Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

26

B. Kerangka Berpikir

Peringkat website akademik perguruan tinggi di Indonesia menurut webometrics Fakta : 1. Parameter penilaian webometrics : • Sizeukuran S 20 • Visibilityvisibilitas V 50 • Rich files R 15 • Scholar Sc 15 2. Data peringkat lima perguruan tinggi menurut Webometrics Juli 2011 Peringkat Dunia Peringkat Indonesia Perguruan tinggi 562 1 UI 817 3 UGM 1294 10 UNDIP 1388 13 UNAIR 2043 24 UNY sumber : http:www.webometrics.inforank_by_country.asp?country=id Analisis usability website akademik UNY, UGM, UNDIP, UNAIR, UI Metode perankingan : PROMETHEE, VIKOR, ELECTREE Hasil • Hasil perankingan ketiga metode mempunyai pola yang sama • Hasil perankingan masing- masing metode dengan hasil perankingan Webometrics adalah sama. • Terdapat hubungan antara kualitas usability dengan peringkat website dalam webometrics Gambar 1. Peta konsep penelitian • Hasil perankingan ketiga metode tidak mempunyai pola yang sama • Hasil perankingan masing- masing metode dengan hasil perankingan Webometrics adalah tidak sama. • Tidak terdapat hubungan antara kualitas usability dengan peringkat website dalam webometrics 27

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Perankingan website menggunakan Metode PROMETHEE, VIKOR, dan ELECTREE ditinjau dari usability website akan memberikan hasil yang sama. 2. Perbandingan hasil perankingan masing-masing metode dengan hasil perankingan Webometrics adalah sama. 3. Terdapat pengaruh kualitas usability website terhadap peringkat dalam Webometrics. Dalam Bab II ini telah dijelaskan tentang tujuh kriteria usability yang akan digunakan sebagai variabel dalam penelitian. Di dalam bab ini juga dijelaskan mengenai metode-metode MCDM yang digunakan untuk meranking website akademik sampel penelitian. Pada bab selanjutnya, penulis akan memaparkan alat-alat yang digunakan untuk mengambil data tujuh kriteria usability serta dijelaskan juga bagaimana cara menggunakannya. 28

BAB III METODE PENELITIAN