengah
5 Siam Lantik
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan 6
SMU Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pedagang, beras Pandan Wangi Begawan merupakan beras yang lebih disukai oleh konsumen pendatang khususnya dari Pulau Jawa. Beras pandan wangi tersebut
dikategorikan untuk konsumen pada level ekonomi menengah. Sedangkan beras Karang Dukuh, Siam Unus Mutiara, Siam Lantik, dan SMU, adalah jenis beras yang lebih disukai konsumen lokal dan pendatang dari
Kalimantan Selatan karena jenis beras tersebut memiliki tekstur yang lebih keras dan kasar. Menurut mereka beras dengan tekstur keras dan kasar tersebut lebih dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.