43
persentase. Rumus penilaian menurut Ngalim Purwanto 2006: 102 sebagai berikut:
Keterangan: NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Setelah mengetahui persentase tersebut, langkah selanjutnya yaitu menetapkan predikat yang dijadikan pedoman penilaian. Berikut pedoman
penilaian menurut Suharsimi Arikunto 2005: 44:
Tabel 6. Kategori Predikat Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan melalui Kegiatan Bermain Kartu Angka
No. Interval
Kategori
1. 81-100
Sangat baik 2.
61-80 Baik
3. 41-60
Cukup baik 4.
21-40 Kurang baik
5. 0-20
Kurang sekali
H. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan
anak. Penelitian ini dinyatakan berhasil jika kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak Kelompok A di TK ABA Jimbung I telah mengalami
peningkatan dan menunjukkan rata-rata kelas yang mencapai persentase 75.
NP = 100
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di TK ABA Jimbung I, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten yang berada di tengah pedesaan. TK ABA Jimbung I memiliki
3 ruang kelas yaitu untuk PAUD, Kelompok A, dan kelompok B, 1 ruang untuk kantor, 1 kamar mandi, serta 1 ruang untuk gudang. Sarana prasarana yang
dimiliki di TK ABA Jimbung I berupa alat permainan outdoor maupun indoor. Alat permainan out door yang seharusnya berada di luarhalaman berada di dalam
suatu ruangan. Hal ini disebabkan TK ABA Jimbung I belum memiliki halaman yang luas untuk bermain anak. Depan sekolah merupakan jalan umum yang
biasanya dilewati oleh kendaraan.
2. Kondisi Awal Anak Pra Tindakan saat Proses Pembelajaran Mengenal
Lambang Bilangan
Pada saat
kegiatan pembelajaran
mengenal lambang
bilangan menggunakan media LKA atau buku tulis, suasana kelas menjadi kurang
kondusif. Ada beberapa anak yang tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan di depan kelas, ada anak yang membawa mainan dan berbicara sendiri dengan
temannya, ada anak yang makan ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, dan bahkan ada anak yang sering mengganggu temannya. Tetapi, masih ada beberapa
anak yang memperhatikan ketika guru menjelaskan di depan kelas. Selama mengerjakan LKA maupun saat menulis di buku tulis, ada
beberapa anak yang masih kesulitan. Beberapa anak bertanya kepada guru secara