keduanya dari pengantaran barang atau penghasilan barang, memberikan pelayanan atau melakukan aktivitas lain yang
membentuk operasi pokok atau bentuk entitas yang terus berlangsung”.
Menurut Warren, et al 2005 : 63 pendapatan revenue adalah
“Peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada pembeli”. Contoh pendapatan adalah pendapatan jasa atau
fee, pendapatan sewa, dan pendapatan komisi.
Pendapatan menurut buku Pedoman Akuntansi Bank Sumut 2011 : 32
ialah “Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus masuk atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi penanam modal”.
Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman
modal.
B. Pengertian Beban
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No. 19 2007:19
“Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban
yang menyebabkan penurunan ekuitasyang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal”.
Universitas Sumatera Utara
Carter, Usry 2006:30 menjelaskan beban dengan pengertian
sebagai berikut : “Beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang
atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba, atau sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai
akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Beban diukur dengan
nilai penurunan dalam aktiva atau peningkatan dalam utang yang berkaitan dengan produksi atau penyerahan barang dan jasa. Beban
dalam arti luas termasuk semua biaya yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari pendapatan”.
Menurut Warren, et al 2005 : 63 beban expenses dapat diartikan
sebagai “Aktiva atau jasa yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh-contoh beban melipiti beban upah, beban sewa, beban perlengkapan,
beban utilitas, dan beban rupa-rupa’.
Menurut Hansen dan Mowen 2006:41 menyatakan “ Biaya yang
kedaluwarsa disebut beban”.
Sedangkan beban menurut buku Pedoman Akuntansi Bank Sumut 2011 : 32
ialah “Penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau penurunan aset atau kenaikan
kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal”.
C.
Jenis-jenis Pendapatan
Jenis-jenis pendapatan yang ada pada Laporan Keuangan PT. Bank
Universitas Sumatera Utara
SUMUT ialah: 1.
Pendapatan Bunga. Pendapatan bunga adalah Pendapatan bunga adalah pendapatan yang diperoleh
dari penanaman dana bank pada aktiva produktif. Pendapatan bunga terdiri dari : a.
Dari Bank Indonesia. b.
Dari penempatan pada Bank lain. c.
Dari surat berharga. d.
Dari kredit yang diberikan. e.
Lainnya. f.
Pembiayaan Syariah. 2.
Pendapatan Bunga Bersih. Pendapatan bunga bersih adalah adalah hasil dari kegiatan yang dilakukan oleh
lembaga keuangan yang secara masing-masing menyimpan dananya secara aman dan terjamin serta menyalurkan dana tersebut kedalam sektor pembiayaan
pembangunan sehingga pihak bank akan memperoleh pendapatan. 3.
Pendapatan Operasional Selain Bunga. Pendapatan operasional selain bunga adalah
pendapatan yang
didapat dari
transaksi yang
diberikan dalam
jasa- jasa bank lainnya atau selain spread based. Pendapatan operasional selain
bunga terdiri dari : a.
Surat Berharga. b.
Kredit yang Diberikan. c.
Aset Keuangan Lainnya. d.
Kewajiban Keuangan–Penurunan Nilai Wajar MTM.
Universitas Sumatera Utara
e. Keuntungan Transaksi Spot dan Derivatif.
Universitas Sumatera Utara
f. Dividen, Keuntungan dari Penyertaan dengan Equity Method,
KomisiProvisiFee. g.
Koreksi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dan PPA Non produktif. h.
Koreksi atas Penyisihan Penghapusan Transaksi Rek. Adm. i.
Pendapatan lainnya. 4.
Pendapatan Non-operasional. Pendapatan non-operasional adalah rupa-rupa pendapatan yang berasal
dari aktivitas diluar usaha utama bank. Pendapatan non-operasional terdiri dari :
a. Sewa.
b. Keuntungan Penjualan Aset Tetap dan Inventaris.
c. Penjabaran Transaksi Valuta Asing.
d. Penerimaan Klaim Asuransi Kerugian Operasional.
e. Lainnya.
D. Jenis-jenis Beban