2.2.1 Lead
Kombinasi yang ekivalen dari beberapa electrode dengan tambahan beberapa komponen resistif disebut lead. Pada elektrokardiografi dikenal 3
golongan lead.
1. Lead dasar lead bipolarlead standar
Lead dasar mengukur perbedaan potensial pada bidang frontal tubuh yang ditunjukan pada gambar 2.2. Elektroda ditempatkan pada tangan kanan RA,
tangan kiri LA, kaki kanan RL dan kaki kiri LL. Dengan kaki kanan RL sebagai driven right leg, kombinasi dari elektroda tersebut dapat diperoleh 3 lead
sebagai berikut: Lead I
: Mengukur potensial antara RA dan LA Lead II
: Mengukur potensial antara RA dan LL Lead III
: Mengukur potensial antara LA dan LL
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.2 Konfigurasi electrode pada lead standar
2. Lead augmented lead unipolar
Lead augmented merupakan lead yang mengukur perbedaan potensial bidang tranversal, lead ini merupakan lead unipolar karena potensial pada satu
elektroda dengan elektroda referensi yang ekivalen merupakan rata-rata sinyal yang ditunjukkan oleh satu atau dua elektroda. Elektroda referensi ekivalen pada
lead ini disebut Wilson’s Central Terminal WCT. WCT didapatkan melalui penggabungan elektroda pada limb yang masing-masing dihubungkan dengan R
sebesar 5K – 10K Ohm kemudian disambung menjadi satu seperti pada gambar 2.3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.3 Wilson’s Central Terminal
Ada dua cara untuk memperoleh lead unipolar ekstremitas yaitu cara Wilson dan cara oldberger
- Cara Wilson :
Wilson’s Central Terminal merupakan terminal rata-rata tiap elektroda dengan salah satu limb. Sehingga dengan cara ini akan diperoleh aVR, aVL dan aVF
seperti pada gambar 2.4.
- Cara Goldberger :
Cara Goldberger ini serupa dengan cara Wilson, hanya saja hubungan terminal pusat diputuskan dengan ekstremitas yang akan diukur potensialnya. Hubungan
elektroda pada cara ini dapat dilihat pada gambar 2.5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.4 Lead augmented dengan cara Wilson
Gambar 2.5 Lead augmented dengan cara Goldberger
Dengan cara ini diperoleh kenaikan amplitudo mencapai 50.
3. Lead prekordial