Pengenalan Personal Home Page PHP

direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks, 3. Hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke halaman dokumen yang lain. Sebagai contohnya adalah tag a, pada tag a href=http:www.ilmukita.comIlmuKitaa akan menampilkan IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu, 4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol button, list li, dan garis horizontal hr. Selain markup presentational, markup yang lain tidak menentukan bagaimana tampilan dari sebuah teks. Namun untuk saat ini, penggunaan tag HTML untuk menentukan tampilan telah dianjurkan untuk mulai ditinggalkan dan sebagai gantinya digunakan Cascading Style Sheets. http:gobalbabali.wordpress.comtugas-sekolahpengertian-html-http-url-ftp- domain-hosting-dan-www

2.4 Pengenalan Personal Home Page PHP

PHP adalah bahasa pemrograman server side yang sudah banyak digunakan pada saat ini, terutama untuk pembuatan website dinamis. Untuk hal-hal tertentu dalam pembuatan web, bahasa pemrograman PHP memang diperlukan, misalnya saja untuk memproses data yang dikirimkan oleh pengunjung web. Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap Universitas Sumatera Utara membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin linux, unix, windows dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2.4.1 Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page Situs personal. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted FI, yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHPFI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Universitas Sumatera Utara Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.4.2 Konsep Dasar Penggunaan PHP

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil dan diakhiri dengan tanda lebih besar . Ada empat cara untuk menuliskan script PHP yaitu : 1. ? Apa kabar.. ? 2. ?php Apa kabar.. ? 3. Apa kabar.. 4. SCRIPT LANGUAGE =”php” Apa kabar..SCRIPT Pemisah antar instruksi adalah titik koma ; dan untuk membuat atau menambahkan komentar standar penulisan adalah : komentar , komentar, komentar. Universitas Sumatera Utara Cara penulisan dibedakan menjadi Embeded dan Non Embeded script. 1. Embeded Script Contoh dari Embeded script : html head titleCobatitle head body ?php echo ”web developer”; ? body html Script diatas merupakan script yang sederhana. Script PHP disisipkan diantara tag – tag html. 2. Non Embeded Script Contoh dari Non Embeded Script : ?php echo ”html”; echo”head”; echo”title”; echo ”we learn about php”; echo”title”; echo”head”; echo ”body”; echo ”p My Project p”; echo”body”; echo”html”; ? Script ini digunakan murni pembuatan program dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP. Syafii, 2005 Universitas Sumatera Utara

2.5 Database MySQL