Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tinjauan Pustaka

Masalah pewarnaan graf merupakan konsep dari graf tak berarah. Diberikan suatu graf tak berarah GV, E, untuk mewarnakan n verteks dengan mencoba semua kemungkinan yang ada, sehingga setiap verteks yang berdekatan pada graf G menerima warna yang berbeda, disebut sebagai masalah pewarnaan graf. Pewarnaan graf secara tepat dengan jumlah yang minimum pada umumnya merupakan pekerjaan yang rumit, misalnya untuk mewarnakan graf dengan banyak verteks pada umumnya merupakan pekerjaan yang sulit dan perlu dicari solusinya. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah pewarnaan graf adalah dengan menggunakan metode heuristik. Istilah heuristik berasal dari bahasa Yunani, heuriskin, yang artinya mencari atau menemukan. Metode heuristik sesuai untuk menangani masalah yang sulit untuk dipecahkan. Metode heuristik tidak memiliki algoritma pencarian solusi optimum yang pasti tetapi memiliki kaidah yang dapat mengekplorasi ruang pencarian solusi optimum atau mendekati. Malguti 2010 menyatakan bahwa dari sekian banyaknya algoritma yang ada untuk menyelesaikan permasalahan pewarnaan graf, algoritma tabu search merupakan salah satu pilihan yang tepat. Algoritma tabu search adalah salah satu metode heuristik untuk penyelesaian permasalahan optimisasi Glover, 1995. Jadi, permasalahan pewarnaan graf dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma tabu search. Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam skripsi ini akan membahas tentang: “Studi Pewarnaan Graf Menggunakan Algoritma Tabu Search”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pendahuluan, didapat rumusan masalah yaitu bagaimana menyelesaikan masalah pewarnaan graf menggunakan algoritma tabu search. Universitas Sumatera Utara

1.3 Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini terdapat beberapa batasan masalah sebagai berikut: 1. Graf yang digunakan adalah graf tak berarah. 2. Pewarnaan graf yang akan diimplementasikan yaitu hanya pada bagian pewarnaan verteks saja. 3. Hasil yang ingin dicapai adalah graf dengan setiap verteks yang terhubung oleh suatu edge menerima warna berbeda.

1.4 Tinjauan Pustaka

Secara matematis graf g adalah pasangan himpunan V, E, ditulis dengan notasi GV, E, yang dalam hal ini V adalah himpunan tidak kosong dari verteks dan E adalah himpunan edge yang menghubungkan sepasang verteks. Terdapat beberapa jenis masalah pewarnaan graf yaitu pewarnaan verteks, pewarnaan edge, dan pewarnaan region. Pewarnaan verteks adalah memberi warna pada verteks didalam graf sedemikian sehingga dua verteks bertetangga mempunyai warna yang berbedaMunir, 2007. Masalah pewarnaan graf merupakan konsep dari graf tak berarah. Diberikan suatu graf tak berarah GV, E, bagaimana mewarnakan n verteks dengan k warna tertentu sedemikian sehingga dua verteks yang berdekatan menerima warna yang berbeda disebut masalah pewarnaan graf. Pada masalah pewarnaan graf yang menarik adalah menentukan minimum jumlah warna yang digunakan untuk mewarnakan graf. Graf G yang memerlukan k warna yang berbeda untuk melakukan pewarnaan yang tepat, disebut k kromatik graf dan bilangan k disebut dengan bilangan kromatik dari graf GDeo, 1986. Universitas Sumatera Utara Algoritma tabu search pertama kali diperkenalkan oleh Glover sekitar tahun 1986. Glover menyatakan bahwa algoritma tabu search adalah salah satu prosedur heuristik untuk penyelesaian permasalahan optimisasi kombinatorial. Algoritma tabu search ini dirancang untuk mengarahkan metode-metode lain untuk keluar atau menghindari solusi optimal yang bersifat lokal. Kemampuan algoritma tabu search dalam menghasilkan solusi yang mendekati optimal telah dimanfaatkan dalam beragam permasalahan di berbagai bidang mulai bidang penjadwalan hingga bidang telekomunikasiGlover, 1995.

1.5 Tujuan Penelitian