18
2.5.3. Fungsi IDS
Intrusion Detection System IDS berfungsi melakukan monitoring kegiatan
– kegiatan yang tidak lazim pada jaringan, sehingga awal dari langkah penyerang bisa diketahui. Dengan demikian administrator dapat
melakukan tindakan pencegahan dan bersiap atas kemungkinan yang akan terjadi.
2.5.4. Penempatan IDS
IDS dapat ditempatkan pada bagian luar firewall sebagai baris terdepan dalam pertahanan melawan penyusup, dan akan memiliki
kemampuan deteksi intrusi meskipun ada kemungkinan hanya mampu mendeteksi dan mencegah dalam jumlah yang terbatas. Network-based
IDS biasanya diletakkan antara firewall dengan back-endfirewall yang melindungi jaringan internal yang melindungi jaringan internal dari akses
public yagn dinamakan DMZ DemilitaryZone atau network perimeter atau screened subnet. Peletakan IDS pada lokasi ini data menambahkan
lapisan pertahanan tambahan pada DMZ yang merupakan bagian paling rawan dimana DMZ terdiri dari server
– server. Untuk peningkatan keamanan yang lebih memuaskan, adalah
dengan menggunakan lebih dari satu IDS contoh : meletakkan IDS pada DMZ dan jaringan internal lainnya. Selain itu dengan mengkombinasikan
penggunaan NIDS dan HIDS yang diinstall pada server yang rawan untuk perlindungan berlapis.
19 Pendeteksian ancaman menggunakan IDS hanyalah langkah awal
dalam proses pengamanan dan perlindungan pada organisasi. Kunci sesungguhnya adalah apa yang terjadi setelah ancaman terdeteksi, yaitu
perencanaan respon insiden. Untuk lebih efektif harus direspon sesegera mungkin. IDS memerlukan fitur dan perlu diset untuk memberikan alert
terhadap ancaman ketika serangan terjadi. Tim respon insiden harus berlatih proedur respon insiden sebelum hal
“nyata” terjadi sehingga tiap regu mengetahui tugasnya masing – masing. Goal yang harus didapat oleh tim adalah :
1. Mencegah kerusakan yang lebih jauh
2. Pelacakanidentifikasi penyusup
3. Menyimpan bukti kejadian yang mengarah ke penuntutan pidana dan
atau perdata
5.5 Rule