21
3.2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Identifikasi variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas variabel
independen dan variabel terikat variabel dependen. Variabel bebas variabel independen diartikan sebagai variabel yang menjadi penyebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen terikat dan variabel terikat variabel dependen diartikan sebagai variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
Sugiyono, 2012. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen, maka yang
menjadi variabel bebas dan terikat adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas variabel independen : Layanan bimbingan kelompok 2.
Variabel terikat variabel dependen : Perilaku asertif
3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalahpahaman atau perbedaan persepsi mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk
menghindari kesesatan dalam mengartikan data. Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Layanan bimbingan kelompok Layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan layanan pemberian informasi
kepada sekelompok siswa untuk membantu siswa menyusun rencanna dan keputusan yang tepat.
22
2. Perilaku Asertif Perilaku asertif adalah perilaku antar pribadi yang menyangkut ekspresi yang
tepat, jujur, terbuka, mempunyai sikap yang tegas, positif dan mampu bersikap netral serta dapat mengutarakan akan sesuatu objektif tanpa menyinggung
perasaan orang lain.
3.4. Subyek Penelitian
Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah 12 siswa kelas X SMA Kartika III-1 Banyubiru. Subjek diambil melalui hasil data dari penyebaran skala
perilaku asertif dan diketahui siswa yang memiliki perilaku asertif rendah dan sangat rendah berjumlah 12 siswa yang terdiri dari 6 siswa sebagai kelompok
kontrol dan 6 siswa sebagai kelompok eksperimen.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data akan dipergunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah menggunakan Skala Likert, yang terdiri
dari item yang bersifat favourable dan unfavourable. Setiap item diberikan empat alternatif jawaban yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat
tidak sesuai STS dengan penilaian sebagai berikut:
Tabel 3.1. Cara Penilaian Skala
Pernyataan Skor item favourabel Skor iten unfavourable
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai STS
1 4
Adapun alasan menggunakan metode skala adalah stimulusnya berupa pertanyaan dan pernyataan item-item yang tidak langsung mengungkapkan
23
atribut yang akan diukur, melainkan dengan mengungkapkan indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan dan respon subyek juga tidak diklarifikasikan
sebagai jawaban benar atau salah karena semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh
– sungguh Azwar, 2008. Penggunaan Skala Likert sebagai metode pengumpulan data disebabkan
karena skala dianggap memiliki data ordinal dan terdiri dari empat alternatif jawaban sehingga memberi peluang bagi responden untuk jawaban item
– item favourable dan unfavourable serta item dengan pilihan tengah yang diharapkan
dapat mengungkapkan responden subyek dengan sebenar – benarnya.
Penggunaanskala Likert dalam pemberian skor dengan alasan skala likert merupakan skala yang berisi tingkatan jawaban mengenai kesetujuan responden
terhadap statemen atau pernyataan yang dikemukakan melalui opsi jawaban yang disediakan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala perilaku asertif. Skala ini digunakan untuk mengukur perilaku asertif, yang disusun
berdasarkan pada aspek-aspek yang dikemukakan Alberti dan Emmons. Aspek- aspek tersebut antara lain berusaha mencapai tujuan, pengungkapan diri,
menghormati dan tidak mengganggu hak orang lain, jujur dan terbuka, langsung, tidak membeda-bedakan orang dan menguntungkan semua pihak, bertanggung
jawab secara sosial, penolakan, menghargai pujian dan menerima kritikan dari orang lain, menyapa dan memberi salam kepada orang lain.
Tabel 3.2. Kisi-kisi Perilaku Asertif
No Aspek
Indikator No Item
Jumlah Favorable
Unfavor able
1 Berusaha
1.Mempunyai 1,4
3,5
4
24 mencapai tujuan
pandangan yang
aktif tentang dirinya.
2. Menerima keterbatasnnya
3. Mengenali diri
2 Pengungkapan
diri 1.Merasa
bebas menyatakan
tentang dirinya 2.Merasa
bebas menyatakan
perasaannya 9,14
2,16 4
3 Menghormati
dan tidak mengganggu
hak orang lain 1.Menghorma
ti pembicaraan orang lain
2.Memberika n kesempatan
orang lain mengutarakan
pendapat 19,23
10,24 4
4 Jujur
dan terbuka
1.Bicara jujur terhadap orang
lain 2.Mampu
berkomunikasi secara terbuka
8,13 12,21
4
5 Langsung
1.Memngung kapkan rasa
ketidaksenanga n
2.Mengekspre sikan pendapat
pribadi 28,32
17,22 4
6 Tidak membeda-
bedakan orang
dan menguntungkan
semua pihak 1.Dapat
menerima keterbatasan
orang lain 2.Menyayangi
orang lain 35,40
6,18 4
7 Bertanggung
jawab secara
sosial 1.Menjalanka
n hak pribadinya
2.Menerima dan memberi
umpan balik 20,29
25,30
4
8 Penolakan
1.Berani berkata tidak
apabila tidak sesuai dengan
15,36 26,33
4
25 diri
2.Berani menolak
permintaan 9
Menghargai pujian
dan menerima
kritikan dari
orang lain 1.Menerima
pujian dari orang lain
2.Menerima kritikan dari
orang lain 7,11
27,38 4
10 Menyapa
dan memberi salam
kepada orang
lain 1.Memulai
pembicaraan dengan orang
lain 2.Menunjukk
an keakraban dengan orang
lain 31,34
37,39
4
Jumlah 20
20 40
3.6 Pelaksanaan Uji Coba Instrumen