Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian Deskripsi Data Hasil Penelitian

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2015 yang bertempat di SD Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Responden merupakan siswa kelas V di SD Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa dan 12 siswi.

2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data hasil penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang diungkapkan dengan 27 pernyataan dan terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Hasil analisis data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang diperoleh skor terendah minimum 76,0, skor tertinggi maksimum 94,0, rerata mean 84,78, standar deviasi SD 4,88. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 7 sebagai berikut: 43 Tabel 7. Deskripsi Statistik Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 Statistik N 23 Mean 84,7826 Median 85,0000 Mode 81,00 a Std, Deviation 4,87998 Minimum 76,00 Maximum 94,00 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang disajikan pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8. Distribusi Frekuensi Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang No Interval Klasifikasi F 1 92,10 X Sangat Menghambat 1 4,35 2 87,22 X ≤ 92,10 Menghambat 7 30,43 3 82,34 X ≤ 87,22 Cukup Menghambat 6 26,09 4 77,46 X ≤ 82,34 Tidak Menghambat 8 34,78 5 X ≤ 77,46 Sangat Tidak Menghambat 1 4,35 Jumlah 23 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang tampak pada gambar 11 sebagai berikut: 44 Gambar 11. Diagram Batang Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan tabel 8 dan grafik 11 di atas menunjukkan bahwa faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berada pada kategori “sangat menghambat” sebesar 4,35 1 siswa, kategori “menghambat” sebesar 30,43 7 siswa, kategori “cukup menghambat ” sebesar 26,09 6 siswa, kategori “tidak menghambat” sebesar 34,78 8 siswa, “sangat tidak menghambat” sebesar 4,35 1 siswa. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 84,78, faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang masuk dalam kategori “cukup menghambat”. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sangat Tidak Menghambat Tidak Menghambat Cukup Menghambat Menghambat Sangat Menghambat 4,35 34,78 26,09 30,43 4,35 Per sen tase Kategori Faktor Penghambat Aktivitas Ritmik 45 Secara rinci, persentase faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal dan eksternal dijelaskan sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal diperoleh skor terendah minimum 22,0, skor tertinggi maksimum 77,0, rerata mean 24,04, standar deviasi SD 1,69. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut: Tabel 9. Deskripsi Statistik Faktor Internal Statistik N 23 Mean 24,0435 Median 24,0000 Mode 22,00 Std, Deviation 1,69164 Minimum 22,00 Maximum 27,00 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal disajikan pada tabel 10 sebagai berikut: 46 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Internal No Interval Klasifikasi F 1 26,58 X Sangat Menghambat 2 8,70 2 24,89 X ≤ 26,58 Menghambat 7 30,43 3 23,20 X ≤ 24,89 Cukup Menghambat 6 26,09 4 21,51 X ≤ 23,20 Tidak Menghambat 8 34,78 5 X ≤ 21,51 Sangat Tidak Menghambat Jumlah 23 100 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal tampak pada gambar 12 sebagai berikut: Gambar 12. Diagram Batang Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Internal 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sangat Tidak Menghambat Tidak Menghambat Cukup Menghambat Menghambat Sangat Menghambat 0,00 34,78 26,09 30,43 8,70 Per sen tase Kategori Faktor Internal 47 Berdasarkan tabel 10 dan grafik 12 di atas menunjukkan bahwa faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal berada pada kategori “sangat menghambat” sebesar 0 0 siswa, kategori “menghambat” sebesar 34,78 8 siswa, kategori “cukup menghambat” sebesar 26,09 6 siswa, kategori “tidak menghambat” sebesar 30,43 7 siswa, “sangat tidak menghambat” sebesar 8,70 2 siswa. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 24,04, faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal masuk dalam kategori “cukup menghambat”. Faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal terbagi dalam dua indikator, yaitu jasmani dan psikologis disajikan pada tabel 11 sebagai berikut: Tabel 11 . Penghitungan Persentase Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Internal Faktor Skor Riil Skor Maks Kategori Jasmani 207 276 75 Menghambat Psikologis 346 460 75,22 Menghambat Jumlah 553 736 75,14 Menghambat 48 Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram batang, maka data persentase faktor penghambat V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal, tampak pada gambar 13 sebagai berikut: Gambar 13. Diagram Batang Persentase Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Internal Berdasarkan tabel 9 dan grafik 13 di atas menunjukkan bahwa persentase faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal, indikator jasmani persentase sebesar 75 masuk kategori menghambat dan psikologis sebesar 75,22 masuk kategori menghambat. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Jasmani Psikologis 75 75,22 P er sent a se Faktor Penghambat Aktivitas Ritmik Berdasarkan Faktor Internal 49

b. Faktor Eksternal

Faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor eksternal diperoleh skor terendah minimum 54,0, skor tertinggi maksimum 68,0, rerata mean 60,74, standar deviasi SD 4,35. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 12 sebagai berikut: Tabel 12. Deskripsi Statistik Faktor Eksternal Statistik N 23 Mean 60,7391 Median 61,0000 Mode 64,00 Std, Deviation 4,35073 Minimum 54,00 Maximum 68,00 Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor eksternal pada tabel 13 berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Eksternal No Interval Klasifikasi F 1 67,27 X Sangat Menghambat 1 4,35 2 62,91 X ≤ 67,27 Menghambat 9 39,13 3 58,56 X ≤ 62,91 Cukup Menghambat 5 21,74 4 54,21 X ≤ 58,56 Tidak Menghambat 7 30,43 5 X ≤ 54,21 Sangat Tidak Menghambat 1 4,35 Jumlah 23 100 50 Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik, maka data faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, berdasarkan faktor eksternal tampak pada gambar 14 sebagai berikut: Gambar 14. Diagram Batang Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Eksternal Berdasarkan tabel 13 dan grafik 14 di atas menunjukkan bahwa faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, berdasarkan faktor eksternal berada pada kategori “sangat menghambat” sebesar 4,35 1 siswa, kategori “menghambat” sebesar 39,13 9 siswa, kategori “cukup menghambat” sebesar 21,74 5 siswa, kategori “tidak menghambat” sebesar 30,43 7 siswa, “sangat tidak menghambat” sebesar 4,35 1 siswa. Berdasarkan nilai rata-rata, yaitu 60,74, faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, berdasarkan faktor internal masuk dalam kategori “cukup menghambat”. 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Sangat Tidak Menghambat Tidak Menghambat Cukup Menghambat Menghambat Sangat Menghambat 4,35 30,43 21,74 39,13 4,35 Per sen tase Kategori Faktor Eksternal 51 Faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas Kabupaten Magelang berdasarkan faktor eksternal terbagi dalam lima indikator, yaitu guru, kelengkapan fasilitas, lokasi, hubungan sosial, dan materi aktivitas ritmik disajikan pada tabel 14 sebagai berikut: Tabel 14 . Penghitungan Persentase Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Eksternal Faktor Skor Riil Skor Maks Kategori Guru 230 276 83,33 Sangat Menghambat Kelengkapan Fasilitas 151 184 82,07 Menghambat Lokasi 212 276 76,81 Menghambat Hubungan Sosial 226 276 81,88 Sangat Menghambat Materi Aktivitas Ritmik 578 736 78,53 Menghambat Jumlah 1397 1748 79,92 Menghambat Apabila ditampilkan dalam bentuk diagram batang, maka data persentase faktor penghambat V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor eksternal, tampak pada gambar 15 sebagai berikut: 52 Gambar 15. Diagram Batang Persentase Faktor Penghambat Belajar Aktivitas Ritmik dalam Penjasorkes Bagi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Berdasarkan Faktor Eksternal Berdasarkan tabel 14 dan grafik 5 di atas menunjukkan bahwa persentase faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor eksternal, indikator guru persentase sebesar 83,33 masuk kategori sangat menghambat, kelengkapan fasilitas persentase sebesar 82,07 masuk kategori menghambat, lokasi persentase sebesar 76,81 masuk kategori menghambat, hubungan sosial persentase sebesar 81,88 masuk kategori sangat menghambat, dan materi aktivitas ritmik sebesar 78,53 masuk kategori menghambat.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Guru Kelengkapan Fasilitas Lokasi Hubungan Sosial Materi Aktivitas Ritmik 83,33 82,07 76,81 81,88 78,53 P er sent a se Faktor Penghambat Aktivitas Ritmik Berdasarkan Faktor Eksternal 53 internal dan eksternal. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang masuk dalam kategori “sedang”. Tinggi rendahnya prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mengiringi pembelajaran, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal adalah hal-hal yang mempengaruhi belajar seseorang yang berasal dari luar individu. Sedangkan faktor internal adalah hal-hal yang berpengaruh terhadap proses belajar seseorang yang berhubungan dengan dalam diri individu yang bersangkutan. Berikut penjelasan faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang berdasarkan faktor internal dan eksternal:

1. Faktor Internal