SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES Tabel

Jakarta Dalam Angka 2016 49 7. Anggota Rumah Tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. 7. Household members are all people who usually reside in a household, whether theyre at home at the time of the enumeration or while being not at home. 8. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga. 8. Average Household Member is a number that indicates the average number of household members per household. 9 Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas. Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasidata ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas, Sensus Penduduk SP, dan Survei Penduduk Antar Sensus SUPAS. Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1986-1993, Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh provinsi di Indonesia, baru sejak tahun 1994 - 2001, Sakernas dilaksanakan secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Pada tahun 2002-2004, di samping Sakernas tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM the Key Indicators of the Labour Market yang direkomendasi-kan oleh ILO the International Labour Organization. 9. The main sources of employment data is the National Labor Force Survey Sakernas. The survey was specifically designed to collect information data on manpower. In some previous surveys, collection of employment data is integrated in other activities, such as the National Social Economic Survey SUSENAS, Census of Population SP, and the Inter-Census Population Survey SUPAS. The first Sakernas was held in 1976, and then resumed in 1977 and 1978. In 1986-1993, Sakernas held on a quarterly basis in all provinces in Indonesia, just since 1994 - 2001 Sakernas carried out annually i.e. every August. In the years 2002-2004, in addition to the annual Sakernas also conducted Sakernas Quarterly. Sakernas Quarterly is intended to monitor early indicators of manpower in Indonesia, which refers to the KILM the Key Indicators of the Labor Market recommended by the ILO the International Labor Organization. Since 2005 Sakernas implemented a semi-annual data collection in February first semester and August second semester. 50 Jakarta In Figures 2016 Sejak tahun 2005 Sakernas dilaksanakan pengumpulan datanya secara semesteran pada bulan Februari semester I dan Agustus semester II. Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usahapekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Since 2001 Sakernas, the concept of employment status and unemployment was revised. The employment status, previously covered only 5 categories, but since 2001 two new categories of casual employee both in agriculture and non agriculture sectors have been added. To adapt the ILO concept, the concept of open unemployment was also extended. Open unemployment now covers population who were looking for work, population who were establishing a new businessfirm establishment, discouraged job seekers, and those who were not actively looking for work with the reason of already having job but not starting to work. Hasil Sakernas semester I Februari 2010 disajikan hanya sampai tingkat provinsi. Selanjutnya pada Sakernas semester II Agustus 2010 disajikan sampai tingkat kabupatenkota, karena jumlah sampel yang besar. Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka hasil sakernas didasarkan pada total penduduk Indonesia dirinci menurut kelompok umur, provinsi dan daerah The results of Sakernas first semester February 2010 was presented only up to the provincial level. Furthermore, in the second semester of Sakernas August 2010 was presented up to the regencymunicipality level, because a large number of samples. Inflation factor used in calculating the figures of Sakernas results was based on the total population of Indonesia broken down by age group, province and urban and Jakarta Dalam Angka 2016 51 perkotaan dan pedesaan hasil proyeksi penduduk. rural areas from population projections results. 10. Penduduk Usia Kerja adalah Penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. 10. Working Age Population is the population aged 15 and over. 11. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja 15 tahun dan lebih yang Bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 11 Labor Force is the working age population 15 years and older who work, or had a job but temporarily unable to work and unemployment. 12. Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usahakegiatan ekonomi. 12. Working is to do a job with the intention of obtaining or aiding to obtain revenue or profit and duration of working at least one hour continuously in the past week including unpaid family workers who assist in a businesseconomic activity. 13. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan. 13 The total number of working hours is the number of working hours used for working not including the official break and hours used for matters outside of work. 14. Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaantempat bekerja dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI dalam 1 digit. 14. Industry is the field of activity of the jobplace of working where a person works. Classifications of economic activities follow the Indonesian Industrial Standard Classification KBLI in 1-digit. 15. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usahakegiatan dalam melakukan pekerjaan. 15. Employment status is the status of a person in the business unitactivity in doing the job. 16. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu 16. Unpaid worker is a person who working to help businesses to earn 52 Jakarta In Figures 2016 usaha untuk memperoleh penghasilankeuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat upahgaji. revenueprofits made by a member of the household or non-member of the household without remunerationsalary. 17. Data Tenaga Kerja Indonesia TKI dikumpulkan oleh Unit Pelaksanaan Teknis UPT Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI, UPT yang dimaksud diatas, yaitu Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BP3TKI. Setiap bulan UPT melaporkan data TKI ke Pusat Penelitian dan Informasi. 17. Data of Indonesian Migrant Workers TKI is collected by the Technical Implementation Unit UPT of the Agency for the Placement and Protection of Indonesian Migrant Workers BNP2TKI. UPT mentioned above, that is the Migrant Worker Protection and Placement Service Centers BP3TKI. Every month the UPT reported TKI data to the Center for Research and Information. 18. Survei Upah Buruh SUB diselenggarakan BPS sejak tahun 19791980, empat kali dalam setahun kuartalan dengan pendekatan perusahaan establishment approach. Dalam pelaksanaannya survei ini mengalami berbagai perubahan baik dari segi metodologi maupun cakupan. Pada mulanya sampel perusahaan relatif besar dan pertanyaan yang diajukan relatif rinci. Mulai tahun 1992 jumlah sampel dikurangi dan kuesioner disederhanakan. 18. Wage Labor Survey SUB held by the BPS since 19791980, four times a year quarterly with the companys approach establishment approach. In the implementation of this survey experienced several changes in terms of both methodology and coverage. In the beginning the sample firms are relatively large and relatively detailed questions asked. Starting in 1992 the number of samples is reduced and simplified questionnaire. Kemudian mulai tahun 2008, pemilihan sampel perusahaan untuk semua sektor dilakukan dengan teknik probability proporsional to size with Control Selection. Total sampel perusahaan industri adalah 2183 perusahaan, mencakup perusahaan besar total pekerja 100 orang atau lebih dan perusahaan sedang total Then starting in 2008, the selection of the sample companies for all sectors was done by using probability proportional to size with Control Selection. The number of the establishment sample in the manufacturing sector is 2183 firms, including large establishment number of employees: 100 people or more and Jakarta Dalam Angka 2016 53 pekerja 20-99 orang, sampel hotel menjadi 868 hotel, dan sampel perusahaan pertambangan menjadi 92 perusahaan. medium establishment number of employees: 20-99 people, the hotel sample became 868 hotels, and the mining establishment sample became 92 establishment. Tujuan utama SUB adalah mengumpulkan data upah secara berkala bagi buruh yang berstatus di bawah mandorsupervisor. SUB main goal is to regularly collect wage statistics for workers whose status under the foremansupervisor. 19. Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang, yang mencakup bukan hanya komponen upahgaji pokok, tetapi juga lembur dan tunjangan- tunjangan yang diterima secara rutinreguler tunjangan transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang, tidak termasuk Tunjangan Hari Raya THR, tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura. 19. Labor wages are earned income workers in the form of money, which includes not only the components of base wagesalary, but also overtime and allowances received routineregular transport allowance, meal allowance and other benefits so far received in form of money, not including benefits of Hari Raya THR, annual and quarterly allowances, other benefits that are not routine and benefits in kind.

3.1. PENDUDUK

Jumlah penduduk DKI Jakarta tahun 2015 berdasarkan proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 sebesar 10.177.924 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 1,02 persen. Kepadatan penduduk DKI Jakarta tahun 2015 adalah 15.366,87 jiwa setiap 1 km2. Kota Jakarta Barat memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar 19.017,92 jiwakm2 sebagaimana tercantum pada table 3.1.5.

3.1. POPULATION

The population of Jakarta in 2015 based on projections of results of the 2010 Population Census population was 10.177.924 inhabitants with the population growth rate of 1.02 percent per year. Jakarta Population density in 2015 was 15.366,87 people each km 2 . Jakarta Pusat has the highest population density in DKI Jakarta in the amount of 19.017,92 peoplekm 2 as listed in Table 3.1.5. 54 Jakarta In Figures 2016

3.2. KETENAGAKERJAAN

Jumlah pencari kerja pada tahun 2015 sebesar 58.915 orang Pekerja yang sudah ditempatkan sebanyak 11 813 orang. Upah minimum Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2016 sebesar Rp. 3.100.000 mengalami kenaikan sebesar 3,3 persen bila dibandingkan tahun 2015. Tingkat pengangguran di DKI Jakarta pada tahun 2014 sebesar 8,47 persen sementara tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 66,61 persen.

3.2. MANPOWER

The number of job seekers in 2015 was 58.915 people, Workers were already placed was 11.813 people. The minimum wage of Jakarta in 2016 was Rp. 3.100.000, increased 3,3 percent when compared to 2015. The unemployment rate in Jakarta in 2014 reached 8,47 per cent while the labor force participation rate reached 66,61 percent. Jakarta Dalam Angka 2016 55 Gambar Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan KabupatenKota Adm, 2015 Hasil Proyeksi Penduduk

3.1. Figure

Population by Sex and RegencyMunicipality,2015 Result of Population Projection 000 Orang000 Person 56 Jakarta In Figures 2016 Jakarta Dalam Angka 2016 57 Gambar 3.2. Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja, Mencari Figure Pekerjaan dan Bukan Angkatan Kerja Menurut KabupatenKota, 2015 Population of 15 years at Age and Over Who Worked, Seek Job and Not Economically Active by RegencyMunicipality, 2015 58 Jakarta In Figures 2016 Jakarta Dalam Angka 2016 59

3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT

3.1. PendudukPopulation Tabel

3.1.1. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi DKI Jakarta 2010, 2014, dan 2015 Population and Population Growth Rate by RegencyCity in DKI Jakarta Province, 2010, 2014, and 2015 Table KabupatenKota RegencyCity Jumlah Penduduk ribu Population thousand Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Annual Population Growth Rate 2010 2014 2015 2010- 2015 2014- 2015 1 2 3 4 5 6 KabupatenKota RegencyCity 1. Kepulauan Seribu 21 414 23 011 23 340 1,74 1,43 2. Jakarta Selatan 2 071 628 2 164 070 2 185 711 1,08 1,00 3. Jakarta Timur 2 705 818 2 817 994 2 843 816 1,00 0,92 4. Jakarta Pusat 895 371 910 381 914 182 0,42 0,42 5. Jakarta Barat 2 292 997 2 430 410 2 463 560 1,45 1,36 6. Jakarta Utara 1 653 178 1 729 444 1 747 315 1,11 1,03 DKI jakarta 9 640 406 10 075 310 10 177 924 1,09 1,02 SumberSource: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 –2035Indonesia Population Projection 2010–2035 60 Jakarta In Figures 2016 Tabel 3.1.2 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut KabupatenKota di Provinsi DKI Jakarta, 2015 Population and Sex Ratio by RegencyCity in DKI Jakarta Province, 2015 Table KabupatenKota RegencyCity Jenis Kelamin ribu Sex thousand Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total 1 2 3 4 5 KabupatenKota RegencyCity 1. Kepulauan Seribu 11 720 11 620 23 340 100,86 2. Jakarta Selatan 1 096 469 1 089 242 2 185 711 100,66 3. Jakarta Timur 1 436 128 1 407 688 2 843 816 102,02 4. Jakarta Pusat 457 025 457 157 914 182 99,97 5. Jakarta Barat 1 246 288 1 217 272 2 463 560 102,38 6. Jakarta Utara 867 727 879 588 1 747 315 98,65 DKI jakarta 5 115 357 5 062 567 10 177 924 101,04 SumberSource: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 –2035Indonesia Population Projection 2010–2035 Jakarta Dalam Angka 2016 61 Tabel 3.1.3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi DKI Jakarta, 2015 Table Population Distribution and Density by RegencyCity in DKI Jakarta Province, 2015 KabupatenKota RegencyCity Persentase Penduduk Percentage of Total Population Kepadatan Penduduk per km 2 Population Density per sq.km 1 2 3 KabupatenKota RegencyCity 1. Kepulauan Seribu 0,23 2 683,96 2. Jakarta Selatan 21,48 15 472,17 3. Jakarta Timur 27,94 15 124,15 4. Jakarta Pusat 8,98 18 993,11 5. Jakarta Barat 24,20 19 017,92 6. Jakarta Utara 17,17 11 913,83 DKI jakarta 100,00 15 366,87 Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 –2035 Source: Indonesia Population Projection 2010 –2035 Based on 2005 National Socio Econ 62 Jakarta In Figures 2016 Tabel 3.1.4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi DKI Jakarta, 2015 Table Population by Age Group and Sex in DKI Jakarta Province, 2015 Kelompok Umur Age Group Jenis KelaminSex Laki-Laki Male Perempuan Female Jumlah Total 1 2 3 4 ‒ 481 928 464 027 945 955 5‒9 435 741 411 376 847 117 ‒ 373 937 356 706 730 643 5‒ 9 346 116 360 434 706 550 ‒ 418 901 464 982 883 883 5‒ 9 524 940 524 826 1 049 766 ‒ 534 321 509 726 1 044 047 5‒ 9 475 756 451 364 927 120 ‒ 400 602 380 792 781 391 5‒ 9 333 996 323 266 657 262 5 ‒5 267 070 267 752 534 822 55‒59 202 998 206 394 409 392 ‒ 141 660 142 420 284 080 65+ 177 391 198 502 375 893 JumlahTotal 5 115 357 5 062 567 10 177 924 Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 –2035 Source: Indonesia Population Projection 2010 –2035 Jakarta Dalam Angka 2016 63 Tabel Registrasi Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio Jenis Kelamin dan KabupatenKota Administrasi, 2015 : 3.1.5. Table Population Registration by Sex, Sex Ratio and RegencyMunicipality, 2015 KabupatenKota Adm. RegencyMunicipality Jenis KelaminSex Jumlah Total Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Laki-laki Male Perempuan Female 1 2 3 4 5 Kepulauan Seribu 12 822 12 713 25 535 100,86 Jakarta Selatan 1 083 878 1 062 926 2 146 804 101,97 Jakarta Timur 1 481 483 1 442 019 2 923 502 102,74 Jakarta Pusat 555 586 542 166 1 097 752 102,47 Jakarta Barat 1 169 566 1 134 436 2 304 002 103,09 Jakarta Utara 861 723 833 568 1 695 291 103,38 JumlahTotal 5 165 058 5 027 828 10 192 886 102,73 2014 5 103 614 4 908 657 9 988 329 103,92 2013 5 090 075 4 898 254 9 988 329 103,92 2012 5 026 389 4 735 018 9 761 407 106,15 2011 5 252 767 4 934 828 10 187 595 106,44 SumberSource : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Civil Registration Service of DKI Jakarta Province 64 Jakarta In Figures 2016 Tabel Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga menurut KabupatenKota Administrasi, 2015 : 3.1.6. Table Population, Households, and Average Household Size by RegencyMunicipality, 2015 KabupatenKota Adm RegencyMunicipality Penduduk Population Rumahtangga Household Rata-rata Anggota Rumahtangga Average Household Size 1 2 3 4 Kepulauan Seribu 23 340 5 393 3,97 Jakarta Selatan 2 185 711 564 836 3,85 Jakarta Timur 2 843 816 729 080 3,82 Jakarta Pusat 914 182 238 874 3,71 Jakarta Barat 2 463 560 656 800 3,70 Jakarta Utara 1 747 315 464 222 3,73 JumlahTotal 10 177 924 2 659 205 3,77 SumberSource : Proyeksi Penduduk dari Hasil Sensus Penduduk 2010 Population Projection of 2010 Population Census Jakarta Dalam Angka 2016 65 Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin, 2015 : 3.1.7. Table Population by Subdistrict, Sex, and Sex Ratio, 2015 KabupatenKota Adm RegencyMunicipality Jenis Kelamin OrangPerson JumlahTotal OrangPerson Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Laki-Laki Male Perempuan Female 1 2 3 4 5 Kep Seribu 11 720 11 620 23 340 100,89 Kepulauan Seribu Selatan 4 766 4 795 9 561 99,40 Kepulauan Seribu Utara 6 954 6 825 13 779 101,89 Jakarta Selatan 1 096 469 1 089 242 2 185 711 100,98 Jagakarsa 185 357 182 159 367 516 101,76 Pasarminggu 152 652 150 389 303 041 101,50 Cilandak 97 920 101 080 199 000 96,87 Pesanggrahan 111 063 109 408 220 471 101,51 Kebayoran Lama 152 244 152 892 305 136 99,58 Kebayoran Baru 71 167 72 181 143 348 98,60 Mampang Prapatan 74 606 70 891 145 497 105,24 Pancoran 77 052 75 873 152 925 101,55 Tebet 104 716 105 951 210 667 98,83 Setiabudi 69 692 68 418 138 110 101,86 Jakarta Timur 1 436 128 1 407 688 2 843 816 101,81 Pasar Rebo 104 935 103 174 208 109 101,70 Ciracas 136 480 134 082 270 562 101,79 Cipayung 135 419 132 972 268 391 101,84 Makasar 99 021 98 634 197 655 100,39 Kramat Jati 144 740 144 064 288 804 100,47 Jatinegara 140 541 131 655 272 196 106,75 Duren Sawit 196 770 199 321 396 091 98,72 Cakung 271 213 255 433 526 646 106,18 Pulogadung 131 602 133 245 264 847 98,77 Matraman 75 407 75 108 150 515 106,40 Bersambung Continued …