15 dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana
yang di buat dalam suatu bahasa. Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna
untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut.
Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah: a.
kemubaziran data terkurangi b.
integritas c.
independensi data d.
konsisten data e.
berbagi data f.
sekuritas data.
2.3.2 Komponen Utama DBMS Menurut Kadir 1999:18 adalah sebagai berikut :
a. Perangkat Keras Hardware
Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti processor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan
pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
b. Data
Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu Integrated, berkas-berkas data yang ada pada basis data saling
terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang
16 dimiliki data adalah berbagi data shared, bahwa data dapat dipakai
oleh sejumlah pengguna sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.
c. Perangkat Lunak Software
Berkedudukan antara basis data data yang tersimpan dalam harddisk dan pengguna. Berperan melayani permintaan-permintaan
pengguna.
d. Pengguna
Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: 1
Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data.
2 Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab
terhadap pengelolaan basis data. 3
Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu:
a. Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan
program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. b.
Pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data
yang tersedia.
17
2.3.3 Abstraksi Data
Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail bagaimana
data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien.
Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan Kadir, 1999: 21, tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Lapis Fisis
Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis
inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
b. Lapis Konseptual
Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam
dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data.
c. Lapis Pandangan
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang
sederhana, yang berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya
mencakup sebagian dari basis data.
18
2.3.4 Macam Perintah Data Base Management Sistem DBMS
Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintahbahasa yang digunakan, sebagai berikut: Kadir, 1999: 29.
a. Data Definition Language DDL
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data DBA untuk mendefinisikan skema ke DBMS. kema
adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.
DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan
himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam
basis data.
b. Data Manipulation Language DML
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data
dari database. Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari
DML. Query adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan ilmu pengetahuan tentang komputer yang terbatas ataupun tidak, bisa mengetahui
bahasa pemrograman, dan dapat meminta informasi terhadap basis data.
19 DML menurut Kadir 1999: 31 pada dasarnya dibagi menjadi dua:
1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. 2.
Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya.
Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML. DQL hanya sering disebut
bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahuibahasa pemrograman
dapat meminta informasi terhadap basis dataKadir, 1999: 31. Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah.
2.3.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data menurut Kadir 1999: 39 ada 3 tahapan, yaitu: a.
Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.
b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk
memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara
konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang
disebut pemetaan model data.
20 c.
Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untukmenuangkan perancangan basis data yang bersifat logis
menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal.
2.3.6 Sejarah Kemunculan Basis Data
Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan manual berbasis kertas merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak
berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut.
Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan
seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan
dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir 1999: 18 memiliki kekurangan dalam hal:
1. kemubaziran data
2. keterbatan berbagai data
3. ketidakkonsistenan; dan
4. kekurangan luwesan.
21 Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management Sistem DBMS.
2.4 MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language SQL. MySQL dalam operasi client-server melibatkan server
daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.
Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris,
totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. Informasi selengkapnya tentang MySQL dapat dilihat di www.mysql.com.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi
dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE
atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam
tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering
disebut sebagai instance dari data, sedangkan kolom sering disebut sebagai attribute atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam satu kesatuan yang
disebut database.
22 Pada dasarnya ada empat grup tipe data yang didukung MySQL, yaitu data
numerik, string, waktu dan data selain nurnerik atau string.
2.4.1 Kelebihan MySQL
MySQL merupakan Relational Database Management Sistem RDBMS yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL General Public License.
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL Structured Query Language.
SQL Structured Query Language adalah sebuah konsep operasi database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan
operasi data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem database DBMS diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah SQL Structured Query Language, yang dibuat oleh user maupun program aplikasinya.
Sebagai database server, MySQL dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang
dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu
MySQL memiliki keistimewaan, antara lain :
1. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source gratis, di
bawah lisensi GPL General Public License. 2.
Multi user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
23 3.
Column types. MySQL memiliki tipe kolom, seperti signedunsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain-lain. 4.
Command dan functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam
query. 5.
Clients dan tools. MySQL dilengkapi dengan tools yang dapat digunakan untuk administrasi database.
6. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani alter table.
2.4.2 Konektivitas PHP-MySQL
Pembahasan mengenai MySQL secara khusus tidak akan dilakukan. Sebab pada penulisan ini, penulis ingin memfokuskan penggunaan MySQL melalui PHP.
Dan untuk menjalankan perintah -perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi koneksi tersendiri. Yaitu :
a. mysql_connect
PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server. Fungsi ini membutuhkan tiga buah argumen :
hostname, database username, dan database user password. mysql_connect “hostname”, ”database user name”, ”database
user password” ;
24
b. mysql_select_db
Fungsi ini digunakan untuk memilih database yang akan digunakan. Fungsi ini membutuhkan dua buah argumen : nama
database dan variabel link. mysql_select_db“nama_database”.
c. mysql_query