Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Perancangan Cinema Center ini selain sebagai sebuah sarana hiburan atau rekreasi ini juga menjadi public space atau area publik yang dapat
mewadahi aktivitas masyarakat kota Bandung. Perencanaan Cinema Center ini diharapkan dapat menjadi solusi dari
masalah akan kebutuhan masyarakat kota Bandung akan bangunan hiburan atau rekreasi. Terlebih di kota bandung saat ini bahkan di Indonesia belum ada
bangunan sejenis Cinema Center. Selain itu juga Cinema Center ini dapat menjadi sebuah bangunan yang menjadi pendorong kemajuan perfilman
indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara di dunia
B. Maksud dan tujuan
Perancangan Cinema Center ini di maksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat kota Bandung akan fasilitas bangunan
rekreasi dalam hal ini jenis hiburan yang di butuhkan adalah tempat pemutaran film bioskop dan menjadikan bandung Cinema Center ini sebagai
wadah nagi insan perfilman dalam mengaktualisasi diri. Adapun tujuan dari perancangan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut :
Merancang fasilitas rekreasi dan hiburan berupa pusat sinemafilm di kota Bandung.
Merancang Cinema Center yang mampu mewadahi aktivitas perfilman
Merancang Cinema Center yang mampu memenuhi kebutuhan ruang
public
Merancang Cinema Center yang Memberikan wadah bagi insan perfilman untuk mengaktualisasi diri
Merancang Cinema Center yang menunjang fungsi akustik ruang
C. Identifikasi masalah perancangan
Bandung Cinema Center merupakan jenis bangunan rekreasi komersial yang baru dan pertama kali direncakan di Indonesia. Bandung
Soraya Desiana, 2015 PUSAT SINEMA BANDUNG BANDUNG CINEMA CENTER
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Cinema Center merupakan jenis bangunan rekreasi komersial khusus, ke khususan yang dimiliki bandung Cinema Center ini menampung beberapa
aktivitas yang berbeda namun dalam satu jenis bidang yaitu perfilman. Munculnya beberapa aktivitas yang berbeda dan nilai komersial yang harus
dipenuhi pada bangunan rekreasi memunculkan permasalahan tersediri . namun, perancangan bandung Cinema Center tersediri merupakan pemecahan
masalah kebutuhan akan fasilitas rekreasi khususnya dalam bidang film yang melibatkan audio serta visual. Dengan demikian permasalahan perancangan
dapat diidentifikasi sebagai berikut : Bagaimana merancang bandung Cinema Center yang dapat
menampung beberapa jenis aktivitas perfilman yang berbeda dalam satu bangunan?
Bagaimana merancang bandung Cinema Center yang dapat memenuhi kebutuhan ruang publik?
Bagaimana merancang bandung Cinema Center yang mampu menarik perhatian dan minat masyarakat untuk mengunjungi bangunan Cinema
Center? Bagaimana meracncang bandung Cinema Center yang mampu
memberikan wadah aktualisasi pada insan dunia perfilman? Bagaimana merancang bangunan Cinema Center yang menunjang
fungsi akustik ruang ?
D. Batasan Perancangan