BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, penyelesaian suatu masalah dapat ditangani oleh suatu algoritma. Jenis masalah dapat berkisar dari masalah yang mudah
sampai masalah yang kompleks, seperti masalah pewarnaan graf, pencarian rute terpendek, penjadwalan dan lain sebagainya. Kesulitan suatu masalah berasal dari
tidak mungkinnya menghasilkan algoritma yang memberikan hasil yang eksak dalam waktu komputasi yang cepat. Masalah-masalah demikian memerlukan banyak
perhitungan serta dengan semakin besarnya ukuran masalah, misalnya pada pewarnaan graf yang merupakan cabang teori graf.
Teori graf merupakan suatu pokok bahasan yang sudah tua usianya namun mempunyai banyak terapan bagi seluruh masyarakat sampai saat ini. Salah satu teori
graf yang memiliki kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah pewarnaan graf. Pada masa awal penemuan teori graf, pewarnaan graf telah menjadi
masalah yang banyak menarik perhatian matematikawan dunia, pasalnya dalam sejarah perkembangan teori graf, teori mengenai pewarnaan graf selalu berubah
sepanjang waktu. Pewarnaan graf merupakan suatu cabang teori graf yang mempelajari cara
mewarnai suatu graf. Jadi, pewarnaan graf adalah pemberian warna terhadap verteks- verteks graf dimana dua buah verteks yang berdampingan tidak boleh mempunyai
warna yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Masalah pewarnaan graf merupakan konsep dari graf tak berarah. Diberikan suatu graf tak berarah GV, E, untuk mewarnakan n verteks dengan mencoba semua
kemungkinan yang ada, sehingga setiap verteks yang berdekatan pada graf G menerima warna yang berbeda, disebut sebagai masalah pewarnaan graf. Pewarnaan
graf secara tepat dengan jumlah yang minimum pada umumnya merupakan pekerjaan yang rumit, misalnya untuk mewarnakan graf dengan banyak verteks pada umumnya
merupakan pekerjaan yang sulit dan perlu dicari solusinya. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf adalah dengan
menggunakan metode heuristik. Istilah heuristik berasal dari bahasa Yunani, heuriskin, yang artinya mencari atau menemukan. Metode heuristik sesuai untuk
menangani masalah yang sulit untuk dipecahkan. Metode heuristik tidak memiliki algoritma pencarian solusi optimum yang pasti tetapi memiliki kaidah yang dapat
mengekplorasi ruang pencarian solusi optimum atau mendekati. Malguti 2010 menyatakan bahwa dari sekian banyaknya algoritma yang ada
untuk menyelesaikan permasalahan pewarnaan graf, algoritma tabu search merupakan salah satu pilihan yang tepat. Algoritma tabu search adalah salah satu metode
heuristik untuk penyelesaian permasalahan optimisasi Glover, 1995. Jadi, permasalahan pewarnaan graf dapat diselesaikan dengan menggunakan
algoritma tabu search. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam skripsi ini akan
membahas tentang: “Studi Pewarnaan Graf Menggunakan Algoritma Tabu Search”.
1.2 Perumusan Masalah