SIstem Informasi Akademik Di SMA Al Falah Dago Bandung
(2)
SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA AL FALAH DAGO
BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Oleh :
Suryalaga Ramdhani 1.05.07.113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(3)
(4)
i Abstrak
SMA Al-Falah Dago Bandung merupakan Sebuah Sekolah yang bernaung di Yayasan Islam Al-Falah yang terhitung sebagai Yayasan Tertua di Bandung. SMA Al Falah Bandung sebagai salah satu tempat dimana banyak siswa menimba ilmu, tentu akan terus berkembang. Demi meningkatkan kompetensi dan kualitas bagi siswa-siswinya. Akan tetapi kurangnya pengembangan terhadap Sarana dan Prasarana di lingkungan sekolah tentunya akan menjadi batu sandungan tersendiri. Karena sudah selayaknya SMA Al Falah memiliki sebuah Sistem Informasi akademik yang mampu membantu aktivitas kegiatan akademik di lingkungan. Sehingga dapat mempermudah berbagai Kegiatan Akdemik yang SMA Al Falah jalankan setiap periodenya. Ada beberapa permasalahan yang dimiliki oleh pihak Sekolah dalam Administrasi sekolah antara lain. Penjadwalan Mata Pelajaran yang masih dilakukan secara manual dengan menggunakan berkas ditambah staff pengajar yang ada rata-rata tidak tetap. Terkadang ada beberapa mata pelajaran yang belum keluar jadwalnya dikarenakan harus disesuaikan dengan jadwal pengajar. kadang sering terjadi kehilangan berkas absensi atau kehadiran siswa yang di isi secara manual dengan input ke dalam form absen. Pengarsipan kartu Pembayaran iuran wajib sekolah (SPP) juga dinilai belum bekerja secara maksimal dan efektif Karena masih manual maka tak jarang juga sering terjadi kesalahan pengarsipan. Prosedur Registrasi ketika siswa naik tingkatan tidak melibatkan suatu berkas apapun, dikhawatirkan ada manipulasi dan penyimpangan data. Dalam penerimaan siswa baru ada 2 proses yaitu pendaftaran dan seleksi. Pengarsipan data calon siswa baru masih menggunakan Program berbasis
Microsoft Excel belumlah memadai karena terbatasnya petugas yang menangani hal tersebut sehingga terkadang terjadi keterlambatan dalam proses pengolahan data.
Metode pengembangan system informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall dengan menggunakan pendekatan dalam analisis dan perancangan berbasis objek. Pengembangan perangkat lunak yang digunakan dengan menggunakan perangkat lunak pendukung yaitu Netbeans 7.1.1 dan menggunakan pengolah basis data MySQL Version 5.5.16.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut, dibutuhkan suatu Sistem Informasi Akademik yang dapat membatu kegiatan Akademik yang terjadi di SMA Al-Falah Dago. Diharapkan Sistem Informasi Akademik ini dapat digunakan untuk membantu Pihak Sekolah dalam mengelola kegiatan akademik yang ada. Kata kunci :Sistem Informasi, Akademik.
(5)
ii
Abstract
Al-Falah High School Bandung Dago is a Foundation School which is ruled by the Islamic Al-Falah Foundation counts as the oldest in the city of Bandung. SMA Al Falah Bandung as the place where many students gain knowledge, it will continue to grow. In order to improve the competence and quality for their students. However, the lack of facilities and infrastructure development in the school environment will certainly be a stumbling block in itself. Because it is proper to have a high school Al Falah Academic Information System that is able to assist the activities of academic activities on the environment. So as to facilitate the various activities that high school Al Falah Akdemik run each period. There are several problems that are owned by the school in school administration, among others. Lesson scheduling is still done manually by using the file plus the existing teaching staff on average are not fixed. Sometimes there are some subjects that are not yet out of his schedule to be adjusted due to the teaching schedule. sometimes frequent absenteeism or loss of beam in the presence of students contents manually input into the form of absence. Payment of filing cards compulsory school fees (SPP) is also considered not to work optimally and effectively Since the manual is not infrequently also common filing errors. Registration procedures when the student does not involve an increased level of any beam, it is feared there is manipulation and data. In the new admissions process that there are 2 application and selection. Data archiving prospective students are still using Microsoft Excel-based program is not enough due to limited personnel to handle it that sometimes a delay in processing the data.
Information system development methods used in this study is to use the Waterfall approach to object-oriented analysis and design. Development of software used to support software that is Netbeans 7.1.1 and uses MySQL database processing Version 5.5.16.
To solve the existing problems, it takes an Academic Information System that can petrify activities that occur in the high school Academic Al-Falah Dago. Academic Information System is expected to be used to assist in managing the Party School of the existing academic activities.
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini yang berjudul ”Sistem Informasi Akademik di SMA Al
Falah Dago Bandung”.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Dalam kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
3. H. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
4. Deasy Permatasari, S.Si, MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya 5. Imelda, S.T, M.T selaku Dosen Wali MI-3 angkatan 2007.
(7)
iv
6. Seluruh Staff & Dosen Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Segenap Keluarga Besar yang saya sayangi. 8. Personil Pasukan MI-3 angkatan 2007.
9. Seluruh Staff & Guru pada SMA Al-Falah Dago Bandung.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan andil dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Semoga amal baik semua pihak dibalas oleh Allah SWT dan semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca / penulis sebagai bahan masukan dan perbandingan.
Bandung, Juli 2012
(8)
v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR SIMBOL ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 5
1.2.1 Identifikasi Masalah... 5
1.2.2 Rumusan Masalah... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...6
1.4 Kegunaan Penelitian ...7
1.4.1 Kegunaan Praktis...7
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7
1.5 Batasan Masalah ... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
2.1.1 Pengertian Data ...10
2.1.2 Pengertian Sistem ...11
2.1.3 Pengertian Informasi ...11
2.1.4 Karakteristik Sistem... 12
(9)
vi
2.2 Konsep Dasar Informasi ...17
2.2.1 Siklus Informasi ...18
2.2.2 Kualitas Informasi ...19
2.2.3 Nilai Informasi... 20
2.3 Konsep Dasar SistemInformasi ...20
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ...21
2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer...23
2.4 Metode Pengembangan Sistem ...24
2.5 Pengertian UML ...26
2.6 Perangkat Lunak ...36
2.7 Analisis dan Perancangan Sistem ...37
2.8 Pengertian Jaringan Komputer... 42
2.9 Perangkat Lunak Pendukung... 47
2.10 Akademik... 52
2.11 Sistem Informasi Akademik... 52
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 54
3.1.1. Sejarah Singkat Tentang Yayasan Islam Al-Falah... 54
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah... 56
3.1.2.1. Visi... 56
3.1.2.2. Misi... 56
3.1.3 Struktur Organisasi Al-Falah ...56
3.1.4 Deskripsi Tugas ...58
3.2 Metode Penelitian ... 60
3.2.1 Desain Penelitian ...60
3.2.2 Jenis & Metode Pengumpulan Data ...60
3.2.2.1.Sumber Data Primer...61
3.2.2.1.Sumber Data Sekunder ...61
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...62
3.2.3.1 Metode PendekatanSistem ...62
(10)
vii
3.2.2.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan... ... 65
3.2.4 Pengujian Software...68
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ...70
4.1.1 Use Case Diagram ...70
4.1.2 Definisi Aktor dan Deksripsinya... 72
4.1.3 Definisi Use Case dan Deksripsinya... 73
4.1.4 Skenario Use Case yang berjalan... 74
4.1.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan... 83
4.1.4. Evaluasi Sistem Yang Berjalan... 90
4.2. Perancangan Sistem... 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 4 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 4 4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 4.2.3.1 Use Case Yang Diusulkan... 4.2.3.2 Definisi Aktor dan Deksripsinya... 4.2.3.3 Definisi Use Case dan Deksripsinya... 4.2.3.4 Skenario Use Case Yang Diusulkan... 4.2.3.5 Diagram Activity Yang Diusulkan ... 91 92 93 93 93 94 95 97 111 4.2.3.6 Sequence Diagram ...124
4.2.3.7 Collaboration Diagram ...137
4.2.3.8 Class Diagram ...146 4.2.3.9 Package Diagram... 4.2.3.10 Component Diagram... 4.2.3.11 Deployment Diagram... 4.2.3.12 Kodifikasi... 4.2.4 Perancangan Antar Muka... 4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu... 4.2.4.2 Perancangan Input... 4.2.4.3 Perancangan Output ...
150 150 151 152 153 154 155 180 4.2.4.4 Perancangan Arsitektur Jaringan 188
(11)
viii
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1 Implementasi Sistem ...189
5.1.1 Batasan Implementasi ...189
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...190
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras...191
5.1.4 Implementasi Basis Data ...191
5.1.5 Implementasi Antar Muka ...197
5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 201
5.1.7 Penggunaan Program... 205
5.2 Pengujian... 214
5.2.1 Rencana Pengujian... 214
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 216
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian... 232
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ...233
6.2 Saran ...233
DAFTAR PUSTAKA ...235 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(12)
1 BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini dimana pun kita berada berbagai aktivitas manusia tak luput dari penggunaan komputer sebagai salah satu basis penting dalam kesehariannya. komputer sudah menjadi bagian penting dalam keseharian aktivitas manusia pada era modern ini. Berbagai perangkat diciptakan dan disesuaikan sesuai penggunaannya. Dari perangkat yang simpel dan mudah penggunaannya hingga yang rumit dan sangat kompleks. Semua itu diciptakan untuk memberikan kemudahan untuk pekerjaan manusia.
Sistem Informasi merupakan salah satu produk karya cipta dari teknologi yang berkembang dewasa ini. Bahkan menurut Wikipedia (2011) Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara manusia, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk menjelaskan bahwa Sistem Informasi tidak hanya digunakan pada ruang lingkup di organisasi perusahaan berbasis teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) saja tetapi juga tempat di mana manusia dapat
(13)
2 berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis yang dijalankan.
Sistem Informasi Akademik sebagai salah satu contoh sistem informasi yang berlangsung di sekolah-sekolah. Menurut Wikipedia (2012) Sistem Informasi Akademik Merupakan sistem yang menangani administrasi sekolah bertujuan memberikan informasi terhadap para siswa, orang tua siswa dan masyarakat tentang Data Siswa, Absensi Siswa, Data Prestasi Siswa, Data Nilai Siswa, dan data keuangan siswa.
SMA sebagai salah satu Jenjang pendidikan atas selain SMK dan SMEA, memiliki peran penting dalam keberlangsungan proses transformasi ilmu, dimana siswa dapat mengembangkan dan meneliti ilmu yang dapat di tingkat ini. karena Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin kelangsungan hidup sebuah negara dan bangsa, karena melalui pendidikanlah salah satu fondasi untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah banyak yang tertarik untuk mengembangkan sebuah Sistem Informasi agar memudahkan aktivitas organisasi yang mereka jalankan. Sistem informasi akademik mampu memberikan kemudahan pihak pengelola terutama pihak Tata Usaha untuk menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, dan masyarakat umumnya.
SMA Al Falah Bandung sebagai salah satu tempat dimana banyak siswa menimba ilmu, tentu akan terus berkembang. Demi meningkatkan kompetensi dan
(14)
3 kualitas bagi siswa-siswinya. Akan tetapi kurangnya pengembangan terhadap Sarana dan Prasarana di lingkungan sekolah tentunya akan menjadi batu sandungan tersendiri. Karena sudah selayaknya SMA Al Falah memiliki sebuah Sistem Informasi akademik yang mampu membantu aktivitas kegiatan akademik di lingkungan. Sehingga dapat mempermudah berbagai aktivitas yang SMA Al Falah miliki.
Ada beberapa permasalahan yang dimiliki oleh pihak Sekolah antara lain. Penjadwalan Mata Pelajaran yang masih dilakukan Pencatatan secara manual dengan menggunakan berkas sehingga menyulitkan petugas ketika akan melakukan pencarian data ataupun pengarsipan data. Pencatatan Kehadiran yang berjalan belum maksimal karena penggunaan berkas sebagai sarana pencatatan kehadiran. Dalam Proses Pengarsipan Pembayaran SPP bulanan karena masih menggunakan pencatatan buku besar. Sehingga petugas sering kesulitan mencari data pembayaran siswa.
Sistem pembagian kelas yang ada belum maksimal karena sering terlambat dalam penyampaian informasinya. Terkadang selalu ada siswa yang belum tahu dimana kelasnya berada ataupun salah dalam penempatan. Dalam Sistem penjadwalan Mata Pelajaran yang telah berjalan sering terlambatnya SK mengajar yang dikeluarkan Kepala Sekolah. Sehingga menyebabkan jadwal pelajaran tidak selesai tepat waktu.
(15)
4 Dalam Sistem Registrasi Ulang siswa yang berjalan, tidak ditemui berkas apapun untuk membuktikan bahwa siswa sudah melakukan registrasi ulang. Di sistem Penerimaan dan Pendaftaran siswa baru yang dilakukan oleh pihak sekolah saat ini, petugas sering kesulitan dalam manajemen data seperti mencari data, mengedit data ataupun sorting nilai seleksi yang masih menggunakan pengarsipan berupa berkas.
Pelaporan Nilai Akhir yang sering terlambat karena banyaknya data yang harus di input dan setorkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan karena masih mencatat dengan menggunakan worksheet.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang ada tersebut, dibutuhkan suatu Sistem Informasi Akademik yang dapat membatu kegiatan Akademik yang terjadi di SMA Al-Falah Dago. Diharapkan Sistem Informasi ini dapat digunakan untuk membantu Pihak Sekolah dalam mengelola kegiatan akademik yang ada.
Adapun tujuan yang ingin dicapai, dalam penelitian skripsi ini, membuat sistem informasi Akademik Sekolah dengan menggunakan Java sebagai Bahasa Pemograman yang berkembang dewasa ini. Berdasarkan dari permasalahan diatas, Penulis terdorong untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem Informasi Akademik Sekolah yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul
”SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMA AL FALAH DAGO BANDUNG”.
(16)
5 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dijelaskan berbagai permasalahan yang ada, diantaranya :
1.2.1 Identifikasi Masalah
1. Dalam sistem Penerimaan siswa baru, Registrasi Ulang siswa, SPP, Presensi Siswa , Nilai Akhir yang dilakukan oleh pihak sekolah saat ini, petugas sering kesulitan dalam manajemen data seperti mencari data, mengedit data ataupun sorting data yang masih menggunakan pengarsipan berupa berkas.
2. Sistem pembagian kelas yang ada belum maksimal karena sering terlambat dalam penyampaian informasinya. Terkadang selalu ada siswa yang belum tahu dimana kelasnya berada ataupun salah dalam penempatan.
3. Dalam Sistem penjadwalan Mata Pelajaran yang telah berjalan sering tidak selesai tepat waktu.
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Pengolahan Data Akademik yang sedang berjalan pada SMA Al-Falah Bandung.
2. Bagaimana merancang Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah Bandung.
(17)
6 3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah
Bandung.
4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dengan mengetahui pokok permasalahan diatas, maka dikembangkan suatu Sistem Informasi yang nantinya bisa memudahkan Pihak Sekolah dalam melakukan Pengolahan Data akademik.
Maksud penelitian dari penulis Skripsi yaitu untuk membuat sistem informasi Akademik SMA Al Falah Dago Bandung yang terkomputerisasi guna mempermudah dalam proses pengolahan data akademik dan membantu mengatasi semua permasalahan yang terjadi.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk mengetahui Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.
b. Untuk merancang Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.
c. Untuk menguji Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.
d. Untuk mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMA Al Falah.
(18)
7 1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak atau hal sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Dengan hasil dari penelitian ini, Pihak Tata usaha Sekolah dapat lebih mudah dalam mengolah data akademik siswa tiap semesternya.
2. Pihak Tata Usaha Sekolah dapat dengan mudah mengolah dan mengetahui status absensi/kehadiran siswa dan status pembayaran iuran wajib sekolah (SPP) setiap siswa per semesternya.
3. Pihak sekolah dapat mengetahui prestasi siswa berdasarkan nilai-nilai dari setiap mata pelajaran dari kemudahan yang diberikan oleh sistem yang akan dikembangkan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan Sistem Informasi Akademik.
2. Bagi Peneliti lain, dapat memberikan informasi bagi peneliti lain yang memiliki minat yang sama terhadap pengembangan ataupun pembuatan karya penelitian dalam penelitian yang sama.
(19)
8 5. Untuk Penulis, penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi Penulis mengenai sistem kerja dan perancangan Sistem Informasi Akademik di SMA Al-Falah Bandung.
1.5 Batasan Masalah
Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah dalam penyusunan Skripsi ini hanya terbatas pada:
1. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap data pendaftaran siswa baru dan registrasi siswa per satu semester ajaran akademik yang aktif tercatat sebagai calon siswa atau siswa aktif, tetapi Sistem ini tidak membahas tentang Pengolahan Data Siswa Pindahan dari sekolah lain maupun siswa yang tidak naik kelas.
2. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap biaya SPP bulanan dan Sumbangan Pendidikan yang disertai biaya registrasi siswa yang sudah lunas pembayarannya.
3. Sistem ini hanya akan melakukan Pengolahan terhadap pembagian kelas untuk siswa dengan sistem yang akan memenuhi kuota kelas pertama sampai penuh sebelum berpindah ke kelas lainnya dan Penjadwalan mata pelajaran per semesternya yang menggunakan sistem satu minggu penjadwalan untuk satu tahun ajaran yang berlaku bagi semua siswa dan guru yang terlibat.
(20)
9 4. Kemudian sistem ini mengambil contoh kasus kegiatan akademik yang
terjadi selama siswa berada di Tingkat pertama atau kelas 10.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang penulis lakukan di SMA Al – Falah Dago Bandung yang beralamat di Jl. Cisitu Baru No.52 Bandung. Berikut ini adalah jadwal penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini :
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
No Kegiatan
Bulan/Tahun
Februari/2012 Maret/2012 April/2012 Mei/2012 Juni/2012
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Analisa dan Rekayasa
Sistem
2 Perencanaan
3 Penulisan Program
4 Pengujian
(21)
10 BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah sebagai berikut : ” Sistem merupakan kumpulan elemen - elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang di inginkan.”
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis - menulis dan biasa nya melibatkan beberapa orang didalm satu atau lebih department yang diterapkan, untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi - transaksi bisnis yang terjadi.
2.1.1 Pengertian Data
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
(22)
11 Menurut Robert N.antony dan John Dearden, Data adalah : „ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.
dan
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogiyanto, 2005;8 ).
2.1.2 Pengertian Sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem, seperti dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005;1).
Masih dalam buku „Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan Jogiyanto menerangkan:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005;2)
2.1.3 Pengertian informasi
Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah Data,
(23)
12 sedangkan data itu sendiri adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut: „Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi ,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
2.1.4 Karakteristik Sistem
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(24)
13 Adapun sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu antara lain yaitu:
a. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat menguntungkan dan merugikan.
(25)
14 1. Keuntungan : Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan
dipelihara karena bersifat menguntungkan.
2. Kerugian : Merupakan energi dari sistem yang harus ditahan dan dikendalikan, energi ini bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Adapun kegunaan penghubung lainnya adalah.
1. Memungkinkan sumber-sumber dapat mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya.
2. Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.
3. Satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk membentuk satu kesatuan
e. Masukan Sistem (input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input
yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
(26)
15 f. Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g. Pengolah sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.5 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang tampak secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system.
(27)
16 Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.2 Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup [sumber : http://www.unhas.ac.id/]
(28)
17 2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto dalam buku „Analisis dan desain sistem informasi’ adalah :“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Sumber dari informasi adalah data. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Satuan nyata ( fact dan entity ) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul – betul ada dan terjadi.
Adapun pengertian data adalah:
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.” (Jogyanto, 2005;8 ).
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
(29)
18 2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data.
Proses (Model)
Penerima Data
(Ditangkap)
Output (Informasi)
Keputusan Tindakan Hasil
Tindakan Input
(Data) Dasar Data
Gambar 2.3 Siklus Informasi
[Sumber:Sistem Informasi Manajemen, Azhar Susanto, 2004, Penerbit Linggajaya]
(30)
19 2.2.2 Kualitas Informasi
Gambar 2.4 Kualitas Informasi
[Sumber: http://fairuzelsaid.files.wordpress.com/]
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
(31)
20 2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak tetapi oleh banyak perusahaan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system
(32)
21 Sistem Informasi menurut (Jogiyanto, 2005; 2) adalah :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-lapoaran yang diperlukan”.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
John Burch Gary Grudnitski mengemukakan bahwa:
“...sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.”
Adapun komponen-komponen dari suatu sistem informasi meliputi: 1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
(33)
22 4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisensi kapasitas penyimpanannya. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan BBMS ( data base management system ).
6. Blok Kendali.
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, air, kegagalan–kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
(34)
23 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer
Pengelompokan komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat Lunak (Software) atau Program
Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.
3. Prosedur (Procedure)
Prosedur (procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang (Brainware)
Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggungjawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis Data (Database)
Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
(35)
24 6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data
Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang memungkinan sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.4Metode Pengembangan Sistem
Fase pengembangan sistem informasi disebut juga sebagai siklus hidup pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah. Tahapan – tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku namun dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi.
Metode yang dilakukan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan langkah – langkah sebagai berikut :
Gambar 2.5 Model Air Terjun Rekaya Perangkat Lunak
(36)
25 Tahapan utama dalam siklus klasik / model air terjun rekaya perangkat lunak adalah sebagai berikut :
1.Analisis dan rekayasa sistem ( Sistem Engineering )
Software merupakan bagian dari sebuah Sistem informasi. Tahap analisis dan rekayasa sistem dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang meluas pada lingkup sistem.
2.Analisis sistem ( Analysis ) Tahap ini lebih terarah ke software, analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini banyak melibatkan pemakai dan pengembang.
3.Perencanaan ( Design )
Tahap ini bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representatif yang dapat di evaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.
4.Penulisan Program ( Coding )
Coding merupakan tahap penerjemah rancangan ke dalam bentuk yang dapat di mengerti komputer.
5.Pengujian ( Testing )
Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan – kesalahan yang ada sehingga software bekerja sesuai yang diharapkan.
(37)
26 6.Pemeliharaan ( Maintance )
Tahap memelihara meliputi kegiatan – kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.
2.5 Pengertian UML
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Definisi ini merupakan definisi yang sederhana. Pada kenyataannya, pendapat orang-orang tentang UML berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan oleh sejarahnya sendiri dan oleh perbedaan persepsi tentang apa yang membuat sebuah proses rancang-bangun perangkat lunak efektif (Martin 2005:1).
Pada tahap analisis, meliputi usaha untuk mengetahui apa kemampuan sebuah sistem yang diinginkan pengguna dan pelanggan dari sebuah perangkat lunak.
(38)
27 2.5.1 Diagram-Diagram Dalam UML
Berikut ini merupakan beberapa penjelasan tentang diagram – diagram yang ada dalam UML ini.
1. Use Case Diagram
Gambar 2.6 Contoh Diagram Use Case
[Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/File:Use_Case_diagram_V1.JPG/]
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng- create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat
(39)
28 membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include
fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di- include akan dipanggil setiap kali
use case yang meng- include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-
include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common . Sebuah use case juga dapat meng- extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case
yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
2. Class Diagram
Gambar 2.7 Contoh Class Diagram
[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/content/RationalEd ge/sep04/bell/]
(40)
29
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya
3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class.
(41)
30 Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi
package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Hubungan Antar Class :
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
(42)
31
3. Activity Diagram
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram
[Sumber:http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/2802.html]
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state
sebelumnya ( internal processing ). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use
(43)
32
case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use
case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan
aktivitas. Sama seperti state , standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel ( fork dan join ) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa
object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab
untuk aktivitas tertentu.
4. Sequence Diagram
Gambar 2.9 Contoh Sequence Diagram
[Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Sequence_diagram]
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display , dan sebagainya) berupa message
(44)
33 (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram
biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu. Diawali dari apa yang men- trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class .
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity
7. Collaboration Diagram
Gambar 2.10 Contoh Collaboration Diagram
[Sumber:http://www.comptechdoc.org/independent/uml/begin/umlcoldiagram.ht ml]
(45)
34
Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number , di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.
8. Component Diagram
Gambar 2.11 Contoh Component Diagram
[Sumber: http://www.ibm.com/developerworks/rational/library/dec04/bell/]
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code , baik berisi source code
maupun binary code , baik library maupun executable , baik yang muncul pada
compile time, link time , maupun run time . Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package , tapi dapat juga dari komponen-komponen yang
(46)
35 lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.
9. Deployment Diagram
Gambar 2.12 Contoh Deployment Diagram
[Sumber: http://www.devx.com/enterprise/Article/27899/1954]
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-
deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node
adalah server, workstation , atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-
deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya
(47)
36 2.6 Perangkat Lunak
Adapun model – model proses perangkat lunak sebagai berikut :
1. Linier Sequential Model :
Model ini sering disebut model klasik atau waterfall. Model ini menyarankan pendekatan pengembangan secara sekuen dan sistematik untuk pengembangan perangkat lunak dimulai di level sistem, berlanjut ke analisis, lalu perancangan, pemograman, pengujian dan pemeliharaan. Model ini merupakan model yang tertua.
Kelemahan model ini adalah :
a. Proyek – proyek nyata jarang mengikuti alur sekuen yang diusulkan model. Meskipun linier model dapat mengakomodasikan iterasi, namun model melakukan secara tidak langsung. Sebagai hasilnya, perubahan – perubahan dapat menyebabkan kebingungan saat tim pengembangan melakukanya.
b. Model ini memerlukan pernyataan eksplisit itu dan sulit mengakomodasi ketidakpastian yang terdapat di awal dari kebanyakan proyek.
c. Versi yang dapat bekerja dari program tidak akan tersedia sampai akhir dari proyek. Kesalahan besar utama, Jika tidak terdeteksi sampai pada program kerja dikaji ulang,
Maka kesalahan itu dapat mengakibatkan program sama sekali tidak dapat digunakan. Menyiapkan banyak sumber daya.
(48)
37 Alasan kelemahan model ini adalah ;
a. Kebutuhan harus telah ditetapkan di awal siklus hidup.
b. Kebutuhan validasi terlalu lambat
Meskipun terdapat kelemahan, Namun model ini memberikan daftar lengkap jumlah aktivitas minimal yang perlu terdapat di model pengembangan perangkat lunak. Umumnya, model – model pengembangan yang lain merupakan superset dari model pengembangan model waterfall, Memuat aktivitas – aktivitas yang lebih banyak dari pada model waterfall ini.
2.10 Analisis dan Perancangan Sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang dikerjakan sebelum tahap perancangan. Pada tahap analisis sistem yang dikerjakan adalah menganalisis sistem untuk menentukan kelemahan-kelemahan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
2.7.1 Pengertian Analisis Sistem
Menurut Azhar Susanto (2008:318) analisis sistem adalah studi tentang sistem bisnis yang sedang berjalan dan permasalahannya, menentukan kebutuhan aktifitas bisnis dan permintaan-permintaan pemakai sistem dan melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif solusi.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
(49)
38 yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Langkah-langkah Menganalisis Sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut ini :
1. Identify, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.7.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis sistem dan memperoleh gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan dan bagaimana membentuk sistem tersebut.
2.7.2.1 Pengertian Perancangan
Menurut Azhar Susanto (2008:318) perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis.
(50)
39 1. Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran sebagai berikut :
1. Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.
2. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap analisis sistem.
3. Perancangan sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung berbagai kegiatan pengolahan data.
4. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah memberikan gambaran secara umum/global kepada pemakai tentang sistem yang akan dikembangkan dan berfungsi sebagai persiapan untuk tahap perancangan sistem secara terinci. Tahapan dari perancangan sistem meliputi desain input, proses, dan output.
(51)
40 2.7.3 Pengolahan Data
Data berasal dari kata latin yaitu ”datum” yang berarti fakta. Jadi data merupakan suatu kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan yang dapat
berupa angka, huruf atau simbol-simbol. Sebelum diolah, data tidak memilika makna apa-apa, akan tetapi setelah diolah akan menjadi berarti bagi pengelolanya, sehingga oleh karenanya diperlukan sistem pengolahan data.
Dalam perancangan database, data diasumsikan sebagai penjelasan atau gambaran dari fenomena atau ide yang dipertimbankan oleh manusia dalam rangka memformulasikan dan mencatatnya.
Menurut Azhar Susanto (2008:38) data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Pengolahan data didefinisikan sebagai berikut : ”pengolahan data adalah segala kegiatan, baik dengan menggunakan peralatan elektronik, mekanis, maupun secara manual yang bertujuan mengolah data menjadi informasi”.
Langkah-langkah pengolahan data
Untuk prosedur pengolahan data biasanya menggunakan langkah-langkah dari pengumpulan sejauh operasi pengolahan data yang tediri dari :
a. Pencatatan (Recording)
Proses pencatatan data dari suatu kejadian ke dalam bentuk formulir atau dokumen yang nantinya berguna untuk masukan pengolahan data.
(52)
41 Proses pemeriksaan data terhadap data masuk, bertujuan agar data yang ada di dokumen dapat dipindahkan ke dalam komputer secara cermat, untuk menjaga kesalahan pencatatan karena dalam proses manual tidak luput dari kesalahan-kesalahan.
c. Pengelompokan data (Classifying)
Proses pengelompokkan data dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori tertentu dan bertujuan untuk memudahkan atau dapat memberi arti tertentu bagi pengolah data.
d. Penyusunan (Shorting)
Proses penyusunan data di dasarkan peringkat tertentu dengan menentukan item penyortiran yang disebut key.
e. Penggabungan (Merging)
Dalam proses penggabungan data dilakukan pencampuran dua atau lebih kumpulan data, dimana kumpulan data diurutkan dan diklasifikasikan menurut key
yang sama serta meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi bentuk kumpulan data tersebut yang bersama-sama membentuk data tunggal.
f. Perhitungan (Calculating)
Dalam pengolahan data diperlukan perhitungan yang cermat dan akurat, agar dapat diperoleh hasil akhir sebagai laporan yang mendekati kebenaran.
(53)
42 g. Penyimpanan data (Storing)
Proses ini dilakukan menginvetarisir data ke dalam suatu media penyimpanan. Dimana penyimpana data ini bertujuan untuk memudahkan dalam pencarian data kembali apabila diperlukan.
2.8 Pengertian jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencatak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau
software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
(54)
43 1. Jenis-jenis jaringan komputer
Menurut Azhar Susanto (2008:308) ada tiga macam jenis jaringan/network yaitu :
a. Local Area Network (LAN)/jaringan area lokal.
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km2. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server, yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN
menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain.
b. Metropolitan Area Network (MAN)/Jaringan Area Metropolitan
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN dengan rentang sekitar 10-45 km, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
(55)
44 c. Wide Area Network (WAN)/ Jaringan Area Skala Besar
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut jaringan bisa mencakup antarkota, antar propinsi, antarnegara, dan bahkan antar dunia.
2. Topologi Jaringan Komputer
Menurut Azhar Susanto (2008:306) topologi jaringan adalah bentuk/konfigurasi dari sistem jaringan. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mesh, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
1. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
2. Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
(56)
45 3. Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan
switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
(57)
46 kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dikeluarkan. Tapi hanya jaringan bertipe pohon saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada
client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
3. Manfaat Jaringan Komputer
Satu jaringan komputer memiliki banyak manfaat, diantaranya yaitu:
1. Resource sharing, yaitu dapat menggunakan data dan informasi yang ada secara bersama-sama.
2. Reliabilitas tinggi, dengan komputer yang terhubung jaringan, akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.
3. Ekonomis, dapat memanfaatkan periferal yang terbatas secara bersama-sama.
4. Sistem Client Server
Sistem Client dan Server terdiri atas dua komponen (mesin) utama, yaitu Client
(58)
47 data. Setiap aktifitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dahulu ditangani oleh client. Client menangani proses yang menjadi tanggung jawabnya. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data yang terletak di
server, barulah client mengadakan hubungan dengan server. Pada bentuk sistem
client server untuk memenuhi kebutuhan client akan megirimkan pesan atau perintah Query pengambilan data. Selanjutnya server yang menerima pesan tersebut akan menjalankan Query tersebut dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke client. Dengan begitu, transfer datanya jauh lebih efisien.
2.9 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak (software) adalah peralatan untuk menunjang untuk kerja dari perangkat keras (hardware). Perangkat lunak memberikan instruksi-instruksi yang dapat ditanggapi dan dimengerti oleh perangkat keras komputer. Perangkat lunak komputer (software) dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu :
a. Sistem Operasi (Operating Sistem)
Merupakan program yang berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan sistem komputer.
Contoh : Windows 9x, NT, Me, Xp, Vista, 7, 8, Linux, dan lain-lain.
b. Perangkat lunak aplikasi (Aplication Software)
Merupakan program yang ditulis dan dierjemahkan oleh bahasa pemrograman untuk keperluan aplikasi tertentu.
(59)
48 Merupakan program yang digunakan untuk menterjemahkan suatu bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin, agar dapat dimengerti oleh komputer.
Contoh : Microsoft Word, Excel, Corel draw, dan lain-lain.
1. Java
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/java)
Bahasa Java diciptakan oleh James Gosling dan Patrick Naughton dalam suatu proyek dari SUN Microsystem. Pada mulanya ingin diberi nama OAK dari pohon yang terdapat pada kantor James Gosling, tetapi kata OAK telah ada pada sun microsystem, maka diberi nama java (terinspirasi minum kopi). Browser pertama yang dapat membaca java adalah Hot Java. Setelah Browser Netscape dari perusahaan Netscape Navigator dan IE dari perusahaan Microsoft Inc dapat membaca script java, maka bahasa java semakin popular. Vendor-vendor lain, seperti IBM, Oracle, Symantec, Inprise (Borland Inc), dan perusahaan-perusahaan mobile, seperti Nokia, Sony Ericsson, Motorola, dan Samsung juga mengadopsi teknologi java.
2. MySQL
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
(60)
49
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.
(61)
50 3. XAMPP
Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.
4. NetBeans
Dikutip dari (http://www.hi-techmall.org/geek/blog/sejarah-fungsi-pengertian-netbeans)
NetBeans mengacu pada kedua platform kerangka untuk aplikasi desktop Java, dan sebuah lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk pengembangan dengan Java , JavaScript , PHP , Python , Ruby , Groovy , C , C + + , Scala , Clojure , dan lain-lain.
NetBeans IDE ditulis dalam Java dan berjalan di mana-mana mana JVM diinstal, termasuk Windows, Mac OS, Linux, dan Solaris.Sebuah JDK diperlukan untuk
(62)
51 pengembangan fungsionalitas Jawa, tetapi tidak diperlukan untuk pembangunan di bahasa pemrograman lain.
Platform NetBeans memungkinkan aplikasi untuk dikembangkan dari satu set modular komponen software yang disebut modul. Aplikasi berbasis platform NetBeans (termasuk IDE NetBeans) dapat diperpanjang oleh pengembang pihak ketiga .
Awal sejarah
NetBeans dimulai pada tahun 1996 sebagai Xelfi (kata bermain pada Delphi ), Java IDE proyek mahasiswa di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika di Charles University di Praha . Pada tahun 1997 Staněk Romawi membentuk perusahaan sekitar proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999. Komunitas NetBeans sejak terus tumbuh, berkat individu dan perusahaan yang menggunakan dan berkontribusi dalam proyek ini.
versi Lancar
NetBeans IDE 6.0 memperkenalkan dukungan untuk mengembangkan modul IDE dan aplikasi klien kaya berdasarkan platform NetBeans, Java Swing GUI builder (sebelumnya dikenal sebagai "Proyek Matisse"), meningkatkan CVS dukungan, WebLogic 9 dan JBoss 4 dukungan, dan perangkat tambahan banyak editor. NetBeans 6 is available in official repositories of major Linux distributions. NetBeans 6 tersedia dalam repositori resmi dari distribusi Linux utama.
(63)
52 Selain itu, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi Java EE 5 perusahaan, termasuk SOA alat desain visual, skema XML tools, web orkestrasi layanan (untuk BPEL), dan UML modeling. The NetBeans IDE Bundle for C/C++ supports C/C++ development. The NetBeans IDE Bundle untuk C / C + + mendukung C / C + + pembangunan.
Hosting pengembang sumber terbuka proyek di kenai.com tambahan manfaat dari instant messaging dan pelacakan masalah integrasi dan navigasi kanan dalam IDE, dukungan untuk pengembangan aplikasi web dengan PHP 5.3 dan kerangka Symfony, dan kode selesai diperbaiki, layout, petunjuk dan navigasi dalam proyek JavaFX.
dirilis pada bulan Juni 2010, menambahkan dukungan untuk OSGi , Spring Framework 3.0, Java EE injeksi ketergantungan (JSR-299), Zend Framework untuk PHP , dan navigasi kode lebih mudah (seperti "Apakah / ditimpa Penerapan" penjelasan), format , petunjuk, dan refactoring di beberapa bahasa.
2.10 Akademik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua, akademi adalah lembaga pendidikan tinggi kurang lebih tiga tahun lamanya yang mendidik tenaga profesi. Sedangkan akademik adalah ”bersifat akademik”.
2.11 Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi pengolahan data akademik adalah sistem informasi yang memberikan layanan informasi berupa data dalam hal yang berhubungan dengan
(64)
53 akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : pengolahan nilai siswa, proses pembayaran iuran wajib sekolah (SPP), dan informasi absensi/kehadiran siswa dengan penyampaian informasi berupa : informasi nilai siswa, informasi jadwal pembayaran iuran wajib sekolah (SPP), dan informasi absensi/kehadiran siswa.
(65)
70 BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi segala macam permasalahan dan hambatan apa saja yang bisa terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang apa saja yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk diusulkannya perbaikan-perbaikan.
4.1.1 Use Case Diagram Sistem yang berjalan
Permodelan ini dimaksudkan untuk menggambarkan kegiatan – kegiatan dan hubungan yang terjadi antara para aktor dan use case di dalam sistem yang sedang berjalan. Kegiatan yang dilakukan dan hubungan antara para aktor dalam sistem yang sedang berjalan digambarkan menggunakan use case diagram yang terlebih dahulu digambarkan melalui use case sekenario dimana telah terwakili oleh gambaran umum sistem yang sedang berjalan.
(66)
71 Gambar 4.1 Use Case Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan
Pada gambar diatas menjelaskan tentang alur sistem yang berjalan di SMA Al-Falah Bandung, dari mulai Pendaftaran, Registrasi Ulang, Pembagian Wali Kelas, Pembagian Kelas, Pembagian Jadwal Pelajaran, Presensi, SPP dan Nilai Akhir.
(67)
72 4.1.2 Definisi Aktor dan Deksripsinya
Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case dalam sistem. Adi Nugroho( 2005: 59 ). Berikut Ini Merupakan Definisi Aktor beserta Deksripsi tentang Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMA Al Falah Dago Bandung.
Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deksripsinya No Aktor Deskripsi
1 Panitia PSB Merupakan Aktor yang terlibat dalam Proses Pendaftaran dan seleksi masuk
2 Staff TU Merupakan Aktor yang terlibat dalam Proses Pembagian Kelas, Registrasi Ulang, Pembayaran dan Pencatatan Kehadiran
3 Bagian Kurikulum Merupakan Aktor yang terlibat dalam Proses Jadwal Pelajaran, Pembagian Wali Kelas
4 Guru Merupakan Aktor yang terlibat dalam Proses Pelaporan Nilai Akhir siswa.
5 Kepala Sekolah Merupakan Aktor yang terlibat dalam Proses Pelaporan Kegiatan Akademik
(68)
73 4.1.3 Definisi Use Case dan Dekripsinya
Berikut Ini Merupakan Definisi Use Case beserta Deksripsi tentang Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMA Al Falah Dago Bandung.
Tabel 4.2 Definisi Use Case dan Deksripsinya No Use Case Deskripsi
1 Pendaftaran Merupakan Use case yang menjelaskan proses pendaftaran dan seleksi masuk
2 Registrasi Ulang Siswa Baru
Merupakan Use case yang menjelaskan proses Registrasi ulang
3 Pembagian Kelas Merupakan Use case yang menjelaskan Proses Membuat dan mengisi Kelas
4 Presensi Merupakan Use Case yang menjelaskan proses Presensi Siswa
5 SPP Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses Pembayaran Iuran Sekolah
6 Pembagian Wali Kelas
Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses Pembagian Wali Guru untuk masing – masing kelas 7 Pembagian Jadwal
Pelajaran
Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses Pembagian Jadwal Pelajaran
8 Nilai Akhir Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses Pelaporan Nilai Akhir Siswa
(69)
74 9 Laporan Merupakan Use Case yang menjelaskan Proses
Laporan Akademik
4.1.4 Skenario Use Case yang berjalan
Selanjutnya, setelah diagram use case selesai, setiap use case harus dirinci lagi dalam bentuk skenario use case sehingga jelas bagaimana urutan aksi aktor dan reaksi sistem.Skenario use case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use casediagram. Adapun skenario use case dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Skenario Pendaftaran Identifikasi
Nama Use Case Pendaftaran
Aktor Siswa Baru dan Panitia PSB
Tujuan Menjelaskan Proses Pendaftaran Siswa Baru Skenario Utama
Aktor Sistem
1. Calon Siswa mendatangi sekolah untuk melakukan pendaftaran.
2. Panitia PSB memberikan formulir. 3. Calon Siswa mengisi formulir
kemudian melengkapi persyaratan yang ada. Lalu menyerahkan formulir yang sudah terisi tersebut
(1)
233
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang dapat ditarik dari dibangunnya Sistem Informasi
Akademik Sekolah di SMA Yayasan Islam Al-Falah Ini :
1.
Dengan dibangunnya sistem informasi ini diharapkan proses Pendaftaran siswa
baru, Registrasi Ulang, SPP, Presensi, Nilai Akhir yang ada dalam Sistem
Informasi Ini dapat memudahkan petugas dalam mencari, mengedit dan
mengolah Data Akademik.
2.
Dengan dibuatnya Sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam
Proses mengatur Pembagian Kelas.
3.
Dengan dibangunnya Sistem Informasi ini diharapkan dapat mempermudah
Proses Penjadwalan Mata Pelajaran.
6.2 Saran
Beberapa Saran yang sekiranya dapat penulis ajukan untuk pengembangan Sistem
informasi ini adalah :
1.
Menyatukan Sistem Informasi ini dengan basis web karena selain dapat
mempermudah kegiatan akademik di Lingkungan sekolah ,turut juga dapat
mempromosikan SMA Al-Falah Dago ini hingga seluruh pelosok di Indonesia.
(2)
234
2.
Penulis berharap selain dengan basis web, alangkah baiknya sistem ini ke
depannya dapat mengadaptasi sistem
SMS-Gateway
sebagai sarana komunikasi
yang efektif antara pihak sekolah dan siswa serta wali siswa.
3.
Untuk proses seleksi masuk diharapkan ada soal yang sudah termasuk ke dalam
sistem. Sehingga dapat menambah nilai lebih dalam sistem ini.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2003
Pengenalan Sistem Informasi
. Andi, Yogyakarta
Andri
Kristanto.
2008.
Perancangan
Sistem
Informasi
&
Aplikasinya
.
Gava
Media.Yogyakarta.
Azhar Susanto. 2004.
Sistem Informasi Manajemen
.Linggajaya. Bandung
Azhar Susanto. 2008.
Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya
. Gava Media.
Yogyakarta
Jogiyanto.2005.
Analisis dan Desain Sistem Informasi
.Andi.Yogyakarta.
Jonathan Sarwono. 2006.
Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Graha Ilmu.
Yogyakarta
Kendal. 2003.
Analisis dan Perancangan Sistem Edisi ke-5.
Pearson Education Asia Pte. Ltd.
dan PT Prenhallindo. Jakarta.
Martin Fowler. 2008.
UML Distilled Edisi 3. Panduan Singkat Pemodelan Objek Standar
.
Andi. Yogyakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/01 Februari 2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7810/1/10E00445.pdf/02 Februari 2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7864/1/09E02149.pdf/02 Februari 2012
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/441/jbptunikompp-gdl-supriyadin-22007-1-ta2010.pdf/02
Februari 2012
http://smkalfalah.net76.net/alfalahs/sekilas/02 Februari 2012
http://smkalfalah.net76.net/alfalahs/struktur/02 Februari 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/01 Februari 2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7810/1/10E00445.pdf/02 Februari 2012
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7864/1/09E02149.pdf/02 Februari 2012
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/441/jbptunikompp-gdl-supriyadin-22007-1-ta2010.pdf/02
Februari 2012
http://smkalfalah.net76.net/alfalahs/sekilas/02 Februari 2012
http://smkalfalah.net76.net/alfalahs/struktur/02 Februari 2012
(4)
http://id.wikipedia.org/wiki/SMA_Negeri_1_Majalengka#Sistem_Informasi_akademik/20
Maret 2012
(5)
CURRICULUM VITAE
Profil Pribadi
Nama Lengkap : Suryalaga Ramdhani Nama Panggilan : Surya
Tempat ,Tgl.Lahir : Bandung, 20 April 1989 Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Alamat : Jl.Saluyu XIV a NO 245 RT 03 RW 07 Perumahan Riung-Bandung, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kotamadya Bandung. No. Telp : 0227506156 / 085324612817
e-mail / FB : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1994 – 1995 : TK Al – Amin
1995 – 2001 : SDN Cisaranteun Kidul 01 Bandung 2001 – 2004 : SMPN 31 Bandung
2004 – 2007 : SMA Kartika Siliwangi – 1 Bandung 2007 – 2012 : Universitas Komputer Indonesia
Prestasi Akademik
Ranking 10 besar pada saat SMA
Ranking ke-2 saat kelas 10 SMA
Ranking ke-8 saat kelas 11 SMA
(6)
Pengalaman Organisasi SSB PERSADA JUNIOR BANDUNG
Tahun : 2002
Jabatan : Anggota
PASKIBRAKA SMPN 31 BANDUNG
Tahun : 2001
Jabatan : Anggota
PRAMUKA SMA KARTIKA SILIWANGI 1 BANDUNG
Tahun : 2004 – 2006
Jabatan : Anggota
HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Tahun : 2008 - 2010
Jabatan : - Angkatan Muda
- Anggota Divisi Minat & Bakat - Ketua Umum
Sertifikat
Sertifikat Uji Keterampilan Dasar Komputer di SMA Kartika Siliwangi -1
Sertifikat Seminar Workshop Networking & Motivation Training di UNIKOM pada tanggal 22 - 23 Mei 2008
Sertifikat Edukasi Motivasi & Keakraban Manajemen Informatika di Secaba Rindam III Siliwangi pada tanggal 18 – 19 Oktober 2008
Sertifikat E-Commerce di UNIKOM pada tanggal 7 Juli 2009
Sertifikat Seminar Hacking, Black or White? di UNPAD
Sertifikat Seminar Dan Pameran Robotik Part II 2009 di UNPAD pada tanggal 21 November 2009
Sertifikat Maximize your PC with Overlock di UNPAD pada tanggal 7 Maret 2010-10-15
Sertifikat Acara Kuliah bersama Entrepreneurship Exhibition UNIKOM di UNIKOM pada tanggal 23 Desember 2009
Sertifikat Seminar Overclocking with AMD’ers di UNIKOM pada tanggal 3 April 2010 Sertifikat Mentoring to Manajemen Informatika pada tanggal 1 Mei – 10 Juni 2010
Sertifikat Seminar Wimax di UNIKOM pada tanggal 31 Juli 2010
Sertifikat Pelatihan JENI Tingkat 1 (OOP) di UNIKOM pada Semester Genap Tahun Ajaran 2011-2012