Pengertian Remaja Perkembangan Remaja

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini disajikan hasil tinjauan pustaka mengenai beberapa hal yang dapat memperjelas topik penelitian, yaitu perkembangan remaja, pengembangan kepribadian, konsep diri, yang meliputi: arti konsep diri, penggolongan konsep diri; faktor-faktor konsep diri; perkembangan konsep diri; usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri, dan tinjauan penelitian lain yang relevan.

A. Perkembangan Remaja

1. Pengertian Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin “adolescere” kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa Hurlock, 2002: 206. Santrock 2007:20 menganggap masa remaja sebagai periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang melibatkan berbagai perubahan seperti perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Piaget Hurlock, 2002 menyatakan bahwa masa remaja adalah usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa. Di usia ini anak merasa tidak lagi di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkat yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Masa remaja meliputi masa remaja awal 12-15 tahun, masa remaja tengah 15-18 tahun, dan masa remaja akhir 18-21. Masa remaja awal bisa disebut sebagai masa negatif. Kurangnya kemampuan untuk mengendalikan diri menyebabkan remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa. Hal ini membuat remaja cenderung menarik diri dari lingkungannya atau masyarakat. Masa remaja tengah adalah masa di mana remaja sangat membutuhkan teman-teman. Remaja mulai mencari teman yang dapat memahaminya namun lebih menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Masa remaja akhir merupakan masa penemuan identitas diri dan perubahan pandangan yang lebih realistis. 2. Ciri-ciri Masa Remaja Hurlock 2002 menjelaskan ciri-ciri masa remaja adalah sebagai berikut: a. Masa remaja sebagai periode penting Pada periode ini remaja mengalami berbagai perkembangan seperti perkembangan fisik dan perkembangan emosi. Jika remaja mampu menerima segala perubahan fisik yang dialami dengan baik dan mampu mengelola emosinya dengan baik, maka remaja yang bersangkutan akan mempunyai konsep diri yang positif. Sebaliknya, jika remaja cenderung tidak menerima perubahan fisik dan tidak mampu mengendalikan emosinya, remaja akan mempunyai konsep diri yang negatif. b. Masa remaja sebagai masa peralihan Pada masa peralihan status remaja bukan lagi sebagai anak- anak, namun belum saatnya juga disebut sebagai orang dewasa. Peralihan merupakan perpindahan dari satu tahap perkembangan ke tahap perkembangan berikutnya. Pada masa ini remaja mencoba-coba hal baru dan berusaha menentukan perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai untuknya. c. Masa remaja sebagai usia bermasalah Pada periode ini remaja menganggap dirinya sudah mampu dan tidak mau meminta bantuan pada orang tua, bahkan kadang- kadang merasa mandiri dan menolak bantuan orang dewasa. Tidak jarang antara remaja dan orang tua terjadi perbedaan pendapat, sehingga seringkali masalah muncul. Pada masa ini remaja cenderung egois dan tidak mau diatur oleh orang lain. Remaja menganggap apa yang diputuskannya adalah paling benar. Jika remaja selalu mengikuti keinginan dirinya tanpa mempertimbangkan pendapat dari orang lain, remaja cenderung memiliki konsep diri yang negatif. Tetapi jika remaja mau menerima dan meminta pendapat dari orang lain, selalu berfikir ulang untuk setiap hal yang diambil, menimbang segala konsekuensi dari keputusannya maka remaja akan mempunyai konsep diri positif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Masa remaja sebagai periode mencari identitas Pada periode ini remaja mulai mencari identitas diri dengan berusaha mencari dan menemukan figur yang dapat dijadikan idolanya. Mereka mulai mendambakan diri yang sesuai dengan dirinya, yakni identitas dirinya sendiri. Jika remaja menyadari segala kelebihannya, minat dan bakatnya serta mampu mengembangkannya secara maksimal, maka konsep dirinya akan positif. e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan Dalam kehidupan di masyarakat orang dewasa seringkali berkembang pandangan yang cenderung negatif terhadap remaja. Remaja sering takut tidak mampu mengatasi masalah-masalahnya dan ini dapat berpengaruh pada kosep dirinya. Jika remaja mampu mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya, konsep dirinya akan positif. f. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik Pada periode ini remaja sering melihat sesuatu menurut keinginannya dan bukan seperti apa adanya. Remaja kurang mampu bersikap rasional dan kurang objektif terhadap dirinya dan lingkungan. Hal ini sering menyebabkan remaja mengalami kegagalan dan kekecewaan yang dapat mempengaruhi konsep dirinya secara negatif. g. Masa remaja sebagai ambang masa depan Remaja yang mampu membawa diri secara positif, tidak terpengaruh oleh pergaulan yang negatif, maka konsep diri akan positif. Tetapi jika remaja cenderung terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang buruk, maka konsep dirinya dapat terpengaruh menjadi negatif.

B. Perkembangan Kepribadian