Sistem informasi inventory berbasis client server pada Kantor Bagian Perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia

(1)

SURAT

KETERAI\GAI\

PENYERAHAN

HAK

EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat

penelitian, bersedia:

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku,

untuk kepentingan riset dan pendidikan".

Bandung, 18 Februari 2013

Bagian Perlengkapan

\

Risal Hidavat

NrM.l0107394

Mengetahuio

Penuliso

m

Perusahaan,

NrP. 4127.02.01.012

6ffiti

NrP.41277006009

Catatan: bAB

A

d.r

bAB

E

jangon

d,onlinek.n


(2)

(3)

(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Risal Hidayat

NIM : 10107394

Jenis Kelamin : Laki - Laki Tempat Lahir : Garut

Tanggal Lahir : 20 Desember 1988

Agama : Islam

Alamat Rumah :Jl. Mandalawangi No. 26 Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut

Telepon : +896009111

Email : risalhidayat88@gmail.com

Pendidikan :

NAMA SEKOLAH TAHUN MASUK - LULUS

SDN 1 KADUNGORA 1995 – 2001

SMPN 1 KADUNGORA 2001 – 2004

SMK YPPT 1 GARUT 2004 – 2007

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2007 - 2013

Bandung, Februari 2013

Risal Hidayat NIM. 10107394


(6)

SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT

SERVER PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN

DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

RISAL HIDAYAT 10107394

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul

“SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT SERVER PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA”. Adapun tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi mata kuliah wajib dan syarat kelulusan akademik pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan selesainya penyusunan laporan tugas akhir ini penulis banyak memperoleh dukungan, masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak selama penulisan laporan tugas akhir ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Yang tercinta Ibu, Bapak, Istri dan Kakak, terima kasih atas segala do’a

beseta dorongan dan motivasinya, sehingga dapat terselesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing yang selama ini telah banyak memberikan pengarahan serta masukan yang berharga, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Eko Budi Setiawan, S.Kom selaku dosen wali Kelas IF-9 2007 5. Seluruh Staff Dosen Jurusan Teknik informatika.

6. Keluarga besar IF-9 angkatan 2007 yang berisi orang orang hebat


(8)

iv

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan. Kepada semua pihak yang berkepentingan dengan skripsi ini, penulis minta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Akhir kata mudah-mudahan skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi penulis maupun semua pihak yang memerlukannya.

Bandung, Februari 2013


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak. ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Profil UNIKOM ... 9

2.1.1 Sejarah UNIKOM ... 9

2.1.2 Visi Misi dan Tujuan UNIKOM ... 11

2.1.3 Logo UNIKOM ... 12


(10)

vi

2.2.3 Pengertian Data ... 15

2.2.4 Pengertian Informasi ... 16

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.2.6 Pengertian Inventory ... 16

2.2.7 Personal Home Page (PHP) ... 18

2.2.8 Framework CodeIgniter ... 18

2.2.9 Hyper Text Markup Language (HTML) ... 21

2.2.10 Structured Query Language (SQL) ... 23

2.2.11 Cascading Style Sheet (CSS) ... 26

2.2.12 Java Script ... 27

2.2.13 JQuery ... 27

2.2.14 Pemograman Berorientasi Objek ... 28

2.2.15 UML ... 29

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

3.1 Analisis Sistem ... 37

3.1.1 Analisis Masalah ... 37

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 37

3.1.3 Analisis Kebutuhan Nonfungsional ... 45

3.1.4 Proses Bisnis ... 48

3.1.5 Analisis Basis Data ... 48


(11)

vii

3.2 Perancangan ... 112

3.2.1 Gambaran Umum Perancangan yang Diusulkan ... 112

3.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 112

3.2.3 Perancangan Basis Data ... 112

3.2.4 Perancangan Kode ... 118

3.2.5 Perancangan Arsitektur ... 119

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 136

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 141

4.1 Implementasi Sistem ... 141

4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 141

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 141

4.1.3 Implementasi Perangkat Lunak ... 141

4.1.4 Implementasi Basis Data ... 142

4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 150

4.1.6 Implementasi Kelas Controller ... 151

4.1.7 Implementasi Kelas Model ... 154

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 155

4.2.1 Pengujian Alpha ... 155

4.2.2 Pengujian Beta ... 171

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 173

5.1 Kesimpulan... 173

5.2 Saran ... 173


(12)

175

[2] A.S. Rosa, Shalahudin M(2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung : Modula.

[3] Elmasri, Ramez, Navathe, Shamkant B. (2011). Database System.

Yogyakarta : Andi.

[4] http://www.codeigniter.com/ diakses pada hari Kamis 14 Desember 2011, Jam 20.30 WIB

[5] Widodo Prabowo Pudjo, Herlawati (2011). Menggunakan UML. Bandung : Informatika

[6] http://www.jquery.com/ diakses pada hari Rabu 20 Desember 2011, Jam 18.30 WIB


(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. UNIKOM memiliki beberapa kantor bagian (instansi) antara lain bagian jurusan, divisi dan laboratorium. Kantor instansi perlengkapan UNIKOM bertugas mencatat dan melakukan proses persediaan barang yang diajukan tiap-tiap instansi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pimpinan dan staf karyawan, sistem informasi yang berjalan masih menggunakan sistem konvensional, yaitu data dicatat pada sebuah berkas dan formulir untuk mengetahui permintaan barang dari setiap instansi, dan penggunaan komputer hanya untuk pengolahan yang dilakukan saat ini mencakup pembukuan yang dibuat untuk menyimpan data proses pengadaan barang, pemesanan barang yang dilakukan tiap jurusan, pendataan total barang yang tersedia, pembuatan laporan serta pengeluaran barang dan itupun masih menggunakan aplikasi Ms.Excel. Hal tersebut menjadi permasalahan pokok sehingga sering terjadi kesalahan terutama dalam aktivitas kerja seperti pencarian barang, pencatatan data, penghitungan data barang dan laporan-laporan. Sistem konvensional juga menyebabkan alur sistem perusahaan menjadi panjang dan rumit sehingga dapat mengakibatkan data tidak valid.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu sistem baru untuk dapat mengganti sistem yang dipakai saat ini yaitu mengubah sistem manual menjadi sistem komputerisasi.


(14)

Berdasarkan realita tersebut maka topik yang diambil untuk skripsi adalah

“Sistem informasi inventory berbasis client server pada kantor bagian perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasikan dari latar belakang adalah bagaimana membangun suatu perangkat lunak sistem inventory pada kantor instansi perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia.

1. Bagaimana memudahkan karyawan bagian perlengkapan atau instansi dalam melakukan pengajuan barang.

2. Bagaimana mempercepat proses pengajuan barang.

3. Bagaimana memudahkan karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang.

4. Bagaimana memudahlan karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan berita acara perlengkapan (BAP)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

inventory di Universitas Komputer Indonesia.

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah karyawan bagian perlengkapan serta pemohon / instansi dalam melakukan pengajuan barang.

2. Mempercepat proses pengajuan barang.

3. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang.


(15)

3

4. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan BAP(berita acara perlengkapan).

5. Data perusahaan dapat tersimpan dengan baik dan aman, sehingga apabila dibutuhkan kembali data tersebut dapat dicari dengan cepat, akurat, dan tepat waktu sehingga memudahkan analisis pihak manajemen dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

1.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi masalah menjadi sebagai berikut :

1. Pengguna sistem ini adalah karyawan bagian perlengkapan sebagai administrator. jurusan, divisi dan laboratorium sebagai pemohon atau instansi. Rektor sebagai pemeriksa rekap pengajuan barang.

2. Setiap jurusan, divisi dan laboratorium hanya memiliki satu data akun 3. Data masukan yang digunakan untuk sistem informasi yang akan dibangun

diantara lain data pengajuan barang ATK (alat tulis kantor), APK (alat perlengkapan kantor), RTK (rumah tangga kantor), Komponen Laboratorium dan Hardware.

4. Proses-proses yang terlibat untuk sistem informasi yang akan dibangun adalah :

a. Proses pengajuan barang b. Proses pengadaan barang c. Proses penyerahan barang

d. Proses pembuatan rekap pengajuan barang e. Proses pembuatan laporan

f. Proses pembuatan master data barang, kelompok barang dll. 5. Keluaran dari sistem informasi yang dibangun berupa

a. Informasi pengadaan barang b. Informasi rekap pengajuan masuk c. Laporan pengadaan barang


(16)

d. Pembuatan berita acara serah terima barang

6. Sistem yang dibangun berbasis web dengan bantuan framework PHP codeigniter dan MySQL sebagai DBMS(database management system)

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah :

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, makalah dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

1.5.2 Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Rekayasa sistem

Merupakan instansi terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan oleh suatu system.


(17)

5

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing dan Implementasi

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen.

f. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai dengan permintaan user.


(18)

Gambar 1.1 Metode Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, analisis masalah, perancangan dan implementasi serta kesimpulan dan penutup.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan, indentifikasi masalah, maksud dan tujuan dibuatnya sistem informasi, batasan masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dan dasar-dasar teori yang menunjang dalam kaitan dengan topik Pembuatan Sistem informasi inventory ini.


(19)

7

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisis masalah yang dihadapi dalam Pembuatan Sistem informasi ini.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berisi tentang perancangan dalam pembuatan sistem dan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang merupakan jawaban yang melatar belakangi masalah pada bab 1, dan saran yang nantinya akan berguna bagi pengembang perangkat lunak ini ke depannya.


(20)

(21)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil UNIKOM

Profil UNIKOM berisi penjelasan yang memaparkan tentang sejarah, logo, visi, misi, tujuan, dan struktur organisasi UNIKOM.

2.1.1 Sejarah UNIKOM

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat di jalan Dipati Ukur 102 Bandung. Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium komputer dengan 25 unit komputer, Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan & Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.

Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas

ditambah menjadi 2 buah dan laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.

Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan


(22)

penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5(lima) Ruang Kuliah, Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184 orang.

Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat/Kampus-1 sekarang) berlantai 6 (enam) di jalan Dipati Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan bulan September 1999 telah dapat digunakan.

Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI.

Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3, Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3.

Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no. 143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi D3 serta Teknik Informatika D3

Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi diatas menjadi Universitas.

Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM.Pada SK tersebut sekaligus diijinkan dibukanya 11 program studi baru: Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1, Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu


(23)

11

Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima ± 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah mahasiswa sebanyak 15.000 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di UNIKOM.

2.1.2 Visi Misi dan Tujuan UNIKOM

Berikut penjabaran dari visi, misi, dan tujuan Universitas Komputer Indonesia adalah:

2.1.2.1 Visi

Menjadi Universitas terdepan dibidang Teknologi Informasi & Komputer, berwawasan Global dan menjadi pusat Unggulan dibidang ilmu pengetahuan Teknologi dan seni yang mendukung pembangunan nasional serta berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara

2.1.2.2 Misi

Menyelenggarakan Pendidikan tinggi kearah masyarakat Industri maju dengan sistem pendidikan yang kondusif, tenaga pengajar berkualitas dan program-program studi berbasis pada teknologi informasi & komputer dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, kualitas dan manajemen mutu berdasarkan prinsip Quality Is Our Tradition.

2.1.2.3 Tujuan

Menghasilkan Ilmuwan unggul dan berpikiran tinggi maju dibidangnya masing-masing, mahir menggunakan teknologi informasi & komputer dalam bekerja serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


(24)

2.1.3 Logo UNIKOM

Memiliki makna dari setiap bagiannya, antara lain bingkai segi lima, lingkaran dalam segi lima tempat tulisan berwarna kuning, bulatan dalam berwarna biru, komputer, stasiun relay, satelit, cakrawala, dan buku.

Gambar 2.1 Logo UNIKOM

Adapun penjabaran makna dari setiap bagiannya adalah sebagai berikut:

1. Bingkai Segi Lima

Melambangkan UNIKOM berlandaskan falsafah negara yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Lingkaran dalam Segi Lima Tempat Tulisan Berwarna Kuning

Melambangkan motto UNIKOM menuju kejayaan yakni Quality Is Our Tradition.

3. Bulatan dalam Berwarna Biru

Melambangkan UNIKOM bertujuan menghasilkan ilmuwan unggul dan berpikiran maju yang Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Komputer

Melambangkan ciri utama UNIKOM yang memberikan pendidikan Teknologi Informasi dan Komputasi pada seluruh Jurusan yang ada dilingkungan Universitas Komputer Indonesia, menjadi Universitas Terdepan


(25)

13

dibidang Teknologi Informasi dan Komputer serta sebagai Universitas komputer pertama di Indonesia.

5. Stasiun Relay

Melambangkan UNIKOM menyelenggarakan Pendidikan Tinggi kearah masyarakat industri maju dengan sistem pendidikan yang kondusif dan tenaga pengajar berkualitas untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

6. Satelit

Melambangkan UNIKOM berwawasan Global dan menjadi pusat unggulan dibidang IPTEK & seni yang mendukung Pembangunan Nasional serta berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

7. Cakrawala

Melambangkan indahnya menggapai Cita-cita dan mengejar ilmu setinggi Langit.

8. Buku

Melambangkan sumber ilmu yang tiada habis-habisnya.

2.1.4 Struktur Organisasi UNIKOM

Unikom terdiri dari bagian atau divisi yang memiliki peranannya masing-masing. Adapun susunan organisasi Unikom dapat dilihat pada Gambar II-2


(26)

REKTOR PR I PR II PR III DIREKTUR PENGEMBANGAN SENAT DEWAN PENYANTUN YAYASAN SCIEMCE AND

TECHNOLOGY

BIRO ADMINISTRASI UMUM

PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS SOSPOL

FAKULTAS DESAIN DAN SENI FAKULTAS HUKUM

FAKULTAS SASTRA

DIREKTORAT INTERNAL KONTROL DIREKTORAT RESEARCH DAN DEVELOPMENT

DIREKTORAT ICT DAN MULTIMEDIA DIREKTORAT QUALITY ASSURANCE DIREKTORAT CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY

DIVISI ROBOTIKA LABORATORIUM KOMPUTER CENTER

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN UNIT PELAKSANA

Magister Manajemen Magister Sistem Informasi

Teknik Informatika Manajemen Informatika Teknik Komputer Teknik Elektro Teknik Arsitektur Teknik Sipil Teknik Industri Perancangan Wilayah Kota

Komputerisasi Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen Penasaran Keuangan dan Perbankan

Ilmu Komunikasi Ilmu Pemerintahan Hubungan Internasional Sekertaris Eksekutif Public Relation Ilmu Hukum Desain Komunikasi Visual

Desain Interior Sastra Inggris Sastra Jepang

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UNIKOM

Keterangan:

PR I : Pembantu Rektor Bidang Akademik

PR II : Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Administrasi, dan Kepegawaian PR III : Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama


(27)

15

2.2 Landasan Teori

Landasan teori merupakan penjelasan berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dalam pembangunan aplikasi sistem invormasi inventory. Beberapa teori yang terkait dengan pembangunan aplikasi adalah bagian perlengkapan UNIKOM, sistem informasi, bahasa pemograman PHP, framework

Codeigniter, Mysql, client server dan UML.

2.2.1 Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi bukanlah sistem yang selalu terkait dengan komputer. Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi adalah pengertian sistem, pengertian data, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi itu sendiri.

Menurut Teguh Wahyono, “Sistem informasi diartikan sebagai suatu jaringan daripada beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta member sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”

[1]

2.2.2 Pengertian Sistem

Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. [2]

2.2.3 Pengertian Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti


(28)

secara impilisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [3]

2.2.4 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang memiliki nilai lebih bagi penerimanya karena telah melewati proses pengolahan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengambil keputusan baik itu untuk saat ini ataupun untuk masa yang akan datang atau informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai sistem, data, dan informasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian dari sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen dan prosedur-prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.6 Pengertian Inventory

Menurut A.A.K Oka Sudana (2007) inventori (persediaan) adalah bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi yang berada di dalam sistem produksi pada suatu waktu, yang bersifat sebagai buffer (penyangga) yang belum digunakan (idle) yang mempunyai nilai ekonomis di masa mendatang pada saat aktif. Fungsi dari manajemen inventory:

1. perencanaan inventory: menentukan kebutuhan material untuk memenuhi kebutuhan sesuai rencana operasi dan produksi yang telah disusun, yaitu berapa banyak yang harus dipesan.

2. pengendalian inventory: menentukan tingkat inventory yang sesuai dimana pemesanan harus dilakukan kembali, persediaan pengaman, dan kondisi inventory tersebut yang terkait


(29)

17

Sistem perencanaan dan pengendalian inventory yang efektif akan memberikan pemenuhan kebutuhan secara tepat baik waktu, jumlah maupun spesifikasi, dengan total biaya persediaan yang optimal.

Alasan-alasan perlunya inventory:

1. kebutuhan tidak bisa konstan / sesuai dengan due date yang telah ditentukan.

2. fluktuasi (naik/turunnya) harga barang yang dipesan.

3. ketidakpastian kebutuhan bahan terhadap order yang diterima. Biaya-biaya yang terkait dalam penentuan total biaya inventory:

1. Harga: harga beli perunit jika item diperoleh dari vendor (supplier luar) atau biaya produksi per unit bila item tersebut diproduksi sendiri.

2. Capital cost: jumlah modal yang terkait pada item yang disimpan, suku bunga i% dikalikan dengan harga beli / produksi.

3. Carrying cost (holding cost), dapat meliputi: a. biaya depresiasi

b. biaya asuransi dan pajak

c. biaya pemakaian area / ruang serta fasilitas-fasilitas dalam ruang penyimpanan maupun fasilitas penanganan baik secara fisik maupun yang berkaitan dengan data / informasi inventory.

4. Ordering cost: meliputi biaya-biaya persiapan dan peletakkan order (pesanan) inventory, biaya handling dan pengiriman order, biaya pemeriksaan order yang datang. jika item diproduksi sendiri maka disebut 20 setup cost, yang meliputi biaya persiapan / setup mesin untuk produksi. biaya ini ditentukan untuk setiap kali pesanan / setup/

5. Shortage cost: biaya ini timbul jika inventory tidak tersedia pada saat dibutuhkan. biaya ini meliputi biaya karena kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari penjualan biaya karena kehilangan/ turunya reputasi perusahaan, ketidakpuasan pelanggan, biaya-biaya administrasi


(30)

yang terkait dalam usaha untuk mempertahankan permintaan yang tidak dipenuhi langsung.

2.2.7 Personal Home Page (PHP)

PHP atau Personal Home Page merupakan sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di sisi server. Sebagain besar intinya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti Common Gateway Interface (CGI).

PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena kelebihan-kelebihannya, yaitu :

1. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan dokumen webnya.

2. Tidak ada proses compiling dan linking. 3. Berorientasi obyek.

4. Sintaksis pemogramannya mudah dipelajari, dan menyerupai C dan Perl. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Pada umumnya PHP menggunakan MySQL sebagai database, namun PHP juga mendukung database

yang lain seperti Oracle, Sybase, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro, Velocis, Informix, dBase, UNIX dbm.

2.2.8 Framework CodeIgniter

Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework php ), kita tidak perlu memikirkan


(31)

19

kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website kita. Seperti bagaimana mengambil data dari database untuk ditampilkan.

Hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database validasi form, GUI, dan keamanan; telah disediakan oleh framework sehingga jumlah baris kode yang kita buat jauh lebih sedikit dibandingkan jika semua kode dari kita. Jadi, keuntungan yang dapat diperoleh dari pengguna framework adalah:

1. Waktu pembuatan aplikasi website kita jauh lebih singkat.

2. Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok.

3. Website kita menjadi lebih mudah diperbaiki,karena kita tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode system framework. 4. Kita tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti

koneksi database,validasi form,GUI,dan keamanan.

5. Pikiran kita menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut.

6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena system framework, mengharuskan adanya keteraturan peletakan kode. seperti bagian pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan untuk pengunjung.

Jadi intinya banyak keuntungan yang dapat diperoleh, terutama bagi developer web yang selalu dihantui waktu deadline proyek websitenya. Tidak selesai waktunya sesuai target, klien akan kecewa dan mungkin akan lari ke developer lain. Jika anda bersikeras membuat website dari nol kode maka akan butuh banyak waktu dan pasti akan ketinggalan dengan teman anda yang menggunakan framework.

Framework CI paling mudah dikuasai untuk seorang pemula, karena help-nya cukup tersedia diwebsitehelp-nya. bahkan saat kita mendownload framework ini


(32)

dari internet, sudah disertai help-nya yang mudah dimengerti, mulai dari langkah instalasi sampai fungsi-fungsinya tersedia. Adanya help/dokumentasi sangat mudah bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan Codeigniter.

Framework Codeigniter dapat dioperasikan dalam PHP 4.3.2 + maupun 5 sehingga kita membuat aplikasi website pada sebuah server yang masih belum support PHP5, ini tidak akan menjadi masalah,karena masih tetap dapat berkerja. MVC ( model view controller) adalah sebuah pola program yang bertujuan memisahkan logika bisnis,logika data, dan logika tampilan (interface), atau secara sederhana memisahkan antara proses, data dan tampilan mvc mengatur arsitektur sebuah aplikasi. umumnya apliksai yang dibangun dengan konsep MVC adalah apliksai yang dibangun dengan konsep MVC adalah aplikasi yang cukup besar, karena salah satu keuntungan dari MVC itu adalah kemudahan maintenance, dan pengembangan apliksai tersebut.CI menggunakan konsep ini anda harus memisahkan kode database ke folder model, kode proses ke folder controller dan kode tampilan ke folder view. [4]

2.2.8.1 Jenis MVC pada website : 1. Server Side MVC

Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang tidak melibatkanclient sideseperti Javascript, Java applet, Flash dan lain-lain.Server SideMVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi pada sisi pengguna hanya dapat menerima. MVC jenis ini kadang-kadang disebut juga dengan namaThin Client.

2. Mixed Client Side and Server Side MVC

Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 1 client tidak menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat.


(33)

21

Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed MVC 1. Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak komponen yang terlibat, sehingga membutuhkansumber dayayang lebih besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC

3. Rich Internet Application MVC

Application MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan namaFat Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki mesin untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada sisi server.

Gambar 2.3 Konsep MVC pada Framework Codeigniter

2.2.9 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium(W3C).


(34)

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan browser web seperti

Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki kemampuan browser.

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat teks ditampilkan menjadi tebal seperti: Tambil Tebal, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <strong>Tampil Tebal</strong>. Tanda <strong>digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </strong> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.

Secara garis besar, terdapat beberapa jenis elemen dari HTML:

Structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh,<h1>Golf</h1> akan memerintahkan browseruntuk menampilkan “Golf”

sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1

Presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,

Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala kedokumen lain (contoh, <a href= http://www.websaya.com/ >Web Saya</a> akan menampilkan Web Saya sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu), Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>). Selain markup presentational, markup yang lin tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah


(35)

23

dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets.

2.2.10 Structured Query Language (SQL)

SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

de facto merupakan bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya.

2.2.10.1 Sejarah Structured Query Language (SQL)

Sejarah SQL dimulai dari artikel seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language).

Setelah terbitnya artikel tersebut, IBM mengadakan proyek pembuatan basis data relasional berbasis bahasa SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalahan hukum mengenai penamaan SEQUEL, IBM pun mengubahnya menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan System/R.

Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat server basis data populer yang bernama sama dengan nama perusahaannya. Dengan naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut populer sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.

2.2.10.2 Standarisasi Structured Query Language (SQL)

Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.


(36)

1. Data Definition Language (DDL)

DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view,

user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah:

SELECT untuk menampilkan data

INSERT untuk menambahkan data baru

UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada

DELETE untuk menghapus data

2.2.10.3 MySql

MySQLadalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis dataSQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh


(37)

25

sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL dipenyerahankan

sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(38)

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protocolTCP/IP, Unis Socket (UNIX), atauNamed Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan

fungsi API(Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PosgreSQL ataupun Oracle.

2.2.11 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext,

footer, image, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warnaborder, warna hyperlink, warnamouse over, spasiantar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.


(39)

27

2.2.12 Java Script

JavaScript pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai

“LiveScript”” yang berfungsi sebagai bahasa sederhana untuk browserNetscape

Navigator 2 yang sangat populer pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman

Java”) pada masa itu, maka Netscape memberikan nama “JavaScript” kepada

bahasa tersebut pada tanggal 4 desember 1995.

Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikanteknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser

milik mereka yaitu Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa pemrograman C++.

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java

adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script

pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan

JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image cursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.


(40)

2.2.13 JQuery

JQuery adalah javascript library, JQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, event, membuat animasi dan interaksi ajax. 6

Kemampuan library JQuery :

1. Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML 2. Memanipulasi elemen HTML

3. Memanipulasi CSS 4. Penanganan event HTML

5. Efek – efek javascript dan animasi 6. Modifikasi HTML DOM

7. AJAX

8. Menyederhanakan kode javascript lainya

JQuery merupakan salah satu librari yang membuat program web di sisi klien, tidak terlihat sebagai program JavaScript biasa, yang harus secara eksplisit disisipkan pada dokumen web. Pada teknik pemrograman sisi klien dengan menggunakan JavaScript biasa, setiap elemen yang akan memiliki event, akan secara eksplisit terlihat ada event yang dilekatkan pada elemen tersebut.

2.2.14 Pemograman Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengolahan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemograman berorientasi objek. Dan pengujian berorientasi objek. [5]


(41)

29

Pada saat ini metode berorientasi objek banyak digunakan karena metodologi lama banyak menimbulkan masalah seperti adanya kesulitaan pada saat mentransformasi hasil dari satu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode perkembangan terstruktur, jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini sangat beragam (aplikasi bisnis, real-time, utility, dana sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut.

Berikut beberapa keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek, antara lain :

1. Meningkatkan produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih bias dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable).

2. Kecepatan pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.

3. Kemudahan pemeliharaan

Karena dengan model objek , pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah

4. Adanya konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan dan pengkodean

5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.


(42)

2.2.15 UML

Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai Negara dapat mengerti pemodelan perangkat lunak. Seperti yang kita ketahui bahwa menyatukan banyak kepala untuk menceritakan sebuah ide dengan tujuan untuk memahami hal yang sama tidaklah mudah, oleh karena itu diperlukan sebuah bahasa pemodelan perangkat lunak yang dapat dimengerti oleh banyak orang.

Banyak orang yang telah membuat bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi pemograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah

Data Flow Diagram (DFD) untuk memodelkan perangkat lunak yang menggunakan pemograman prosedural atau structural kemudian juga ada State Transition Diagram (STD) yang digunakan untuk memodelkan sistem real time

(waktu nyata).

Pada perkembangan teknik pemograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi objek, yaitu

Unified Modeling Language (UML). UML muncul muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun , dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML, merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada teknologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML banya digunakan pada pemograman berorientasi objek.

Banyak hal di dunia sistem informasi yang tidak dapat dilakukan, semua tergantung kebutuhan, lingkungan dan konteksnya. Begitu juga pada


(43)

31

perkembangan penggunaan UML bergantung pada level abstraksi penggunanya. Jadi, belum tentu pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML adalah suatu yang salah, tetapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang ingin divisualkan. [6]

2.2.15.1 Sejarah UML

Bahasa pemograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangan pada tahun 1967.

Bahasa pemograman ini kurang berkembang dan dikembangkan lebih lanjut, namun dengan kemunculannya telah memberikan sumbangan yang besar pada developer pengembang bahasa pemograman berorientasi objek.

Perkembangan aktif dari pemograman berorientasi objek mulai mennggeliat ketika berkembangnya bahasa pemograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti perkembangan bahasa pemograman berorientasi objek lainya, seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS. Secara aktual, penggunaan bahasa pemograman berorientasi objek pada saat itu masih terbatas, namun telah banyak menarik perhatian di saat itu. Sekitar lima tahun setelah Smalltalk

berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Metode yang pertama diperkenalkan oleh Sally Shalaer dan Stephen Mellor (Shlaer–Melor, 1988) dan Peter Coad dan Edward Yourdon (Coad–Yourdon, 1991), diikuti oleh Grady Booch (Booch, 1991), James R. Rumbaugh, Michael R. Blaha, Wiliam Lorensen, Frederick Eddy, Wiliam Premerlani (Rumbaugh-Blaha- Lorensen- Eddy- Premerlani,1991) dan masih banyak lagi. [7]

Karena banyaknya metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka munculah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Usaha penyatuan ini banyak mengambil dari metodologi-metodologi yang berkembang pesat saat itu. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep seperti konsep Object Modeling Technique


(44)

Collaborators (CRC) dari Rebeca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan bebrapa konsep lainnya dimana James Rumbaigh, Grady Booch dan ivar Jacobson bergabung dalam sebuah Perusahaan yang bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

Pada tahun 19916, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

Secara fisik UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru dalah UML 2.3 yang terdiri dari 4 macam spesifikasi, yaitu Diagram Interchange Spesification, UML infrastructure, UML Superstructure, dan Object Constraint Language (OCL). Seluruh spesifikasi tersebut dapat diakses di website http://www.omg.org

2.2.15.2 Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.


(45)

33

UML 2.3 Diagram

Structure Diagrams Behavior Diagrams Interaction Diagrams Class Diagram Package Diagram Composite Structure Diagram Component Diagram Object Diagram Deployment Diagram Use Case Diagram State Machine Diagram Activity Diagram Timming Diagram Communication Diagram Sequence Diagram Interaction Overview Diagram

Gambar 2.4 Diagram UML

1. Structure Diagram

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan, terdiri dari :

a. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas. b. Object Diagram untuk memodelkan struktur object.

c. Component Diagram untuk memodelkan komponen object.

d. Composite Structure Diagram untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung

e. Package Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML

f. Deployment Diagram untuk memodelkan penyerahan aplikasi. 2. Behavior Diagram


(46)

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem, terdiri dari :

a. Usecase Diagram untuk memodelkan proses bisnis

b. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Usecases dan objects di dalam system.

c. State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem. 3. Interaction Diagrams

Kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada siatu sistem, terdiri dari :

a. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects

b. Communication Diagram

c. Timming Diagram

d. Interaction Overview Diagram

Berikut akan dijelaskan empat macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan aplikasi berorientasi object, yaitu use case diagram, sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram.

1. Usecase Diagram

Usecase diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Usecase diagram terdiri atas diagram untuk use case

dan aktor. Aktor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Usecase merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh aktor.


(47)

35

dalamnnya. Aktor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke

usecase.

2. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

3. Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar objek di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh objek.

4. Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype)

2. Atribut 3. Metoda

Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private , tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected , hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya


(48)

(49)

173

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan sistem informasi inventory universitas komputer Indonesia adalah bahwa dengan adanya Sistem Informasi ini maka :

1. Dengan adanya sistem ini, memudahkan karyawan bagian perlengkapan dalam melakukan proses pengolahan data barang sehingga meminimalisir kesalahan dalam pencatatan barang masuk dan barang keluar.

2. Mempercepat proses pengajuan barang

3. Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang.

4. Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan berita acara serah terima barang.

5. Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak seperti pegawai di bagian lain untuk mengetahui informasi mengenai data persediaan barang yang ada di bagian perlengkapan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan suatu pengembangan sistem informasi inventory ini diantaranya

1. Perlu ditambahkan metode untuk peramalan (forecasting), metode peramalan ini digunakan untuk memprediksi kebutuhan barang di masa yang akan datang.

2. Perlu ditambahkan metode untuk manajemen barang yang ada di gudang, metode yang bisa digunakan yaitu metode EOQ


(50)

Perlu dibuat adanya sistem backup, agar data-data yang telah ada tersimpan dengan lebih baik.


(51)

SISTEM INFORMASI INVENTORY BERBASIS CLIENT SERVER

PADA KANTOR BAGIAN PERLENGKAPAN DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Risal Hidayat 10107394

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 402132

Email : risalhidayat88@gmail.com

ABSTRAK

Universitas komputer Indonesia adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. Universitas ini memiliki beberapa bagian dalam organisasinya, salah satunya adalah bagian perlengkapan yang memiliki tugas untuk menangani pencatatan data persediaan barang, pembelian barang, permintaan untuk keperluan kegiatan operasional seluruh bagian. Sistem manual menyulitkan kantor bagian perlengkapan dalam melaksanakan pengadaan barang dan pengajuan barang, sering terjadi kesalahan dalam pengisian data dan kesulitan dalam pembuatan rekap pengajuan dan berita acara penyerahan. Dibutuhkan sebuah sistem yang tepat untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut.

Aplikasi sistem informasi inventory ini dibangun untuk membantu proses yang terdapat pada bagian perlengkapan seperti proses pengolahan pengadaan barang, pengajuan barang, pengolahan penyerahan barang, dan pengolahan user sehingga dapat melakukan proses dikomputer mana saja yang terhubung dengan jaringan intranet. Sistem ini dibangun dengan menggunakan PHP sebagai pemograman web dan menggunakan MySQL sebagai pengolahan databasenya. Sedangkan metode untuk membangun sistem ini menggunakan Waterfall Model serta pemodelan data menggunakan metode berorientasi objek.

Berdasarkan implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap user, dengan dibangunnya sistem informasi inventory, dapat membantu user dalam proses pengolahan data, sehingga dapat menghasilkan informasi secara cepat dan mempermudah dalam pengolahan data pada setiap bagian yang terkait dalam sistem informasi inventory.

Kata Kunci : Universitas Komputer Indonesia, Bagian Perlengkapan, Sistem Informasi Inventory, Client Server, Teknologi Informasi, PHP, MySQL

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan teknologi informasi dan komunikasi. UNIKOM memiliki beberapa kantor bagian (instansi) antara lain bagian jurusan, divisi dan laboratorium. Kantor instansi perlengkapan UNIKOM bertugas mencatat dan melakukan proses persediaan barang yang diajukan tiap-tiap instansi.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pimpinan dan staf karyawan, sistem informasi yang berjalan masih menggunakan sistem konvensional, yaitu data dicatat pada sebuah berkas dan formulir untuk mengetahui permintaan barang dari setiap instansi, dan penggunaan komputer hanya untuk pengolahan yang dilakukan saat ini mencakup pembukuan yang dibuat untuk menyimpan data proses pengadaan barang, pemesanan barang yang

dilakukan tiap jurusan, pendataan total barang yang tersedia, pembuatan laporan serta pengeluaran barang dan itupun masih menggunakan aplikasi Ms.Excel. Hal tersebut menjadi permasalahan pokok sehingga sering terjadi kesalahan terutama dalam aktivitas kerja seperti pencarian barang, pencatatan data, penghitungan data barang dan laporan-laporan. Sistem konvensional juga menyebabkan alur sistem perusahaan menjadi panjang dan rumit sehingga dapat mengakibatkan data tidak valid.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasikan dari latar belakang adalah bagaimana membangun suatu perangkat lunak sistem inventory pada kantor instansi perlengkapan di Universitas Komputer Indonesia.

1. Bagaimana memudahkan karyawan bagian perlengkapan atau instansi dalam melakukan pengajuan barang.


(52)

4. Bagaimana memudahlan karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan berita acara

perlengkapan (BAP)

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi inventory di Universitas Komputer Indonesia.

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah karyawan bagian perlengkapan serta pemohon / instansi dalam melakukan pengajuan barang.

2. Mempercepat proses pengajuan barang.

3. Membantu karyawan bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang. 4. Membantu karyawan bagian perlengkapan

dalam pembuatan BAP(berita acara perlengkapan).

5. Data perusahaan dapat tersimpan dengan baik dan aman, sehingga apabila dibutuhkan kembali data tersebut dapat dicari dengan cepat, akurat, dan tepat waktu sehingga memudahkan analisis pihak manajemen dalam pengambilan keputusan sehari-hari.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Sejarah UNIKOM

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.

Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas

Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima kurang lebih 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2009 yang lalu diterima sebanyak 3.108 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2009/2010 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM dengan jumlah

REKTOR PR I PR II PR III DIREKTUR PENGEMBANGAN SENAT DEWAN PENYANTUN YAYASAN SCIEMCE AND

TECHNOLOGY

BIRO ADMINISTRASI UMUM

PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS EKONOMI

FAKULTAS SOSPOL

FAKULTAS DESAIN DAN SENI FAKULTAS HUKUM

FAKULTAS SASTRA

DIREKTORAT INTERNAL KONTROL DIREKTORAT RESEARCH DAN DEVELOPMENT

DIREKTORAT ICT DAN MULTIMEDIA DIREKTORAT QUALITY ASSURANCE DIREKTORAT CORPORATE SOCIAL REPONSIBILITY

DIVISI ROBOTIKA LABORATORIUM KOMPUTER CENTER

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN UNIT PELAKSANA

Magister Manajemen Magister Sistem Informasi

Teknik Informatika Manajemen Informatika Teknik Komputer Teknik Elektro Teknik Arsitektur Teknik Sipil Teknik Industri Perancangan Wilayah Kota

Komputerisasi Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen Penasaran Keuangan dan Perbankan Ilmu Komunikasi Ilmu Pemerintahan Hubungan Internasional Sekertaris Eksekutif Public Relation Ilmu Hukum Desain Komunikasi Visual

Desain Interior Sastra Inggris Sastra Jepang

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Unikom

2.2.2 Pengertian Sistem

Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.6 Pengertian Inventory

Menurut A.A.K Oka Sudana (2007) inventori (persediaan) adalah bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi yang berada di dalam sistem produksi pada suatu waktu, yang bersifat sebagai buffer (penyangga) yang belum digunakan (idle) yang mempunyai nilai ekonomis di masa mendatang pada saat aktif.

3 ANALISIS SISTEM 3.1.1 Analisis Masalah


(53)

Bagian perlengkapan UNIKOM bertugas melakukan persediaan barang di setiap jurusan, divisi dan laboratorium. Belum adanya sistem inventory

membuat proses pengajuan barang di setiap instansi menjadi rumit dan memerlukan proses yang panjang ditambah perhitungan rekap barang yang kurang tepat, permasalahan tersebut dapat menimbulkan masalah lain antara lain pendataan yang kurang jelas dan bentuk dokumen masih manual yaitu dalam lembar-lembar arsip, pencarian data yang tidak efektif, dan keterlambatan dalam penulisan laporan.

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan berisi tentang penjelasan prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini. Analisis ini dimaksudkan agar perangkat lunak yang dibangun tidak keluar dari cakupan sistem yang ada. Adapun analisis dari sistem yang sedang berjalan saat ini terdiri dari dua jenis pengajuan berdasarkan waktu, yaitu rutin dan tidak rutin. Serta jenis pengajuan berdasarkan kelompk barang yaitu pengajuan barang (pengajuan ATK, RTK, APK dan

Hardware), prosedur konfirmasi harga barang, penyetujuan pengajuan oleh rektor, pengadaan barang dan prosedur penyerahan barang.

3.1.2.1 Prosedur Pengajuan Barang

Gambar 3.1 Prosedur Pengajuan Barang

3.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjelaskan aplikasi yang akan

dibangun. Adapun kebutuhan non-fungsional untuk menjalankan sistem inventory meliputi kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak.

3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan oleh bagian gudang untuk membantu pengolahan data inventory adalah :

1. Sistem Operasi Windows XP SP2 2. Microsoft Office Excel 2007

Sedangkan untuk mengoptimalkan program yang dibangun, dibutuhkan beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

1. Sistem operasi Microsoft 7 Professional. 2. Software wamp server sebagai Web Server. 3. Codeigniter sebagai framework php sebagai

pemogramannya.

4. Mysql sebagai sistem manajemen basis data. 5. Software utility Net Beans.

Berdasarkan perbandingan perangkat lunak yang ada di bagian perlengkapan UNIKOM dengan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi maka dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menjalankan aplikasi pengolahan data inventory sehingga aplikasi yang dibangun dapat berjalan dengan optimal.

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.1.6.1 Use Case Diagram


(54)

masing-masing activity diagram:

1. Activity Diagram Login

3.1.6.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar masing-masing objek pada setiap use case dalam urutan waktu. Interaksi ini berupa pengiriman serangkaian data antar objek-objek yang saling berinteraksi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing sequence diagram

1. Sequence Diagram Login

Gambar 3.35 Sequence Diagram Login

Gambar Class Diagram Sistem Informasi Inventory

3.2.3 Perancangan Basis data

Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan basis data terbagi menjadi skema relasi, diagram skema, dan perancangan struktur tabel. Berikut penjelasan detail perancangan data tersebut

3.2.3.3 Skema Relasi

barang PK id_barang kode_barang nama_barang FK1kode_kelompok_barang harga FK2id_satuan instansi PKid_instansi jenis_instansi nama_instansi nip_kepala_instansi nama_kepala_instansi singkatan jabatan kelompok_barang PKkode_kelompok_barang kelompok_barang pengajuan PK id_pengajuan FK2id_surat_pengajuan no_surat FK1id_instansi jenis_pengajuan jumlah_item tanggal_pengajuan status pengajuan_detail PK id_pengajuan_detail FK2id_pengajuan FK1id_barang jumlah_pengajuan jumlah_disetujui keterangan is_pengajuan_langsung status daftar_barang_pengajuan PK id_daftar_barang FK2id_barang FK1id_surat_pengajuan purchase_order PK id_pengadaan no_surat FK1id_vendor total_item total_harga tgl_pengadaan purchase_order_detail PK id_pengadaan_detail FK1id_pengadaan FK2id_barang jumlah harga status satuan PKid_satuan satuan vendor PKid_vendor nama_vendor nama_sales no_tlp email alamat user PK id_user nama_user nip jabatan FK1id_instansi email username password status penyerahan PK id_penyerahan no_surat FK1id_instansi tanggal penyerahan_detail PK id_detail_penyerahan FK2id_penyerahan id_barang jumlah surat_pengajuan PKid_surat_pengajuan no_surat jenis_pengajuan keterangan tgl_mulai tgl_akhir surat_pengajuan_detail PK id_surat_pengajuan_detail FK1id_surat_pengajuan FK2kode_kelompok_barang detail_barang PK id_detail_barang FK1id_vendor FK2id_barang harga tgl

Gambar 3.51 Skena Relasi

4.1.5 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka merupakan tampilan dari aplikasi yang dibangun.Aplikasi pengolahan data proses memilki beberapa bagian tampilan menu dapat dilihat pada tabel berikut :


(55)

Menu Deskripsi Nama File Login Digunakan Sebagai

Halaman Login User

login.php

Beranda Digunakan sebagai halaman utama aplikasi beranda.php Surat Pengajuan Halaman yang digunakan untuk mengaktifkan pengajuan barang surat_pengajuan.php

Pengajuan Halaman yang digunakan untuk menyimpan data mengelola data pengajuan barang

pengajuan.php

Rekap Halaman yang digunakan untuk memeriksa data rekap pengajuan barang

rekap.php

Purchase order

Halaman yang berisi mencatat dan membuat pengadaan barang

purchase_order.php

Penyerahan Halaman yang digunakan untuk membuat berita acara serah terima barang

penyerahan.php

Laporan Halaman yang digunakan untuk membuat laporan dalam format pdf

laporan.php

Manajemen User

Halaman yang berisi informasi mengenai data user, terdapat di menu data user dan mempunyai fungsi tambah data user, ubah data user dan hapus data user.

user.php

Instansi Halaman yang berisi informasi mengenai data instansi yang mempunyai fungsi tambah data instansi ubah data instansi dan hapus data instansi.

instansi.php

Master Barang

Halaman yang berisi informasi mengenai data instansi yang mempunyai fungsi tambah data instansi ubah data instansi dan hapus data instansi.

barang.php

5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melalui tahap-tahap pembangunan sistem informasi inventory universitas komputer Indonesia adalah bahwa dengan adanya Sistem Informasi ini maka :

1. Dengan adanya sistem ini, memudahkan karyawan bagian perlengkapan dalam melakukan proses pengolahan data barang sehingga meminimalisir kesalahan dalam pencatatan barang masuk dan barang keluar.

2. Mempercepat proses pengajuan barang

3. Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan rekap pengajuan barang. 4. Mempermudah petugas bagian perlengkapan

dalam pembuatan berita acara serah terima barang.

Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak seperti pegawai di bagian lain untuk mengetahui informasi mengenai data persediaan barang yang ada di bagian perlengkapan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu dilakukan suatu pengembangan sistem informasi inventory ini diantaranya

1. Perlu ditambahkan metode untuk peramalan (forecasting), metode peramalan ini digunakan untuk memprediksi kebutuhan barang di masa yang akan datang.

2. Perlu ditambahkan metode untuk manajemen barang yang ada di gudang, metode yang bisa digunakan yaitu metode EOQ

Perlu dibuat adanya sistem backup, agar data-data yang telah ada tersimpan dengan lebih baik.

6 Daftar Pustaka

[1] Wahyono, Teguh (2004). Sistem Informasi (konsep dasar, analisis, desain dan implementasi), Penerbit Graha Ilmu.

[2] A.S. Rosa, Shalahudin M (2011). Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi objek). Bandung : Modula.

[3] Elmasri, Ramez, Navathe, Shamkant B. (2011). Database System. Yogyakarta : Andi. [4] http://www.codeigniter.com/ diakses pada hari

Kamis 14 Desember 2011, Jam 20.30 WIB [5] Widodo Prabowo Pudjo, Herlawati (2011).

Menggunakan UML. Bandung : Informatika [6] http://www.jquery.com/ diakses pada hari Rabu


(56)

(57)

Pendahuluan

Analisis dan Perancangan

Kesimpulan


(58)

Tujuan

Batasan Masalah


(59)

Sistem informasi yang berjalan masih

menggunakan sistem manual, yaitu data

dicatat pada sebuah berkas dan formulir

untuk mengetahui permintaan barang.

Sering terjadi kesalahan terutama dalam

aktivitas kerja seperti pencarian barang,

pencatatan data, penghitungan, dan

laporan-laporan.


(60)

Pembuatan rekap

Laporan data barang


(61)

Data Masukan

Pengajuan Barang

Proses

Proses yang terlibat

1.

Pengajuan Masuk

2.

Pengadaan Barang

3.

Penyerahan Barang

4.

Master Data

Data Keluaran


(62)

Use Case

Activity Diagram

Sequence Diagram

Class Diagram


(63)

(64)

Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam

pembuatan laporan.

Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak seperti

pegawai di bagian lain untuk mengetahui informasi

mengenai data persediaan barang yang ada di gudang

dan informasi mengenai data barang yang ada di tiap

bagian.


(1)

Sistem informasi yang berjalan masih

menggunakan sistem manual, yaitu data

dicatat pada sebuah berkas dan formulir

untuk mengetahui permintaan barang.

Sering terjadi kesalahan terutama dalam

aktivitas kerja seperti pencarian barang,

pencatatan data, penghitungan, dan

laporan-laporan.


(2)

 Mempercepat proses

 Pembuatan rekap

 Laporan data barang


(3)

Data Masukan

Pengajuan Barang

 Proses – Proses yang terlibat

1. Pengajuan Masuk

2. Pengadaan Barang

3. Penyerahan Barang

4. Master Data

 Data Keluaran


(4)

Analisis dan Perancangan

Use Case

Activity Diagram

Sequence Diagram

Class Diagram

Diagram Relasi


(5)

(6)

Memudahkan karyawan bagian perlengkapan.

 Mempermudah petugas bagian perlengkapan dalam pembuatan laporan.

 Memberikan kemudahan bagi beberapa pihak seperti pegawai di bagian lain untuk mengetahui informasi mengenai data persediaan barang yang ada di gudang dan informasi mengenai data barang yang ada di tiap bagian.