69
Gambar 7. Desain Penelitian
Sumber: Suharsimi Arikunto 2013: 124 Keterangan :
O
1
, Pretest : Test awal dengan tendangan shooting ke gawang sebanyak 10 kali dilakukan sebelum subyek mendapatkan perlakuan
treatment. X
: Perlakuan treatment menggunakan permainan target lampiran 3.
O
2
, Postest : Tes akhir dengan tendangan shooting dengan daerah sasaran sebanyak 10 kali, dilakukan setelah subjek mendapat
perlakuan eksperimen.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto 1998: 97 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai
variasi laki-laki dan perempuan, berat badan karena ada berat 40 kg, 50 kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah obyek
penelitian yang bervariasi. Pada penelitian yang melihatkan pengaruh treatment, maka ada variabel yang menpengaruhi dan variabel akibat.
Suharsimi Arikunto 1998: 101 bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independen variabel, sedangkan
variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat
atau dependen variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas terdiri dari latihan dengan permainan target. Sedangkan variabel terikat adalah
kemampuan ketepatan tendangan shooting menggunakan punggung kaki siswa
peserta ekstrakurikuler futsal di SMP 2 Jetis.
O
1
X O
2
70 Definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian ini meliputi
permainan target adalah suatu suatu bentuk permainan akurasi penyampaian objek pada sasaran tertentu yang disusun dengan nilai-nilai bermain dan
dilakukan selama 12 kali pertemuan. Sedangkan ketepatan dalam penelitian ini
diukur menggunakan tendangan shooting yaitu siswa menendang bola menggunakan punggung kaki sebanyak 10 kali. Hasil sasaran bola pada target
yang akan menjadi pedoman hasil tes.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono 2005: 55, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang detetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian disimpulkan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal di SMP 2 Jetis yang berjumlah
30 anak. 2.
Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2006: 117. Pengembangan sampel ditujukan agar penelitian dapat
berlangsung dengan efektif dan efisien. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu teknik penentuan dengan pertimbangan
tertentu. Kriteria sampel dalam penelitian tersebut adalah: 1 daftar hadir keaktifan mengikuti latihan, 2 siswa kelas VII yang menjadi peserta
ekstrakurikuler futsal di SMP 2 Jetis, 3 berjenis kelamin laki-laki, 4