1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Di saat kemajuan teknologi yang begitu pesat,ilmuwan atau lembaga dalam bidang teknologi demi menghasilkan suatu alat yang dapat menjadikan
kehidupan menjadi nyaman, praktis, dan ramah lingkungan, demi mempermudah segala sesuatu untuk kelangsungan hidupnya, Manusia tidak pernah berhenti
mencoba bereksperimen untuk menciptakan suatu alat yang dapat dipakai untuk memberikan hasil yang maksimal namun mudah dalam pengaplikasiannya. Salah
satu alat yang mudah dalam pembuatan dan pengoperasiannya di bidang teknik pendingin adalah modul thermoelektrik yang diberi nama Peltier. Penggunaan
peltier juga lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin siklus kompresi uap karena tidak mengandung refrigeran. Berdasarkan hal tersebut dilakukan kajian
tentang penerapan efek peltier untuk alat pendingin minuman. Untuk peltier ini dibutuhkan listrik DC untuk mendapatkan efek panas dan dingin di kedua sisi
elemen peltier. Sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan keinginan. Dari definisi diatas maka salah satu sisi peltier dapat berfungsi untuk menurunkan
temperatur ruangan yang hendak didinginkan khusus ruangan yang sangat kecil. Dengan alat ini manusia menemukan solusi ketika menginginkan meminum air
dingin dalam jumlah yang banyak tanpa menyita banyak waktu.
Meskipun tinggal di negara tropis Indonesia, bukan berarti tidak membutuhkan alat pendingin makanan dan minuman. Lihat saja kini sudah
banyak perumahan, Perusahaan, Perkantoran, Swalyan dan Mall yang memasang alat pendingin minuman karena memang sudah menjadi kebutuhan utama untuk
minum-minuman dingin, apalagi di Negara indonesia banyak terdapat daerah tropis yang sangat panas seperti wilayah indonesia bagian Timur seperti NTT,
Ambon, dan Papua yang suhunya sangat panas. Ada beberapa jenis pendingin yang menggunakan modul thermoelektrik
peltier antara lain pendingin prosesor komputer, pendingin makanan, pendingin obat-obatan, pendingin air minum pada dispenser ringan, tidak seberat pendingin
kompresi uap, pendingin minum kaleng pada mobil car cool box. Selain praktis dalam pemasangan, Dengan adanya alat ini, diharapkan mampu membuka wacana
kita tentang adanya Termoelektrik yang lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan refrigerant gas freon.
Oleh karena itu, diperlukan suatu rancangan model pendingin air menggunakan peltier yang nantinya dapat dihasilkan koefisien perpindahaan kalor
yang baik. Dari keadaan tersebut, memperlihatkan pentingnya penelitian ini perlu dilakukan, mengingat pentingnya peltier di masa kini, maka peneliti sangat
tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang penggunaan peltier untuk peralatan pendingin.
1.2. Tujuan