2.3 Standar Tampilan Sinyal ECG
Dalam dunia kedokteran visualisasi sinyal ECG merupakan hal yang sangat penting, karena tampilan grafik sinyal ECG berhubungan dengan kesehatan
manusia. Dengan standart tampilan ECG maka seorang dokter dapat menentukan kelainan jantung pasien dengan melihat sekilas grid yang ada pada rekaman ECG.
Standar tampilan sinyal ECG adalah seperti pada gambar 2.7. Terdapat dua grid pada tampilan standar sinyal ECG yaitu major grid dan
minor grid. Major grid atau large box pada gambar 2.7 memberikan informasi waktu tiap grid horisontal sebesar 0.2 detik dan tegangan tiap grid vertikal sebesar
0.5 mV. Minor grid memberikan informasi waktu tiap grid horisontal sebesar 0.04 detik dan tegangan tiap grid vertikal sebesar 0.1 mV.
Gambar 2.7 Standar tampilan sinyal ECG http:www.bem.fibook1515
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4 Aritmia
Aritmia merupakan kelainan dalam kecepatan, irama, tempat asal dari impuls gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal
aktivitas atrium sampai ventrikel dan dapat diketahui dari gambaran sinyal ECG . Sinyal ECG normal ditunjukkan pada gambar 2.8. Pada aritmia terjadi perubahan
pada frekuensi, keteraturan dan bentuk gelombang P-Q-R-S-T pada sinyal ECG. Aritmia yang akan dikenali dalam tugas akhir ini adalah takikardia, badikardia,
Pada kondisi normal jantung berdenyut rata – rata 60 sampai dengan 100 denyut per menit. Jika kecepatan denyut jantung diatas 100 seperti pada gambar
2.9, maka keadaan ini dinamakan sinus takikardia. Jika kecepatan denyut jantung dibawah 60 seperti pada gambar 2.10, maka disebut sinus bradikardia. Sinus
takikardia dan sinus bradikardia dapat dikatakan normal atau patologis. Sebagai contoh, latihan fisik yang berat akan mempercepat frekuensi denyut jantung di
atas 100 denyut per menit. Sementara pada atlet dengan kondisi baik, frekuensi istirahat jantung di bawah 60 denyut per menit adalah normal.
Gambar 2.8 Sinyal ECG normal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.9 Sinus takikardia aritmia
Gambar 2.10 Sinus bradikardia aritmia
Sinus takikardia dapat disebabkan oleh suhu tubuh, rangsangan jantung oleh saraf simpatis, dan keadaan toksik pada jantung. Sinus bradikardia dapat
disebabkan oleh sindrom sinus karotikus dan rangsangan saraf parasimpatis. Beberapa kelainan yang lain seperti AFIB Atrial fibrillation ditunjukkan
pada gambar 2.11 adalah atrial tachycardia yang umum. Pada atrial fibrillation muncul signal listrik dari daerah-daerah lain di atria, selain dari Sino Atria node.
Signal-signal ini pada gilirannya menyebabkan kontraksi ventricle yang cepat dan tidak beraturan. Penyebab-penyebab dari atrial fibrillation termasuk serangan
jantung, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit klep mitral seperti mitral valve prolapse, tiroid yang aktif berlebihan, gumpalan darah di paru pulmonary
embolism, alkohol yang berlebihan, emphysema, dan radang dari lapisan jantung
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pericarditis. Premature atrial contractions PAC pada gambar 2.12, terdapat denyut tambahan di awal yg berasal dari atrium ruang jantung bagian atas.
Premature venticular contractions PVC pada gambar 2.13 merupakan aritmia yang paling umum dan terjadi pada orang dengan atau tanpa penyakit jantung.
Pada beberapa orang, ini bisa berkaitan dengan stres, terlalu banyak kafein atau nikotin, atau terlalu banyak latihan. Tetapi kadang-kadang, PVC dapat disebabkan
oleh penyakit jantung atau ketidakseimbangan elektrolit.
Gambar 2.11 Sinyal ECG A-fib aritmia http:www.bem.fibook1515
Gambar 2.12 Sinyal ECG PAC aritmia
Gambar 2.13 Sinyal ECG PVC aritmia
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5 Penguat Instrumentasi