5
BAB II DASAR TEORI
2.1 Sejarah Peltier
Efek  peltier  pertama  kali  ditemukan  oleh  Jean  Charles  Athanase  Peltier pada tahun 1834 dengan memberikan tegangan pada dua sambungan logam yang
berbeda,  yang  ternyata  menghasilkan  perbedaan  temperatur.  Sedangkan thermoelektrik  sebagai  sebuah  sistem  pertama  kali  di  teliti  pada  tahun  1950.
Termoelektrik ini digunakan pada sistim pengkondisian ruangan AC dan sistem pendingin.
2.2 Peltier- thermoelectric cooler
Peltier ini adalah modul Thermo-Electric TEC, dibungkus oleh keramik tipis yang berisikan batang-batang Bismuth Telluride didalamnya. Ketika disuplai
tegangan  DC  salah  satu  sisi  akan  menjadi  panas,  sementara  sisi  lainnya  akan dingin  peltier  effeck  atau sebaliknya jika  sisi  panas  peltier  ini  diberi  panas dan
sisi  dingin  diberi  pendingin  terjadi  perbedaan  suhu  maka  akan  menghasilkan arus  listrik  seeback  effeck.  Kesimpulannya  peltier  ini  bisa  sebagai  generator
mini. Untuk  pendingin  TEC  sisi  panas  peltier  ini  harus  diturunkan  serendah
mungkin,  bisa  gunakan  heatsink  dan  fan  dan  pasta  thermal  untuk memaksimalkan  pendinginan.  Jika  sisi  panas  peltier  60  derajat  maka  sisi
dinginnya  sekitar  0  derajat,  atau  perbedaan  suhunya  antara  kedua  sisi  peltier  ini sekitar 60 derajat  dan juga peltier harus dalam keadaan di pres terjepit heatsink.
Jika  digunakan  untuk  generator  sisi  panas  peltier  ini  tidak  boleh  di  tempelkan langsung  ke  sumber  panas,  sebaiknya  digunakan  media  penghantar  panas  seperti
pasta termal. Penggunaan peltier bisa untuk kulkas mini, pendingin prosesor, pendingin
aquarium, AC, ice box, air intake untuk mobil, pendingin untuk box panel listrik yang  lainnya  atau  mungkin  pembangkit  listrik  mini  tenaga  panas,  sumber  panas
bisa diambil dari knalpot, blok mesin dll. Catatan  tentang  peltier  :  Umur  peltier  umumnya  sekitar  50  rb  jam
operasional  dengan  ketentuan  volt  max  12-15V,  suhu  pada  sisi  panas  peltier  80 derajat  tipe  TEC.  Alat  peltier  ini  juga  bisa  dirangkai  menggunakan  rangkaian
paralel  atau  rangkaian  seri.  Jika  dirangkai  menggunakan  rangkaian  paralel  maka voltase  tetap  dan  ampere  bertambah,  jika  dirangkai  menggunakan  rangkaian  seri
maka voltase bertambah dan ampere tetap.
2.3 Efek Thermoelektrik