Latar Belakang Bab 1 5 LPSN IPS 2017

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan data statistik lulusan peserta didik SMP Negeri 1 Pringapus kabupaten Semarang dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa masih banyak lulusan yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau sederajat. Berikut ini data statistik lulusan peserta didik yang tidak melajutkan pendidikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Tabel 1.1 Data Statistik Lulusan Peserta Didik SMP Negeri 1 Pringapus yang Tidak Melanjutkan Pendidikan No Tahun Jumlah Lulusan Jumlah Tidak Melanjutkan Prosentasi Tidak Melanjutkan Laki-laki Perem- puan Total 1 2012 236 26 60 86 36.44 2 2013 223 22 54 78 34.98 3 2014 226 25 45 70 30.97 4 2015 224 16 38 68 30.36 5 2016 221 14 48 62 28.05 Rerata 20.6 49 72.87 32.05 Sumber : Data Statistik Lulusan SMP Negeri 1 Pringapus Data pada tabel di atas menunjukkan jumlah peserta didik SMP Negeri 1 Pringapus yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya tergolong cukup tinggi. Di dalam kurun waktu lima tahun tersebut, hampir sepertiga dari jumlah lulusan tidak melanjutkan pendidikan setiap tahunnya rata-rata 32,50. Data juga menggambarkan bahwa peserta didik perempuan lebih banyak tidak melanjutkan pendidikan dibandingkan peserta didik laki-laki. Salah satu penyebab peserta didik, khususnya perempuan memutuskan tidak melanjutkan pendidikan adalah adanya industrialisasi. Banyaknya pabrik yang berdiri di sekitar kecamatan Pringapus mendorong peserta didik untuk menjadi pekerja pabrik pada usia anak. Berbekal pengalaman menjahit dan ijazah sekolah 1 1 yang dimiliki, maka peserta didik dengan mudah dapat diterima menjadi pekerja pabrik. Pabrik-pabrik di kawasan kecamatan Pringapus, khususnya pabrik tekstil, beralasan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja, sehingga terpaksa menerima tenaga kerja di bawah umur yang ditetapkan. Melihat cukup banyaknya lulusan peserta didik SMP Negeri 1 Pringapus yang tidak meneruskan pendidikan dan memilih menjadi pekerja pabrik, maka peneliti memandang perlu untuk mencari solusi bagaimana mengatasi putus sekolah pada pekerja pabrik usia anak agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.

B. Rumusan Masalah