28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitaif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-
teori danatau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif
karena hal
ini memberikan
hubungan yang
fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan enam tahap penelitian : menyusun pertanyaan penelitian, menyusun hipotesis penelitian, studi
literature, penentuan variabel penelitian, pengamatan atau pengumpulan data, dan analisis data. Setiap tahap berhubungan erat satu dengan yang lain, di
mana tahap sebelumnya merupakan tonggak dari tahap selanjutnya. Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan yang melatar-belakangi
penelitian ini, pertanyaan penelitian memberikan arah kepada peneliti untuk memecahkan masalah. Pertanyaan penelitian disusun berdasar pengamatan
atau fakta yang ada di lapangan. Penyusunan hipotesis penelitian dilandasi oleh pertanyaan penelitian.
Hipotesis juga didapatkan dari hasil pengamatan fakta di lapangan dan
29
penyesuaian dengan pertanyaan penelitian. Hipotesis penelitian memberikan gambaran akan hasil akhir dari penelitian.
Setelah hipotesis disusun, langkah berikutnya adalah studi atau kajian literature.
Studi literature
dilakukan agar
penelitian dapat
dipertanggungjawabkan atas ke-otentik-annya, karena semua yang dilakukan dalam proses penelitian berdasar pada teori dan aturan yang telah ada. Dalam
studi literature juga akan menemukan variabel-variabel dari penelitian. Telah disebutkan sebelumnya, variabel-variabel penelitian diperoleh dari
hasil studi literature. Menurut Y.W Best yang disating oleh Sanpiah Faisal, variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang
oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel penelitian
meliputi factor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti. Langkah selanjutnya setelah penentuan variabel adalah pengamatan atau
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan merupakan nilai-nilai dari variabel-variabel yang diamati. Dalam penelitian ini semua nilai dari variabel
merupakan angka numeris. Data-data yang didapatkan dari proses pengumpulan data selanjutnya
akan dianalisis untuk mendapatkan nilai hasil penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE.
Ketiga metode tersebut digunakan untuk meranking objek penelitian. Hasil perankingan dengan promethee akan diujikan pada hipotesis yang telah dibuat.
30
B. Populasi dan Sampel