air dilakukan dengan tenaga manusia maka bukan hanya tenaga tetapi waktu untuk melakukan kegiatan lain yang lebih produktif akan berkurang.
Alternatif lain adalah memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk memompa air, tergantung potensi yang ada di daerah tersebut. Maka sumber-
sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk memompa air adalah energi air, angin atau energi surya. Pemanfaatan energi surya untuk
memompa air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan sel surya atau menggunakan kolektor termal plat parabolik jenis tabung. Sel surya
masih merupakan teknologi yang tinggi dan mahal bagi masyarakat terutama masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia sehingga penerapannya
sangat terbatas. Disisi lain kolektor termal plat parabolik jenis tabung merupakan teknologi yang sederhana dan murah sehingga mempunyai
peluang dimanfaatkan masyarakat untuk memompa air. Informasi tentang unjuk kerja kolektor termal untuk memompa air atau yang lebih sering disebut
pompa air energi surya termal di Indonesia belum banyak dijumpai sehingga perlu dilakukan banyak penelitian untuk menjajagi kemungkinannya. Sebagai
simulasi pompa air energi surya termal, panas yang digunakan adalah panas dari api.
1.2 Rumusan Masalah
Unjuk kerja pompa air energi termal tergantung pada lama waktu penguapan fluida kerja dan lama waktu pengembunan uap. Waktu yang
diperlukan untuk penguapan tergantung pada efisiensi pompa dalam
mengumpulkan energi termal dan mengkonversikannya ke fluida kerja, juga tergantung pada sifat-sifat dan jumlah awal fluida kerja dalam sistem. Pada
penelitian ini model pompa air energi termal yang digunakan yaitu dengan evaporator 6 pipa paralel volume fluida kerja 135 cc, ketinggian head 1,5 m,
1,8 m dan 2 m, diameter selang osilasi ⅜ inci dan ½ inci . Diameter selang
osilasi bertujuan untuk mengetahui debit Q, daya pompa W
p
, daya spirtus W
spirtus
, efisiensi pompa η
pompa
, waktu pemompaan t
out
dan besarnya volume keluaran yang dihasilkan V.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah : a.
Membuat model pompa air energi termal jenis pulsajet air water pulsejet menggunakan evaporator enam pipa paralel dengan volume 135 cc.
b. Mengetahui debit Q, daya pompa W
p
, daya spirtus W
spirtus
, efisiensi pompa η
pompa
, waktu pemompaan t
out
dan besarnya volume keluaran yang dihasilkan V.
c. Membandingkan kinerja selang osilasi ⅜ inci dengan selang osilasi ½ inci.
1.4 Batasan Masalah
Batasan-batasan yang di ambil pada penelitian ini adalah : a.
Pompa air energi termal menggunakan evaporator 6 pipa paralel 135 cc dengan dua pipa hisap dan sumber panas menggunakan bahan bakar
spirtus.
b. Fluida kerja yang digunakan adalah air.
c. Ketinggian head pemompaan 1.5 m, 1.8 m.
d. Diameter selang osilasi ⅜ inci dan ½
inci.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu : a.
Menambah kepustakaan teknologi pompa air energi termal. b.
Hasil-hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan untuk membuat prototipe dan produk teknologi pompa air dengan energi termal yang dapat
diterima masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. c.
Mengurangi ketergantungan penggunaan minyak bumi dan listrik.
BAB II DASAR TEORI