6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
1. Cluster Computer
Dalam Longman Dictionary of Contemporary English edisi kelima, cluster
didefinisikan sebagai sebuah grup atau kumpulan orang atau benda yang berjenis sama dan sangat berdekatan. Kemudian pada kamus
Merriam Webster cluster didefinisikan menjadi sejumlah benda yang mirip dan terjadi bersamaan.
Thomas Sterling 2001:14 dalam bukunya Beowulf Cluster Computer with Linux
menyatakan bahwa clustering adalah konsep dan teknik yang powerful untuk mendapatkan kapabilitas yang lebih besar
dari sekumpulan class komponen atau benda. Cluster merupakan mekanisme yang mendasar untuk membuat kompleksitas dan
keberagaman melalui pengumpulan dan penggabungan dari elemen- elemen dasar yang sederhana.
Jadi, cluster dalam konteks komputer adalah sekumpulan komputer yang identik dan bekerja bersama untuk mendapatkan kapabilitas yang
besar dengan cara menggabungkan atau mengkombinasikan komputer- komputer yang sederhana.
Di bidang sistem komputasi, clustering digunakan untuk membuat struktur sistem baru dari elemen komputasi yang ada untuk menghasilkan
kapabilitas komputasi yang 10 kali lipat lebih murah dari pendekatan lain Thomas Sterling, 2001: 14. Kemudian Thomas juga menyebutkan
bahwa beberapa komputer terbesar di dunia adalah sistem cluster. Sistem cluster
dapat melakukan pekerjaan dengan skala medium, namun dengan biaya yang rendah karena menggunakan teknologi yang berbasis PC.
7
Sistem ini menjadi populer karena menghasilkan harga yang murah dan kinerja yang tinggi, fleksibilitas konfigurasi dan upgrade,
kemampuan untuk mengembangkan tool-tool yang baik, serta membuka kesempatan yang besar untuk pengembangan aplikasi komputasi baru.
Mark Barker dan Rajkumar Buyya dalam paper mereka yang berjudul Cluster Computing at a Glance mengungkapkan bahwa Cluster
Computing termasuk dalam kategori Scalable Parallel Computer
Architecture . Selain cluster, sistem lain yang mereka sebutkan adalah
Massively Parallel Processors MPP , Symmetric Multiprocessors SM,
Cache-Coherent Nonuniform Memory Access CC-NUMA, dan Distributed System
. Kemudian mereka membandingkan karakteristik masing-masing sistem. Perbandingan karakteristik ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Tabel 1. Perbandingan Karateristik Sistem Arsitektur Characterist
ics MPP
SMP CC- NUMA
Cluster Distributed
Number of Nodes
100-1000 10-100
100 or less 10-1000
Node Complexity
Fine grain or medium
Medium or craise
grained Medium
grained Wide range
Internode Communicat
ion Message
passingshar ed variables
for distributed
shared memory
Centralized and
distributed shared
memory DSM
Message passing
Shared files, RPC,
message passing and
IPC
Job Schedulling
Single run queue on
Single run queue mostly
Multiple queue but
Independent queue