Perancangan Sistem E-Learning Simulasi Tes TOEFL Menggunakan Pemrograman PHP dan MySQL

(1)

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING SIMULASI TES TOEFL MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

DARMAN YUSUF SIREGAR 102406102

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(2)

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING SIMULASI TES TOEFL MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya

DARMAN YUSUF SIREGAR 102406102

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING

SIMULASI TES TOEFL

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : DARMAN YUSUF SIREGAR

Nomor Induk Mahasiswa : 102406102

Program Studi : DIPLOMA 3 (D3) TEKNIK INFORMATIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2013

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Tulus, M.Si Dr. Sutarman, M.Sc


(4)

PERNYATAAN

PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING SIMULASI TES TOEFL MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2013

DARMAN YUSUF SIREGAR 102406102


(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia-Nya dalam mengerjakan tugas akhir ini. Karena berkat rakmat dan ridho-Nya pula penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Perancangan Sistem E-Learning Simulasi Tes TOEFL Menggunakan Pemrograman PHP dan MySQL ”. Penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan bagi setiap Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Program Studi D3 di FMIPA USU Medan.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penyelesaian Tugas Akhir ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan semua pihak. Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Drs. Sutarman, M.Sc, selaku pembimbing dan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Syahril Efendi, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU.

3. Seluruh Dosen pengajar Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama masa perkuliahan.

4. Ayahanda Haris Siregar dan Ibunda Erlina Simangunsong tercinta yang telah memberikan doa dan kasih sayang serta dukungan baik secara material dan spiritual.

5. Keluarga, kakak dan abang tercinta Juliana Siregar, Novita Hanum Siregar dan Taat Simbolon yang sudah memberi semangat dan motivasi selama perkuliahan hingga sampai saat ini.

6. Teman-teman dekat Nurul Fahmi, Kania Ayu Putri, Maifa Cannie Sylvia, Sauli Ifolala Lase, Wahyu Ramadhan, Azmi Muhammad Siddik, Suhartono dan Dedi Hilman Sani serta rekan-rekan seangkatan D3 Teknik Informatika angkatan 2010 khususnya teman-teman KOM A 2010.

Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang setimpal dari ALLAH SWT, Amin.

Medan, Juni 2013

DARMAN YUSUF SIREGAR 102406102


(6)

ABSTRAK

Perancangan website e-learning Simulasi Tes TOEFL ini bertujuan untuk membantu user dalam mengetahui bagaimana sebenarnya tes TOEFL tersebut yang terdiri dari beberapa bagian dan disertai dengan contoh simulasi seperti tes TOEFL yang sebenarnya. Fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam aplikasi ini berupa media pembelajaran bahasa Inggris yang disediakan di bagian All About Grammar serta informasi lain mengenai website ini. Pada proses pembuatan aplikasi ini perangkat lunak yang digunakan adalah xampp ( terdiri dari apache server, PHP dan MySQL ) sebagai bahasa pemrograman dengan mengunakan PHP 5.2.3, Apache versi 2.2.4 sebagai web server, MySQL 5.0.45 sebagai database, Macromedia Dreamweaver 8 digunakan sebagai editor skrip, dan Adobe Photoshop CS sebagai editor grafis.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

ABSTRAK v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Metodologi Penelitian 5

1.6 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 8

2.1 Pengertian Data 8

2.2 Sistem Informasi 14

2.3 Pengenalan HTML 18

2.4 Pengenalan PHP 20

2.5 MySQL 23

2.6 Macromedia Dreamweaver 24

2.7 E-Learning 25

2.8 Sekilas Mengenai TOEFL 35

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 38

3.1 Perencanaan Sistem 38

3.2 Pembuatan Sitemap 39

3.3 Mendesain Layout Web 40

3.4 Perancangan Halaman Website 42

3.5 Data Flow Diagram (DFD) 43

3.6 Perancangan Database 44

3.7 Flowchart Website 49

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 56

4.1 Pengertian Implementasi Sistem 56

4.2 Tujuan Implementasi Sistem 56


(8)

4.4 Prosedur Penggunaan Website 60

BAB 5 PENUTUP 70

5.1 Kesimpulan 70

5.2 Saran 71


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram 12

Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart 13

Tabel 3.1 Tabel admin 44

Tabel 3.2 Tabel peserta 45

Tabel 3.3 Tabel soal_listening 45

Tabel 3.4 Tabel soal_structure 46

Tabel 3.5 Tabel soal_reading 46

Tabel 3.6 Tabel nilai_listening 47

Tabel 3.7 Tabel nilai_structure 47

Tabel 3.8 Tabel nilai_reading 48


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi 18

Gambar 2.2 Tampilan MySQL pada Command Prompt 24

Gambar 2.3 Tampilan Awal Macromedia Dreamweaver 8 25

Gambar 3.1 Sitemap Situs 39

Gambar 3.2 Rancangan Halaman Utama 41

Gambar 3.3 Rancangan Halaman Administrator 41

Gambar 3.4 DFD Level Konteks Simulasi Tes TOEFL 43

Gambar 3.5 Flowchart halaman utama 50

Gambar 3.6 Flowchart login admin 51

Gambar 3.7 Flowchart halaman utama admin 52

Gambar 3.8 Flowchart all about grammar 53

Gambar 3.9 Flowchart Section In Toefl 54

Gambar 3.10 Flowchart launch simulation 55

Gambar 4.1 Tampilan index.php untuk user 61

Gambar 4.2 Tampilan index.php untuk admin 62

Gambar 4.3 Tampilan All About Grammar 63

Gambar 4.4 Tampilan Section in TOEFL 64

Gambar 4.5 Tampilan Launch Simulation 65

Gambar 4.6 Tampilan Skoring 66

Gambar 4.7 Tampilan Daftar Peserta 67

Gambar 4.8 Tampilan simulasi TOEFL 68


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Daftar Pustaka

Lampiran B : Kartu Bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa

Lampiran C : Surat Keterangan Hasil Uji Program Tugas Akhir Mahasiswa Lampiran D : Listing Program


(12)

ABSTRAK

Perancangan website e-learning Simulasi Tes TOEFL ini bertujuan untuk membantu user dalam mengetahui bagaimana sebenarnya tes TOEFL tersebut yang terdiri dari beberapa bagian dan disertai dengan contoh simulasi seperti tes TOEFL yang sebenarnya. Fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam aplikasi ini berupa media pembelajaran bahasa Inggris yang disediakan di bagian All About Grammar serta informasi lain mengenai website ini. Pada proses pembuatan aplikasi ini perangkat lunak yang digunakan adalah xampp ( terdiri dari apache server, PHP dan MySQL ) sebagai bahasa pemrograman dengan mengunakan PHP 5.2.3, Apache versi 2.2.4 sebagai web server, MySQL 5.0.45 sebagai database, Macromedia Dreamweaver 8 digunakan sebagai editor skrip, dan Adobe Photoshop CS sebagai editor grafis.


(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dunia pendidikan memerlukan cara baru dalam menyediakan pendidikan secara cepat, metode efektif, dan persiapan yang lebih singkat. E-Learning merupakan salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Seiring dengan perkembangan internet di dunia, semua aktivitas coba di bawa ke dalam internet agar konektivitas semua individu selalu terjaga melalui batas kota dan negara. Dunia pendidikan merambah keunggulan internet. Apabila surfing di internet, pasti mudah menemukan situs-situs yang menawarkan layanan edukasi secara online. (Effendi dan Zhuang, 2005, hal:3)

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes untuk menguji kemampuan atau kompetensi seseorang dalam bahasa Inggris. (Priyonggo, 2004, h. 1). TOEFL diperlukan sebagai standarisasi kemampuan bahasa inggris seseorang secara tertulis yang meliputi empat bahasa penguasaan meliputi Listening, Speaking, Writing dan Reading.


(14)

Secara akademik TOEFL bertujuan untuk pendidikan, penelitian atau yang berhubungan dengan kegiatan akademis diluar negeri ataupun di Indonesia. Sedangkan secara umum digunakan dalam bidang pekerjaan, kenaikan pangkat atau tugas kerja. Sekarang ini sudah banyak perusahaan yang memasang standar bahasa inggris karyawannya dengan melihat nilai TOEFL.

Belakangan ini minat masyarakat terhadap kursus persiapan TOEFL semakin meningkat. Hal ini terjadi sejalan dengan meningkatnya minat masyarakat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi di luar negeri, melanjutkan studi ke jenjang Post Graduate (S2) maupun sebagai syarat kelengkapan melamar kerja baik instansi pemerintah maupun swasta yang pada umumnya mensyaratkan lampiran sertifikat dengan jumlah skor tertentu dalam tes TOEFL. Di samping itu, hal ini juga terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah peminat yang datang ke lembaga - lembaga pendidikan dan menanyakan perihal kursus seperti tersebut diatas.

Namun, dengan berkembangnya jaman dan padatnya aktivitas banyak dari manusia yang kurang dapat meluangkan waktunya untuk mengambil kursus persiapan TOEFL. Selain itu setiap orang yang ingin melaksanakan tes TOEFL biasanya mereka membeli buku terlebih dahulu sebagai panduan untuk melatih diri dalam menjawab soal-soal tes TOEFL. Harga buku-buku atau tutorial tentang tes TOEFL sedikit mahal, maka untuk mengatasi masalah tersebut, penulis ingin membangun sebuah e-learning simulasi tes TOEFL berbasis web.

Melihat hal itu penulis ingin merancang suatu website yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat baik itu pelajar, mahasiswa, ataupun umum untuk berlatih


(15)

dalam mengerjakan simulasi soal-soal TOEFL. Untuk mengatasi permasalahan di atas penulis akan membuat tugas akhir dengan judul :

“PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING SIMULASI TES TOEFL MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL”

1.2Identifikasi Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan masalah dan mengingat akan keterbatasan penulis dalam hal ilmu dan keterampilan maka penulis membatasi permasalahan hanya pada perancangan sistem e-learning simulasi tes TOEFL. Identifikasi masalahnya yaitu :

1. Bagaimana simulasi tes TOEFL ini dapat membantu mengukur kemampuan pengguna untuk menjawab soal-soal latihan sebelum melakukan tes di suatu lembaga atau instansi untuk mendapatkan sertifikat TOEFL.

2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah website simulasi tes TOEFL. 3. Sejauh mana website ini dapat membantu pengguna dengan baik.

1.3Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan permasalahan, penulis membatasi permasalahan, antara lain:


(16)

1. Website e-learning ini hanya digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa inggris seseorang selaku user.

2. Adapun yang disampaikan dalam website e-learning yaitu informasi tentang TOEFL, beberapa materi yang menyangkut teori dalam bahasa inggris dan soal-soal simulasi TOEFL yang akan diujikan.

3. Sistem yang dipakai menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL.

1.4Tujuan Penelitian

Dalam pembuatan tugas akhir ini, tujuan yang ingin dicapai adalah membantu user dengan memberikan materi dan contoh soal-soal TOEFL. Berikut ini tujuan penulis adalah:

1. Merancang sebuah website e-learning untuk mengukur kemampuan bahasa inggris agar mengetahui jumlah skor yang didapatkan dalam simulasi tes TOEFL.

2. Merancang sebuah website e-learning agar pengguna bisa mengerjakan soal-soal latihan tes TOEFL kapanpun dan dimanapun selama terhubung ke internet.

3. Memberi kemudahan kepada pengguna dan penulis untuk melatih dan mengukur kemampuan TOEFL diri sendiri dan belajar bagaimana cara membuat, mendesain, dan mengelola sebuah e-learning berbasis web dengan baik.


(17)

1.5Metodologi Penelitian

Untuk menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan penerapan metodologi penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga penyusunan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Disini penulis menggunakan buku-buku yang berhubungan dengan masalah sehingga dapat membantu penyelesaian masalah dalam perancangan situs yang benar, serta dalam mendukung tugas akhir ini untuk menyusun landasan teoritis.

2. Studi Literatur

Penulis mengumpulkan, membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan TOEFL, mempelajari bahasa pemrograman web dengan mengunjungi beberapa website yang menyediakan tutorial mengenai pemrograman web guna membantu penulis dalam pembuatan website ini. Selain itu penulis juga mencari bahan dan materi dengan browsing ke situs-situs yang berhubungan dengan tes TOEFL.

3. Membuat Perancangan Situs Web

Penulis melakukan perancangan sebagai tahap awal dalam membangun situs. Situs ini dirancang dengan menggunakan PHP sebagai pemrogramannya dan MySQL sebagai database nya, sedangkan Dreamweaver 8 digunakan sebagai tempat untuk membuat layout dari situs yang telah dirancang.


(18)

4. Uji Coba

Melakukan pengujian program, menangani dan memperbaiki kesalahan yang terdapat pada website agar dapat berjalan dengan baik.

5. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan mulai dari studi literatur sampai dengan implementasi, serta penarikan kesimpulan dan saran.

1.6Sistematika Penulisan

Agar dapat memberikan gambaran yang jelas pada penulisan tugas akhir ini, maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori pendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini. Teori tersebut diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya dari buku-buku dan internet mengenai data, sistem informasi, pengenalan HTML, pengenalan PHP, MySQL dan e-Learning.


(19)

BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian perancangan sistem, gambaran umum pembuatan program, persiapan database, membangun halaman situs yang akan dibuat serta flowchart pada halaman utama web tersebut.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang defenisi implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, komponen yang dibutuhkan dalam implementasi sistem, pengujian sistem, dan pemeliharaan sistem.

.

BAB 5 : PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran-saran dari hasil pembuatan Tugas Akhir ini.


(20)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Data

2.1.1 Pengertian Data

“Data data di definisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal.” (Suranta, 2004, hal:4). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.

2.1.2 Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data pada umunya dapat di kelompokkan dala beberapa tahap, sebagai berikut:


(21)

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data (data collection) yaitu kegiatan mengumpulkan dokumen sebagai sumber data yan diperlukan sebagai bahan masukan dalam menghasilkan informasi sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam kegiatan ini, tentu saja termasuk pencatatan/administrasi dari dokumen sehingga bisa diketahui jumlah dokumen yang tersedia dalam memudahkan pencarian kembali dokumen tersebut jika diperlukan.

2. Pengelompokan data

Pengelompokan data (data classifying) yaitu dimaksudkan untuk memberi arti tertentu atau untuk memudahkan dalam pengolahan data antara lain dengan cara mengelompokkan data berdasarkan jumlah tertentu atau berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat atau keadaan tertentu.

3. Data editing

Data editing untuk melakukan pemeriksaan kondisi dari dokumen, apakah cukup jelas dan bisa dibaca untuk dilakukan pemindahan data ke dalam media penyimpanan.

1. Mungkin juga dilakukan pemilihan dokumen (sorting).

2. Perhitungan angka-angka yang ada untuk keperluan pengolahan nanti. 3. Dalam tahap editing data ini penting dilakukan adalah pemberian tanda

elemen-elemen data yang akan direkam sehingga memudahkan petugas perekaman.


(22)

4. Perekaman data

Perekaman data merupakan data yang sudah di edit dipindahkan (direkam) ke dalam media penyimpanan data dengan menggunakan alat perekam data. 5. Pengolahan data

Setelah data dipindahkan ke dalam media penyimpanan, barulah data ini bisa di proses oleh komputer. Maka dengan aturan rumusan dan bahasa tertentu yang dimengerti oleh komputer, komputer dapat melakukan pengolahan data untuk menghasilkan laporan/informasi dalam bentuk tertentu sesuai dengan yang diinginkan.

6. Distribusi data

Distribusi yaitu tahap kegiatan untuk membagikan informasi kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan yang direncanakan.

7. Pemeliharaan data

Pemeliharaan data (Maintanance). Setelah selesai di proses, data harus kita simpan dan dipelihara. Yang dipelihara bukan hanya data hasil perekam saja, tetapi sumber dokumennya pun harus kita simpan dengan baik, karena suatu waktu mungkin diperlukan kembali.

(Waluya, 1997, hal:152)

2.1.3 Perancangan database

Proses perancangan database, terlepas dari masalah yang ditangani, dibagi menjadi 3 tahapan:


(23)

1. Perancangan database secara konseptual

Perancangan database secara konseptual merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep.

2. Perancangan database secara logis

Perancangan database secara logis merupakan tahapan untuk menetapkan model konseptual ke model database yang dipakai (model relasional, hirarkis atau jaringan). Namun sebagaimana halnya perancangan database secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang akan dipakai. Itu lah sebabnya perancangan database secara logis terkadang disebut pemetaan model data.

3. Perancangan database secara fisis

Perancangan database secara fisis merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan database yang bersifat logis menjadi database fisis yang tersimpan dalam media penyimpan eksternal (yang spesifik terhadap DBMS yang dipakai). (Kadir, 1999, hal:39)

2.1.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai yaitu pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data. Adapun simbol-simbol dari Data Flow Diagram yaitu:


(24)

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

No Gambar Nama Fungsi

1 Kesatuan Luar

(Eksternal entity)

Merupakan kesatuan luar (entity) dilingkungan luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem

2 Proses (Process) Kegiatan dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar atau untuk mengubah input menjadi output

3 Aliran data (Data

Flow)

Data mengalir melalui sistem, dimulai dengan sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output

4 Penyimpanan Data

(Data Storage)

Data disimpan untuk keperluan berikutnya

2.1.5 Flowchart

Flowchart adalah sekumpulan symbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir, jadi flowchart juga digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan suatu algoritma.


(25)

Penjelasan arti dari lambing-lambang flowchart dapat didefinisikan seperti tabel berikut:

Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart

No Simbol Fungsi

1 Terminator, untuk memulai dan mengakhiri suatu program

2 Process, suatu symbol yang menunjukkan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer

3 Data, untuk memasukkan data maupun

menunjukkan hasil dari suatu proses

4 Decision, suatu kondisi yang menghasilkan

beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan

5 Preparation, suatu simbol untuk menyediakan

tempat-tempat pengolahan data dalam storage 6 Connector, merupakan simbol untuk masuk dan

keluarnya suatu prosedur dalam lembar kerja yang sama

7 Document, merupakan simbol untuk data yang

berbentuk informasi

8 Predefined process, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur

9 Display, untuk output yang ditujukan suatu device seperti monitor


(26)

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Sistem

Terdapat dua kelompok dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponennya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, hal:2)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sistem merupakan bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, hal:2)

Sistem sendiri memiliki karakteristik atau sifat tertentu antara lain: 1. Komponen sistem (Components)

Yaitu bagian sistem yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan. komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau beberapa bagian sistem.


(27)

2. Batas sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungannya atau dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Yaitu segala sesuatu yang berada diluar sistem yang mempengaruhi sistem. Lingkungan tersebut bersifat menguntungkan sistem atau merugikan sistem. 4. Penghubung sistem (Interface)

Yaitu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Penghubung inilah yang menyebabkan beberapa subsistem berintegrasi dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem (Input)

Yaitu sesuatu yang dimasukkan ke dalam sistem yang berasal dari lingkungan. 6. Keluaran sistem (Output)

Yaitu suatu hasil dari pengolahan sistem yang dikeluarkan kelingkungan. 7. Pengolahan sistem (Process)

Yaitu bagian dari sistem yang mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan (Goals).

Yaitu sesuatu yang menyebabkan mengapa sistem itu dibuat atau ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya. (Adi Nugroho, 2004, hal:6)


(28)

Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka informasi memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi secara teknis (Laudon dan Laudon, 2008, hal:15) dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memroses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.


(29)

“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memroses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.” (Jogiyanto, 2000, hal:679)

Sistem informasi dapat diartikan sebagai berikut:

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yaitu menyajikan informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksisatu dengan lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Berikut beberapa komponen dapat dilihat pada gambar 2.1.


(30)

Gambar 2.1 Komponen sistem informasi

2.3 Pengenalan HTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal dengan web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini biasanya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca sebagai platform seperti windows, linux dan macintosh. “Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. (Sidik & Husni, 2007)

HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium), setiap terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh W3C.

Hardware System software

User


(31)

2.3.1 Bagian-bagian HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang berfungsi sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan lain sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML perhatikan contoh skrip dibawah ini :

<html> <head>

<title>…</title> </head>

<body>

…isi dari halaman… </body>

</html>

Keterangan :

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tanda tag penutup </html>

2. Pada elemen head <head></head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML. Atau dapat juga kita sisipkan skrip-skrip pemrograman web seperti JavaScript, VBScript atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.


(32)

3. Elemen body<body></body>, berisi tag-tag untuk layout atau isi dari website yang dibangun. Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk mengatur dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebgai berikut: <tag-awal>TEKS</tag-akhir>

Namun ada juga tag yang tidak perlu menggunakan tag penutup seperti <br>, <hr>, <img> dan lain-lain. (Sidik & Husni, 2007)

2.4 Pengenalan PHP

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan didalam web server. PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut serverside. (Kasiman Peranginangin, 2009)


(33)

2.4.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Ramus Lerdoff. Ini bermula saat Ramus Lerdoff membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar riwayat hidupnya . Skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Pada tahun 1995, Ramus menciptakan PHP/FI (Personal Home Page/Form Interpreter) versi 2.0. Sejak itulah PHP bersifat open source.

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling populer di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannnya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Mulai pada bulan Juni 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemograman berorientasi objek.


(34)

2.4.2 Keunggulan PHP

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP yaitu :

1. PHP merupakan sebuah bahasa skrip yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagaimya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembangannya.

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang sangat mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, Unix dan Windows serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

2.4.3 Kelemahan PHP

Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

1. Tidak ideal untuk pengembangan skala besar.

2. Tidak dapat memisahkan tampilan dengan logik secara baik (walau penggunaan template dapat memperbaikinya).


(35)

3. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.

2.5 MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan software yang tergolong ke dalam DBMS yang bersifat open source dan dilengkapi dengan source (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu bentuk executablenya atau kode yang dijalankan secara langsung dalam sistem operasi dan bisa diperoleh dengan cara mendownload di internet secara gratis. (Ramadhan Arief et al, 2005)

MySQL termazsuk jenis RDBMS (Relationship Database Management System) sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database beberapa tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom.dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logika merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau fields.


(36)

Berikut ini adalah tampilan dari MySQL pada command prompt :

Gambar 2.2 Tampilan MySQL pada Command Prompt

2.6 Macromedia Dreamweaver 8

Versi terbaru Macromedia Dreamweaver di tahun 2005 adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah pengunaannya. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and Guides, Panel CSS yang baru, Code collapse, Coding Toolbar dan Insert Flash Video. Tidak jauh beda dengan kemampuan versi sebelumnya, Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman Client Side yang terkenal, yaitu JavaScipt dengan penggunaan yang sangat mudah. Macromedia dreamweaver 8 juga mendukung pemrograman Script Server Side, seperti Personal Home Page (PHP), Active Server Pages (ASP), ASP.NET, ColdFusion dan Java Server Pages (JSP).


(37)

Membuka program Macromedia Dreamweaver 8 tidak berbeda dengan membuka program Windows lainnya, yaitu Start - All Programs Macromedia - Macromedia Dreamweaver 8. Pada awal pembukaan akan tampil Start Page atau halaman awal dari Dreamweaver 8.

Gambar 2.3 Tampilan Awal Macromedia Dreamweaver 8

2.7 E-Learning

2.7.1 Definisi e-Learning

Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley (Hartley,


(38)

2001) yang menyatakan: “e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.”

E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektonik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer maupun komputer standalone. (Glossary, 2001)

Rosenberg (2001) menyatakan bahwa e-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaan solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa “e” atau singkatan dari elektronik dalam e-Learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet.

Perkembangan e-Learning dari masa ke masa berdasarkan pendapat Cross (2002) adalah seperti berikut:

1. 1990: CBT (Computer Based Training)

Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio). Dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Macromedia mengeluarkan tool pengembangan bernama Authorware, sedangkan Asymetrix (sekarang


(39)

bernama Click2learn) juga mengembangankan perangkat lunak bernama Toolbook.

2. 1994: Paket-Paket CBT

Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi sacara massal.

3. 1997: LMS (Learning Management System)

Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Di sinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disebut LSM. Perkembangan LSN yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standar. Standar yang muncul misalnya adalah standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committe), IMS, IEEE LOM, ARIADNE dan lain-lain.

4. 1999: Aplikasi e-Learning Berbasis Web

Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara total baik untuk pembelajar (learner) ataupun administrasi belajar mengajar. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi, majalah dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta


(40)

tampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, berukuran kecil dan stabil.

Pengembangan pembelajaran berbasis e-learning perlu dirancang seccara cermat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Jika kita setuju bahwa e-learning di dalamnya juga termasuk pembelajaran berbasis internet. Menurut pendapat Haughey (1998) ada tiga kemungkinan dalam pengembangan sistem pembelajaran berbasis internet yaitu web course, web centric cource dan web enhanced course. Berikut penjelasannya:

1. Web cource

Merupakan penggunaan internet untuk keperluan pendidikan, yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak diperlukan adanya tatap muka. Seluruh bahan ajar, diskusi, konsultasi penugasa, latihan, ujian dan kegiatan pembelajaran lainnya sepenuhnya disampaikan melalui internet. Dengan kata lain model ini menggunakan sistem jarak jauh.

2. Web centric cource

Merupakan penggunaan internet yang memadukan antara belajar tanpa tatap muka (jarak jauh) dan tatap muka (konvensional). Sebagian materi disampaikan melalui internet dan sebagian lagi melalui tatap muka. Fungsinya saling melengkapi. Dalam model ini pengajar bisa memberikan petunjuk pada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran melalui web yang telah dibuatnya. Siswa juga diberikan arahan untuk mencari sumber lain dari situs-situs yang relevan. Dalam tatap muka, peserta didik dan pengajar lebih banyak diskusi tentang temuan materi yang telah dipelajari melalui internet.


(41)

3. Web enhanced course

Adalah pemanfaatan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan di kelas. Fungsi internet adalah untuk memberikan pengayaan dan komunikasi antara peserta didik dengan pengajar, sesama peserta didik, anggota kelompok atau peserta didik dengan nara sumber lain. Oleh karena itu peran pengajar dalam hal ini dituntut untuk menguasai teknik mencari informasi di internet, membimbing mahasiswa mencari dan menemukan situs-situs yang relevan dengan bahan pembelajaran, menyajikan materi melalui web yang menarik dan diminati, melayani bimbingan dan komunikasi melalui internet dan kecakapan lain yang diperlukan.

2.7.2 Fungsi e-Learning

Setidaknya ada 3 tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). Berikut ini penjelasan dari ketiga fungsi tersebut :

1. Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.


(42)

2. Komplemen (Pelengkap)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh instruktur.

Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur.


(43)

3. Substitusi (Pengganti)

Beberapa institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari peserta didik. Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu: 1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),

2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan 3. Sepenuhnya melalui internet.

Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi pembelajaran mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu peserta didik untuk mempercepat penyelesaian pembelajarannya

2.7.3 Teknologi pendukung e-Learning

Dalam praktiknya e-learning memerlukan bantuan teknologi. Karena itu dikenal istilah: (CBL) yaitu pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer, computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer. Teknologi pembelajaran terus berkembang. Namun pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Technology based learning dan Technology based web-learning.


(44)

Technology based learning ini pada prinsipnya terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, voice mail telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video text, video messaging). Sedangkan technology based web-learning pada dasarnya adalah Data Information Technologies (bulletin board, Internet, e-mail, tele-collaboration). Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, yang sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi yang dituliskan di atas (audio/data, video/data, audio/video).

Teknologi ini juga sering di pakai pada pendidikan jarak jauh (distance education), dimasudkan agar komunikasi antara murid dan guru bisa terjadi dengan keunggulan teknologi e-learning ini. Secara lebih rinci Rosenberg (2001) mengkategorikan tiga kriteria dasar yang ada dalam e-learning, yaitu: e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi. Persyaratan ini sangatlah penting dalam e-learning, sehingga Rosenberg menyebutnya sebagai persyaratan absolut.e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar teknologi internet. CD ROM, Web TV, Web Cell Phones, pagers, dan alat bantu digital personal lainnya walaupun bisa menyiapkan pesan pembelajaran tetapi tidak bisa digolongkan sebagai learning. e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang paling luas, solusi pembelajaran yang mengungguli paradigma tradisional dalam pelatihan.

Ada beberapa alternatif paradigma pendidikan melalui internet ini yang salah satunya adalah sistem “dot.com educational system” (Kardiawarman, 2000). Paradigma ini dapat mengitegrasikan beberapa sistem seperti;


(45)

1. paradigma virtual teacher resources, yang dapat mengatasi terbatasnya jumlah guru yang berkualitas, sehingga siswa tidak harus secara intensif memerlukan dukungan guru, karena peranan guru maya (virtual teacher) dan sebagian besar diambil alih oleh sistem belajar tersebut.

2. Virtual school system, yang dapat membuka peluang menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang tidak memerlukan ruang dan waktu. Keunggulan paradigma ini daya tampung siswa tak terbatas. Siswa dapat melakukan kegiatan belajar kapan saja, dimana saja, dan darimana saja. 3. Paradigma cyber educational resources system, atau dot com leraning

resources system. Merupakan pedukung kedua paradigma di atas, dalam membantu akses terhadap artikel atau jurnal elektronik yang tersedia secara bebas dan gratis dalam internet.

Untuk dapat menghasilkan e-learning yang menarik dan diminati mensyaratkan tiga hal yang wajib dipenuhi dalam merancang e-learning, yaitu sederhana, personal, dan cepat. Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang disediakan, akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar menggunakan sistem e-learning-nya.

Syarat personal berarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik


(46)

betah berlama-lama di depan layar komputernya. Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian perbaikan pembelajaran dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengelola. Untuk meningkatkan daya tarik belajar, Onno W. Purbo menambahkan perlunya menggunakan teori games.

Teori ini dikemukakan setelah diadakan sebuah pengamatan terhadap perilaku para penggemar games komputer yang berkembang sangat pesat. Bermain games komputer sangatlah mengasyikan. Para pemain akan dibuat hanyut dengan karakter yang dimainkannya lewat komputer tersebut. Bahkan mampu duduk berjam-jam dan memainkan permainan tersebut dengan senang hati.

2.7.4 Keuntungan menggunakan e-learning

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar

2. Mengurangi biaya perjalanan

3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)

4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas

5. Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan 6. Memperkenalkan teknologi informasi kepada siswa.


(47)

2.8 Sekilas mengenai TOEFL

TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. TOEFL merupakan sebentuk tes yang dimaksudkan untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris yang dimiliki oleh orang-orang yang berasal dari negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya. Umumnya TOEFL digunakan sebagai salah satu prasyarat untuk studi ke luar negeri, terutama Negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya juga menjadi persyaratan untuk melanjutkan study S-2 dan S-3 di dalam negeri. Bahkan belakangan mahasiswa S-1 pada berbagai universitas ternama di Indonesia juga diharuskan untuk memiliki skor TOEFL tertentu sebagai salah satu syarat kelulusannya. Demikian pula TOEFL saat ini sudah mulai digunakan dalam dunia kerja sebagai salah satu mekanisme recruitment atau jenjang kenaikan karir.

TOEFL mencakup tiga bentuk ujian yaitu listening comprehension, structure and written expression dan reading comprehension. Seiring dengan perkembanagn tekhnologi, saat ini dikembangkan tiga jenis TOEFL, yaitu Internet Based Test (IBT), Computer Based Test (CBT) dan Paper Based Test (PBT). Perbedaannya hanyalah masalah delivery media, atau medium untuk menyampaikannya.


(48)

2.8.1 Model pengujian tes TOEFL

Ada 4 bagian yang diujikan pada tes TOEFL. Berikut adalah model dari pengujian tersebut :

1. Listening Comprehension

Bagian ini digunakan untuk menguji kemampuan peserta tes dalam menyimak pembicaraan atau bahasa lisan yang dilakukan dalam bahasa Inggris.

2. Structure and Written Expression

Bagian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan gramatikal peserta tes, termasuk di dalamnya adalah gaya-gaya dalam bahasa tulis dalam bahasa Inggris. Peserta diharapkan bisa memilih jawaban yang paling tepat untuk melengkapi sebuah kalimat dan juga harus menemukan kesalahan yang terdapat dalam sebuah kalimat.

3. Reading Comprehension

Bagian ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman peserta tes terhadap teks-teks tertulis dalam bahasa Inggris. Secara umum, para peserta tes diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai arti, ide, informasi yang spesifik serta kosakata tertentu yang terdapat dalam bacaan-bacaan yang diujikan.

Semua jawaban yang disediakan dalam tes TOEFL menggunakan model pilihan ganda (multiple choice), terdiri dari 4 pilihan jawaban (A, B, C dan D).


(49)

2.8.2 Skor TOEFL

Skor TOEFL merupakan penjumlahan skor listening comprehension, Structure and Written Expression dan Reading comprehension. Peserta akan mendapatkan nilai antara 20 sampai 68 pada masing-masing dari bagian yang diujikan. Nilai-nilai didapatkan dari hasil konversi berdasarkan jumlah jawaban yang benar dengan menggunakan table konversi. Selanjutnya nilai konversi masing-masing bagian dijumlahkan kemudian dibagi 3, dan kemudian dikali 10. Dengan demikian akan didapatkan skor antara 217-677.


(50)

BAB 3

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahap yang sangat penting dalam pembuatan situs web dimulai. Perencanaan yang matang akan memberikan hasil akhir yang bagus. Dalam membuat sebuah situs, tentukan terlebih dahulu tujuan dari situs yang akan dibuat karena bentuk desain dan isi sebuah situs sangat tergantung dari tujuan situs itu dibuat.

Website yang akan dibuat dalam tugas akhir ini adalah website e-learning Simulasi tes Toefl yang menyediakan informasi mengenai Toefl serta terdapat beberapa media pembelajaran bahasa Inggris sebagai informasi pelengkap website e-learning yang berguna bagi pengunjung.


(51)

3.2 Pembuatan Sitemap

Sitemap adalah susunan menu dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link tiap halaman dari situs web. Susunan sitemap sangat dipengaruhi oleh tujuan pembuatan situs web. Sitemap dapat dibuat dalam bentuk flowchart. Dari situ akan terlihat struktur, dan isi halaman per halaman.

Dengan adanya flowchart, akan sangat membantu untuk memvisualisasikan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi antara halaman-halaman tersebut. Di samping itu, juga dapat mempermudah dalam mengatur kode dan file HTML-nya, terutama link untuk navigasi penjelajahan ke seluruh halaman web. Secara sederhana flowchart dalam membangun situs ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.1 Sitemap Situs

Login Administrator

All About Grammar

Index

Home Sections in

TOEFL

Launch TOEFL Simulation


(52)

Pada kasus pembuatan situs yang berskala besar, seperti situs berita atau portal yang memuat sampai ribuan berita atau artikel, maka tidak mungkin lagi untuk membuat situs secara statis karena flowchart-nya akan mempunyai cabang-cabang yang sangat banyak. Dengan demikian, PHP membangun suatu situs menjadi dinamis, dimana pada suatu halaman akan dipakai oleh ribuan artikel yang ditampilkan sesuai dengan permintaan user.

3.3 Mendesain Layout Web

Salah satu faktor agar situs diminati para pengunjung adalah desain layout yang bagus. Sebelum kita mendesain sebuah layout terlebih dahulu kita harus membuat sketsa, setelah itu kita bagi situs menjadi beberapa bagian, diantaranya adalah:

a. Bagian header berisi nama website dan beberapa grafik untuk mempercantik tampilan.

b. Navigasi harus mudah dikenali dan mudah digunakan.

c. Bagian konten merupakan isi dari website yang disampaikan kepada pengunjung.


(53)

Isi

Gambar 3.2 Rancangan Halaman Utama

Gambar 3.3 Rancangan Halaman Administrator Header

Footer Home All About

Grammar

Sections in TOEFL

Launch TOEFL

Simulation Scoring About Us

Footer

Header

Home

Ubah Password

Managemen Data Peserta

Managemen Bank Soal

ISI


(54)

3.4 Perancangan Halaman Website

Adapun halaman di dalam website yang dibangun oleh penulis adalah:

a. Halaman index merupakan halaman yang pertama kali muncul pada saat website dibuka. Halaman ini berisikan artikel dan link-link menuju halaman berikutnya. b. Halaman home merupakan halaman yang berisikan sekilas tentang TOEFL.

c. Halaman All About Grammar merupakan halaman yang berisikan tentang media pembelajaran bahasa Inggris sebagai e-learning dalam website yang terdiri dari beberapa bagian link.

d. Halaman Sections in TOEFL merupakan halaman yang menjelaskan beberapa bagian komponen yang terdapat dalam tes TOEFL pada umumnya.

e. Halaman Launch TOEFL Simulation merupakan halaman untuk melakukan simulasi tes TOEFL yang dibuat dalam website.

f. Halaman Scoring adalah halaman yang menjelaskan bagaimana sistem penghitungan skor dalam Tes TOEFL pada umumnya.


(55)

3.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk menggambarkan aliran data informasi dan transformasi (proses) dari data dimulai dari pemasukan data sampai menghasilkan keluaran (output) data.

Berikut ini merupakan Data Diagram Flow dari rancangan Sistem Informasi Simulasi Tes TOEFL

Gambar 3.4 DFD Level Konteks Simulasi Tes TOEFL

User Admin

E-Learning dan Simulasi

TOEFL 1. Media Pembelajaran

2. Login peserta 3. Simulasi TOEFL 4. Hasil simulasi

1. Input soal

1. Pengelolaan data peserta 2. Pemrosesan hasil simulasi


(56)

3.6 Perancangan Database

Perancangan database adalah salah satu langkah untuk menentukan file database, tabel, tipe data dan ukuran dari data yang digunakan. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam perancangan sistem.

Pada tahap ini dipersiapkan tempat untuk menampung data di server, data tersebut nantinya akan diproses oleh program yang kita buat pada tahap pemrograman, baik penambahan, pengeditan, panghapusan dan menampilkan isi database ke halaman web. Database terdiri atas tabel-tabel yang dibuat dengan menggunakan program MySQL.

Adapun database yang dibuat oleh penulis adalah database toefl dengan tabel-tabel sebagai berikut:

a. Tabel admin

Tabel 3.1 Tabel admin

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Nama admin

nama_lengkap Varchar 50 Nama lengkap admin

password Varchar 100 Password


(57)

b. Tabel peserta

Tabel 3.2 Tabel peserta

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Username peserta

password Varchar 100 password

nama Varchar 100 Nama peserta

tgl_lahir Varchar 100 Tanggal lahir peserta

jkel Varchar 50 Jenis kelamin

kerja Varchar 100 pekerjaan

email Varchar 50 Email peserta

c. Tabel soal_listening

Tabel 3.3 Tabel soal_listening

Field Type Length Keterangan

soalid Int 100 Nomor soal

pilihan_a Tinytext 50 Pilihan a

pilihan_b Tinytext - Pilihan b

pilihan_c Tinytext - Pilihan c

pilihan_d Tinytext - Pilihan d


(58)

d. Tabel soal_structure

Tabel 3.4 Tabel soal_structure

Field Type Length Keterangan

soalid Int 100 Nomor soal

pertanyaan Text - Soal structure

pilihan_a Tinytext - Pilihan a

pilihan_b Tinytext - Pilihan b

pilihan_c Tinytext - Pilihan c

pilihan_d Tinytext - Pilihan d

jawaban Text - jawaban

e. Tabel soal_reading

Tabel 3.5 Tabel soal_reading

Field Type Length Keterangan

soalid Int 100 Nomor soal

topik Text - Topik dari reading

pertanyaan Text - Soal structure

pilihan_a Tinytext - Pilihan a

pilihan_b Tinytext - Pilihan b

pilihan_c Tinytext - Pilihan c

pilihan_d Tinytext - Pilihan d


(59)

f. Tabel nilai_listening

Tabel 3.6 Tabel nilai_listening

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Username peserta

jlh_soal Int 100 Jumlah soal listening

salah Int 100 Jumlah salah

benar Int 100 Jumlah benar

nilai_list Int 100 Nilai listening

g. Tabel nilai_structure

Tabel 3.7 Tabel nilai_structure

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Username peserta

jlh_soal Int 100 Jumlah soal structure

salah Int 100 Jumlah salah

benar Int 100 Jumlah benar


(60)

h. Tabel nilai_reading

Tabel 3.8 Tabel nilai_reading

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Username peserta

jlh_soal Int 100 Jumlah soal reading

salah Int 100 Jumlah salah

benar Int 100 Jumlah benar

nilai_read Int 100 Nilai reading

i. Tabel nilai_akhir

Tabel 3.9 Tabel nilai_akhir

Field Type Length Keterangan

username Varchar 100 Username peserta

listening Int 100 Nilai listening peserta

structure Int 100 Nilai structure peserta

reading Int 100 Nilai reading peserta


(61)

3.7 Flow Chart Website

Tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan flowchart (diagram alir) atau aliran informasi dari situs tersebut. Flowchart adalah sekumpulan symbol-simbol yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga.

Dengan adanya flowchart, akan sangat membantu untuk menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan suatu algoritma dari setiap halaman situs tersebut. Dengan pembuatan flowchart dalam suatu situs dapat membantu mempermudah dalam pemeliharaan dan pembaharuan isi situs.


(62)

3.7.1 Flowchart halaman utama

Gambar 3.5 Flowchart halaman utama

T T Start Menampilkan halaman utama Halaman utama All About Grammar Sections In TOEFL Lauch TOEFL Simulation Scoring About Us Keluar Memilih daftar menu T T T Penghitungan skor Tentang website

Tampilkan isi All About Grammar

Tampilkan isi Section in TOEFL Form Login A B C Y Y Y Y Y


(63)

3.7.2 Flowchart login admin

Gambar 3.6 Flowchart login admin

Start

Masukkan username dan

password

Username dan password?

D Halaman login admin

benar

salah

Halaman admin utama


(64)

3.7.3 Flowchart Halaman utama admin

T

Gambar 3.7 Flowchart halaman utama admin

D Menampilkan halaman utama Halaman utama Ubah password Managemen data perserta Managemen bank soal menu admin End Log out Tampilan ubah password Masukkkan

data ganti

database Tampilan data peserta Tampilan bank soal Update, hapus? hapus? ? T T T T T T T Y Y Y Y Y Y Prosedur logout Proses ganti, hapus, dan update Y


(65)

3.7.4 Flowchart All About Grammar

Gambar 3.8 Flowchart all about grammar

A Menampilkan daftar menu article noun Singular plural pronoun adjective verb adverb modals conditional Keluar? End Halaman article Halaman noun Halaman singular plural Halaman pronoun Halaman adjective Halaman verb Halaman adverb Halaman modals Halaman conditional Prosedur keluar articles noun Singular plural pronoun adjective verb adverb modals conditional Y Y Y Y Y Y Y Y Y T T T T T T T T T Y


(66)

3.7.5 Flowchart Section In Toefl

Gambar 3.9 Flowchart Section In Toefl

B Menampilkan daftar menu Listening Cmprehension Structure and Written Expression Reading Cmprehension Halaman listening comprehensiaon Listening comprehension Structure and Written Expression Reading comprehension Keluar? Halaman structeure and written expression

Procedur keluar End

Halaman reading comprehensiaon Y Y Y Y T T T T


(67)

3.7.6 Flowchart Launch Simulation

Gambar 3.10 Flowchart launch simulation

C

Masukkan data peserta

database Tampilan

daftar peserta

Selesai

profil

Ujian? Soal simulasi TOEFL Input jawaban Proses

menampilkan hasil simulasi

Logout?

Prosedur logout

End

Y

Y T

T

T


(68)

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji, menginstall dan memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui.

2. Menulis, menguji, serta mendokumentasikan program dan prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui.

3. Memastikan bahwa pemakai dapat mengoperasikan sistem baru dan melatih pemakai.


(69)

menguji sistem secara menyeluruh.

5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan secara benar dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan implementasi sistem adalah:

1. Menyelesaikan desain sistem.

2. Mendapatkan software dan hardware.

3. Menulis, menguji, mengontrol, dan mendokumentasikan program. 4. Menyelesaikan manual pemakai.

5. Mendapatkan persetujuan.

4.3 Komponen-Komponen Sistem

Untuk menjalankan sistem, kita perlu mengetahui perangkat apa saja yang akan mendukung dalam proses program dan data. Perangkat computer yang diperlukan yaitu:

4.3.1 Perangkat Keras (Hardware)

Penggunaan perangkat keras yang baik akan mempengaruhi cepat lambatnya proses program yang dijalankan dan yang dihasilkan. Kebutuhan hardware merupakan mesin utama dalam penggunaan komputer, bekerja dengan bantuan sistem informasi.


(70)

1. PC dengan processor minimal Intel Pentium III 733 MHz. 2. Hard disk 20 GB.

3. Monitor Super VGA. 4. Memory minimal 128 MB. 5. Keyboard.

6. Mouse. 7. Printer.

4.3.2 Perangkat Lunak (Software)

Untuk mendukung sistem kerja dari hardware maka diperlukan juga software didalamnya. Kebutuhan ini menyangkut segala jenis instruksi yang mengarah pada komputer untuk menjalankan suatu program.

Hardware tidak akan memecahkan suatu masalah tanpa adanya komponen software. Adapun software yang sering digunakan dalam pembuatan website ini adalah:

1. Sistem operasi Ms. Windows XP.

2. XAMPP Version 1.6.4 software yang merangkum Apache 2.2.8 sebagai web server, PHP 5.2.4 sebagai web programming dan MySQL 5.0.45 sebagai database server. 3. Macromedia Dreamweaver 8 dan Sublime Text sebagai web editor.


(71)

Dalam mengolah suatu program, diperlukan tenaga sumber daya manusia yang akan menjadikan program tersebut dapat berjalan dengan baik dan efisien. Adapun tenaga sumber daya manusia yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Sistem analis, yaitu seorang professional yang bergerak di bidang pengembangan sistem yang akan membentuk dan membangun fasilitas sistem. 2. Programmer, yaitu seorang yang akan menyusun instruksi pada komputer agar

dapat digunakan oleh pemakai serta merancang antarmuka pemakai pada program.

3. Operator, yaitu seorang yang akan langsung menangani secara langsung pengolahan data pada komputer.

4. Data entry operator, yaitu orang yang akan melakukan pengurusan data yang akan diolah, mulai dari pengumpulan data, perekaman data kedalam komputer hingga pemeriksaan dan pengiriman informasi yang dihasilkan oleh komputer.


(72)

Website e-learning simulasi tes TOEFL terdiri dari berbagai halaman yang memiliki link ke halaman lain. Setiap halaman menampilkan halaman yang berbeda. Unutk itu penulis membuat beberapa prosedur yang menjelaskan langkah-langkah untuk mengakses website e-learning simulasi tes TOEFL .

4.4.1 Halaman index.php

Merupakan halaman utama yang akan diakses pertama kali ketika situs dibuka. Pada halaman ini berisi menu utama baik dalam website maupun menu admin. Halaman index yang penulis bangun dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1. Halaman index.php untuk user

Merupakan halaman utama dari website simulasi tes TOEFL yang diakses oleh user. User dapat melihat informasi yang disediakan dalam website yang terdiri dari menu yang terhubung ke halaman lain seperti All About grammar, section in TOEFL, Launch simulation, Scoring, dan About Us. Halaman ini juga berisi menu login untuk melakukan simulasi tes TOEFL.


(73)

(74)

Merupakan halaman yang dikhususkan untuk administrator situs, yang jika ingin masuk ke halaman ini harus melakukan login terlebih dulu. Di halaman ini administrator bisa melakukan penambahan, pengeditan maupun penghapusan terhadap data peserta maupun soal-soal simulasi.

Berikut ini tampilan dari index.php untuk admin.


(75)

Pada halaman ini terdapat beberapa link yang terhubung ke media pembelajaran yang disediakan dalam website. Berikut ini tampilan dari All About Grammar.


(76)

Merupakan halaman mengenai penjelasan TOEFL yang terdiri dari link listening comprehension, structure and written expression dan reading comprehension. Berikut adalah tampilan dari section in TOEFL.


(77)

Halaman untuk login simulasi serta tips dan strategi dalam TOEFL. Berikut adalah tampilan dari Launc simulation.


(78)

Merupakan halaman penilaian atau cara penghitungan nilai dalam tes TOEFL pada umumnya. Berikut tampilannya:


(79)

Merupakan tampilan untuk mendaftar peserta sebelum melakukan simulasi tes TOEFL.


(80)

Halaman ini merupakan tampilan dari simulasi tes TOEFL dimana menampilkan soal-soal yang disediakan beserta input jawaban untuk peserta.


(81)

Halaman ini menampilkan profil peserta setelah mendaftar maupun setelah melakukan simulasi.

Gambar 4.9 Tampilan Profil Peserta


(82)

BAB 5

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang perancangan website E-learning Simulasi Tes TOEFL, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan suatu aplikasi web dapat dilakukan di komputer lokal tanpa terkoneksi ke internet. Koneksi internet diperlukan ketika proses upload file dan pengaksesan situs.

2. Untuk mempercepat loading ketika mengakses situs di internet, dapat dilakukan teknik slicing (pemotongan) pada grafis web dan optimasi gambar yaitu dengan mengurangi warna dari grafis web.

3. Untuk menarik minat pengunjung, perlu dibuat rancangan layout/template dengan gambar dan animasi yang menarik.

4. Selain sebagai sarana penyampaian informasi, website juga makin dikembangkan sebagai sarana pengolahan data secara online.


(83)

Agar website ini berkembang dengan baik maka, penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Komputer yang digunakan dalam membuat suatu aplikasi web sebaiknya memiliki spesifikasi dengan level menengah karena penggunaan software-software yang banyak memakan sumber daya komputer seperti memori dan kapasitas hardisk.

2. Website yang di buat oleh penulis diharapkan bermanfaat pada media pembelajaran sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna. 3. Mengingat pentingnya data yang diolah komputer, maka diharapkan sistem

komputerisasi dapat membantu dalam pengolahan data untuk mempermudah pengerjaan bagi pemakai,serta meminimumkan kesalahan yang terjadi.

4. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut, sehingga menjadi sebuah sarana informasi dan komunikasi yang terpadu, sehingga di masa yang akan datang menjadi sebuah website yang mengelola data yang lebih besar.


(84)

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Tatacara Penulisan Skripsi & Tugas Akhir.2008. Dokumen Nomor: Akad/05/2005. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Peranginangin, Kasiman.2009. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Kadir, Abdul. 1999. Dasar pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Ramadhan, Arif dan Saputra, Hendra. 2008. Buku Latihan PHP 5 dan MySQL. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo.


(85)

Komputindo.

http://ferdy-nasum.blogspot.com/2012/03/model-pengembangan-e-learning.html (diakses tanggal 27 maret 2013)

http://raziburrahman.blogspot.com/2011/12/pengertian-e-learning.html (diakses tanggal 27 maret 2013)

http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/06/teknologi-pendidikan-e-learning.html

(diakses tanggal 27 maret 2013)

http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-informasi-menurut-para-ahli.html (diakses tanggal 27 maret 2013)


(1)

<td>Pertanyaan</td>

<td id> <textarea name="pertanyaan" cols="30" rows="4"></textarea></td>

</tr> <tr>

<td>Pilihan (a)</td>

<td> <input type="text" name="a"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (b)</td>

<td> <input type="text" name="b"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (c)</td>

<td> <input type="text" name="c"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (d)</td>

<td> <input type="text" name="d"></td> </tr>

<tr>

<td>Jawaban</td>

<td> <input type="text" name="jawaban" size="1"> <input type="submit" value="SIMPAN SOAL">

</td> </tr> </table> </form> </div>

<div id="footer">

<center>Copyright By Darman Yusuf Siregar (102406102) </center> </div>

</body> </html>

29.

script admin proses_tambah_structure.php

<?php

include("../proses/conn.php"); $username = $_GET['username']; $no = $_POST['no'];

$pertanyaan = $_POST['pertanyaan']; $a = $_POST['a'];

$b = $_POST['b']; $c = $_POST['c']; $d = $_POST['d'];

$jawaban=$_POST['jawaban'];

$simpan = "INSERT INTO soal_structure VALUES ('$no',

'$pertanyaan', '$a',

'$b', '$c', '$d',

'$jawaban')";

if(mysql_query($simpan)) {


(2)

} else {

header("location:tambah_structure.php?username=$username"); echo mysql_error();

} ?>

30.

script hapus_structure.php

<?php

include("../proses/conn.php"); $username = $_GET['username']; $no = $_POST['no'];

$delete = "DELETE FROM soal_structure WHERE soalid = '$no' "; $query = mysql_query($delete);

if ($query) {

header("location:structure.php?username=$username"); }

else{

echo mysql_error(); }

?>

31.

script reading.php

<html> <head>

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../css/style.css"> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="banksoal.css"> </head>

<body>

<div id="header"> <div id="logo">

<img src="../img/logo.png" width="320px" height="230px"> </div>

<div id="title">

<center><h1>ADMIN PANEL <br> SIMULASI TES TOEFL ONLINE</h1></center> </div>

</div>

<div id="navleft"> <?php

include "../proses/conn.php"; $username = $_GET['username'];

$q="SELECT * FROM admin WHERE username = $username "; $data = mysql_query($q);

$view = mysql_fetch_array($data); ?>

<h1> Menu Utama </h1> <ul>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username']; echo"../utama.php?username=$username";


(3)

<li><a href="<?php $username=$_GET['username'];

echo"../admin/editpass.php?username=$username"; ?>"><h2>Ubah Password</h2></a></li>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username'];

echo"../peserta/data_peserta.php?username=$username"; ?>"><h2>Management Data Peserta</h2</a></li>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username']; echo"../banksoal/banksoal.php?username=$username"; ?>"><h2>Management Bank Soal</h2></a></li>

<li><a href="../proses/logout.php"><h2>Log out</h2></b></a></li> </ul>

</p> </div>

<div id="isis">

<form method="POST" action="<?php $username=$_GET['username']; echo"hapus_reading.php?username=$username"; ?>">

<h3>MANAGEMEN BANK SOAL READING COMPREHENSION</h3> <a href="<?php $username=$_GET['username'];

echo"tambah_reading.php?username=$username"; ?>">(+) TAMBAH SOAL</a><br>

<p>INPUT NO :

<input type="text" name ="no" size="1"> <input type="submit" value="HAPUS SOAL"></p>

<?php

include ("../proses/conn.php");

$select = "SELECT *FROM soal_reading "; $query = mysql_query($select);

echo "<table id='small' border='1' cellpadding='2' cellspacing='5'>";

echo " <tr>

<th>No.</th>

<th>Pertanyaan</th> <th>Pilihan (a)</th> <th>Pilihan (b)</th> <th>Pilihan (c)</th> <th>Pilihan (d)</th> <th>Jawaban</th> </tr>";

while ($data = mysql_fetch_array($query)) { //fetch the result from query into an array

echo " <tr>

<td>".$data['soalid']."</td> <td>".$data['pertanyaan']."</td> <td>".$data['pilihan_a']."</td> <td>".$data['pilihan_b']."</td> <td>".$data['pilihan_c']."</td> <td>".$data['pilihan_d']."</td> <td>".$data['jawaban']."</td> </tr>";

}

echo "</table>"; ?>


(4)

<br> </form> </div> </body> </html>

32.

script tambah_reading.php

<html> <head>

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="../css/style.css"> </head>

<body>

<div id="header"> <div id="logo">

<img src="../img/logo.png" width="320px" height="230px"> </div>

<div id="title">

<center><h1>ADMIN PANEL <br> SIMULASI TES TOEFL ONLINE</h1></center> </div>

</div>

<div id="navleft"> <?php

error_reporting("0");

include "../proses/conn.php"; $username = $_GET['username'];

$q="SELECT *FROM admin WHERE username = $username "; $data = mysql_query($q);

$view = mysql_fetch_array($data); ?>

<h1> Menu Utama </h1> <ul>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username']; echo"../utama.php?username=$username";

?>"><b><h2>Home</h2></a></li>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username'];

echo"../admin/editpass.php?username=$username"; ?>"><h2>Ubah Password</h2></a></li>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username'];

echo"../peserta/data_peserta.php?username=$username"; ?>"><h2>Management Data Peserta</h2</a></li>

<li><a href="<?php $username=$_GET['username']; echo"../banksoal/banksoal.php?username=$username"; ?>"><h2>Management Bank Soal</h2></a></li>

<li><a href="../proses/logout.php"><h2>Log out</h2></b></a></li> </ul>

</p> </div>

<div id="isi">

<form method="POST" action="<?php $username=$_GET['username']; echo"proses_tambah_reading.php?username=$username"; ?>" > <h3>MANAGEMEN BANK SOAL READING COMPREHENSION</h3>

<h4>(TAMBAH SOAL READING COMPREHENSION)</h4> <table>


(5)

<tr>

<td>No Soal</td>

<td> <input type="text" name="no" size="3"></td> </tr>

<tr>

<td>Topik</td>

<td> <input type="text" name="topik"/></td> </tr>

<tr>

<td>Pertanyaan</td>

<td id> <textarea name="pertanyaan" cols="30" rows="4"></textarea></td>

</tr> <tr>

<td>Pilihan (a)</td>

<td> <input type="text" name="a"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (b)</td>

<td> <input type="text" name="b"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (c)</td>

<td> <input type="text" name="c"></td> </tr>

<tr>

<td>Pilihan (d)</td>

<td> <input type="text" name="d"></td> </tr>

<tr>

<td>Jawaban</td>

<td> <input type="text" name="jawaban" size="1"> <input type="submit" value="SIMPAN SOAL">

</td> </tr> </table> </form> </div>

<div id="footer">

<center>Copyright By Darman Yusuf Siregar (102406102) </center> </div>

</body> </html>

33.

script proses_tambah_reading.php

<?php

include("../proses/conn.php"); $username = $_GET['username']; $no = $_POST['no'];

$topik= $_POST['topik'];

$pertanyaan = $_POST['pertanyaan']; $a = $_POST['a'];

$b = $_POST['b']; $c = $_POST['c']; $d = $_POST['d'];

$jawaban=$_POST['jawaban'];


(6)

('$no', '$topik', '$pertanyaan', '$a',

'$b', '$c', '$d',

'$jawaban')";

if(mysql_query($simpan)) {

header("location:banksoal.php?username=$username"); } else {

header("location:tambah_soal.php?username=$username"); echo mysql_error();

} ?>

34.

script hapus_reading.php

<?php

include("../proses/conn.php"); $username = $_GET['username']; $no = $_POST['no'];

$delete = "DELETE FROM soal_reading WHERE soalid = '$no' "; $query = mysql_query($delete);

if ($query) {

header("location:reading.php?username=$username"); }

else{

echo mysql_error(); }