Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut Tidak Diaudit Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT BISI INTERNATIONAL TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of March 31, 2016 and For the
Three Months Period Then Ended Unaudited Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
20 merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas. Beban
keuangan dibebankan
langsung sebagai laba rugi. interest on the remaining balance of liability.
Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset
yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian
tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara
umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Selisih lebih yang timbul dari transaksi jual dan
sewa-balik
kembali ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the
asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain
ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the
carrying amount of an asset in a sale-and- leaseback
transaction is
deferred and
amortized over the lease term.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee
akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan
disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian
tersebut, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek
antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the
lease term, leased assets are depreciated over the estimated useful life of the asset. In the
absence of such certainty, those assets are depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the asset or the lease term.
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan
demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus
straight-line basis
selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly,
the related
lease payments are recognized in profit or loss on a
straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessor
As Lessor Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases where the Group does not transfer
substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as
operating leases.
k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap
akhir periode
pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu yaitu aset takberwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau
goodwill yang
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an asset i.e. an intangible asset with an
indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in
a business combination is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut Tidak Diaudit Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT BISI INTERNATIONAL TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of March 31, 2016 and For the
Three Months Period Then Ended Unaudited Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
21 diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat
estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada
jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai
dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from as or groups of
assets. Where the carrying amount of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Kelompok Usaha mendasarkan perhitungan penurunan nilai pada rincian perhitungan
anggaran atau prakiraan yang disusun secara terpisah untuk masing-masing UPK Kelompok
Usaha atas aset individual yang dialokasikan. Perhitungan anggaran dan prakiraan ini secara
umum mencakup periode selama lima atau sepuluh tahun sesuai dengan stabilitas arus
kas perkebunan terkait. Setelah periode yang dianggarkan proyeksi arus kas diestimasi
dengan melakukan ekstrapolasi proyeksi yang dianggarkan dengan menggunakan tingkat
pertumbuhan jangka panjang yang tetap. The Group bases its impairment calculation on
detailed budgets and forecast calculations which are prepared separately for each of the
Group’s CGUs to which the individual assets are allocated. These budgets and forecast
calculations are generally covering a period of five or ten years in accordance with the
stability of each estate’s cash flows. Beyond the forecasted period, the estimated cash
flows are determined by extrapolating the forecasted cash flows using a steady long term
growth rate.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan
risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi
tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model
penilaian yang
sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs
to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair
value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other
available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under
expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any
indication that
previously recognized
impairment losses recognized for an asset
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BISI INTERNATIONAL TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Maret 2016 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut Tidak Diaudit Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT BISI INTERNATIONAL TBK
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS continued As of March 31, 2016 and For the
Three Months Period Then Ended Unaudited Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
22 untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka
entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang
digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah
diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. other than goodwill may no longer exist or may
have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously
recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has
been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount
since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the
asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited, so that the carrying
amount of the assets does not exceed its recoverable amount or the carrying amount
that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized
in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on said asset is adjusted
in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value,
on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun pada tanggal 31 Desember dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi
goodwill ditetapkan dengan menentukan
jumlah terpulihkan tiap UPK atau kelompok UPK dimana
goodwill terkait. Jika jumlah
terpulihkan UPK
kurang dari
jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai terkait goodwill
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Manajemen berkeyakinan
bahwa tidak
terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset non-
keuangan tidak lancar lainnya yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian
pada tanggal 31 Desember 2015. Goodwill is tested for impairment annually
as of December 31 and when circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount
of each CGU or group of CGUs to which the goodwill relates. Where the recoverable
amount of the CGU is less than the carrying amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of
fixed assets and other non-current non- financial assets presented in the consolidated
statement of
financial position
as of
December 31, 2015.