Adobe Dreamwaver Cascading Style Sheet CSS JavaScript

2.6 Adobe Dreamwaver

Adobe Dreamwaver merupakan pengembangan dari Macromedia Dreamwaver MX semenjak perusahaan Macromedia dimiliki oleh perusahaan software Adobe Inc. Software ini merupakan salah satu software terpopuler dalam bidang desain web. Dalam versinya saat ini, Adobe Dreamwaver CS5 dapat menggabungkan fungsi penulisan script client side dan server side menjadi satu dan mampu mengolah beberapa script pemrograman berbasis server side yang sangat terkenal seperti ASP dan PHP. Dengan fasilitasnya yang kaya warna, penuh icon, dan user interface yang menarik. Adobe Dreamwaver CS5 sungguh berbeda dengan logo versi generasi sebelumnya yang terkesan formal.

2.7 Cascading Style Sheet CSS

Cascading Style Sheet CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi dan parameter lainnya. Universitas Sumatera Utara CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda. http:id.wikipedia.orgwikiCSS

2.8 JavaScript

JavaScript mulanya bernama LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995 Netscape Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengganti nama LiveScript menjadi JavaScript. JavaScript adalah bahasa script yang ditempatkan pada kode HTML dan diproses pada sisi client. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas. Sebagai contoh, digunakan untuk validasi masukan formulir sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Bisa untuk membuat permainan interaktif dan juga bisa untuk menambah design web.

2.9 Data Flow Diagram DFD