Konsep Jejaring Buku Jardiknas Draft 1

BAB II J EJARING PENDIDIKAN NASIONAL

2.1 Konsep Jejaring

Walaupun definisi jejaring atau network yang dijumpai di berbagai literatur adalah beragam, namun pada prinsipnya mengandung ciri- ciri yang sama secara universal Soekartawi, 2001, yaitu: a. adanya kepentingan dan tujuan kerjasama yang mirip sama; b. adanya keinginan untuk berbagai sumberdaya dan keahlian untuk menyelesaikan permasalahan secara bersama; c. adanya keinginan untuk saling menambah sesuatu yang saling bermanfaat; d. adanya hubungan timbal-balik; e. adanya semangat untuk bekerjasama dengan sejawat atau organisasi yang lain ’partnerships’, dan f. adanya pengertian bahwa networking itu pada prinsipnya adalah system approach to management. Karena cirri-ciri di atas, maka Soekartawi meyakini bahwa banyak hal-hal positif yang dapat diperoleh dari networking, yaitu: a. individu atau organisasi pada prinsipnya tidak dapat tumbuh secara cepat tanpa adanya kerjasama dengan pihak lain; b. bertambahnya jumlah penduduk yang pesat dan semakin kompleksnya permasalahan sosial, ekonomi dan politik yang ada di masyarakat, menuntut kerjasama untuk memecahkan masalah tersebut; ____________________________________________________________________ Jejaring Pendidikan Nasional Jardiknas 6 c. berkembangnya teknologi informasi yang demikian cepat mendorong orang atau organisasi untuk saling melakukan kerjasama secara cepat dan saling menguntungkan; d. munculnya era globalisasi di mana batas antar negara menjadi ‘tipis’ karena adanya kemajuan teknologi informasi, pergerakan manusia yang semakin cepat karenanya semakin majunya teknologi transportasi, dan komunikasi antara individual dan organisasi semakin cepat. Selanjutnya Soekartawi dalam bukunya yang berjudul ’Seven Ways for Successful Academic Networking, 2001’ menuliskan bahwa manfaat networking dapat dikelompokkan dalam enam hal, yaitu: a. meningkatkan kerjasama increased collaboration; b. memanfaatkan sumberdaya secara bersama resource sharing; c. memecahkan berbagai permasalahan secara bersama problem solving; d. memberikan dukungan teknis secara lebih mudah technical support; e. meningkatkan efisinesi efficiency, dan f. meningkatkan hasil kerja yang lebih besar greater output. Dalam banyak pengalaman, system bekerjanya jejaring atau network adalah dengan bantuan Information and Communication Technology ICT atau teknologi komunikasi dan informasi. Definisi ICT pada dasarnya adalah teknologi yang melibatkan pengumpulan, penyimpanan, penyuntingan, dan penyebaran informasi dalam ____________________________________________________________________ Jejaring Pendidikan Nasional Jardiknas 7 berbagai bentuk, menggunakan peralatan berbasis teknologi, Radio, Televisi dan Komputer Intranet dan Internet. Dari berbagai pengalaman juga diketahui bahwa pemanfaatan ICT dalam berbagai kegiatan pendidikan, khususnya dalam manajemen pendidikan, telah memberikan manfaat, antara lain: Heryana 2005, Soekartawi 2004,a,b,c. a. Meningkatkan kecepatan layanan informasi yang integral, lengkap, akurat dan mudah didapat, b. Memberikan pelayanan informasi terpadu, c. Menciptakan budaya transparan dan akuntabel, d. Merupakan media promosi yang handal, e. Meningkatkan komunikasi baik secara lokal maupun internasional, f. Mengakses berbagai bahan ajar dari seluruh dunia, dan g. Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan. Selanjutnya Soekartawi juga menyatakan bahwa disamping ICT memberikan manfaat dalam membangun sektor pendidikan, maka dijumpai pula beberapa kelemahan dari pemanfaatan ICT, antara lain: a. Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan ICT maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan tersebut. b. Keterbatasan sumber daya manusianya SDM. Mereka yang dapat mengoperasionalkan ICT terutama untuk program- program yang lanjut advance adalah terbatas. ____________________________________________________________________ Jejaring Pendidikan Nasional Jardiknas 8 c. Masih banyaknya pejabat atau pembuat kebijakan yang gagap teknologi sehingga kurang memberikan apresiasi terhadap perkembangan ICT. Seperti juga telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan, maka rencana pengembangan ICT untuk pendidikan nasional 2005-2009 adalah sebagai berikut: a. membangun infrastruktur dan konektifitas skala nasional; b. memanfaatkan ICT untuk mendukung proses belajar mengajar; c. meningkatkan kompetensi dan literasi ICT sumber daya manusia pendidikan; d. membangun ICT untuk mendukung manajemen pendidikan yang akuntabel; e. membangun tata kelola ICT yang berkesinambungan. Dalam pelaksanaannya, ada prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk tujuan agar komponen lokal dalam pengembangan ICT juga perlu diperhatikan. Karena itu, ditetapkanlah ‘Prinsip Program Pengembangan ICT Pendidikan 2005-2009’. Prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut: a. menggunakan prinsip Universal Access and Services Obligation; b. memanfaatkan ICT secara bersama Resource Sharing; c. menggunakan Produk Konten Lokal Local Content Product; d. mempunyai biaya yang murah Low Cost Access and Services; ____________________________________________________________________ Jejaring Pendidikan Nasional Jardiknas 9 e. menggunakan sistem yang standar dan terintegrasi Standard Integrated System; f. mengandung sifat kemandirian Self Sustainability, dan g. mempunyai sistem yang transparan dan akuntabel Tranparancy and Accountable System

2.2 Jejaring Pendidikan Nasional