Penginderaan Jauh
55
Gambar 2.21 Stereoskop Lensa
a Stereoskop lensa sederhana. b Stereoskop lensa dengan pembesaran
2x Model CB-1 Abrams.
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
a b
a. Stereoskop
Stereoskop yang ada dan sering dipergunakan untuk inter- pretasi foto udara menggunakan lensa atau paduan lensa, cermin,
dan prisma.
1 Stereoskop Lensa
Stereoskop lensa seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.21a dan Gambar 2.21b relatif mudah dibawa dan harganya pun tidaklah
mahal. Sebagian besar instrumen dalam stereoskop cermin bentuk- nya kecil dan kaki-kaki penyangganya pun dapat dilipat. Jarak lensa
biasanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan interpreter antara 45–75 mm. Stereoskop pada Gambar 2.21a memiliki pembesaran 2x
tetapi pembesarannya dapat diperbesar 2–4x dengan menggunakan stereoskop pada Gambar 2.21b. Keterbatasan stereoskop lensa yang
kecil ini adalah foto udara yang diamati harus diletakkan tepat di bawah lensa yang saling menutupi di bawah stereoskop.
2 Stereoskop Cermin
Stereoskop cermin merupakan perpaduan antara lensa prisma dan lensa cermin untuk memisahkan garis penglihatan dari setiap
mata pengamat. Stereoskop yang ditunjukkan pada Gambar 2.22a memiliki jarak antara dua sayap cermin yang jauh lebih besar
daripada jarak pengamatan. Untuk menghasilkan pembesaran 2–4x, dapat digunakan binokuler pada lensa pengamatan. Akan
tetapi, cakupan daerah yang dapat diamati menjadi berkurang.
Stereoskop cermin penyiam pada Gambar 2.22b dapat
digunakan dengan pembesaran 1,5 atau 4,5 kali dan dibuat sedemikian rupa. Stereoskop ini dapat digerakkan di seluruh daerah
tampilan citra udara stereo tanpa memindahkan citra udara atau stereoskop yang dipergunakan.
Gambar 2.22 Stereoskop Cermin
a Stereoskop cermin, Model N-2 Zeiss dengan alat pengukuran
stereomikrometer. b Stereoskop cermin penyiam.
Stereoskop penyiaman Old Delft.
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
a b
Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id
56
Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XII
Gambar 2.24 Meja Sinar dan Stereoskop Zoom
Meja dan motor penggerak model MTM 4 Richards dan stereskop model 240 Bausch
and Lomb.
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
Gambar 2.23 Stereoskop Cermin Zoom Bausch and
Lomb Model SIS-95
Sumber: Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra, 1998
3 Stereoskop Zoom
Stereoskop zoom mampu memperbesar objek antara 2,5–10x secara berkesinambungan atau 5–20x dengan menggunakan lensa
pembesar lain. Gambaran yang tampak dalam lensa pengamat secara optik dapat diputar 360
dan dapat disesuaikan dengan pasangan- nya. Stereoskop zoom merupakan instrumen pengamat yang sangat
mahal karena memiliki ketelitian yang tinggi dan menggunakan resolusi sangat tinggi.
b. Transparansi Film