BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi Sistem
Sistem ini dibangun dengan prinsip Client-Server, sehingga membutuhkan jaringan internet untuk menjalankannya. Namun pada penelitian ini, implementasi sistem tidak
dilakukan sampai tahap penggunaan jaringan internet. Implementasi sistem ini hanya untuk mengetahui kerja sistem dan analisis algoritma Dijkstra pada sistem informasi
geografis berbasis mobile.
Aplikasi ini bertujuan untuk menunjukkan rute terpendek pada lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara walaupun hanya menggunakan node – node dan
edge yang tertera pada batasan masalah yang tercantum sebelumnya. Aplikasi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari penelitian – penelitian sebelumnya
mengenai algoritma Dijkstra pada basis lingkungan implementasi yang berbeda, seperti berbasis desktop atau berbasis web.
4.1.1 Implementasi Algoritma Dijkstra
Berikut ini simulasi proses pencarian rute terpendek pada lingkungan Universitas Sumatera Utara dengan menggunkan algoritma Dijkstra, simulasi dilakukan dengan
melakukan perhitungan secara manual dengan mengambil sampel node yang digunakan pada sistem ini. Data node – node dan lokasi yang digunakan dapat dilihat
pada lampiran.
Dengan melakukan pencocokan data dengan lingkungan aslinya maka dihasilkanlah graf yang dapat mewakili lingkungan nyata Universitas Sumatera Utara
sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Graf Universitas Sumatera Utara
Graf yang dipergunakan dalam implementasi ini adalah graf berbobot berarah, karena dalam lingkungan yang sebenarnya tidak semua jalan pada lingkungan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara yang memiliki fungsi dua arah bidirection. Graf ini hanya sebagai referensi lingkungan sebenarnya, ketidaksesuaian antara nilai bobot dan
bentuk garis yang mewakili jalan secara visual harap dimaklumi.
Misalkan kita ingin melakukan proses pencarian rute terpendek dengan input sebagai berikut :
Titik Awal = Gerbang I kode node: T0 Titik Akhir = Persimpangan Jl. Tridarma – Jl. Prof. Dr. Sofian kode node: T6
Dengan mengikuti prosedur cara penggunaan, maka proses selanjutnya merupakan perhitungan oleh algoritma Dijkstra. Pada proses kerjanya, algoritma
Dijkstra hanya memerlukan input titik awal dan melakukan perhitungan jarak – jarak terpendek untuk semua titik yang lain didalam suatu graf. Dan jika algoritma ini telah
selesai dieksekusi maka kita akan mendapatkan rute – rute yang dilalui titik awal , dalam hal ini Gerbang I kode node : T0, ke seluruh node dalam graf tersebut.
Dan langkah selanjutnya adalah memilih salah satu rute yang merupakan pasangan titik awal dan titik akhir. Jadi kita hanya perlu memilih rute yang kita
inginkan, dalam hal ini Persimpangan Jl. Tridarma – Jl. Prof. Dr. Sofian kode node : T6. Untuk lebih jelasnya proses perhitungan algoritma Dijkstra untuk contoh diatas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan :
Universitas Sumatera Utara
1. Langkah 1
Pada langkah ini akan akan dilakukan inisialisasi nilai infinity tak terhingga pada seluruh node kecuali node T0 yang diberi nilai 0 nol. Lalu dilakukan
perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T0 yang memiliki nilai paling kecil.
2. Langkah 2
Pada langkah ini, proses dilakukan pada node T0. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi, yaitu node T19 dan node T21 yang memiliki jarak secara
berturutan 0+50 dan 0+50 dari node awal. Karena nilai 50 dan 50 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T19 dan node T21 diubah menjadi nilai tersebut.
Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T19 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19] dengan total
jarak 50 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T0 tidak perlu dikunjungi lagi.
3. Langkah 3
Pada langkah ini, proses dilakukan pada node T19. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi, yaitu node T20 yang memiliki jarak 50+200 dari node
awal. Karena nilai 250 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T20 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T21 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21] dengan total jarak 50 dalam satuan meter. Dan pada langkah
selanjutnya node T19 tidak perlu dikunjungi lagi. 4.
Langkah 4 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T21. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi, yaitu node T23 dan node T40 yang memiliki jarak secara berturutan 50+100 dan 50+150 dari node awal. Karena nilai 150 dan 200 lebih
kecil daripada infinity maka nilai node T23 dan T40 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T23 yang
memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T23] dengan total jarak 150 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T21
tidak perlu dikunjungi lagi.
Universitas Sumatera Utara
5. Langkah 5
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T23. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T22 yang memiliki jarak 150+50 dari node
awal. Karena nilai 200 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T22 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T22 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T23-T22] dengan total jarak 200 dalam satuan meter. Dan pada
langkah selanjutnya node T23 tidak perlu dikunjungi lagi. 6.
Langkah 6 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T22. Node ini tidak memiliki
tetangga yang bisa dikunjungi lagi. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T40 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini
didapat rute [T0-T21-T40] dengan total jarak 200 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T22 tidak perlu dikunjungi lagi.
7. Langkah 7
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T40. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T24 yang memiliki jarak 200+150 dari node
awal. Karena nilai 350 lebih kecil daripada infinity maka nilai T24 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node
T20 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20] dengan total jarak 250 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node
T40 tidak perlu dikunjungi lagi. 8.
Langkah 8 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T20. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T11 yang memiliki jarak 250+50 dari node awal. Karena nilai 300 lebih kecil daripada infinity maka nilai T11 diubah menjadi
nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T11 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-
T11] dengan total jarak 300 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T20 tidak perlu dikunjungi lagi.
9. Langkah 9
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T11. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T10 yang memiliki jarak 300+300 dari node
Universitas Sumatera Utara
awal. Karena nilai 600 lebih kecil daripada infinity maka nilai T10 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node
T24 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40- T24] dengan total jarak 350 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya
node T11 tidak perlu dikunjungi lagi. 10.
Langkah 10 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T24. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T1 yang memiliki jarak 350+50 dari node awal. Karena nilai 400 lebih kecil daripada infinity maka nilai T1 diubah menjadi nilai
tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T1 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-
T1] dengan total jarak 400 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T24 tidak perlu dikunjungi lagi.
11. Langkah 11
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T1. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T12 dan node T25 yang memiliki jarak berurutan
400+200 dan 400+50 dari node awal. Karena nilai 600 dan 450 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T12 dan T25 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu
dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah T25 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1-T25] dengan
total jarak 450 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T1 tidak perlu dikunjungi lagi.
12. Langkah 12
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T25. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T2 yang memiliki jarak 450+50 dari node awal.
Karena nilai 500 lebih kecil daripada infinity maka nilai T2 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T2
yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24- T1-T25-T2] dengan total jarak 500 dalam satuan meter. Dan pada langkah
selanjutnya node T25 tidak perlu dikunjungi lagi. 13.
Langkah 13 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T2. Node ini memiliki tetangga yang
bisa dikunjungi yaitu node T16 dan node T35 yang memiliki jarak berurutan
Universitas Sumatera Utara
500+200 dan 500+100 dari node awal. Karena nilai 700 dan 600 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T16 dan node T35 diubah menjadi nilai tersebut.
Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T10 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10]
dengan total jarak 600 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T2 tidak perlu dikunjungi lagi.
14. Langkah 14
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T10. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T9 dan node T26 yang memiliki jarak berurutan
600+300 dan 600+200 dari node awal. Karena nilai 900 dan 800 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T9 dan node T26 diubah menjadi nilai tersebut.
Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T12 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1-
T12] dengan total jarak 600 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T10 tidak perlu dikunjungi lagi.
15. Langkah 15
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T12. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T13 dan node T16 yang memiliki jarak berurutan
600+100 dan 600+100 dari node awal. Karena nilai 700 lebih kecil daripada infinity maka nilai T13 diubah menjadi nilai tersebut, tapi karena nilai 700 tidak
lebih kecil daripada nilai node T16 sebelumnya 700 maka tidak perlu adanya perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T35 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1-T25-T2-T35] dengan total jarak 600 dalam satuan
meter. Dan pada langkah selanjutnya node T12 tidak perlu dikunjungi lagi. 16.
Langkah 16 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T35. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T36 yang memiliki jarak 600+200 dari node awal. Karena nilai 800 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T36 diubah
menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T13 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat
rute [T0-T21-T40-T24-T1-T12-T13] dengan total jarak 700 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T35 tidak perlu dikunjungi lagi.
Universitas Sumatera Utara
17. Langkah 17
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T13. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T28 dan node T29 yang memiliki jarak berurutan
700+200 dan 700+150 dari node awal. Karena 900 dan 850 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T28 dan T29 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu
dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T16 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1-T25-T2-
T16] dengan total jarak 700 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T13 tidak perlu dikunjungi lagi.
18. Langkah 18
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T16. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu T17 yang memiliki jarak 700+400 dari node awal.
Karena nilai 1100 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T17 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T26 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26] dengan total jarak 800 dalam satuan meter.
Dan pada langkah selanjutnya node T16 tidak perlu dikunjungi lagi. 19.
Langkah 19 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T26. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T14 dan node T27 yang memiliki jarak berurutan 800+200 dan 800+150 dari node awal. Karena nilai 1000 dan 950 lebih kecil
daripada infinity maka nilai node T14 dan node 27 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T36 yang
memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1- T25-T2-T35-T36] dengan total jarak 800 dalam satuan meter. Dan pada langkah
selanjutnya node T26 tidak perlu dikunjungi lagi. 20.
Langkah 20 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T36. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T3 yang memiliki jarak 800+100 dari node awal. Karena nilai 900 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T3 diubah
menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T29 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat
Universitas Sumatera Utara
rute [T0-T21-T40-T24-T1-T12-T13-T29] dengan total jarak 850 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T36 tidak perlu dikunjungi lagi.
21. Langkah 21
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T29. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu T14 yang memiliki jarak 850+150 dari node awal.
Tapi karena nilai 1000 tidak lebih kecil daripada nilai node T14 sebelumnya 1000 maka tidak perlu ada perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan
perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T3 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1-T25-T2-T35-
T36-T3] dengan total jarak 900 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T29 tidak perlu dikunjungi lagi.
22. Langkah 22
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T3. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T4 dan node T17 yang memiliki jarak 900+300 dan
900+200 dari node awal. Karena nilai 1200 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T4 diubah menjadi nilai tersebut, tapi karena nilai 1100 tidak lebih kecil
daripada nilai node T17 1100 maka tidak perlu ada perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T9 yang
memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10- T9] dengan total jarak 900 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya
node T3 tidak perlu dikunjungi lagi. 23.
Langkah 23 Pada langkah ini peroses dilakukan pada node T9. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu T34 yang memiliki jarak 900+100 dari node awal. Karena nilai 1000 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T34 diubah
menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T28 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat
rute [T0-T21-T40-T24-T1-T12-T13-T28] dengan total jarak 900 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T9 tidak perlu dikunjungi lagi.
24. Langkah 24
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T28. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T27 yang memiliki jarak 900+150 dari node
awal. Karena nilai 1050 tidak lebih kecil daripada nilai node T27 950 maka tidak
Universitas Sumatera Utara
perlu dilakukan perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T27 yang memiliki nilai paling kecil. Pada
langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T27] dengan total jarak 950 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T28 tidak perlu
dikunjungi lagi. 25.
Langkah 25 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T27. Node ini tidak memiliki
tetangga yang bisa dikunjungi. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T14 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini
didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14] dengan total jarak 1000 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T27 tidak perlu dikunjungi lagi.
26. Langkah 26
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T14. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T15 yang memiliki jarak 1000+50 dari node
awal. Karena 1050 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T15 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T34 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T9-T34] dengan total jarak 1000 dalam satuan
meter. Dan pada langkah selanjutnya node T14 tidak perlu dikunjungi lagi. 27.
Langkah 27 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T34. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T33 yang memiliki jarak 1000+250 dari node awal. Karena nilai 1250 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T33 diubah
menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T15 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat
rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15] dengan total jarak 1050 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T34 tidak perlu dikunjungi lagi.
28. Langkah 28
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T15. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T8 dan node T30 yang memiliki jarak berurutan
1050+300 dan 1050+100 dari node awal. Karena nilai 1350 dan 1150 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T8 dan T30 diubah menjadi nilai tersebut.
Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T17 yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-T24-T1- T25-T2-T16-T17] dengan total jarak 1100 dalam satuan meter. Dan pada
langkah selanjutnya node T15 tidak perlu dikunjungi lagi. 29.
Langkah 29 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T17. Node ini tidak memiliki
tetangga yang bisa dikunjungi. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T30 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini
didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30] dengan total jarak 1150 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T17 tidak perlu
dikunjungi lagi. 30.
Langkah 30 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T30. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu T18 yang memiiki jarak 1150+350 dari node awal. Karena nilai 1500 lebih kecil dari infinity maka niai node T18 diubah menjadi
nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T4 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T21-T40-
T24-T1-T25-T2-T35-T36-T3-T4] dengan total jarak 1200 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T30 tidak perlu dikunjungi lagi.
31. Langkah 31
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T4. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T38 yang memiliki jarak 1200+500 dari node awal.
Karena nilai 1700 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T38 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T33 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T9-T34-T33] dengan total jarak 1250 dalam satuan
meter. Dan pada langkah selanjutnya node T4 tidak perlu dikunjungi lagi. 32.
Langkah 32 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T33. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T8 yang memiliki jarak 1250+100 dari node awal. Karena nilai 1350 tidak lebih kecil daripada nilai node T8 1350 maka tidak
perlu dilakukan perubahan rute dan node. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T8 yang memiliki nilai paling kecil. Pada
langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T8] dengan total
Universitas Sumatera Utara
jarak 1350 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T33 tidak perlu dikunjungi lagi.
33. Langkah 33
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T8. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T32 yang memiliki jarak 1350+350 dari node awal.
Karena nilai 1700 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T32 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T18 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18] dengan total jarak 1500
dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T8 tidak perlu dikunjungi lagi.
34. Langkah 34
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T18. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T31 dan node T37 yang memiliki jarak berurutan
1500+100 dan 1500+200 dari node awal. Karena nilai 1600 dan 1700 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T31 dan T37 diubah menjadi nilai tersebut.
Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T31 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-
T26-T14-T15-T30-T18-T31] dengan total jarak 1600 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T18 tidak perlu dikunjungi lagi.
35. Langkah 35
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T31. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T7 yang memiliki jarak 1600+200 dari node
awal. Karena nilai 1800 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T7 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T32 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T8-T32] dengan total jarak 1700
dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T31 tidak perlu dikunjungi lagi.
36. Langkah 36
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T32. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi yaitu node T7 yang memiliki jarak 1700+100 dari node
awal. Tapi karena nilai 1800 tidak lebih kecil daripada nilai node T7 1800 maka
Universitas Sumatera Utara
tidak perlu dilakukan perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan perbandigan nilai seluruh node dan terpilihlah node T37 yang memiliki nilai paling kecil. Pada
langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T37] dengan total jarak 1700 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node
T32 tidak perlu dikunjungi lagi. 37.
Langkah 37 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T37. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T5 yang memiliki jarak 1700+100 dari node awal. Karena nilai 1800 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T5 diubah
menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T38 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat
rute [T0-T21-T40-T24-T1-T25-T2-T35-T36-T3-T4-T38] dengan total jarak 1700 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T37 tidak perlu
dikunjungi lagi. 38.
Langkah 38 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T38. Node ini memiliki tetangga
yang bisa dikunjungi yaitu node T5 yang memiliki jarak 1700+100 dari node awal. Karena nilai 1800 tidak lebih kecil daripada nilai node T5 1800 maka tidak
perlu dilakukan perubahan rute dan node. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T5 yang memiliki nilai paling kecil. Pada
langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T37-T5] dengan total jarak 1800 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node
T38 tidak perlu dikunjungi lagi. 39.
Langkah 39 Pada langkah ini proses dilakukan pada node T5. Node ini memiliki tetangga yang
bisa dikunjungi yaitu node T6 yang memiliki jarak 1800+300 dari node awal. Karena nilai 2100 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T6 diubah menjadi
nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan terpilihlah node T7 yang memiliki nilai paling kecil.. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-
T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T31-T7] dengan total jarak 1800 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T5 tidak perlu dikunjungi lagi.
Universitas Sumatera Utara
40. Langkah 40
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T7. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi lagi yaitu node T39 yang memiliki jarak 1800+200 dari node
awal. Karena nilai 2000 lebih kecil daripada infinity maka nilai node T39 diubah menjadi nilai tersebut. Lalu dilakukan perbandingan nilai seluruh node dan
terpilihlah node T39 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T31-T7-T39] dengan total
jarak 2000 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T7 tidak perlu dikunjungi lagi.
41. Langkah 41
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T39. Node ini memiliki tetangga yang bisa dikunjungi lagi yaitu node T6 dengan jarak 2000+100 dari node awal.
Tapi karena nilai 2100 tidak lebih kecil daripada nilai node T6 2100 maka tidak perlu dilakukan perubahan rute dan nilai. Lalu dilakukan perbandingan nilai
seluruh node dan terpilihlah node T6 yang memiliki nilai paling kecil. Pada langkah ini didapat rute [T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T37-T5-
T6] dengan total jarak 2100 dalam satuan meter. Dan pada langkah selanjutnya node T39 tidak perlu dikunjungi lagi.
42. Langkah 42
Pada langkah ini proses dilakukan pada node T6. Node ini tidak memiliki tetangga yang bisa dikunjungi lagi. Dan langkah ini merupakan langkah terakhir dan node
T6 tidak perlu dikunjungi lagi.
Setelah langkah terakhir dilalui maka program akan mendapatkan rute – rute yang dilalui dengan node awal ke seluruh node didalam graf beserta total jarak seperti tabel
dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Algoritma Dijkstra
Sesuai dengan tujuan yang di inputkan dari awal maka aplikasi ini akan menampilkan rute dan total jarak dari titik awal Gerbang I, kode node : T0 sampai
titik akhir Persimpangan Jl. Tridarma – Jl. Prof. Dr. Sofian, kode node : T6 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
[T0-T19-T20-T11-T10-T26-T14-T15-T30-T18-T37-T5-T6] dengan total jarak 2100 dalam satuan meter.
4.1.2 Tampilan Program Aplikasi