terutama terhadap informasi inti agar tercipta suasana yang mendukung keberhasilan dalam pengumpulan data.
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian mutlak diperlukansesuai dengan perinsip-perinsip penelitian kualitatif, yaitu penelitiharus menciptakan hubungan
yang baik dengan subyek penelitian, antara lain dengan jajaran pimpinan, para guru, dan para siswa, serta orang-orang tertentu yang dipandang memahami
peristiwa di sanayang relevan dengan fokus penelitian. Hubungan baik diciptakan serta penjajakan awal tahap setting penelitian, selama penelitian dan
setelah penelitian, karena hal itu merupakan kunci utama dalam kesuksesan penelitian.
48
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian
ini adalah
di SMK
Negeri 1
Bandung Tulungagungyang berada di Desa Bantengan Kecamatan Bandung Kabupaten
Tulungagung. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena menarik ketika saat peneliti PPL atau Praktek Perkuliahan Langsung di SMK ini peneliti
menemukan dan benar melihat gejala yang kurang baik pada moral siswa di SMK tersebut, dimana peneliti di SMKNegeri 1 Bandung Tulungagung
mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tepatnya kelas 2 pada saat itu. Sehingga gejala ini bagi peneliti sangat menarik untuk diteliti lebih jauh lagi.
48
James P. Spradley, Participant Observation, Holt Rinehart and Winston, New York, 1980, hal. 54.
SMK Negeri 1 Bandung Tulungagungini bisa dijangkau dengan berbagai kendaraan selain kendaraan bermuatan berat. Kondisi guru di SMK Negeri 1
Bandung Tulungagung menggunakan kendaraan beremotor, baik beroda dua maupun kendaraan beroda empat mobil pribadi. Sedangkan peserta didik di
SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung yang menggunakan kendaraan beroda dua baik yangbermotor atau bersepeda. Kondisi masyarakat sekitarSMK Negeri 1
Bandung Tulungagung adalah masyarakat pedesaan dengan solidaritas dan keramah tamahannya. Masyarakat sekitar SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung
terkenal ramah karena mereka sangat
sumeh
murah seyum dengan semua orang bahkan pada orang baru. Dan peserta didikSMK Negeri 1 Bandung
Tulungagung ini berasal dari masyarakat sekitar Madrasah. Masyarakat sekitar dan peserta didikSMK Negeri 1 Bandung Tulungagung ini tergolong
padamasyarakat yang mayoritas memeluk agama Islam
yang taat. Kesimpulanpeneliti ini berawal dari keadaan secara visual peneliti yang
kemudian semakin mengenal mereka dengan berbaur bersama. Status pembinaan moral di SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung sangat baik, karena pembinaan
moral di SMK ini terlihat sangat kentara dengan meskipun sekolah ini merupakan sekolah umum. SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung ini terlihat
sering melakukan jamaah bersama saat memasuki waktu sholat dhuhur. Pembinaanmoral yang dilihat secara visual oleh peneliti ini sangat kentara dan
nyata dapat dirasakan oleh peneliti, sehingga memancing peneliti untuk melakukan penggalian informasi tentan pembinaan moral lebih lanjut lagi.
Dalam pembinaan moral secara visual yang peneliti lihat ternyata juga didukung dengan sarana dan prasarana yang memadahi untuk melakukan
pembinaan. Peneliti melihat sarana beragam yang dimiliki SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung ini, peneliti melihat adanya bangunan masjid di dalam
lokasiSMK Negeri 1 Bandung Tulungagung, perpustakaan, ruang kelas yang memadai dan juga tempat-tempatuntuk berkreasi bagi peserta didik lainnya.
Selain sarana dan prasarana yang lengkap tersebut peserta didik juga mendapatkan pembimbingan dalam berkreasi untuk meningkatkan moralitasnya.
D. Data dan Sumber Data