5 Guru pendidikan jasmani di sekolah dasar dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membelajarkan materi-materi pendidikan jasmani minimal materi-materi seperti yang tercantum dalam
kurukulum penjas sekolah dasar, agar tujuan pembelajaran penjas dapat tercapai serta kebutuhan anak akan bermacammacam gerak dapat terpenuhi.
Melalui aktivitas ritmik, kebutuhan akan gerak dasar anak dapat dikembangkan.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa dalam melaksanakan proses belajar mengajar aktivitas ritmik siswa masih mengalami hambatan. Sehingga
peneliti memandang perlu untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat belajar aktifitas ritmik dalam pembelajaran penjasorkes bagi siswa kelas V di
SD Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah-masalah yang timbul dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Kurangnya perhatian dan ketertarikan siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran aktivitas ritmik di SD Negeri Kaliurang 1, Kecamatan
Srumbung, Kabupaten Magelang. 2. Kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembelajaran
aktivitas ritmik siswa siswi kelas V di SD Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
6 3. Belum diketahui faktor-faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam
penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah tidak terlalu luas dan dapat fokus, maka permasalahan dibatasi pada faktor-faktor penghambat belajar aktivitas ritmik dalam
penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan,
yaitu “faktor-faktor apa dan seberapa besar penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di
Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang?
” E.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa dan seberapa besar yang menghambat
belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes bagi siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan yang diteliti, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
7 1. Manfaat Teoritis
a. Untuk mendapatkan pengetahuan dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penghambat belajar aktivitas ritmik dalam penjasorkes di
tingkat sekolah dasar. b. Untuk menambah wawasan bagaimana mengatasi faktor-faktor yang
menjadi penghambat belajar aktivitas ritmik di sekolah dasar. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa: untuk memberikan motivasi kepada siswa siswi agar mempunyai keinginan untuk belajar aktivitas ritmik.
b. Bagu Guru: dapat memberikan materi aktivitas ritmik kepada siswa siswi sehingga dapat melaksanakan pembelajaran aktivitas ritmik dengan baik.
c. Bagi Sekolah: untuk memberikan masukan kepada sekolah agar menambah pengadaan kelengkapan sarana dan prasarana aktifitas ritmik
serta memperhatikan penggunaan dan perawatan sarana dan prasarana pembelajaran aktivitas ritmik di sekolah.
8
BAB II KAJIAN TEORI