Aplikasi Office Automation System Di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang tidak pernah kunjung padam tidak lain untuk memudahkan kehidupan manusia itu sendiri. Software yang juga merupakan bagian dari teknologi juga tidak berhenti untuk berkembang. Seperti halnya mobil, yang harus diservice, Vendor software selalu berinovasi melakukan beberapa penambahan content serta tentunya memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada software sebelumnya yang berdasarkan kebutuhan manusia.

Office Automation System (OAS) terkadang disebut juga dengan virtual office merupakan usaha yang dilakukan untuk mengoptimasi kegiatan yang ada di kantor. Tujuan dari OAS ini adalah mengurangi penggunaan kertas (paperless), peningkatan kecepatan, ketepatan kerja di kantor dan meningkatkan produktivitas kerja. Untuk mencapai tujuan OAS digunakan penggabungan berbagai teknologi IT .

Seperti halnya pada sistem informasi yang terdapat di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia ( REKATINDO ) yang masih dilakukan secara manual sehingga dalam proses hasilnya belum optimal. Pada Kenyataanya dalam menginputkan data sering mengalami kesalahan dan dalam memberikan laporan data sering terlambat serta tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu diperlukan mekanisme yang dapat menunjang semua proses yang dibutuhkan agar mendapatkan hasil yang optimal.

Berdasarkan uraian diatas tersebut maka timbulah gagasan untuk membuat sebuah “Aplikasi Office Automation System di PT.REKATINDO “ yang diharapkan .

1.2 Perumusan Masalah

Dari analisis yang telah dilakukan dapat di identifikasikan beberapa masalah yaitu Bagaimana membuat Office Automation System .


(2)

Maksud dari penelitian tersebut adalah untuk membangun aplikasi Office Automation system di PT. REKATINDO.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Membuat suatu sistem agar bisa mengoptimalkan pemrosesan data. 2. Memberikan laporan yang cepat dan akurat.

3. Mengurangi kesalahan manusia dalam menginputkan data dan mengolah data.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pembuatan aplikasi ini diperlukan batasan masalah, agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang dicapai. Adapun batasan-batasannya adalah sebagai berikut :

1. Pengguna aplikasi :

1. Aplikasi ini digunakan oleh 3 bagian yaitu : logistic dan procurement.

2. Semua bagian dapat melihat data laporan sesuai dengan bagiannya masing-masing dan mencetak laporan.

3. Aplikasi ini hanya dapat digunakan di lingkungan pengguna (tidak terhubung jaringan).

2. Data yang di olah :

1. Data Barang yang akan menghasilkan sebuah informasi yang berkaitan dengan input dan output barang ke gudang.

2. Data Procurement. 3. Prosedur membuat aplikasi :

1. Memanipulasi data.

2. Membuat laporan pendataan barang. 4. Perangkat lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah : 1. DBMS menggunakan MySQL.


(3)

3. Model proses dan data menggunakan Use Case diagram. 1.6 Metode Penelitian

Untuk membangun aplikasi ini kami menggunakan metodologi waterfall. Karena metodologi ini kami rasa sangatlah cocok dengan konsep program kami. Langkah- langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini adalah :

1. Pengumpulan Data 1. Observasi

Pengamatan dan pengumpulan data secara langsung terhadap permasalahan atau pada objek.

2. Wawancara

Dialog langsung dengan orang yang terkait dengan objek yang bersangkutan yang sekiranya dapat membantu dalam melengkapi data-data yang diperlukan.

2. Analisa Sistem

Meliputi seluruh komponen yang ada dalam sebuah perusahaan, yakni meliputi transaksi pembayaran, list menu, pembuatan laporan pembukuan. 3. Desain Sistem

Merupakan gambaran perilaku sistem yang akan dibuat atau simulasi sistem.

1. Implementasi Program

Implementasi dari analisa system pada Pemrograman. Proses ini merupakan inti dari pembangunan aplikasi ini.

2. UjiCoba


(4)

Gambar 1.1 Waterfall

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam pelaporan kerja praktek lapangan ini adalah dengan cara pembagian kajian laporan menjadi beberapa bab dan sub bab untuk mendapatkan hasil yang dapat menggabarkan dengan jelas system dan data yang akurat. Pembangunan secara umum adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang segala sesuatu yang menyangkut tempat kerja praktek itu sendiri yaitu PT. REKATINDO seperti mengenai sejarah singkat dan perkembangan perusahaan, Tempat dan kedudukan perusahaan, Bentuk dan badan hukum Perusahaan, Bidang pekerjaan perusahaan, Bidang pekerjaan divisi tempat kerja praktek dan struktur organisasi.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahap awal dari pembangunan aplikasi, dilanjutkan pada perancangan aplikasi, implementasi sistem yang berisi source code dan print screen tampilan


(5)

dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian aplikasi yang dibangun.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi ringkasan dari pokok pembahasan yang diperoleh dan saran berisi beberapa pokok penyelesaian masalah yang adapada pembangunan aplikasi Office Automation System di PT.REKATINDO Bandung.


(6)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan

PT Rekayasa Teknologi Indonesia (REKATINDO) adalah salah satu perusahaan yang berdiri di indonesia, perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan dan pemeliharaan aplikasi dan hardware. Produk indutri dan komersial platform yang dibuat rekatindo lebih di khususkan untuk militer dan sipil.

2.2 Sejarah Instansi

PT. Rekayasa Teknologi Indonesia (REKATINDO), didirikan pada tahun 2003 oleh para insinyur yang memiliki pengalaman dalam perancangan dan pengembangan proyek rekayasa dan teknologi.

Dimulai pada bulan januari 2004, PT Rekatindo memulai proyek untuk mabes TNI AU dengan mendesain dan membuat Vehicle Command Post (VCP I), Proyek ini berjalan selama 4 bulan. Lalu di bulan Mei hingga desember 2004 Rekatindo juga melakukan perbaikan pada RPBS JAATS Radar di Bandara Soekarno hatta/PT.Angkasa Pura II.

Berlanjut pada Februari mulai mendesain & mengembangan Komunikasi dan Sistem Audio Mobile Outdoor untuk KTT Asia-Afrikaatas permintaan Paspampres RI, diwaktu yang bersamaan juga mereka membuat Desain & Pengembangan Tower Set - Lanud Abd, di malang. Pembuatan kedua proyek ini membutuhkan waktu 7 bulan yang berakhir pada bulan Agustus 2005.

Di Awal tahun 2006 PT Rekatindo mendapat proyek dari Mabes TNI AU untuk proyek pembuatan tower set untuk wilayah Madiun dan Bogor, selagi proyek ini berjalan PT Rekatindo juga membuat desain untuk VCP 3. Setelah menyelesaikan pembuatan tower, maka pada bulan april mereka membuat proyek baru yakni membuat sebuah game perang dan juga simulator tempur yang dimulai pada bulan April dan hingga kini pengembangan dari aplikasi tersebut masih di kembangkan.


(7)

Pada tahun 2007 PT Rekatindo membuat digital SignalProcessor untuk perusahaan Merpati Training Center, proyek ini dikerjakan pada bulan maret. Lalu perancangan desain dan tower set di Tasikmalaya pada bulan yang sama.

Di tahun 2008 tepatnya di july PT Rekatindo membuat WIRE BUNDLE PANZER V1 atas permintaan PT PINDAD, selama itu PT Rekatindo mempelajari dan membuat prototype dari PANZER tersebut, dan tidak lama berselang pada bulan Desember PT PINDAD langsung memesan 40 unit PANZER ini[11].

2.3 Logo Instansi

Dibawah ini adalah logo perusahaan pada saat berdirinya sampai dengan sekarang tidak mengalami perubahan.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

2.4 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dan Job Description menjelaskan struktur organisasi yang ada didalam PT. Rekayasa Teknologi Indonesia dan penjelasan pekerjaan yang dilakukan dari setiap bagiannya.


(8)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

2.5 Job Description

Pada perusahaan PT.Rekayasa Teknologi ( REKATINDO ) memiliki beberapa pegawai tetap dan pegawai kontrak.PT ini dipimpin oleh satu presiden director utama dan juga ada 3 director lainnya serta 1 orang yang mengurus bagian asuransi.Berikut adalah Job Description di PT.Rekayasa Teknologi :

1. Presiden Director

Presiden director selaku pemegang jabatan tertinggi dalam perusahaan ini mempunyai tugas yaitu :

1. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif. 2. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.

3. Memimpin rapat umum, dalam hal : untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi kearah consensus serta menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

4. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.


(9)

5. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

6. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh dewan direksi atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting dewan direksi.

7. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum.

2. Director of Commercial

1. Menghitung biaya yang dibutuhkan di setiap proyek yang di buat mulai dari operasional hingga ongkos produksi.

2. Menangani setiap Transaksi dengan client mulai dari perbincangan harga jadi produk hingga tawar menawar.

3. Director of Production &Engginering

1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan di bidang perencanaan teknik ,produksi , distribusi dan perawatan teknik. 2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pemeliharaan .

3. Melaksanakantugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur utama.

4. Dalam menjalankan tugasnya ,direktur teknik bertanggung jawab kepada direktur utama.

5. Mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan pengujian peralatan teknik sesuai pesanan customer atau pun instansi.

4. Director of Finance & ADM

1. Mengendalikan kegiatan – kegiatan bidang keuangan.

2. Megendalikan program dan pendapatan pengeluaran perusahaan. 3. Merencanakan dan mengendalikan sumber – sumber pendapatan

serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan. 4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

5. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada direktur utama.


(10)

5. Quality Assurance

1. Mengecek kelayakan dari setiap produk.

2. Memberi jaminan asuransi untuk produk yang di buat[11]. 2.6 Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. 2.6.1 Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat

lunakkomputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk

melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah[3] .

2.6.2 UML

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). UML sendiri juga memberikan standar penulisan


(11)

sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software [6].

2.6.2.1 Artifact UML

UML menyediakan beberapa notasi dan artifact standar yang bisa digunakan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku dalam proses analisis dan desain. Artifact didalam UML didefinisikan sebagai informasi dalam bentuk yang digunakan atau dihasilkan dalam proses pengembangan perangkat. Contohnya adalah source code yang dihasilkan oleh proses pemrograman.

Yang harus diperhatikan untuk menjaga konsistensi antar artifact selama proses analisis dan desain adalah bahwa setiap perubahan yang terjadi pada satu artifact harus juga dilakukan pada atifact sebelumnya.

Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut:

1. Use Case Diagram 2. Class Diagram 3. Statechart Diagram 4. Activity Diagram 5. Sequence Diagram 6. Collaboration Diagram 7. Component Diagram 8. Deployment Diagram

Dibuatnya berbagai jenis diagram diatas karena :

a. Setiap sistem yang kompleks selalu paling baik jika didekati melalui himpunan berbagai sudut pandang yang kecil yang satu sama lain hampir saling bebas (independent). Sudut pandang tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk melihat sistem yang besar dan kompleks.

b. Diagram yang berbeda-beda tersebut dapat menyatakan tingkatan yang berbeda-beda dalam proses rekayasa.

c. Diagram-diagram tersebut dibuat agar model yang dibuat semakin mendekati realitas


(12)

2.6.2.2 Tujuan UML

Tujuan utama UML diantaranya untuk :

1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan. 2.6.2.3 Notasi dalam UML

1. Actor

Actor menggambarkan segala pengguna software aplikasi (user). Actor memberikan suatu gambaran jelas tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai contoh sebuah actor dapat memberikan input kedalam dan menerima informasi dari software aplikasi, perlu dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan Use Case, tetapi tidak memiliki kontrol atas Use Case. Sebuah actor mungkin seorang manusia, satu device, hardware atau sistem informasi lainnya.

2. Use Case

Use Case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun menjelaskan kegiatan, namun Use Case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh actor dan sistem bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.

1. Use-case Konkret adalah Use Case yang dibuat langsung karena keperluan actor. Actor dapat melihat dan berinisiatif terhadapnya 2. Use-case Abstrak adalah Use Case yang tidak pernah berdiri sendiri.

Use Case abstrak senantiasa termasuk didalam (include), diperluas dari (extend) atau memperumum (generalize) Use Case lainnya. Untuk menggambarkannya dalam Use Case model biasanya digunakan association relationship yang memiliki stereotype include, extend atau generalization relationship. Hubungan include menggambarkan bahwa suatu


(13)

Use Case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari Use Case lainnya. Hubungan extend antar Use Case berarti bahwa satu use case merupakan tambahan fungsionalitas dari Use Case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu terpenuhi.

3. Class

Class merupakan pembentuk utama dari sistem berorientasi obyek, karena class menunjukkan kumpulan obyek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface.

Class digunakan untuk mengabstraksikan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun. Class bisa merepresentasikan baik perangkat lunak maupun perangkat keras, baik konsep maupun benda nyata.

Notasi class berbentuk persegi panjang berisi 3 bagian: persegi panjang paling atas untuk nama class, persegi panjang paling bawah untuk operasi, dan persegi panjang ditengah untuk atribut.

Atribut digunakan untuk menyimpan informasi. Nama atribut menggunakan kata benda yang bisa dengan jelas merepresentasikan informasi yang tersimpan didalamnya. Operasi menunjukkan sesuatu yang bisa dilakukan oleh obyek dan menggunakan kata kerja.

4. Interface

Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi didalam class. Oleh karena itu keberadaan interface selalu disertai oleh class yang mengimplementasikan operasinya. Interface ini merupakan salah satu cara mewujudkan prinsip enkapsulasi dalam obyek.

5. Interaction

Interaction digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Biasanya interaction ini dilengkapi juga dengan teks bernama operation signature yang tersusun dari nama operasi, parameter yang dikirim dan tipe parameter yang dikembalikan.


(14)

6. Note

Note digunakan untuk memberikan keterangan atau komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam model. Note ini bisa disertakan ke semua elemen notasi yang lain.

7. Depedency

Dependency merupakan relasi yang menunjukan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian tanpa tanda panah.

Terdapat 2 stereotype dari dependency, yaitu include dan extend. Include menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen (yang ada digaris tanpa panah) memicu eksekusi bagian dari elemen lain (yang ada di garis dengan panah). Extend menunjukkan bahwa suatu bagian dari elemen di garis tanpa panah bisa disisipkan kedalam elemen yang ada di garis dengan panah. 8. Association

Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (multiplicity antar class) dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation).

Navigation dilambangkan dengan penambahan tanda panah di akhir garis. Bidirectionalnavigation menunjukkan bahwa dengan mengetahui salah satu class bisa didapatkan informasi dari class lainnya. Sementara Uni Directional navigation hanya dengan mengetahui class diujung garis association tanpa panah kita bisa mendapatkan informasi dari class di ujung dengan panah, tetapi tidak sebaliknya.

Aggregation mengacu pada hubungan “has-a”, yaitu bahwa suatu class memiliki class lain, misalnya Rumah memiliki class Kamar.


(15)

9. Generalization

Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan operasi dari class yang lebih umum (superclass) atau “subclass is superclass”. Dengan menggunakan notasi generalization ini, konsep inheritance dari prinsip hirarki dapat dimodelkan. 10. Realization

Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Misalnya class merealisasikan package, component merealisasikan class atau interface [7].

2.6.3 Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

2.6.3.1 Versi Awal Java

Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya :

1. java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

2. java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.

3. java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.

4. java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP. 5. java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna


(16)

6. java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.

2.6.3.2 Kelebihan Java

1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.

3. Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.


(17)

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

2.6.3.3 Kekurangan Java

1. Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun [7].


(18)

2.6.4 NetBeans

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.

Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut ”modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul-modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.

2.6.4.1 Platform NetBeans

Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi.Modul-modul yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori, dan tugas startup modul dijalankan. Secara umum, kode modul dimuatkan ke dalam memori hanya ketika ia diperlukan. Aplikasi dapat menginstal modul secara dinamis. Aplikasi dapat memasukkan modul Update Center untuk mengijinkan pengguna aplikasi men- downloaddigitally-signed upgrade dan fitur-fitur baru secara langsung ke dalam aplikasi yang berjalan. Penginstalan kembali sebuah upgrade atau rilis baru tidak memaksa pengguna untuk men-download keseluruhan aplikasi lagi.

Platform NetBeans menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi. Fitur-fitur yang disediakan oleh platform NetBeans:

a. Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar) b. Manajemen pengaturan pengguna


(19)

c. Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data)

d. Manajemen jendela

e. Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah) 2.6.4.2 NetBeans IDE

NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.

Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur- fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan.Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE [7].

2.6.4.3 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan


(20)

salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. 1.6.4.3.1 Keistimewaan MySQL

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes


(21)

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada clients dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

12.Clients dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle [4].


(22)

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi penelitian dan pengerjaan dilakukan di tempat workshop PT.Rekayasa Teknologi Indonesia yakni di Jl. Gunung Kurnia No.8 Komp. Rancabali III Cimahi - Indonesia. Pada jadwal kerja praktek ini kami masuk sesuai dengan aturan dari perussahaan yaitu setiap hari masuk kecuali pada hari minggu.Dibawah ini adalah tabel jadwal kerja praktek :

Tabel 3.1 Jadwal Kerja Praktek

Hari Jam Masuk Istirahat Jam Keluar Senin 08.00 12.00 – 13.00 17.00 Selasa 08.00 12.00 – 13.00 17.00 Rabu 08.00 12.00 – 13.00 17.00 Kamis 08.00 12.00 – 13.00 17.00 Jumat 08.00 12.00 – 13.00 17.00 Sabtu 08.00 12.00 – 13.00 17.00

Minggu Libur Libur Libur

3.2 Cara dan Teknik Kerja Praktek

Untuk meningkatkan mutu dan kualitas, PT.Rekayasa Teknologi Indonesia menggunakan aplikasi Office Automation System. Sistem ini akan lebih efisien dan efektif dalam melakukan penginputan dan pembuatan laporan . Cara yang dipakai dalam pembuatan aplikasi Office Automation System ini menggunakan bahasa pemrograman java sebagai program kompiler dan MySQL sebagai aplikasi database. Untuk memulai proses pembuatan aplikasi ini perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengenalan sistem keseluruhan dan faktor-faktor yang terkait. 2. Batasan sistem, kendala dan solusi pada sistem yang dibuat. 3. Desain dan analisis sistem baik bersifat konsep maupun logika.


(23)

4. Penentuan target yang tepat sebagai masukan pada program. 5. Pembuatan program dan implementasinya.

Dengan penggunaan sotware aplikasi NetBeans6.9 sebagai program kompilernya tampilan program dapat dibuat sedemikian rupa sehingga tampilan menjadi lebih menarik dan dapat memudahkan proses kegiatan kerja dalam satu pilihantampilan menu utama yang menyangkut keseluruhan sistem yang dibutuhkan dalam proses input ataupun output data yang dibutuhkan.

3.3 Hasil Pembahasan

Hasil penelitian didapatkan suatu informasi sistem kerja manual dan form-form yang digunakan pada pembuatan laporan yang akan dipakai pada pembuatan aplikasi Office automation System.

3.4 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari satu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah, sehingga diperoleh solusi. Analisis merupakan tahapan paling penting karena kesalahan pada tahap ini menyebabkan kesalahan ditahap selanjutnya.

3.4.1 Analisis Masalah

Bagian logistik dan procurement adalah salah satu bagian terpenting yang ada pada PT. Rekayasa Teknologi Indonesia karena menyangkut masalah bahan atau material untuk pembuatan barang pesanan perusahaan. Salah satu tugas dari bagian logistik dan procurement ini adalah membuat laporan keluar – masuknya barang,project yang dipesan,lokasi penyimpanan barang dan total uang yang hasrus keluar untuk membeli material yg dibutuhkan.

Pada saat ini pengolahan laporan tersebut dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel. Tetapi penggunaan Microsoft Office Excel dalam pengolahan laporan sering menyebabkan data yang ada menjadi tidak terstruktur dan sulit dalam proses pencarian data dan seringnya kesalahan pada inputan barang. Selain itu pencarian dan pencetakan laporan dalam jumlah yang banyak akan memakan waktu yang tidak sedikit mengingat banyaknya data yang harus diolah.


(24)

Melihat permasalah tersebut bagian logistik dan procurement di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia membutuhkan aplikasi yang dapat melakukan pengolahan data dan pembuatan laporan .

3.4.2 Analisis yang sedang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan berisi tentang pemaparan sistem pengolahan data logistik dan procurement yang ada saat ini. Analisis ini dimaksudkan agar perangkat lunak yang dibangun tidak keluar dari cakupan sistem pengolahan data yang ada. Adapun prosedur pengolahan data yang ada di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia adalah :

1. Staff logistik mengeluarkan form SPPB ( Surat Penyerahan / Penerimaan Barang dan akan diberikan ke staff procurement. 2. Staff procurement akan menuliskan 2 form detail dan kondisi

barang pada form BAPB ( Berita Acara Penerimaan Barang ) dan form LBAPB ( Lampiran Berita Acara Penerimaan Barang ) yang nantinya akan di tanda tangani oleh staff logistik,staff finance dan PPC .

3. Apabila dari 2 form diatas di setujui oleh staff finance maka akan keluar form PR ( Purchase Requisition ) dan akan di tanda tangani oleh Direktur Keuangan dan Administrasi.

Prosedur pengolahan data logistik dan procurement tersebut digambarkan pada activity diagram


(25)

Gambar 3.1Pengolahan data yang sedang berjalan

3.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan nonfungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Adapun kebutuhan nonfungsional untuk menjalankan aplikasi pengolahan data laporan meliputi kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, dan pengguna yang akan memakai aplikasi. Analisis kebutuhan nonfungsional bertujuan agar aplikasi yang dibangun dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan bagian logistik dan procurement dalam pengolahan data laporan.

3.5.1 Analisis Perangkat Keras

Untuk menjalankan suatu aplikasi maka diperlukan perangkat keras yang dapat mendukung proses kerja dari sistem itu sendiri. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan oleh bagian Logistik & Procurement dalam melakukan pengolahan data laporan logistik.


(26)

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Bagian logistik & procurement No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel Dual Core

2 Monitor Montor LCD 17 inch

3 VGA VGA On-Board 32MB

4 Memori 1 GB

5 Keyboard Standar

6 Mouse Standar

7 Printer Printer hitam-putih

Spesifikasi perangkat keras yang ada sudah mencukupi untuk menjalankan aplikasi Office Automation system di PT.REKATINDO.

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan di PT.REKATINDO untuk membantu pengolahan data laporan Logistik & Procurementnya adalah sebagi berikut :

Sistem Operasi : Windows XP

Software Lainnya : Microsoft Office 2007 3.5.3 Karakteristik Pengguna

Software ini digunakan oleh staff - staff perusahaan yang bersangkutan. Staff tersebut dapat melakukan input data, edit data, atau hapus data sehingga menghasilkan suatu laporan yang valid.

Tabel 3.3 Karakteristik Pengguna Pengguna Tanggung

jawab

Hak akses Tingkat pendidikan Tingkat keterampilan Pengalaman Staff Logistik dan Procurrement Melakukan pembuatan laporan Logistik dan Procurrement Mengoperasi kan software tersebut Min D3 Jurusan akuntansi Bisa mengikuti petunjuk dan megoperasikan komputer -


(27)

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis sistem yang dilakukan menggunakan tools UML, adapun tahapan analisis sistem menggunakan UML adalah Use Case diagram, Use Case scenario, activity diagram, State diagram, squence diagram, dan Class Diagram .

3.6.1 Use Case Diagram

Use Case diagram merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan hububungan-hubungan yang terjadi antar aktor dengan aktivitas yang terdapat pada sistem. Sasaran pemodelan Use Case diantaranya adalah mendefinisikan kebutuhan fungsional dan operasional sistem dengan mendefinisikan skenario penggunaan yang disepakati antara pemakai dan pengembang. Dari analisis pengguna aplikasi yang ada maka Use Case diagram untuk aplikasi Office Automation System di PT . Rekayasa Teknologi Indonesia.


(28)

3.6.1.1 Use Case Scenario

Use Case Scenario mendeskripsikan urutan langkah-langkah dalam proses bisnis baik yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun yang dilikakukan oleh sistem terhadap aktor.

3.6.1.2 Skenario Use Case Logistik & Procurement

Tabel 3.4 Skenario Use Case Logistik & Procurement Identifikasi

Nomor 1

Nama Logistik & Procurement

Tujuan Mengolah Logistik & Procurement

Deskripsi Proses ini untuk memasukan data data Logistik & Procurement, yang kemudian di simpan dalam database/mencetaknya.

Aktor Staff Logistik & Procurement Use Case yang berkaitan

Skenario Utama

Kondisi Awal Form data Logistik & Procurement Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih form yang di butuhkan

2.Menampilkan form yang dipilih

3. Mengisi form-form yang ada lalu

menyimpan/mengeprintkan data yang sudah di input

4. Menyimpan form yang telah di isi ke dalam database.


(29)

3.6.2 Sequence Diagram Logistik & Procurement

Gambar 3.3SequenceLogistik & Procurement

3.6.2.1 Skenario Use Case Simpan

Tabel 3.5 Skenario Use Case Simpan Identifikasi

Nomor 2

Nama Simpan

Tujuan Menyimpan Data dari Form yang ada di procurement Deskripsi Proses Penyimpanan Data procurement

Aktor Staff Procurement

Use Case yang berkaitan -

Skenario Utama

Kondisi Awal Form procurement yang di pilih ditampilkan Aksi Aktor Reaksi Sistem


(30)

1. Mengisi Form yang disediakan

2. Menyimpannya ke dalam Database Skenario Alternatif ( Proses Gagal )

Kondisi Akhir Data dimasukan kedalam database

3.6.3 Sequance Diagram Simpan

Sequence Diagram simpan menggambarkan interaksi antar masing-masing objek pada setiap Use Case dalam urutan waktu. Interaksi ini berupa pengiriman serangkaian data antar objek-objek yang saling berinteraksi. Squence Diagram pada aplikasi Office Automation System bulanan di PT . Rekayasa Teknologi Indonesia.

Gambar 3.4 Sequence Simpan STAFF : NewClass

Form Class Control Database

MENU

Pilih form

Menampilkan form

Masukan data yang akan di simpan

Pemanggilan proses simpan

Proses simpan

Hasil proses simpan

Masuk ke dalam database Pilih Menu


(31)

3.6.3.1 Skenario Use Case Print

Tabel 3.6 Skenario Use Case Print Identifikasi

Nomor 3

Nama Print

Tujuan Mencetak Data

Deskripsi Proses pencetakan data Logistik

Aktor Staff procurement

Use Case yang berkaitan -

Skenario Utama

Kondisi Awal Form Logistik & Procurement yang di pilih ditampilkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem 1. Mengisi form yang

tersedia

2. Menampilkan data hasil pengisian 3. Menghapus data Logistik

& Procurement

3. mencetak data hasil pengisian

Kondisi Akhir Staff procurement mencetak hasil pengisian, sebagai bukti


(32)

3.6.4 Sequence Diagram Print

Gambar 3.5 SequencePrint

3.6.4.1 Skenario Use Case Tambah

Tabel 3.7 Skenario Use Case Tambah Identifikasi

Nomor 4

Nama Tambah

Tujuan Menambah data dalam Form yang dipilih Deskripsi Proses penambah

Aktor Staff procurement

Use Case yang berkaitan Form yang dipilih Skenario Utama

STAFF : NewClass MENU Form Class Control Print

Pilih form

Menampilkan form

Pemanggilan proses print

Proses print

Print Pilih Menu

Menampilkan menu


(33)

Kondisi Awal Form tambah dari menu yang dipilih ditampilkan Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Mengisi form data tambah

2. Melakukan proses penambahan data

3. Menyimpan data hasil proses penambahan data Skenario Alternatif ( Proses Gagal )

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan pesan bahwa pemrosesan data gagal ditambahkan

2. Kembali ketampilan menu form yang di pilih 3. memilih kembali menu tambah

4.mengisi kembali form data tambah

5. Menampilkan pesan data berhasil disimpan Kondisi Akhir Staff Procurement dapat menambah data sesuai


(34)

3.6.5 Sequence Diagram Tambah

Gambar 3.6 Sequence Tambah 3.6.5.1 Skenario Use Case Edit

Tabel 3.8 Skenario Use Case Edit Identifikasi

Nomor 5

Nama Edit

STAFF : NewClass

Form Form Tambah Class Control

Menu Utama

Pilih form

Menampilkan form

Pilih data yang akan ditambah

Tambah data

Pemanggilan proses tambah

Proses tambah

Hasil proses tambah

Menampilkan hasil tambah data Pilih Menu


(35)

Tujuan Mengubah data Deskripsi Proses pengeditan data

Aktor Staff procurement

Use Case yang berkaitan Use Case yang dipilih Skenario Utama Kondisi Awal Form ubah ditampilkan Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. memilih datayang akan diubah

2. Menampilkan data hasil pencarian 3. Merubah form data yang

dipilih

4. Melakukan proses ubah data yang diisi oleh aktor 5. Menyimpan data hasil proses ubah data yang diisi oleh aktor

6. Menampilkan data yang dirubah Skenario Alternatif ( Proses Gagal ) Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Menampilkan pesan bahwa pemrosesan data gagal diubah

2. Mengisi kembali form ubah data

3. Melakukan proses ubah data yang diisi oleh aktor 4. Menyimpan data hasil proses ubah data yang diisi oleh aktor

5. Menampilkan data yang berhasil dirubah Kondisi Akhir Staff procurement dapat mengubah data sesuai


(36)

3.6.6 Sequence Diagram Edit

Gambar 3.7 Sequence Edit 3.6.6.1 Skenario Use Case Hapus

Tabel 3.9 Skenario Use Case Hapus Identifikasi

Nomor 6

Nama Hapus

Tujuan Menghapus data

STAFF : NewClass

Form Form Edit Class Control MENU

Pilih form

Menampilkan form

Pilih data yang akan di edit

Edit data

Pemanggilan proses edit

Proses edit

Hasil proses edit

Menampilkan hasil edit data Pilih Menu


(37)

Deskripsi Proses penghapusan data

Aktor Staff procurement

Use Case yang berkaitan Use Case Yang Dipilih Skenario Utama Kondisi Awal Form hapus ditampilkan Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Memilih data yang akan dihapus

2. Menampilkan data 3. Menghapus data

4. Menampilkan pesan persetujuan 5. Menghapus data

6. Melakukan proses hapus data

7. Menyimpan data hasil proses hapus data

Skenario Alternatif ( Proses Gagal ) Aksi Aktor Reaksi Sistem

1.Menampilkan pesan bahwa pemrosesan data gagal dihapus

2. Menghapus kembali data

3. Menampilkan pesan persetujuan 4. Menghapus kembali data

5. Melakukan proses hapus data

6. Menyimpan data hasil proses hapus data 7. Menampilkan pesan data berhasil disimpan Kondisi Akhir Staff Procurement dapat menghapus data sesuai


(38)

3.6.7 Sequence Diagram Hapus

Gambar 3.8 Sequence Diagram Hapus 3.6.8 State Diagram

State Diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek. State Diagram pada aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia memperlihatkan urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah objek. State Diagram pada aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia.

STAFF : NewClass

Form Class Control MENU

Pilih form

Menampilkan form

Pilih data yang akan di hapus

Pemanggilan proses hapus

Proses hapus

Hasil proses hapus

Menampilkan hasil hapus data Pilih Menu


(39)

3.6.8.1 State Diagram Logistik & Procurement

Gambar 3.9 StateLogistic &Procurement

3.6.8.2 State Diagram Tambah Data

Gambar 3.10 State Tambah Logistik &

Procurement Verifikasi Database

Simpan Print

MULAI

KELUAR

Masukan Data Menampilkan Hasil

Validasi Data

Melakukan Proses Print

Menyimpna form yg telah di isi ke dalam database

Form Logistik &

Procurement Menampilkan Form TambahForm Tambah Data Verifikasi Proses tambah data

Hasil Tambah

Hasil proses tambah Menampilkan hasil

SELESAI MULAI


(40)

3.6.8.3 State Edit Data

Gambar 3.11 State Edit 3.6.8.4 State Hapus Data

Gambar 3.12 State Hapus

Form Logistik &

Procurement Menampilkan Form Form edit Edit Data Verifikasi Proses edit data

Hasil Edit

Hasil proses edit Menampilkan hasil

SELESAI MULAI

Logistik & Procurement

Verifikasi

Hasil hapus data MULAI

KELUAR

Proses hapus data Pilih dara yang

akan dihapus

Hasil proses hapus data

Menampilkan form akhir dari hasil hapus data pada form yg dipilih


(41)

3.6.8.5 State Print Laporan

Gambar 3.13 StatePrint

3.6.9 Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar objek-objek yang ada pada sistem. Struktur itu meliputi atribut-atribut dan method-method yang ada pada masing-masing class, sedangkan hubungnnya meliputi pewarisan asosiasi, generalilasi dll.

Gambar 3.14 Class DiagramLogistik & Procurement

Logistik &

Procurement Verifikasi

Print Menuju Proses

Proses mengeprint MULAI


(42)

3.7 Deskripsi Kelas-Kelas 3.7.1 Diagram Kelas

Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan sebagai berikut :

Logistik & Procurement  No Item

Operasi-operasi yang ada dalam kelas ini adalah :

1.Tombol Tambah() digunakan untuk menambahkan data pada form 2.Tombol Edit() digunakan untuk mengedit Form

3.Tombol Hapus() digunakan untuk menghapus semua data yang ada di field

4.Tombol Simpan() digunakan untuk menyimpan data ke database 5.Tombol Print Preview() digunakan untuk meng-print form

3.7.1.1 Deskripsi Layanan

Operasi-operasi yang ada dalam kelas ini adalah : Cari() digunakan untuk proses mencari data neraca.

3.8 Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka mendeskripsikan rencana tampilan dari setiap tampilan yang akan digunakan pada aplikasi office automation system di PT.Rekayasa Teknologi Indonesia. Perancangan antarmuka pada aplikasi office automation system di PT.Rekayasa Teknologi Indonesia terdiri dari perancangan form.

3.8.1 Rancangan Lingkungan Implementasi

Spesifikasi lingkungan implementasi pengembangan perangkat lunak Office Automation diuraikan pada tabel 1.Spesifikasi tersebut meliputi Sistem Operasi, DBMS, Development Tools dan Bahasa Pemrograman yang dipakai.

Tabel 3.10 Rancangan Lingkungan Implementasi Sistem Perangkat Lunak Spesifikasi


(43)

DBMS MySql

Development Tool Net Beans 6.9

Bahasa Pemrograman JAVA

3.8.2 Dekomposisi Fungsional Modul

Structure Menu merepresentasikan organisasi komponen program atau modul secara hirarki serta mengimplikasikan suatu hirarki kontrol. Notasi yang digunakanmerepresentasikan hirarki tersebut menggunakan diagram pohon. Fungsi pada Structure Menu direpresentasikan sebagai bujur sangkar, input dan output yang nantinya diimplementasikan sebagai parameter atau variabel bersama digambarkan dengan panah. Data store digambarkan dengan elips sedangkan input user digambarkan dengan lingkaran. Structure Menu untuk perangkat lunak Office Automation diperlihatkan pada gambar berikut


(44)

3.8.3 Deskripsi Data

Dari tahapan analisis terlihat bahwa system ini mempunyai 1 data yaitu Data Logistik & Procurement.

Fungsi dari data adalah sebagai berikut :

1. Data Logistik & Procurement. Digunakan untuk menghitung dan mengetahui nama barang, spesifikasi barang, toko penjual, alamat penjual , tanggal pembelian, harga satuan barang , total harga satuan, total bayar.

Tabel 3.11 Data Logistik & Procurement

Field Type Panjang Desimal Nilai Default

Speak Null Keterangan

No Integer 11 Auto

increa ment Item

Name

Integer 11

Materi al Specifi cation

String 25

Item In Date 10 Item

Out

Integer -

Remai ns

String 160

UOM Integer 5 Unit

Price

String 15

Total Price


(45)

Wareh ouse

String 25

No docum ent

Integer 15

Projec t Name

String 5

Date of Purch ase

String 5

Suppli er

String 5 2

Suppli er Addres s Curre ncy

15 2

Suppli er Phone

Date 10

3.8.3.1 Deskripsi Rinci Modul

No Nama Layar Keterangan

L1 Form Splash Screen Form utama sebelum masuk menu utama

L2 Form Logistik & Procurement Form utama

L3 Form Tambah data Form untuk menambah data L4 Form Edit data Form untuk meng-edit data L5 Form Search data Form untuk mencari data yang

diperlukan


(46)

3.8.3.2 Deskripsi Layar

Layout dan objek yang akan digunakan secara umum seperti pada gambar dibawah ini

3.8.3.2.1 Form Splash Screen


(47)

3.8.3.2.2 Form Logistik & Procurement NO . T01

- Klik tombol Add untuk menuju T02

- Klik tombol Edit untuk menuju T03

- Klik tombol Print Preview untuk menuju T04

- Klik tombol Search untuk menuju T05

Warna : Biru dan Kuning Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12


(48)

3.8.3.2.3 Form Tambah Data No . T02

- Klik tombol OK menuju T01 - Klik tombol Cancel Menuj u T01

Warna : Biru dan Kuning Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12


(49)

3.8.3.2.4 Form Edit Data No . T03

- Klik tombol Update menuju T01 - Klik cancel menuju T01

Warna : Biru dan Kuning Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12


(50)

3.8.3.2.5 Form Print Preview No.T04

- Klik Print menuju T06


(51)

Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12


(52)

3.8.3.2.6 Form Search No.T05

- Klik tombol Search menuju T05 - Klik tombol Print Prreview menuju T04


(53)

Warna : Biru dan Kuning Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12


(54)

3.8.3.2.7 Form Print

No.T06


(55)

Jenis Font : Times New Roman Ukuran Font : 12

Gambar 3.23 Form Print

3.9 Jaringan Semantik

Jaringan Semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tertentu. Jaringan semantik untuk aplikasi Office Automation System bulanan di PT.REKATINDO dapat dilihat pada Gambar 3.24 .

Gambar 3.24 Jaringan Semantik T01

T06

T05

T04 T03 T02


(56)

3.10 Implementasi

Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci maka selanjutnya akan menuju tahap implementasi. Tujuan implementasi adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan sistem. Sehingga user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem lebih baik lagi.

3.10.1 Kebutuhan Perangkat Keras Pembangun

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi office automation system di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia :

1. Monitor LCD 14 inchi 2. Harddisk 320 GB 3. Memory 2 GB

4. Processor Core 2 Duo 2,2 GHz 5. Mouse

6. Keyboard

3.10.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Pembangun

Beberapa perangkat lunak pendukung yang dapat mengoptimalkan program yang akan dibangun, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. NetBeans IDE 6.8 2. JDK 1.6 update 17 3. MySQL Versi 5.1 4. SQLyog

5. iReport

3.11 Implementasi Basis Data

Data Base Management Sistem (DBMS) yang digunakan untuk mengimplementasikan data aplikasi office automation system di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia ini adalah MySQL Versi 5.1. Implementasi database dalam aplikasi yang telah dirancang adalah sebagai berikut :


(57)

1. Tabel Barang

Berikut syntax hasil generate tabel barang ke dalam database MySQL : Tabel 3.10 Barang

Tabel Syntax MySql

Barang PK Kodebarang

Namabarang Spesifikasi Satuan Jumalhmasuk Jumlahkeluar Sisa Tglpembelian Hargasatuan Totalharga

CREATE TABLE `barang` ( `kodebarang` int(10) unsigned NOT

NULL,

`namabarang` varchar(80) NOT NULL,

`spesifikasi` varchar(19) NOT NULL,

`satuan` varchar(20) DEFAULT NULL,

`totalharga` double(10) DEFAULT NULL,

`jumlahmasuk` integer(10) NOT NULL,

`jumlahkeluar` integer(10)NOT NULL, `sisa` integer(10) NOT NULL,

`tglpembelian` date NOT NULL, `hargasatuan` integer(10) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`kodebarang`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT

CHARSET=latin1

ROW_FORMAT=DYNAMIC 2. Tabel Supplier

Berikut syntax hasil generate tabel supplier ke dalam database MySQL : Tabel 3.11 Tabel Supplier

Tabel Syntax MySql

Supplier

PK Kodesupplier

Nama Tgl Alamat Telepon Fax

CREATE TABLE `supplier` ( `kodesupplier` int(10) unsigned NOT

NULL,

`nama` varchar(80) NOT NULL, `tgl` date NOT NULL,

`alamat` varchar(30) NOT NULL, `telepon` integer(13) NOT NULL, `fax` integer(13) DEFAULT NULL,


(58)

FK 1 Kodebarang PRIMARY KEY (`kodesupplier`), KEY `kodebarang`

(`kodebarang`), CONSTRAINT `barang_ibfk_1`

FOREIGN KEY (`kodesupplier`) REFERENCES `barang`

(`kodebarang`) ON DELETE

CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

ROW_FORMAT=DYNAMIC 3. Tabel Pelanggan

Berikut syntax hasil generate tabel pelanggan ke dalam database MySQL : Tabel 3.12 Tabel Pelanggan

Tabel Syntax MySql

Pelanggan

PK KodePelanggan

FK 1 Nama Alamat Telepon Fax No Dokumen

CREATE TABLE `pelanggan` ( `kodepelanggan` int(10) unsigned

NOT NULL,

`nama` varchar(80) NOT NULL, `alamat` varchar(30) NOT NULL,

`telepon` integer(13) NOT NULL, `fax` integer(13) DEFAULT NULL,

PRIMARY KEY (`kodepelanggan`), KEY `nodokumen`

(`kodebarang`), CONSTRAINT `barang_ibfk_1`

FOREIGN KEY (`kodesupplier`) REFERENCES `barang`

(`kodebarang`) ON DELETE

CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

ROW_FORMAT=DYNAMIC 4. Tabel Proyek

Berikut syntax hasil generate tabel proyek ke dalam database MySQL : Tabel 3.13 Tabel Proyek

Tabel Systax MySql

Proyek

CREATE TABLE `proyek` ( `nodokumen` int(10) unsigned NOT


(59)

PK Kodeproyek

FK 1

Nodokumen Namaproyek Tgl

Kodebarang

NULL,

`namaproyek` varchar(80) NOT NULL,

`Tgl` date NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kodepelanggan`), KEY `nodokumen`

(`kodebarang`), CONSTRAINT `proyek_ibfk_1`

FOREIGN KEY (`kodebarang`) REFERENCES `barang`

(`kodebarang`) ON DELETE

CASCADE ON UPDATE CASCADE ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1

ROW_FORMAT=DYNAMIC

3.12 Tampilan Aplikasi

Setelah melakukan implementasi data, dilakukan implementasi antar muka yang berguna sebagai tampilan untuk pengguna sistem. Implementasi antar muka dilakukan pada setiap hasil perancangan antar muka yang telah dibuat kedalam aplikasi yang dibangun. Implementasi antarmuka pada aplikasi office automation system di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia.

1. Tampilan Utama

Ini adalah tampilan dimana pada saat pertama kali muncul, user dapat langsung mengisi data, mengedit data yang sudah ada.


(60)

Gambar 3.24 Tampilan Utama 1. Tampilan tambah data

Ini adalah tampilan kedua yaitu tambah data, disini terdapat tombol tambah, reset dan batal.


(61)

2. Tampilan edit data

Ini adalah tampilan ketiga yaitu tampilan edit data, disini terdapat tombol edit dan reset.

Gambar 3.26 Tampilan edit data 3. Tampilan hapus data

Ini adalah tampilan ke-empat yaitu tampilan hapust data, digunakan untuk menghapus data yang salah.


(62)

(63)

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan kerja praktek yang berjudul aplikasi office automation system di PT.Rekayasa Teknologi Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia dibangun untuk membuat data Logistik dan Procurrement menjadi terstruktur dan meningkatkan keakuratan dalam pengolahan laporan. 2. Aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia

dibangun untuk mempermudah dalam pengolahan data dan pembuatan laporan material .

4.2 Saran

Dalam pembuatan aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia masih banyak hal yang dapat dikembangkan, seperti :

1. Aplikasi Office Automation System di PT. Rekayasa Teknologi Indonesia yang telah dibangun hanya dapat digunakan oleh satu pengguna saja yaitu procurement saja, sebaiknya ada penambahan pengguna yaitu staff bagian logistik dan procurement.


(64)

(65)

APLIKASI OFFICE AUTOMATION DI PT. REKAYASA TEKNOLOGI INDONESIA

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

GISTHA YOGASWARA 10107194 BACHTIAR RAMDHANI 10107212 RIDWAN HIDAYAT 10107213

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(66)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Waterfall ... 4

Gambar 2.1 Logo Perusahaan ... 7

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ... 8

Gambar 3.1Pengolahan data yang sedang berjalan ... 25

Gambar 3.2 Use Case Logistik & Procurement ... 27

Gambar 3.3SequenceLogistik & Procurement ... 29

Gambar 3.4 Sequence Simpan... 30

Gambar 3.5 SequencePrint ... 32

Gambar 3.6 Sequence Tambah ... 34

Gambar 3.7 Sequence Edit ... 36

Gambar 3.8 Sequence Diagram Hapus ... 38

Gambar 3.9 StateLogistic &Procurement ... 39

Gambar 3.10 State Tambah ... 39

Gambar 3.11 Tampilan Utama ... 60

Gambar 3.12 Tampilan tambah data ... 60

Gambar 3.13 Tampilan edit data ... 61


(67)

i

DAFTAR ISI

BAB 1 ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 1

1.3 Maksud ... 1

1.4 Tujuan ... 2

1.5 Batasan Masalah ... 2

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB 2 ... 6

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 6

2.2 Sejarah Instansi ... 6

2.3 Logo Instansi ... 7

2.4 Struktur Organisasi ... 7

2.5 Job Description ... 8

2.6 Landasan Teori... 10

2.6.1 Aplikasi ... 10

2.6.2 UML... 10

2.6.2.1 Artifact UML ... 11

2.6.2.2 Tujuan UML ... 12

2.6.2.3 Notasi dalam UML ... 12

2.6.3 Java ... 15

2.6.3.1 Versi Awal Java ... 15

2.6.3.2 Kelebihan Java ... 16

2.6.3.3 Kekurangan Java ... 17

2.6.4 NetBeans ... 18

2.6.5 18 2.6.4.1 Platform NetBeans ... 18

2.6.4.2 NetBeans IDE ... 19

2.6.4.3 MySQL ... 19

2.6.6 20 2.6.4.3.1 Keistimewaan MySQL ... 20


(68)

ii

BAB 3 ... 22

3.1 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... 22

3.2 Cara dan Teknik Kerja Praktek ... 22

3.3 Hasil Pembahasan ... 23

3.4 Analisis Sistem... 23

3.4.1 Analisis Masalah ... 23

3.4.2 Analisis yang sedang Berjalan ... 24

3.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 25

3.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 25

3.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 26

3.5.3 Karakteristik Pengguna ... 26

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 27

3.6.1 Use Case Diagram ... 27

3.6.1.1 Use Case Scenario ... 28

3.6.1.2 Skenario Use Case Logistik & Procurement ... 28

3.6.2 Sequence Diagram Logistik & Procurement ... 29

3.6.2.1 Skenario Use Case Simpan ... 29

3.6.3 Sequance Diagram Simpan ... 30

3.6.3.1 Skenario Use Case Print ... 31

3.6.4 Sequence Diagram Print ... 32

3.6.4.1 Skenario Use Case Tambah... 32

3.6.5 Sequence Diagram Tambah ... 34

3.6.5.1 Skenario Use Case Edit ... 34

3.6.6 Sequence Diagram Edit ... 36

3.6.6.1 Skenario Use Case Hapus ... 36

3.6.7 Sequence Diagram Hapus ... 38

3.6.8 State Diagram ... 38

3.6.8.1 State Diagram Logistik & Procurement ... 39

3.6.8.2 State Diagram Tambah Data ... 39

3.6.8.3 State Edit Data ... 40

3.6.8.4 State Hapus Data ... 40


(69)

iii

3.6.9 Class Diagram ... 41

3.7 Deskripsi Kelas-Kelas ... 42

3.7.1 Diagram Kelas ... 42

3.7.1.1 Deskripsi Layanan ... 42

3.8 Perancangan Antar Muka ... 42

3.8.1 Rancangan Lingkungan Implementasi... 42

3.8.2 Dekomposisi Fungsional Modul ... 43

3.8.3 Deskripsi Data... 44

3.8.3.1 Deskripsi Rinci Modul ... 45

3.8.3.2 Deskripsi Layar ... 46

3.8.3.2.1 Form Splash Screen ... 46

3.8.3.2.2 Form Logistik & Procurement ... 47

3.8.3.2.3 Form Tambah Data ... 48

3.8.3.2.4 Form Edit Data ... 49

3.8.3.2.5 Form Print Preview ... 50

3.8.3.2.6 Form Search ... 52

3.8.3.2.7 Form Print ... 54

3.9 Jaringan Semantik ... 55

3.10 Implementasi ... 56

3.10.1 Kebutuhan Perangkat Keras Pembangun ... 56

3.10.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Pembangun ... 56

3.11 Implementasi Basis Data... 56

3.12 Tampilan Aplikasi ... 59

BAB 4 ... 63

4.1 Kesimpulan ... 63


(70)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A LISTING PROGRAM ... A-1 LAMPIRAN B SURAT BALASAN PENELITIAN ... B-1 LAMPIRAN C DAFTAR KEHADIRAN KERJA PRAKTEK ... C-1 LAMPIRAN D NILAI KERJA PRAKTEK ... D-1


(71)

DAFTAR PUSTRAKA

[1]. Adi. (2008), Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.

[2]. Hermawan, Benny. (2004), Menguasai Java 2 dan Object Oriented Programming, Penerbit Andi, Yogyakarta.

[3]. http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi , di akses tanggal 29 Oktober 2010 [4]. http://blog.binadarma.ac.id/nayel/wp-content/uploads/2010/09/BAB-II.pdf,

di akses tanggal 29 Oktober 2010

[6]. http://www.scribd.com/doc/25322890/Materi-UML-Dan-Use-Case , di akses tanggal 29 Oktober 2010

[7]. Khanedy, K.E., Simanjuntak, F., Pambudi, H. (2010), Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Di Pt. Perdana Informatika, Kerja Praktek, UNIKOM Bandung.

[8]. Steven, Hendro. 2008, Membuat Report Menggunakan iReport

dari Netbeans, (online),

(http://hendrosteven.wordpress.com/2008/09/09/

membuat-report-menggunakan-ireport-dari-netbeans/, diakses tanggal 31 Oktober 2010). [9].

http://adithe.blogspot.com/2008/12/otomatisasi-kantor-merupakan-sebuah.html di akses 20 Oktober 2010

[10]. http://itsum.wordpress.com/2010/09/20/definisi-management-information-system- office-automation-system-oas-decision-support-system-dss-intelligent-support-system-iss/ di akses 20 Oktober 2010.


(72)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

NAMA : BACHTIAR RAMDHANI

NIM : 10107212

KELAS : IF-5

ALAMAT : JL. BOUGENVILLE II NO.15 GEMPOL SARI INDAH RT/01 RW/04 KEL.

GEMPOL SARI INDAH KEC. BANDUNG KULON

KODE POS : 40215

NO TELEPON : 085724045357

EMAIL : IF.10107212@YAHOO.CO.ID

JENIS KELAMIN : LAKI - LAKI

TEMPAT/TGL LAHIR : BANDUNG/30 APRIL 1989

AGAMA : ISLAM

PENDIDIKAN TERAKHIR

SD TUNAS HARAPAN II : 1995 - 2001 SMP NEGERI 23 : 2001 - 2004 SMA NEGERI 13 : 2004 – 2007


(73)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Gistha Yogaswara

NIM : 10107194

Kelas : IF-5

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Bengkulu, 4 Agustus 1989 Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jalan Pualam 1 Blok x no 138 Rt 007/020 Permata Biru Bandung 40624

No tlp/Hp : 085695256886

PENDIDIDKAN FORMAL

1995-2001 : SD Negeri Karawang Kulon III 2001-2004 : SMP Negeri 1 Karawang 2004-2007 : SMU Negeri 2 Karawang


(74)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ridwan Hidayat Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 07 February 1990 Email : neutron_knit@yahoo.co.id

Agama : Islam

Alamat : Jln Nata Endah A 13 Kopo , Bandung No tlp/Hp : 022 95189537

PENDIDIDKAN FORMAL

1995-1996 : SDN Sukajadi I 1996-1997 : SDN Nata Endah I 1997-2001 : SDN Sukasari I 2001-2002 : SMP Al- Muttaqin 2002-2004 : SMPN 38 Bandung 2004-2007 : SMU Pasundan 1


(75)

x

DAFTAR SIMBOL

1. Entity Relationship Diagram

Notasi Nama Penjelasan

Entitas

Individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain

Relasi Hubungan antara sejumlah entitas

Atribut

Mendeskripsikan karakteristik (sifat-sifat) yang melekat pada sebuah entitas. Jika atribut tersebut digarisbawahi maka atribut tersebut bersifat key (atribut kunci)

Link Penghubung antara Entitas dengan

Relasi dan Entitas dengan Atribut

Kardinalitas Jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada entas lain.


(76)

xi 2. Diagram Konteks (Aliran Informasi)

Notasi Nama Penjelasan

Entitas Eksternal

Individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain

Sistem Hubungan antara sejumlah entitas

Aliran Informasi Representasi dari data yang mengalir dari tiap component

3. Data Flow Diagram (DFD)

Notasi Nama Penjelasan

Entitas Eksternal

Individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain

Proses

aktivitas di mana data dimanipulasi atau diubah dalam beberapa cara, dan disimpan dalam data store

Data Store Representasi dari penyimpanan data

pada suatu sistem

Aliran Informasi Representasi dari data yang mengalir dari tiap component


(77)

xii 4. Skema Relasi

Notasi Nama Penjelasan

Tabel Berisi nama tabel dan field (atribut) pada suatu database

Link Penghubung antar table dari suatu


(78)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 22

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Bagian logistik & procurement ... 26

Tabel 3.3 Karakteristik Pengguna ... 26

Tabel 3.4 Skenario Use Case Logistik & Procurement ... 28

Tabel 3.5 Skenario Use Case Simpan ... 29

Tabel 3.6 Skenario Use Case Print ... 31

Tabel 3.7 Skenario Use Case Tambah ... 32

Tabel 3.8 Skenario Use Case Edit ... 34

Tabel 3.9 Skenario Use Case Hapus ... 36

Tabel 3.10 Tabel Barang ... 57

Tabel 3.11 Tabel Supplier ... 57

Tabel 3.12 Tabel Pelanggan ... 58


(79)

KATA PENGANTAR

Bismillahi rohmaanir rahiim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi akhir jaman yaitu Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek. Adapun Laporan Kerja Praktek ini adalah merupakan salah satu syarat kurikuler di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, penulis mengambil judul

“APLIKASI OFFICE AUTOMATION DI PT. REKAYASA TEKNOLOGI

INDONESIA”. Pada penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini tidak sedikit

penulis mengahadapi kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak lambat laun dapat terselesaikan juga.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Orang Tua dan Keluarga, yang telah ikhlas memberikan banyak dukungan baik berupa doa, materi, motivasi dan inspirasi kepada penulis.

2. Ibu Dian Dharmayanti S.T, selaku pembingbing sekaligus Dosen jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Prama Ardi yang banyak mengajarkan ilmu-ilmu baru.

4. Rekan-rekan IF5 2007 Tteknik Informatika, yang telah membantu dalam diskusi pemecahan masalah.


(80)

5. Semua pihak yang telah member dorongan moril maupun material baik secara langsung ataupun tidak langsung agar terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna, karena keterbatasan kemampuan penulis maupun pengalaman yang penulis dapatkan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran-saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan mahasiswa maupun dari semua pihak yang membaca karya tulis ini demi tercapainya kesempurnaan penulisan Laporan Kerja Praktek tersebut.

Namun demikian penulis berharap semoga penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya rekan-rekan atau siapa saja yang membutuhkannya. Dan semoga menjadi bahan tambahan bacaan bagi kita semua. Amiiin...

Bandung,


(81)

(82)

(1)

xii 4. Skema Relasi

Notasi Nama Penjelasan

Tabel Berisi nama tabel dan field (atribut) pada suatu database

Link Penghubung antar table dari suatu database


(2)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 22

Tabel 3.2 Spesifikasi Perangkat Keras Bagian logistik & procurement ... 26

Tabel 3.3 Karakteristik Pengguna ... 26

Tabel 3.4 Skenario Use Case Logistik & Procurement ... 28

Tabel 3.5 Skenario Use Case Simpan ... 29

Tabel 3.6 Skenario Use Case Print ... 31

Tabel 3.7 Skenario Use Case Tambah ... 32

Tabel 3.8 Skenario Use Case Edit ... 34

Tabel 3.9 Skenario Use Case Hapus ... 36

Tabel 3.10 Tabel Barang ... 57

Tabel 3.11 Tabel Supplier ... 57

Tabel 3.12 Tabel Pelanggan ... 58


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahi rohmaanir rahiim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi akhir jaman yaitu Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek. Adapun Laporan Kerja Praktek ini adalah merupakan salah satu syarat kurikuler di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, penulis mengambil judul “APLIKASI OFFICE AUTOMATION DI PT. REKAYASA TEKNOLOGI INDONESIA”. Pada penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini tidak sedikit penulis mengahadapi kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak lambat laun dapat terselesaikan juga.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Orang Tua dan Keluarga, yang telah ikhlas memberikan banyak dukungan baik berupa doa, materi, motivasi dan inspirasi kepada penulis.

2. Ibu Dian Dharmayanti S.T, selaku pembingbing sekaligus Dosen jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Bapak Prama Ardi yang banyak mengajarkan ilmu-ilmu baru.

4. Rekan-rekan IF5 2007 Tteknik Informatika, yang telah membantu dalam diskusi pemecahan masalah.


(4)

5. Semua pihak yang telah member dorongan moril maupun material baik secara langsung ataupun tidak langsung agar terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna, karena keterbatasan kemampuan penulis maupun pengalaman yang penulis dapatkan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran-saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan mahasiswa maupun dari semua pihak yang membaca karya tulis ini demi tercapainya kesempurnaan penulisan Laporan Kerja Praktek tersebut.

Namun demikian penulis berharap semoga penulisan Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya rekan-rekan atau siapa saja yang membutuhkannya. Dan semoga menjadi bahan tambahan bacaan bagi kita semua. Amiiin...

Bandung,


(5)

(6)