Arah dalam Grafik Nilai Outranking Langkah–langkah Perhitungan dengan Metode Promethee

     A x x ρa, 1 n 1 a φ Indeks preferensi multikriteria ditentukan berdasarkan rata-rata bobot dari fungsi preferensi Pi.      n 1 i A b a, : b a, Pi = b a,   a, b, merupakan intensitas preferensi pembuat keputusan yang menyatakan bahwa alternatif a lebih baik dari alternatif b dengan pertimbangan secara simultan dari seluruh kriteria. Hal ini dapat disajikan dengan nilai antara 0 dan 1, dengan ketentuan sebagai berikut: 1.  a, b = 0, menunjukkan preferensi yang lemah untuk alternatif a lebih dari alternatif b berdasarkan semua kriteria. 2.  a, b = 1, menunjukkan preferensi yang kuat untuk alternatif a lebih dari alternatif b berdasarkan semua kriteria. Indeks preferernsi ditentukan berdasarkan nilai hubungan outrangking pada sejulah kriteria dari masing-masing alternatif. Hubungan ini dapat disajikan sebagai grafik nilai outrangking, node-nodenya merupakan alternatif berdasarkan kriteria penilaian kriteria tertentu.

2.3.4 Arah dalam Grafik Nilai Outranking

Perangkingan yang digunakan dalam metode Promethee meliputi tiga bentuk antara lain : a. Leaving Flow Untuk setiap nilai node a dalam grafik nilai outrangking ditentukan berdasarkan leaving flow dengan persamaan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.      A x a ρx, 1 n 1 a φ a φ - a φ φa   Leaving flow adalah jumlah dari yang memiliki arah menjauh dari node a. dan hal ini merupakan karakter pengukuran outrangking. b. Entering Flow Sedangkan secara simetris dapat ditentukan nilai Entering Flow dengan persamaan: Entering flow diukur berdasarkan karakter outrangking dari a. c. Net Flow Sehingga pertimbangan dalam penentuan net flow diperoleh dengan persamaan : Semakin besar nilai leaving flow dan semakin kecil entering flow maka alternatif tersebut memiliki kemungkinan dipilih yang semakin besar. Perangkingan dalam promethee I dilakukan secara parsial, yaitu didasarkan pada nilai leaving flow dan entering flow. Sedangkan promethee II termasuk perangkingan komplek karena didasarkan pada nilai net flow masing-masing alternatif yaitu alternatif dengan nilai net flow lebih tinggi menempati satu rangking yang lebih baik.

2.3.5 Langkah–langkah Perhitungan dengan Metode Promethee

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Langkah – langkah perhitungan dengan metode promethee adalah sebagai berikut : 1. Menentukan beberapa alternatif yang ada dalam lingkup masalah dan akan di pilih sebagai solusi. 2. Menentukan beberapa kriteria yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Menentukan dominasi kriteria, ini didasarkan pada karakteristik tujuan dari setiap kriteria. 4. Menentukan tipe preferensi untuk setiap kriteria yang paling cocok didasarkan pada data dan pertimbangan di lapangan. tipe preferensi ini berjumlah 6. 5. Memberikan nilai parameter untuk setiap kriteria berdasarkan preferensi yang telah dipilih. 6. Memberi nilai kriteria atau skor alternatif untuk masing-masing alternatif yang akan dilakukan proses pemilihan. 7. Membandingkan nilai kriteria untuk setiap alternatif dengan mempertimbangkan dominasi kriteria dan preferensi yang telah dipilih serta nilai parameter yang diberikan. 8. Perangkingan dalam Promethee: Dalam metode promethee ada 2 macam perangkingan yang disandarkan pada hasil berhitungan, antara lain : a. Perangkingan Parsial yang didasarkan pada nilai Leaving Flow dan Enter Flow. b. Perangkingan lengkap atau complete yang didasarkan pada nilai Net Flow.

2.3.6 Keunggulan dan kelemahan Metode Promethee