Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagi manusia, komunikasi sangat diperlukan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Begitu pula dengan perangkat teknologi seperti komputer, yang disebut dengan komunikasi data. Dengan adanya komunikasi data, pertukaran informasi menjadi jauh lebih mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Untuk dapat saling berkomunikasi manusia menetapkan aturan agar mudah dipahami yaitu bahasa, begitu pun komputer. Namun, dalam komputer yang dibutuhkan adalah protokol yang akan menyepakati aturan-aturan berkomunikasi. Semakin besar suatu jaringan, maka manajemen jaringan semakin juga semakin lebih kompleks dan rumit. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen jaringan dan proses routing yang tepat untuk menentukan jalur tercepat atau terdekat dalam mengirimkan paket-paket data sampai ke tujuannya Silk, dkk, 2011. Routing tersebut ada berbagai macam jenisnya, dan dalam penelitian ini akan dikhususkan 2 buah routing protokol untuk mengetahui protokol yang paling tepat yang digunakan dalam suatu topologi, dan topologi pun juga akan sangat mempengaruhi proses kelancaran pengiriman data. Topologi sederhana dengan beberapa router dengan tidak membentuk suatu garis lurus dan topologi kompleks dengan beberpa penambahan yang akan dibahas lebih lanjut pada metodologi penelitian.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja 2 buah routing protokol RIP dan OSPF pada topologi sederhana dan topologi kompleks.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan routing RIP dan OSPF pada topologi sederhana dan topologi kompleks.

1.4 Batasan Masalah

1 Menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3. 2 Menggunakan PCLaptop dengan minimum RAM 1Gb. 3 Pengujian yang dilakukan hanya untuk mengetahui besarnya waktu tempuh paket yang dikirimkan sehingga hanya digunakan metode PING. 4 Paket yang dikirimkan menggunakan sistem paket minimum, sedang, dan maksimum yaitu 5000bit, 10000bit, dan 14000bit. 5 Pada topologi sederhana paket dikirimkan ke setiap PC, sedangkan pada topologi kompleks hanya menggunakan 3 sample namun mewakili topologi secara keseluruhan. 6 Menggunakan IPv4 dalam pengkonfigurasian network. 7 Pada OSPF tidak menggunakan sistem area. 8 Pengujian tanpa menggunakan constant delay.

1.5 Sistematika Penulisan