Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

2 Table 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket. 1. I Nyoman Suena Kawin 42 th SD Petani Kepala Keluarga 2. Ni Wayan Parmini Kawin 43 th SD Petani Istri 3. I Wayan Adi Saputra Belum kawin 19 th SD Sales Anak pertama 4. Ni Komang Ayu Putriani Belum kawin 7 th SD Siswa Anak ketiga 5. Ni Nengah Geden Janda 70 th Tidak Sekolah Petani Ibu nenek

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1. Pendapatan Keluarga

I Nyoman Suena yang akrab di panggil bapak nyoman bekerja sebagai seorang petani kopi dan penggarap kebun milik warga dimana penghasilan keseluruhan dari keluarganya bersama sang istri kira-kira sebesar Rp 500.000bulan. Penghasilan bapak nyoman tidak menentu dikarenakan panen dari hasil kebun salak, duren, manggis, juga tidak menentu dan panen kopi hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan sehari-hari dari keluarganya di tanggung oleh bapak nyoman sendiri yang bertanggung jawab sebagai kepala keluarga begitu pula dengan pendidikan Ni Komang Ayu Putriani ditanggung oleh bapak nyoman.  Kebutuhan sehari-hari Kebutuhan sehari-hari bapak nyoman lebih banyak digunakan untuk kebutuhan makan dan transportasi untuk mengantar anaknya sekolah karena jarak rumah dan sekolah anaknya cukup jauh dan medan yang dilalui juga cukup berat. Menurut bapak nyoman, pengeluaran sehari-hari dalam waktu 1 bulan tidak tentu, berkisar antara Rp 300.000 sd 400.000 yang diperuntukkan untuk membeli beras dan lauk serta biaya transportasi. 3  Pendidikan Biaya pendidikan yang dikeluarkan bapak nyoman setiap bulannya kurang lebih Rp. 60.000 sd 100.000 yang diperuntukkan untuk keperluan sekolah dan uang saku Ni Komang Ayu Putriani yang kini masih duduk di bangku SD kelas 1. Sedangkan untuk uang komite sang anak beliau mengeluarkan sebesar Rp 75.000tahun.  Kesehatan Keluarga bapak nyoman sejauh ini tidak memiliki riwayat penyakit khusus, sehingga beliau tidak dapat menentukan berapa biaya yang harus di keluarkan keluarganya setiap bulan untuk kesehatan. Namun, apabila ada salah satu anggota keluarga bapak nyoman mengalami sakit, seluruh biaya pengobatan masih di tanggung sendiri oleh bapak nyoman. Karena sejauh ini bapak nyoman belum terdaftar sebagai peserta JKBM Jaminan Kesehatan Bali Mandara dan KIS Kartu Indonesia Sehat dimana itu merupakan program bantuan pemerintah di bidang kesehatan  Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat Dalam bidang sosial dan kehidupan bermasyarakat, bapak nyoman dikenakan iuran banjar sebesar Rp 150.0006 bulan. Itu merupakan iuran wajib yang harus dikeluarkan oleh bapak nyoman setiap 6 bulan sekali. Selain itu bapak nyoman juga harus mengeluarkan iuran iuran yang tidak menentu jumlahnya apabila terdapat upacara adat di desa maupun di banjar bapak nyoman sendiri. 4 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga