67
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis: “Ada pengaruh yang signifikan
dari model latihan dengan permainan target terhadap peningkatan ketepatan tendangan shooting menggunakan punggung kaki siswa peserta ekstrakurikuler
futsal di SMP 2 Jetis Bantul.”
68
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah eksperimen semu atau eksperimen kuasi Quasi Eksperiment yang berarti eksperimen yang memiliki perlakuan treatment,
pengukuran-pengukuran dampak outcome measures, dan unit-unit eksperimen namun tidak menggunakan penempatan secara acak Suhadi, 2011:
32. Pada penelitian lapangan biasanya menggunakan rancangan eksperimen semu kuasi eksperimen. Pengambilan data dengan desain one groups pretest-
postest design yaitu eksperimen yang dilakukan hanya pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 272
penelitian eksperiman merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu yang dikenakan pada subyek selidik.
Kelompok dalam penelitian ini diberi pretest, treatment, dan posttest. Didalam penelitian ini, penulis mencoba membuktikan bahwa permainan target
berpengaruh terhadap ketepatan tendangan shooting pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal di SMP 2 Jetis Bantul.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes awal pretest lebih dahulu, kemudian diberi perlakuan dengan permainan target treatment,
setelah itu diberi tes akhir posttest. Adapun desain penelitian dituangkan dalam bentuk gambar sebagai berikut:
69
Gambar 7. Desain Penelitian
Sumber: Suharsimi Arikunto 2013: 124 Keterangan :
O
1
, Pretest : Test awal dengan tendangan shooting ke gawang sebanyak 10 kali dilakukan sebelum subyek mendapatkan perlakuan
treatment. X
: Perlakuan treatment menggunakan permainan target lampiran 3.
O
2
, Postest : Tes akhir dengan tendangan shooting dengan daerah sasaran sebanyak 10 kali, dilakukan setelah subjek mendapat
perlakuan eksperimen.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto 1998: 97 mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi misalnya jenis kelamin, karena jenis kelamin mempunyai
variasi laki-laki dan perempuan, berat badan karena ada berat 40 kg, 50 kg dan sebagainya. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah obyek
penelitian yang bervariasi. Pada penelitian yang melihatkan pengaruh treatment, maka ada variabel yang menpengaruhi dan variabel akibat.
Suharsimi Arikunto 1998: 101 bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independen variabel, sedangkan
variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat
atau dependen variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas terdiri dari latihan dengan permainan target. Sedangkan variabel terikat adalah
kemampuan ketepatan tendangan shooting menggunakan punggung kaki siswa
peserta ekstrakurikuler futsal di SMP 2 Jetis.
O
1
X O
2