Komunikasi Nirkabel Wireless GSM Global System for Mobile Communication

mitra eksternal. 3. Membangun jaringan bisnis secara fokus dengan mempertimbangkan asas-asas sekuensial dan paralel • Turut serta dalam membantu pemerintah, masyarakat dan perusahaan swasta dengan memberikan pelayanan terbaik dalam jasa pengiriman ke setiap pulau-pulau besar maupun kecil secara efektif dan efisien

2.3 Komunikasi Nirkabel Wireless

Komunikasi tanpa kabel diawali dengan adanya radio broadcasting tahun 1920, Motorola meluncurkan produk wireless communication yang komersial yaitu berupa pager pada tahun 1974. Layanan seluler pertama adalah teknologi AMPS Advanced Mobile Phone Service pada tahun 1992. Saat ini komunikasi tanpa kabel sudah sangat umum, dengan adanya telepon seluler yang mampu melakukan komunikasi baik suara maupun data. Dengan teknologi GSM, produk layanan komunikasi seluler ini mampu diterima masyarakat luas dengan baik. Namun tingkat kebutuhan komunikasi data menggunakan perangkat nirkabel terus meningkat. Berikut adalah beberapa teknologi komunikasi tanpa kabel yang telah berkembang. Prasetyo, 2005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

a. GSM Global System for Mobile Communication

GSM adalah teknologi seluler digital atau standar komunikasi yang digunakan di seluruh dunia. GSM pertama kali diperkenalkan tahun 1991 dan pada tahun 1997 sudah dipakai secara luas di lebih dari 100 negara, dan telah menjadi suatu standar telekomunikasi seluler bagi Asia dan Eropa. GSM menggunakan frekuensi radio 900 MHz dan 1800 MHz di Eropa, Asia dan Australia. Di Amerika Utara dan Amerika latin, frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Teknologi GSM memungkinkan sampai dengan 8 delapan panggilan secara simultan pada frekuensi yang sama dan menggunakan jalur data narrowband Time Division Multiple Access TDMA. TDMA sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk mengelola transmisi digital seperti sinyal bergerak pada mobile phone dan BTS Base Transceiver System. Dalam TDMA, sebuah pita frekuensi dipecah-pecah menjadi beberapa channel, atau time slot, yang ditumpuk stack menjadi beberapa unit waktu yang lebih pendek. Pemecahan ini memungkinkan adanya pembagian sebuah channel dipakai oleh beberapa panggilan call.

b. WAP Wireless Application Protocol