Atmosfer Alat Pengindra Sistem Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh 41 Radiasi matahari yang terpancar ke segala arah akan terurai menjadi berbagai panjang gelombang , mulai panjang gelombang dengan unit terkecil pikometer sampai dengan unit terbesar kilometer. Sumber: Penginderaan Jauh,1998. Gambar 2.6 Spektrum Elektromagnetik dan Saluran yang Digunakan dalam Penginderaan Jauh. Sumber: http:www.nr.usu.edu Gambar 2.5 Radiasi Matahari Terhadap Objek Radiasi matahari yang terpancar kemudian bersentuhan dengan objek di permukaan bumi, kemudian dipantulkan ke sensor. Radiasi matahari juga dapat berupa tenaga dari objek yang dipancarkan ke sensor. Jumlah tenaga matahari yang mencapai bumi radiasi di penga- ruhi oleh waktu, lokasi, dan kondisi cuaca. Jumlah tenaga yang diterima pada siang hari lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlahnya pada pagi atau sore hari, bahkan malam hari. Kedudukan matahari terhadap tempat di bumi berubah sesuai dengan perubahan musim dan peredaran semu tahunan matahari.

b. Atmosfer

Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai permukaan bumi dan dimanfaatkan untuk penginderaan jauh. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer. Jendela atmosfer yang paling dikenal orang dan digunakan dalam penginderaan jauh hingga sekarang spektrum tampak yang dibatasi oleh gelombang 0,4 m hingga 0,7 m. Panjang Gelombang Spektral Band Gamma Puncak Tenaga Bumi Band Penginderaan Jauh Band Fotografik Inframerah Termal Ultra Violet Radar Band K Band X Band L Radio Refleksi 0,5 m Radiasi 9,7 m 0,003 nm 0,03 nm 0,3 nm X 3 nm 30 nm 0,3 m Tampak Inframerah Gelombang mikro 3 m 30 m 300 m 0,3 cm 3 cm 30 cm 3 cm 30 m 300 m Tabel 2.1 Ukuran Panjang Gelombang yang Dipancarkan Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1,1998 Unit Simbol Kilometer Meter Ukuran Milimeter Mikrometer Nanometer Angstrom Pikometer Ekuivalen meter Keterangan km m cm mm m nm A pm 1.000 m = 10 3 m 1 m = 10 3 m 0,01 m = 10 -2 m 0,001 m = 10 -3 m 0,0000001 m = 10 -6 m 10 -9 m 10 -10 m 10 -12 m Ukuran dasar Ukuran dasar Ukuran dasar Ukuran dasar Mikron Ukuran yang umum sinar-x Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id 42 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII Tenaga elektromagnetik dalam jendela atmosfer tidak seluruhnya dapat mencapai permukaan bumi secara utuh karena sebagian terhalang oleh atmosfer. Hambatan ini terutama disebabkan oleh butir-butir yang ada di atmosfer, seperti debu, uap air, dan berbagai macam gas. Proses penghambatannya dapat terjadi dalam bentuk serapan, pantulan, dan hamburan.

c. Alat Pengindra

Alat pengindra disebut juga sensor. Sensor adalah alat yang diguna kan untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek dalam daerah jangkauan tertentu. Setiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Gambar 2.7 Jendela Atmosfer Hingga Panjang Gelombang 14 m Tenaga yang tertahan oleh atmosfer 80 60 40 20 2 4 6 8 10 12 14 Thermal scanner Panjang gelombang dalam m Jendela inframerah Kamera Jendela tampak Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1, 1998 Kecepatan radiasi elektromagnetik bersifat tetap, yaitu sebesar 3 × 10 8 mdetik jika di ruang hampa. Apabila radiasi elektromagnetik ini melalui benda kecepatannya akan berubah. Kecepatan radiasinya bergantung pada sifat benda dan frekuensi gelombangnya. Frekuensi gelombang tidak berubah pada saat memasuki benda, panjang gelombang berubah karena kecepa- tannya berubah. Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1, 1998 Geografia m m 0,03 nm 0,03–3 nm 3 nm–0,4 m 0,3–0,4 m 0,4–0,7 m Spektrum Saluran Panjang Gelombang Keterangan Gamma X Ultraviolet UV UV fotografik Tampak Diserap oleh atmosfer, tetapi benda radioaktif dapat diindra dari pesawat yang terbang rendah Diserap oleh atmosfer, sinar buatan digunakan dalam kedokteran Diserap oleh atmosfer, sinar buatan digunakan dalam kedokteran Hamburan atmosfer berat sekali, diperlukan lensa kuarsa dalam kamera Tabel 2.2 Spektrum Elektromagnetik dan Bagian-bagiannya 1 2 3 Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Penginderaan Jauh 43 Gambar 2.8 Foto Hasil Sensor Fotografik a Foto udara b Foto satelit Sumber: Penginderaan Jauh Jilid 1,1998 Sumber: http:www.library.mun dan http:www.batan.go.id Kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil disebut resolusi spasial. Semakin kecil objek yang dapat direkam oleh suatu sensor, semakin baik kualitas sensor tersebut dan semakin baik pula resolusi spasial dari citra. Jika memerhatikan proses perekamannya, sensor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1 Sensor Fotografi Pada sensor fotografi proses perekamannya berlangsung secara kimiawi. Tenaga elektromagnetik diterima dan direkam pada emulsi film yang jika diproses akan menghasilkan citra. Jika pemotretan dilakukan dari pesawat udara atau wahana lainnya, citranya disebut foto udara. Jika pemotretannya dilaku kan melalui antariksa, citranya disebut citra orbital atau foto satelit. 1. Resolusi spasial 2. Foto udara 3. Foto satelit Z oom a b Biru Hijau Merah Inframerah IM IM Pantulan IM Fotografik IM termal Gelombang mikro Radar Ka K Ku X C S L P Radio 0,4–0,5 m 0,5–0,6 m 0,6–0,7 m 0,7–1,000 m 0,7–3 m 0,7–0,9 m 3–5 m 0,3–300 cm 0,3–300 cm 0,8–1,1 cm 1,1–1,7 cm 1,7–2,4 cm 2,4–3,8 cm 3,8–7,5 cm 7,5–15 cm 15–30 cm 30–100 cm Jendela atmosfer terpisah oleh saluran absorpsi Film khusus dapat merekam hingga panjang gelombang hampir 1,2 m Jendela-jendela atmosfer dalam spektrum ini Gelombang panjang yang mampu menembus awan, citra dapat dibuat dengan cara pasif dan aktif Penginderaan jauh sistem aktif yang paling banyak digunakan yang paling banyak digunakan Tidak digunakan dalam penginderaan jauh 1 2 3 Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id 44 Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII 2 Sensor Elektrik Sensor elektrik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik. Alat penerima dan perekamannya berupa pita magnetik atau detektor lainnya. Sinyal elektrik yang direkam pada pita magnetik, kemudian diproses menjadi data visual maupun menjadi data digital yang siap diolah dengan menggunakan komputer. Proses perubahan data digital menjadi citra dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut. a Memotret data yang direkam dengan pita magnetik yang diwujudkan secara visual pada layar monitor. b Menggunakan film perekam khusus, hasil akhirnya dinamakan citra penginderaan jauh.

d. Perolehan Data