Faktor - Faktor lain yang Mempengaruhi Struktur Modal

1 memperoleh sebagian besar pendanaanya dari laba ditahan, hal ini akan berpengaruhpadapenentuankomposisistruktur modal.Berdasarkanpenelitian yang dilakukan oleh Hartono 1990 menyatakan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan negatif dengan struktur modal, dimana keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sebagian dapat ditanamkan kembali kedalam perusahaan untuk menambah modal, sedangkan penelitian lain yang dilakukan oleh Saidi 1997 menyatakan profitabilitas mempunyai pengaruh yang positif terhadap struktur modal perusahaan.

2.2.6. Faktor - Faktor lain yang Mempengaruhi Struktur Modal

Salah satu tugas manajer keuangan adalah memenuhi kebutuhan dana di dalam melakukan tugas tersebut manajer keuangan diharapkan adanya suatu variasi dalam pembelanjaan, dalam arti kadang - kadang perusahaan lebih baik menggunakan dana yang bersumber dari hutang kadang-kadang perusahaan lebih menggunakan modal sendiri equity. Oleh karena itu, manajer keuangan di dalam operasi perlu berusaha untuk memenuhi sasaran tertentu mengenai pertimbangan antara lain besarnya hutang, modal sendiri yang tercemin dalam struktur modal perusahaan perlu diperhitungkan berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal yang dapat diuraikan antara lain: 2.2.6.1. Struktur Aktiva Menurut Riyanto 1995; 298 kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar modalnya dari modal permanen, yaitu modal sendiri sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap.Hal ini dapat dihubungkan 1 dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap plus aktiva lain yang sifatnya permanen. Perusahaan yang sebagian besar dari aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang, jadi dapat dikatakan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal dalam penelitiannya bahwa struktur aktiva akan mempengaruhi keputusan modal yang dilakukan oleh manajer. 2.2.6.2. Tingkat Pertumbuhan Penjualan Brigham dan Hauston 2001; 40 mengatakan bahwa perusahaan dengan penjualan relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung bahan tetap yang lebih tinggi di bandingkan dengan perusahan yang penjualan tidak stabil. 2.2.6.3. Tingkat Pertumbuhan aktiva Weston dan Brigham 1986; 475 mengatakan perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus banyak mengandalkan pada modal external. Floating cost pada emisi saham biasa adalah lebih tinggi pada emisi obligasi. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang obligasi dibanding perusahan yang lambat pertumbuhan. 2.2.6.4. Profitabilitas 1 Brigham dan Huoston 2001, 40 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil, tingkat pengembalian yang lebih tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. 2.2.6.5. Leverage keuangan: jika hal – hal lain tetap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih kecil cenderung lebih mampu untuk membesar leverage keuangan karena mempunyai risiko bisnis yang lebih kecil. 2.2.6.6. Tingkat Pertumbuhan: Perusahan perusahan yang mempunyai tingkat pertumbuhan lebih cepat membutuhkan dana dari sumber extern yang lebih besar. 2.2.6.7. Pajak: Bunga merupakan biaya yang dapat mengurangi pajak perusahaan, sedangkan deviden tidak. Oleh karena,itu semakin tinggi tingkat pajak perusahaan semakin besar keuntungan dari penggunaan pajak, semakin besar daya tarik pengguna hutang. 2.2.6.8.Pengendalian:Pengaruh hutang terhadap posisi pengendalian manajemen bisa mempengaruhi struktur modal 2.2.6.9. Keadaan Pasar Modal: Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan dalam menjual sekuritas harus menyesuaikan dengan pasar modal tersebut. 2.2.6.10.Kondisi Internal Perusahaan: Apabila perusahan memperoleh keuntungan yang rendah sehingga tidak menarik investor, maka perusahaan lebih menyukai 1 pembelanjaan dengan hutang daripada mengeluarkan saham. 2.2.6.11. Fleksibelitas Keuangan: Seorang menejer pendanaan yang pintar adalah selalu dapat menyediakan modal yang diperlukan mendukung operasi.

2.2.7. HUBUNGAN ANTAR VARIABEL INDEPENDENT TERHADAP VARIABEL DEPENDENT

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 56 109

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG TERDAFTAR DI BEI

1 17 64

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 2 98

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 13

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 145

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2011 (STUDI KASUS PADA SEKTOR AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT)

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN DALAM AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT

0 0 60

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEDGING PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT DI INDONESIA SKRIPSI

0 0 12

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2006-2008 ( STUDI KASUS PADA SEKTOR AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCT ) SKRIPSI

0 0 25